Transportasi: Ambulans

  • VIDEO: Pasukan Israel Geledah Ambulans saat Serbu Jenin

    VIDEO: Pasukan Israel Geledah Ambulans saat Serbu Jenin

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel menyerbu Jenin, Tepi Barat, Palestina pada Selasa (5/12).

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan itu menyebabkan sedikitnya 5 orang terluka.

    Saat melakukan penyerangan, militer Israel juga melakukan penggeledahan pada ambulans yang ingin melintasi kota.

    Petugas medis mengatakan mereka terjebak selama 15 menit untuk digeledah saat melakukan pelayanan unit darurat di kota Jenin.

    Tepi Barat mengalami peningkatan kekerasan oleh militer Israel seiring usainya gencatan senjata antara Israel-Hamas.

  • Israel Membabi Buta Bom 2 Sekolah di Gaza yang Tampung Ratusan Warga

    Israel Membabi Buta Bom 2 Sekolah di Gaza yang Tampung Ratusan Warga

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel dilaporkan menggempur habis-habisan dua sekolah di Jalur Gaza Palestina dalam 24 jam pada Selasa (5/12) malam.

    Gempuran terbaru Israel ini berlangsung kala Israel mulai melancarkan “fase baru peperangan” dengan memulai invasi darat Gaza selatan.

    Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan setidaknya 50 orang tewas dalam gempuran yang terjadi di permukiman Al Darraj, Kota Gaza, ini.

    Wafa melaporkan jet tempur dan artileri Israel menghantam Sekolah Ad Din dan Sekolah Martyr Assad Saftawi di Al Darraj yang tengah menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi mencari perlindungan.

    Sekolah Ad Din menjadi satu dari beberapa sekolah yang dioperasikan badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina (UNRWA) dan ikut digempur Israel.

    Puluhan jasad korban gempuran Israel ini lantas dibawa ke Rumah Sakit Al Ahli di permukiman Al Zeitoun yang tak jauh dari lokasi kejadian.

    Petugas ambulans mengaku kesulitan mencapai dua sekolah tersebut untuk mengevakuasi jenazah dan korban luka lainnya karena Israel masih terus menggempur daerah itu tanpa ampun.

    Israel kembali melancarkan agresinya ke Jalur Gaza setelah masa gencatan senjata berakhir tanpa perpanjangan.
    Israel bahkan memulai “perang fase baru” dengan kini fokus menggempur Gaza selatan yang diklaim menjadi sarang pelarian pentolan Hamas yang kabur dari Gaza utara imbas gempuran di awal agresi sejak 7 Oktober lalu.

    Saat ini, lebih dari 16 ribu warga Palestina meninggal dunia akibat agresi Israel sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar korban tewas itu anak-anak dan perempuan.

    Tak hanya warga sipil, petugas medis, dan dokter di Gaza juga ikut tewas menyusul gempuran Israel ke sejumlah rumah sakit di Gaza selama agresi.

    Selain itu, sebanyak 63 wartawan dan pekerja media di Gaza juga tewas selama meliput agresi Israel ke Palestina.

    Militer Israel mengakui bahwa dua warga Palestina tewas dalam setiap operas militer Israel yang menewaskan satu milisi Hamas.

    (rds/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penikaman di Dekat Menara Eiffel, Seorang Turis Jerman Tewas

    Penikaman di Dekat Menara Eiffel, Seorang Turis Jerman Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang turis asal Jerman ditusuk hingga tewas di dekat Menara Eiffel, Paris, Prancis pada Sabtu (2/12) malam waktu setempat. Sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.

    Turis Jerman itu diketahui adalah seorang pria kelahiran Filipina.

    Video dari tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan mobil polisi, ambulans, dan pemadam kebakaran tiba. Lalu lintas yang padat pun dialihkan. Banyak penjagaan juga dipasang. Warga diimbau menghindari kawasan tersebut.

