YOGYAKARTA – Program magang (internship) dan praktik kerja lapangan (PKL) sering dianggap sama, padahal kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda di dunia kerja. Yuk cari tahu perbedaan magang dan PKL dalam artikel di bawah ini.
Magang dan PKL merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menambah keterampilan dan pengalaman nyata. Kedua program ini memungkinkan mahasiswa atau lulusan baru untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat semasa perkuliahan di dunia kerja secara langsung.
Meski kedua program ini ditujukan untuk mendapatkan pengalaman profesional, ada banyak perbedaan magang dan PKL, mulai dari tujuan, peserta, durasi pelaksanaan program, hingga kontribusi ke perusahaan.
Perbedaan Magang dan PKL
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut perbedaan magang dan PKL yang perlu Anda ketahui:
Tujuan
Tujuan utama magang adalah mencari pengalaman kerja nyata, pengembangan keterampilan, dan eksplorasi karier. Program ini cocok untuk membangun portofolio, memperluas jaringan, atau transisi karier ke bidang baru.
Sementara program PKL bertujuan untuk mempraktikkan teori yang dipelajari di sekolah atau kampus ke dunia kerja, serta menjadi salah satu syarat akademik. Program PKL bisanya berkaitan dengan capaian pembelajaran dan kurikulum.
Peserta
Program magang biasanya menyasar mahasiswa aktif, lulusan baru (fresh graduate), atau individu umum yang ingin menambah pengalaman kerja. Dengan kata lain, program ini tidak terikat dengan institusi pendidikan.
Pada PKL, peserta program ini biasanya adalah siswa SMK atau mahasiswa vokasi yang masih aktif terdaftar di institusi pendidikan. PKL umumnya dilaksanakan pada semester tertentu sebagai syarat kelulusan. ‘
Durasi pelaksanaan program
Durasi magang bisa bervariasi, tergantung perusahaan dan program. Misalnya, program Magang Berdampak yang biasanya dilakukan selama enam bulan. Sementara magang mandiri, durasinya mungkin hanya 1-3 bulan, atau lebih lama jika ada kesepakatan antara kedua belah pihak.
Pada PKL, durasi pelaksanaannya mengacu pada Permendikbud Nomor 5 Tahyn 2020. Dalam aturan itu disebutkan bahwa siswa SMK dengan masa belajar 3 tahun diharuskan mengikuti magang selama 6 bulan (792 jam). Sedangkan pelajar SMK yang masa belajarnya 4 tahun, wajib mengikuti magang minimal selama 10 bulan (1.368 jam).
Pengawasan dan pendampingan
Perbedaan magang dan PKL yang berikutnya dapat dilihat dari segi pengawasan dan pendampingan.
Individu yang mengikuti program magang resmi biasanya akan dibimbing oleh dosen dan supervisor industri. Akan tetapi, untuk program magang mandiri, pembimbing magang biasanya berasal dari pihak perusahaan atau mentor internal.
Sementara PKL dibimbing langsung oleh guru SMK atau dosen kampus, dengan pengawasan terstruktur. Pada PKL, ada format laporan, penilaian akademik, dan keterlibatan institusi secara resmi.
Fleksibilitas
Program magang biasanya lebih fleksibel dari PKL. Fleksibilitas ini terlihat dari jadwal dan durasi yang lebih bervariasi, serta fokus tugas yang lebih beragam karena akan disesuaikan dengan tugas perusahaan.
Pada PKL, pelaksanaan programnya cenderung lebih kaku, sebab harus mengikuti kalender akademik dan memiliki tugas yang lebih terstruktur.
Kontribusi ke Perusahaan
Program magang menuntut peserta berperan aktif dalam menjalankan tugas-tugas perusahaan. Peserta magang bisa terlibat dalam proyek penting, mengerjakan pekerjaan profesional, dan memberikan ide untuk strategi perusahaan.
Sedangkan program PKL, pesertanya sering kali berada di tahap observasi dan belajar, sehingga kontribusi langsung ke perusahaan mungkin terbatas. Pada program ini, peserta lebih banyak diberi tugas dasar agar dapat memahami alur kerja.
Demikian informasi tentang perbedaan magang dan PKL. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.
