Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Trump Cetuskan Gagasan AS Ambil Alih Pembangkit Nuklir Ukraina

Trump Cetuskan Gagasan AS Ambil Alih Pembangkit Nuklir Ukraina

Helsinki

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencetuskan gagasan soal AS mengambil alih dan mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Ukraina, yang kini diduduki Rusia. Gagasan itu disampaikan Trump saat berbicara via telepon dengan Presiden Volodymyr Zelensky pada Rabu (19/3).

Usulan itu dinilai sebagai bagian dari upaya terbaru Trump untuk mengamankan gencatan senjata untuk mengakhiri perang antara Kyiv dan Moskow.

Zelensky, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan kepada media di sela-sela kunjungannya ke Finlandia bahwa dirinya dan Trump membahas soal penghentian serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi terkait perang yang berkecamuk antara Ukraina dan Rusia.

Dikatakan Zelensky bahwa Ukraina “siap” untuk menghentikan serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi Rusia, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin setuju untuk menghentikan serangan serupa di Ukraina.

Zelensky, dalam pernyataannya, juga mengungkapkan bahwa dirinya membahas rencana pengambilalihan PLTN Ukraina oleh Trump.

“Kami hanya berbicara tentang satu pembangkit listrik, yang berada di bawah pendudukan Rusia,” kata Zelensky merujuk pada PLTN Zaporizhzhia yang ada di wilayah Ukraina, namun kini dikuasai pasukan Rusia.

PLTN Zaporizhzhia yang merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa, direbut oleh pasukan Rusia pada awal invasi militer yang dilancarkan pada Februari 2022 dan sejak itu telah menjadi sumber kekhawatiran atas kemungkinan insiden nuklir.

“Apakah kita membutuhkannya? Untuk rakyat, iya, dan untuk Eropa juga. Untuk bergabung dengan jaringan elektronik Eropa — tentu saja. Kita dapat melakukan semua ini,” katanya.

Lihat juga video: Rusia Klaim Ukraina Serang Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia

Lebih lanjut, Zelensky mengatakan dirinya “tidak merasakan tekanan apa pun” dari Trump untuk memberikan konsesi kepada Rusia.

Namun gencatan senjata yang lebih luas masih sulit dicapai dengan Putin, dalam percakapan telepon dengan Trump pada Selasa (18/3), bersikeras agar negara-negara Barat menghentikan semua bantuan militer untuk Ukraina jika ingin mewujudkan gencatan senjata sepenuhnya.

Percakapan telepon antara Trump dan Zelensky ini dilaporkan jauh lebih positif, dengan Gedung Putih menggambarkannya sebagai “fantastis” — terlepas dari fakta bahwa keduanya terlibat adu mulut di depan wartawan di Ruang Oval beberapa waktu lalu.

Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam pernyataan bersama menyebut Trump, dalam telepon dengan Zelensky, “membahas pasokan listrik dan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina” dan mengatakan bahwa AS dapat “sangat membantu” dalam mengelolanya.

“Kepemilikan Amerika atas pembangkit-pembangkit itu akan menjadi perlindungan terbaik bagi infrastruktur tersebut,” sebut pernyataan gabungan itu.

Lihat juga video: Rusia Klaim Ukraina Serang Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Merangkum Semua Peristiwa