    Seorang polisi mengatakan kepada AFP bahwa sosok penyerang tersebut dikenal sebagai seorang Islam radikal dan sedang dirawat karena penyakit mental.

    Sumber itu menyebut terduga pelaku itu sempat meneriakkan “Allahu Akbar” sebelum ditangkap.

    Kantor Kejaksaan Paris mengatakan identitas penyerang adalah orang Prancis kelahiran 1997. Dia sebelumnya pernah ditangkap dalam penyelidikan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

    Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan pria tersebut telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada 2016 lantaran merencanakan serangan namun gagal dilakukan olehnya.

    “Seorang pria menyerang pasangan yang merupakan turis asing. Seorang turis Jerman kelahiran Filipina tewas akibat aksi penikaman tersebut,” ujar Damanin saat mengunjungi TKP di dekat jembatan Bir Hakeim di Sungai Seine, Paris, dilansir dari AFP.

    Darmanin mengklaim seorang sopir taksi yang menyaksikan kejadian itu turut turun tangan. Penyerang lantas menyeberangi Sungai Seine menyerang orang lain dan melukai satu orang dengan palu ketika polisi mengejarnya.

    Polisi menggunakan taser untuk menetralisir pria tersebut sebelum ditangkap.

    “Dia telah mengancam mereka dengan sangat kejam…Dia sekarang harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan keadilan,” kata Darmanin.

    Menurut Darmanin, terduga pelaku mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak tahan dengan pembunuhan umat Islam di Afghanistan dan Palestina.

    Keterangan saksi mata

    Seorang manager supermarket bernama Joseph S (37) mengaku menyaksikan peristiwa tersebut ketika duduk di sebuah bar.

    Joseph mendengar teriakan dan orang-orang menyerukan “tolong, tolong” saat mereka berlari. Seorang pria yang memegang sebuah benda menyerang seorang pria yang terjatuh. Ia menyebut polisi pun tiba dalam waktu 10 menit.

    Ucapan bela sungkawa

    [Gambas:Instagram]

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga korban dalam peristiwa tersebut.

    “Saya mengirimkan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat warga negara Jerman yang meninggal malam ini selama serangan teroris terhadap Paris,” tulis Macron melalui media sosial X.

    Macron juga berterima kasih kepada petugas yang segera menangkap terduga pelaku.

    Senada, Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne juga menyampaikan bela sungkawanya. Borne menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah pada terorisme.

    Prancis telah mengalami beberapa serangan oleh kelompok ekstremis, termasuk serangan bunuh diri dan serangan senjata di Paris pada November 2015 yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS.

    Situasinya relatif tenang dalam beberapa tahun terakhir, walupun para pejabat telah memperingatkan bahwa ancaman masih ada.

    Kendati demikian, ketegangan meningkat di Prancis, yang merupakan rumah bagi banyak populasi Yahudi dan Muslim, menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan pemboman Israel di Jalur Gaza.

    Keamanan di Paris juga berada dalam pengawasan khusus menjelang persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024.

    (pua/pua)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gencatan Senjata Hari ke-7, Hamas Bebaskan 8 Sandera Israel

    Gencatan Senjata Hari ke-7, Hamas Bebaskan 8 Sandera Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Total delapan sandera Israel telah dibebaskan kelompok Hamas pada Kamis (30/11) malam waktu setempat, di menit-menit terakhir gencatan senjata Gaza.

    Dua sandera perempuan telah dibebaskan terlebih dahulu pada hari yang sama, dan telah diserahkan ke militer Israel. Dua sandera itu diidentifikasi sebagai Mia Schem (21) dan Amit Soussana (40) yang juga memiliki kewarganegaraan Prancis.

    Beberapa jam berselang, enam sandera kembali dilepas Hamas dan diserahkan kepada Palang Merah. Dalam tayangan di televisi memperlihatkan beberapa perempuan muda berjalan menuju ambulans, usai tiba di wilayah Israel.

