Trump Teken Perintah Eksekutif Terkait Divestasi TikTok di AS

Trump Teken Perintah Eksekutif Terkait Divestasi TikTok di AS

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif terkait divestasi TikTok di AS.

Beleid itu juga menyatakan bahwa aplikasi video pendek tersebut akan dilarang kecuali pemiliknya di China menjualnya .

Wakil Presiden JD Vance menyampaikan bahwa perusahaan AS baru itu akan bernilai sekitar US$14 miliar.

Adapun, Trump telah menunda penegakan hukum hingga 16 Desember di tengah upaya untuk mengekstraksi aset TikTok AS dari platform global, menjaring investor Amerika dan investor lainnya, serta memperoleh persetujuan dari pemerintah China.

“Ada beberapa penolakan dari pihak China, tetapi hal mendasar yang ingin kami capai adalah kami ingin TikTok tetap beroperasi, tetapi kami juga ingin memastikan bahwa kami melindungi privasi data warga Amerika sebagaimana diwajibkan oleh hukum,” kata Vance dilansir dari Reuters, Jumat (26/9/2025).

Sementara itu, Trump mengaku telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping terkait akuisisi TikTok di AS.

“Kami berdiskusi dengan baik, saya memberi tahu beliau apa yang sedang kami lakukan, dan beliau berkata, silakan saja,” ujar Trump.

Sayangnya, Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Lebih lanjut, Trump memuji TikTok, yang memiliki 170 juta pengguna di AS, karena telah membantunya memenangkan pemilihan ulang tahun lalu dan memiliki 15 juta pengikut di akun pribadinya. Gedung Putih juga meluncurkan akun TikTok resmi bulan lalu.

“Ini akan dioperasikan sepenuhnya oleh Amerika,” kata Trump.

Ia menambahkan bahwa Michael Dell, Rupert Murdoch dan kemungkinan sekitar empat atau lima investor kelas dunia akan menjadi bagian dari kesepakatan itu.

Anggota DPR dari Partai Republik mengatakan mereka ingin melihat lebih banyak detail kesepakatan tersebut untuk memastikan kesepakatan tersebut merupakan pemutusan hubungan yang bersih dengan China.

“Seiring detailnya difinalisasi, kita harus memastikan kesepakatan ini melindungi pengguna Amerika dari pengaruh dan pengawasan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan PKT,” kata perwakilan AS Brett Guthrie, Gus Bilirakis, dan Richard Hudson.