Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah truk bermuatan atap galvalum nopol S 8207 UR terguling di Jalan Raya Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Minggu (17/3/2024) malam. Truk terguling tepat di depan SPN Polda Jatim tersebut diduga karena sopir mengalami kram pada kaki.
Kecelakaan tunggal tersebut tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Truk yang dikemudikan Suhadi (71) warga Desa Kebonagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto tersebut berjalan dari arah barat ke timur atau dari Puri ke Mojosari hendak kirim atap galvalum ke Situbondo.
Sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba truk terguling menutup separuh badan jalan dari arah barat. Atap galvalum muatan langsung berjatuhan di tengah gerimis.
Diduga sebelum terguling, sopir truk mengalami kram pada kaki sehingga tidak bisa menginjak pedal kopling dan mengakibatkan truk terguling.
Beruntung saat kejadian kondisi jalan sepi kendaraan sehingga truk terguling tidak menyebabkan korban jiwa hanya material. Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu-lintas sempat mengalami kemacetan sebelum truk berhasil dievakuasi oleh petugas dari Satlantas Polres Mojokerto.
Sopir truk, Suhadi (71) mengaku, mengalami kram pada kaki sehingga tidak bisa menginjak pedal kopling. “Saat di jalan, kaki sebelah kiri tiba-tiba mengalami kram sehingga saya tidak dapat menginjak pedal kopling. Saya sempat injak pedal kopling dengan kaki kanan,” ungkapnya, Senin (18/3/2024).
Ia sempat berusaha menginjak kopling dengan kaki sebelah kanan, namun truk lebih dahulu oleng ke kanan dan menabrak median jalan yang ada di tengah jalan.
Proses evakuasi pun berjalan cukup lama lantaran beratnya muatan truk yang membuat petugas cukup kesulitan mengevakuasi.
“Saya bawa muatan galvalum seberat kurang lebih 4 ton. Saya dibantu petugas untuk keluar dari kabin, alhamdulillah tidak ada luka-luka. Truk sempat ditarik menggunakan mobil petugas, namun ternyata tidak cukup kuat. Akhirnya, truk tronton yang sedang lewat membantu dalam proses penarikan,” tuturnya. [tin/aje]