Untuk target jangka panjang, Pegadaian punya peta jalan seperti dalam program Green Life Action Movement (GLAM) 2025. Dengan menjadikan Pegadaian sebagai perusahaan yang ramah lingkungan dan sosial, dengan target pengumpulan sampah plastik secara nasional yang meningkat setiap tahunnya, serta ekspansi titik program hingga menyeluruh ke 425 lokasi Bank Sampah, yang dibina Pegadaian dan tergabung dalam Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI).
Eka menekankan, pihaknya juga ingin membentuk ekosistem sirkuler ekonomi yang inklusif, dimana sampah menjadi bagian dari solusi finansial masyarakat.
“Sebagai catatan pada tahun 2024, salah satu bank sampah binaan kami yakni Bank Sampah Pancadaya, bekerjasama dengan Wali Kota Padang membentuk gerakan mengurangi tumpukan sampah bagi ASN. Setiap ASN wajib terdaftar menjadi nasabah Bank Sampah. Selain itu juga ada Program di Padang tentang Satu RW Satu Bank Sampah,” ungkapnya.
Tak hanya di kota-kota besar, Pegadaian juga berkomitmen untuk mengembangkan program The Gade Clean and Gold ke daerah terpencil di Indonesia. Eka mengutarakan, Pegadaian saat ini sudah membina 425 Bank Sampah. Nantinya itu akan diperluas ke kota kecil, khususnya daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
“Dengan pendekatan kolaboratif, kami ingin membawa manfaat ganda yakni pengurangan sampah dan juga peningkatan literasi keuangan, hingga ke seluruh pelosok,” pungkas Eka.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5241196/original/072377600_1748942818-81852365-fe3f-49ac-b50a-0ecd599dc30e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)