Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Trump Palak China, Pabrik iPhone Buka-bukaan Dampaknya

Trump Palak China, Pabrik iPhone Buka-bukaan Dampaknya

Jakarta, CNBC Indonesia – Foxconn, pabrik iPhone asal Taiwan, memperkirakan dampak tarif baru dari Presiden terpilih AS Donald Trump tidak akan terlalu berdampak pada perusahaannya dibandingkan dengan para pesaingnya.

Young Liu, ketua produsen kontrak Apple di Foxconn melihat bahwa setiap tarif baru yang dikeluarkan dampak utamanya dirasakan oleh klien mereka, karena model bisnisnya didasarkan pada manufaktur kontrak.

“Klien mungkin memutuskan untuk memindahkan lokasi produksi, tetapi melihat jejak global Foxconn, kami lebih unggul. Akibatnya, dampaknya terhadap kami cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pesaing kami,” katanya, dikutip dari Reuters, Kamis (28/11/2024).

Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan awal pekan ini bahwa pada hari pertamanya menjabat, ia akan memberlakukan tarif 25% untuk semua produk dari Meksiko dan Kanada, dan akan membebankan tarif tambahan 10% untuk barang-barang dari China.

Foxconn memiliki fasilitas manufaktur besar di China termasuk pabrik perakitan iPhone raksasa. Namun, Foxconn telah meningkatkan investasinya di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Vietnam sebagai bagian dari upaya diversifikasi rantai pasokan.

Di Meksiko, perusahaan ini sedang membangun fasilitas manufaktur besar untuk memproduksi server AI Nvidia GB200 AI.

Liu mengatakan Foxconn hanya akan dapat membagikan lebih banyak rincian tentang rencana perusahaan di AS setelah 20 Januari, setelah Trump mulai menjabat dan kebijakan serta perubahan tarifnya menjadi lebih jelas.

“Setelah itu, kami akan memiliki strategi yang sesuai,” kata Liu.

“Apa yang Anda lihat sekarang adalah permainan antar negara, belum antar perusahaan. Apakah itu 25% atau tambahan 10%, hasilnya belum pasti karena mereka terus bernegosiasi. Kami terus beradaptasi dan menyempurnakan strategi global kami.” imbuhnya.

(fab/fab)