Tren Kasus Campak Turun, Semua Penderita di Jakarta Sudah Sembuh

Tren Kasus Campak Turun, Semua Penderita di Jakarta Sudah Sembuh

JAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat tren kasus campak saat ini sudah mengalami penurunan. Bahkan, saat ini semua penderita campak di Jakarta telah sembuh.

Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati berujar, berdasarkan data dari website surveilans per tanggal 17 September 2025, Terjadi penurunan angka suspek dan kasus campak pada bulan September dibandingkan bulan Agustus.

“Angka kasus tertinggi sebanyak 161 pada bulan Agustus, namun mengalami penurunan menjadi 68 kasus di bulan September. Semua penderita saat ini sudah sembuh,” kata Ani kepada wartawan, Jumat, 19 September.

Melihat riwayatnya, persebaran kasus campak di DKI Jakarta paling tinggi di Kecamatan Cengkareng dan Kalideres di Jakarta Barat, serta Kecamatan Duren Sawit di Jakarta Timur.

Meski belum ada laporan kematian, Ani mengungkap ada kenaikan tren kasus campak dan perlu direspons dengan cepat agar tidak meluas. Dinkes DKI telah menjalankan langkah penanggulangan melalui Outbreak Response Immunization (ORI) atau respons imunisasi dalam kondisi wabah.

“KLB yang terjadi di cengkareng telah dilakukan respon edukasi masif kepada masyarakat, peningkatan kewaspadaan dini petugas kesehatan dan ORI pada sasaran imunisasi MR. Saat ini sudah tidak ditemukan kasus baru,” urai Ani.

Dalam kesempatan itu, Ani mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan pencegahan penyakit campak, utamanya pada kelompok usia bayi dan anak.

Hal itu dilakukan dengan melakukan vaksinasi Campak Rubella sesuai jadwal, yaitu MR1 untuk bayi 9 bulan, MR2 untuk balita 18 bulan, dan MR3 untuk anak kelas 1 SD.

“Anak dikelompokkan usia 1 sampai 4 tahun dan 5 sampai 9 tahun, sehingga sangat penting dukungan program imunisasi sejak bayi hingga anak usia sekolah,” jelasnya.

Selain itu, diperlukan juga penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Masyarakat juga diminta datang ke fasilitas kesehatan jika bergejala campak seperti ruam dan demam.