    Enam sandera yang baru dibebaskan terdiri dari empat orang dewasa dan dua remaja yang merupakan warga Arab Bedouin di Israel.

    Meskipun Israel mengharuskan Hamas melepaskan 10 sandera setiap hari untuk melanjutkan gencatan senjata, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan hanya delapan sandera yang akan dibebaskan pada Kamis, sementara Israel akan membebaskan 30 warga Palestina.

    Para pejabat Israel juga telah menerima delapan alih-alih 10 sandera, sebab pada hari sebelumnya Hamas telah membebaskan 12 sandera termasuk dua perempuan berkewarganegaraan Israel-Rusia.

    Saat ini, gencatan senjata di Gaza telah memasuki hari ketujuh sejak dimulai pada Jumat (24/11) lalu. Mediator kesepakatan gencatan senjata yakni Mesir dan Qatar, saat ini disebut masih terus mengupayakan perpanjangan jeda pertempuran, demi membebaskan lebih banyak sandera dan tahanan dari penjara Israel.

    Sejauh ini, seperti dilansir Reuters, Hamas telah membebaskan 97 sandera selama gencatan senjata. Di antaranya 70 perempuan, remaja, dan anak-anak Israel, ditambah 27 sandera warga negara asing yang dibebaskan berdasarkan perjanjian paralel dengan pemerintah masing-masing.

    Sementara itu, Israel telah membebaskan 210 tahanan Palestina dari ribuan warga sipil yang ditahan di penjara-penjara Israel selama beberapa tahun terakhir.

    (dna/dan)

    [Gambas:Video CNN]

  • PBB Sebut Bantuan yang Masuk ke Gaza Tak Cukup Penuhi Kebutuhan Warga

    PBB Sebut Bantuan yang Masuk ke Gaza Tak Cukup Penuhi Kebutuhan Warga

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan bantuan kemanusiaan telah tiba di wilayah Gaza, Palestina, bagian utara di tengah gencatan senjata dengan Israel.

    Bantuan itu berisi makanan dan pasokan medis. OCHA menjelaskan sebagian besar bantuan didistribusikan di wilayah Wadi selatan meskipun mereka juga mengirim bantuan ke Gaza utara.

    “(Di sinilah) sebagian besar pengungsi internal tinggal,” kata OCHA dalam pernyataannya, seperti diberitakan Al Jazeera, Rabu (29/11).

    Meskipun bantuan kemanusiaan sudah mulai mengalir di Gaza, OCHA mengatakan jumlahnya tidak sebanding dengan masyarakat yang membutuhkan.

    “(Jumlah bantuan yang masuk ke Gaza) tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang luas,” kata OCHA.

    Di sisi lain, Koordinator Kegiatan Pemerintahan di Wilayah (COGAT) Israel mengatakan ada empat truk yang membawa solar dan empat truk lainnya membawa gas yang sudah masuk ke Gaza.

    Truk-truk bantuan itu diklaim masuk ke Gaza melalui Mesir dan tiba pada Selasa (27/11) di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas di wilayah tersebut.

    COGAT juga mengatakan terdapat 200 bantuan kemanusiaan yang juga masuk ke wilayah tersebut. Bantuan ini diberikan oleh berbagai organisasi kemanusiaan kepada Gaza.

    Selain itu, beberapa hari lalu OCHA juga melaporkan terdapat 61 truk mengangkut bantuan ke Gaza pada 25 November lalu. Itu menjadi bantuan dengan jumlah terbesar sejak agresi pecah pada 7 Oktober lalu.

    Pengiriman bantuan ke Gaza tersebut termasuk makanan, air, dan pasokan medis darurat. Selain itu, ada juga sebelas ambulans, tiga gerbong dan sebuah flatbed dikirim ke Rumah Sakit Al Shifa untuk digunakan membantu evakuasi.

    Pada hari Sabtu juga, 200 truk lainnya diberangkatkan dari Nitzana. Sebanyak 187 truk di antaranya berhasil memasuki Gaza pada pukul 19.00 waktu setempat.

