Lamongan (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang dan penjaga di Desa Karanglangit, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 14.22 WIB. Sebuah truk tangki berisi air tertabrak Kereta Ambarawa Ekspres 265 jurusan Surabaya–Semarang, menewaskan sopir truk di lokasi kejadian.
Truk tangki tersebut dikemudikan oleh Ahmad Ainun Badiuyun, warga Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Saat itu, korban hendak menyeberang masuk ke desa dari arah utara. Namun, dari arah timur melaju cepat Kereta Ambarawa Ekspres yang langsung menghantam bagian depan truk.
Benturan keras membuat kondisi truk rusak berat. Kepala truk bahkan terlepas dari rangka dan roda depannya sempat terpental hingga masuk ke sebuah warung yang berada tepat di sisi perlintasan. Sopir mengalami luka serius di bagian kepala dan perut, dan dinyatakan meninggal dunia di tempat. Jenazah korban dievakuasi ke RS Muhammadiyah Lamongan oleh petugas medis.
“Rodanya tadi terlempar ke dalam warung, orang yang ngopi bergegas lari menjauh, jadi tidak ada yang terluka,” kata Rafa, warga yang juga penjaga warung di dekat lokasi kejadian.
Petugas dari Polres Lamongan bersama tim teknis PT KAI langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan tengah menyelidiki penyebab pasti insiden ini. Evaluasi terhadap aspek keselamatan di perlintasan tanpa penjaga juga akan dilakukan.
Peristiwa ini kembali menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan saat melintasi perlintasan sebidang, terutama yang tidak dilengkapi sistem pengamanan aktif seperti palang dan penjaga. [fak/beq]
