Tukang Becak di Kediri Meninggal Mendadak Saat Mengayuh Becak Menuju Pondok Lirboyo

Tukang Becak di Kediri Meninggal Mendadak Saat Mengayuh Becak Menuju Pondok Lirboyo

Kediri (beritajatim.com) – Seorang tukang becak bernama Maman (75), warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, meninggal dunia secara mendadak saat sedang mengayuh becaknya pada Selasa (15/4).

Kapolsek Mojoroto, Kompol Rudi Purwanto, menjelaskan bahwa korban saat itu tengah membawa seorang penumpang bernama Ahmad Sayuti.

“Korban saat mengayuh becaknya mengeluh sakit kepala, tetapi korban tetap mengayuh becaknya untuk mengantarkannya ke Pondok Lirboyo,” terang Kompol Rudi Purwanto.

Namun, sesampainya di depan Mebel Kurnia Abadi, korban tiba-tiba terjatuh dari becaknya dan mengalami kondisi serius. “Sesampainya di depan Mebel Kurnia Abadi, tiba-tiba korban jatuh dan dari mulutnya mengeluarkan busa, diduga sementara meninggal dunia di lokasi,” lanjut Kompol Rudi.

Cucu korban yang tinggal serumah menerangkan bahwa Maman memang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak. Kondisi kesehatannya dalam beberapa hari terakhir diketahui agak menurun, dan korban juga memiliki riwayat sakit jantung.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Bahwa saat dilakukan olah TKP pada diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan pada diri kematian korban wajar karena pada kemaluan korban mengeluarkan banyak air seni,” kata Kompol Rudi.

Ia menambahkan, “Diduga kondisi badan korban kurang fit, sehingga mengalami kelelahan saat menggayuh becak untuk mengantar penumpang ke Pondok Pesantren Lirboyo.”

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum ER. Pihak keluarga juga mengajukan permohonan agar jenazah tidak diotopsi dengan membuat surat pernyataan resmi. [nm/kun]