    Kantor Urusan Kemanusiaan PBB atau OCHA juga mengonfirmasi bantuan berupa 129.000 liter bahan bakar juga telah memasuki ke Gaza. PBB menyebut pengiriman bantuan ini tidak mungkin terjadi tanpa Bulan Sabit Merah Palestina dan Mesir.

    Bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza ini masuk di tengah gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung pada 24-27 November lalu.

    Sedangkan, Gaza kini masih di tengah perpanjangan gencatan senjata yang telah disetujui oleh Israel dan kelompok Hamas yang dimediasi oleh Qatar.

    (pra/pra)

  • Prioritas Pendaftaran Polisi Bagi Keluarga Korban Kanjuruhan

    Prioritas Pendaftaran Polisi Bagi Keluarga Korban Kanjuruhan

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan prioritas bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang berkeinginan untuk bergabung menjadi anggota Polisi. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Polisi Resor Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, pada Rabu (29/11/2023) setelah memberikan bantuan usaha dan UMKM kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

    AKBP Putu Kholis Aryana menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dan merespons permintaan ini dengan cepat. Arahan dari Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, terkait memberikan prioritas kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang berminat bergabung dengan Kepolisian, telah direspons positif. Salah satu keluarga korban bahkan telah menyatakan kesediaannya untuk mendaftar sebagai anggota Polri.

    “Setelah Pak Kapolda menyampaikan, hari itu juga kami membuat surat. Putri dari keluarga korban Kanjuruhan berminat untuk masuk sebagai Polisi,” ungkap Putu.

    Langkah tindak lanjut dilakukan dengan segera menyusun surat dan mengirimkannya ke Polda Jawa Timur. Polres Malang juga memberikan pendampingan kepada keluarga korban yang berminat mendaftar kepolisian.

    BACA JUGA:
    Tiga Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Terima Bantuan UMKM dari Polres Malang

    “Suratnya langsung kami buat dan kami kirimkan ke Polda. Mudah-mudahan nanti bisa ditindaklanjuti oleh Polda Jawa Timur,” tambahnya.

    Pendampingan yang diberikan melibatkan pelatihan fisik dan akademis. Tujuannya adalah agar keluarga korban Kanjuruhan dapat bersaing dalam seleksi masuk kepolisian.

    Kepala Polisi Resor Malang berharap pendampingan yang dilakukan oleh Polres Malang dapat membuka peluang bagi keluarga korban Kanjuruhan yang ingin bergabung dengan Kepolisian.

    BACA JUGA:
    Pulang Rujuk Pasien, Ambulans RSUD Kanjuruhan Tabrak Truk Oksigen

    “Pendampingan, pelatihan, kemudian dukungan administratif kita lakukan di Polres Malang. Kami juga memberikan dukungan pengobatan bagi yang memiliki kendala pada visus mata, sehingga kondisi matanya sudah normal kembali,” tegasnya.

    “Mudah-mudahan ini bisa memudahkan mereka untuk mengikuti seleksi masuk kepolisian,” tutup Putu. [yog/beq]

  • Kota Oakland AS Dukung Gencatan Senjata Penuh di Gaza

    Kota Oakland AS Dukung Gencatan Senjata Penuh di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dewan Kota Oakland, California, Amerika Serikat (AS), mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata penuh di Jalur Gaza, Palestina, dari serangan Israel

    Dewan yang berlokasi di Kota California Bay Area ini memberikan suara 8-0 menyetujui mosi yang mendukung resolusi kongres untuk gencatan senjata permanen, bersamaan dengan bantuan kemanusiaan yang masuk tanpa batas ke Gaza, pemulihan layanan dasar, hingga pembebasan semua sandera.

    “Jumlah anak-anak yang terbunuh sejak 7 Oktober melampaui jumlah anak-anak yang terbunuh dalam konflik global selama empat tahun terakhir,” kata Presiden dewan Nikki Fortunato Bas, seperti dikutip Associated Press, Senin (27/11).

