Gresik (beritajatim.com) – Raut wajah Kasmuin (65) yang berprofesi sebagai tukang sampah sumringah saat bantuan sembako. Bapak dua cucu ini tak menyangka menerima bantuan serta uang saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1455 H.
Selain Kasmuin, ada rekan seprofesinya juga menerima bantuan serupa. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban seluruh petugas sampah yang telah berjasa membawa piala adipura ke Kabupaten Gresik.
“Wah saya tak menyangka pemerintah daerah ternyata peduli terhadap profesi kami. Terlebih lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya, Rabu (27/03/2024).
Kasmuin bercerita dirinya sudah puluhan bersama bekerja sebagai tukang sampah. Ia tidak sendiri menjalani profesi ini. Bersama istrinya setiap hari membersihkan sampah di area Kota Gresik.
“Saya dan istri bertugas di wilayah kota setiap pagi membersihkan sampah lalu dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA),” ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Subaidah mengatakan, pemberian tali asih ini sebagai bentuk apresiasi atas kinerja para petugas kebersihan, dalam menciptakan Kabupaten Gresik menjadi kota bersih dan sehat. Sehingga, mendapat piala adipura 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Mereka selalu hadir baik dalam menciptakan kebersihan, kesehatan, lingkungan maupun di TPA dan TPS. Dari situ Kabupaten Gresik mendapatkan kembali piala Adipura,” katanya.
Dengan kembali mendapatkan adipura lanjut dia, dibutuhkan kegigihan dan konsisten, maka perlu senantiasa dijaga.
“Kita semua tau berkat kegigihan mereka Kabupaten Gresik bisa meraih Adipura. Mereka mempunyai peran yang sangat penting didalam kebersihan daerah,” papar Sri Subaidah. [dny/ian]