Jakarta –
Ribut-ribut antara Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan mantan PM Mahathir Mohamad terus berlanjut. Yang terbaru, Anwar mengatakan dia siap menunjukkan bukti di balik tuduhannya bahwa Mahathir telah mengumpulkan kekayaan untuk memperkaya dirinya dan keluarganya.
“Saya tidak ingin bertengkar. Dia (Mahathir) meminta bukti, dan saya akan menunjukkan bukti. Tidak masalah,” kata Anwar saat berdialog dengan para mahasiswa di sebuah universitas di Shah Alam, Malaysia.
Mahathir baru-baru ini memberi Anwar waktu hingga 17 April untuk menanggapi somasinya untuk membuktikan klaim bahwa dia telah mengumpulkan kekayaan untuk memperkaya dirinya sendiri selama menjadi perdana menteri.
Mahathir mengacu pada pernyataan Anwar dalam pidato kebijakannya di kongres nasional khusus Partai Keadilan Rakyat (PKR) pada 18 Maret lalu.
Saat itu, tanpa menyebut nama, Anwar dalam acara politik itu menyinggung soal seorang mantan pemimpin — dalam dua masa jabatannya sebagai PM Malaysia selama ’22 tahun dan 22 bulan (lainnya) — telah menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri, keluarga dan anak-anaknya.
Mahathir menjabat PM Malaysia antara Juli 1981 hingga Oktober 2003 untuk periode pertama dan antara Mei 2018 hingga Februari 2020 untuk periode kedua.