    “Saya benar-benar malu melihat bayi-bayi yang meninggal dunia. Gencatan senjata akan sangat penting untuk menyetop pembunuhan tersebut,” timpal anggota dewan Kevin Jenkins.

    Resolusi Dewan Kota Oakland ini diikuti oleh sekian ratus orang. Menurut laporan Associated Press, beberapa orang bahkan terlihat mengenakan syal keffiyeh Palestina, syal hitam-putih simbol perjuangan Palestina.

    Seruan gencatan senjata ini membuat Oakland bergabung dengan sejumlah kota AS lain, mulai dari Michigan hingga ke Georgia, yang mendesak hal serupa.

    Setidaknya tiga kota di Michigan dan Atlanta, serta Akron di Ohio, Wilmington di Delaware, dan Providence di Rhode Island, menyerukan gencatan senjata di Gaza.

    “Kami telah melihat adanya penargetan dan pembantaian terhadap warga sipil, fasilitas layanan kesehatan, rumah sakit, dan ambulans,” kata salah satu pembicara.

    “Diam dalam menghadapi penindasan dan genosida menurut saya bukanlah respons yang dapat diterima.”

    Selain itu, beberapa orang juga berpendapat warga Oakland tidak semestinya mendanai senjata untuk Israel. Uang itu, menurut mereka, bisa dialihkan untuk mengatasi masalah-masalah di dalam kota, seperti menyediakan perumahan bagi tunawisma.

    Sementara itu, resolusi Oakland menuntut gencatan senjata segera; pembebasan seluruh sandera; masuknya bantuan kemanusiaan tanpa batas ke Gaza; pemulihan makanan, air, listrik, dan pasokan medis ke Gaza; penghormatan terhadap hukum internasional; serta menyerukan resolusi yang melindungi keamanan bagi semua warga sipil yang tidak bersalah.

    Resolusi Oakland ini dirilis saat Israel dan Hamas tengah melakukan gencatan senjata sementara selama empat hari.

    Gencatan senjata itu disepakati atas hasil mediasi Qatar hingga Mesir. Mengikuti kesepakatan, Hamas telah melepaskan setidaknya 50 sandera Israel. Sebagai balasan, Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina.

    Gencatan ini berlaku mulai 24-27 November. Kini, gencatan itu diperpanjang selama dua hari hingga 29 November.

    (blq/pra)

  • 17 Hari Terjebak, 41 Pekerja di Terowongan India Berhasil Dievakuasi

    17 Hari Terjebak, 41 Pekerja di Terowongan India Berhasil Dievakuasi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tim penyelamat berhasil mengevakuasi 41 orang pekerja konstruksi yang terperangkap selama 17 hari, di dalam terowongan yang runtuh di Himalaya, India.

    Evakuasi puluhan pekerja itu dimulai lebih dari enam jam, setelah tim penyelamat berhasil menerobos puing-puing terowongan yang ambruk sejak 12 November lalu itu.

    Mereka ditarik keluar dengan tandu beroda melalui pipa baja sebesar 90 cm, dan seluruh proses selesai dalam waktu sekitar satu jam.

    “Kondisi mereka sangat baik. Tidak ada kekhawatiran mengenai kesehatan mereka,” kata pemimpin tim penyelamat Wakil Hassan.

    Setelah evakuasi, para pekerja dibawa dengan ambulans ke rumah sakit yang berjarak sekitar 30 kilometer dari lokasi.

    Selama terjebak di dalam terowongan, para pekerja itu mendapatkan makanan, air, oksigen hingga obat-obatan melalui sebuah pipa. Upaya penggalian terowongan menggunakan mesin bor bertenaga tinggi juga beberapa kali mengalami hambatan.

    Badan-badan pemerintah akhirnya meminta “penambang tikus” untuk mengebor bebatuan dan kerikil dengan tangan dari dalam pipa evakuasi.

    Para “penambang tikus” yang dibawa dari India tengah ini berhasil menembus bebatuan, tanah, dan logam sepanjang sekitar 60 meter setelah bekerja selama lebih dari satu hari.

    Terowongan ini merupakan salah satu proyek paling ambisius dari pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi, yang dibangun untuk menghubungkan empat tempat ziarah Hindu melalui jaringan jalan sepanjang 890 kilometer.

    Pihak berwenang belum mengungkap apa yang menyebabkan keruntuhan tersebut, namun wilayah tersebut rentan terhadap tanah longsor, gempa bumi, dan banjir.

    (dna/dan)

    [Gambas:Video CNN]

  • Rangkuman Peristiwa 4 Hari Gencatan Senjata Israel-Hamas

    Rangkuman Peristiwa 4 Hari Gencatan Senjata Israel-Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sudah berlangsung sejak Jumat (24/11). Selama empat hari gencatan senjata tersebut terjadi sederet kejadian besar.

    Israel dan Hamas sepakat menerapkan gencatan senjata selama empat hari setelah peperangan di Jalur Gaza. Kendati demikian tetap terjadi aksi serangan yang dilakukan Palestina.

    Israel pun menegaskan keinginan untuk tetap menyerang Palestina setelah gencatan senjata. Selain itu ada pula cerita dari tawanan Palestina yang mengungkap kebiadaban selama berada di penjara Israel.

    Berikut deretan kejadian-kejadian besar selama empat hari gencatan senjata di Gaza:

    Sandera Hamas dan tahanan Israel yang sudah dibebaskan

    Sejauh ini, hingga Senin (27/11) sore waktu Indonesia, Hamas sudah membebaskan kurang lebih 62 orang dengan rincian 40 warga Israel, 17 orang Thailand, seorang warga Filipina, satu orang Israel-Rusia, serta tiga warga negara asing, salah satunya Abigail Edan, anak Amerika-Israel berusia empat tahun.

    Angka total itu melebihi jumlah yang diminta Israel untuk membebaskan 50 sandera dalam empat hari gencatan senjata.

    Sementara itu, total 117 tahanan Palestina yang sudah dibebaskan Israel yang terbagi dalam tiga kelompok dengan masing-masing 39 orang.

    Menyoal pertukaran tahanan ini, mereka sepakat bahwa sandera dari Gaza akan dibebaskan 50 orang, sementara dari Israel 150 orang. Pembebasan ini berlangsung secara bertahap.

    Tawanan Palestina Ungkap Kengerian Penjara Israel

    Israel dan Hamas melepaskan beberapa tawanan selama gencatan senjata. Kisah-kisah mencekam keluar dari mulut tawanan Palestina yang mendekam di penjara Israel.

    Seorang tawanan bernama Fareed Najm menjelaskan para tahanan tidak diberi air bersih untuk minum atau makanan yang cukup sehingga menderita selama berada di penjara.

    “Kami sangat menderita di penjara. Kami telah dipermalukan dalam perjalanan pulang. Mereka selalu memperlakukan ami dengan cara yang sangat buruk,” ujar Najm kepada Aljazeera.

    Gencatan senjata mau dimulai, Israel mau gempur Hamas selama dua bulan

    Saat gencatan senjata baru berlangsung, Israel menyatakan operasi militer bakal kembali dilanjutkan hingga dua bulan ke depan.

    Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut gencatan senjata selama empat hari yang dimulai pada Jumat (24/11) hanya sekadar jeda singkat. Setelah itu mereka akan menggempur Hamas.

    “Ini hanya akan jadi jeda singkat. Saat gencatan senjata berakhir, pertempuran akan berlanjut dengan lebih hebat dan berpotensi lebih banyak sandera. Perang diperkirakan berlangsung setidaknya dua bulan lagi,” ucapnya seperti diberitakan CNN.

    Israel masih gempur Palestina meski sedang gencatan senjata di Gaza

    Militer Israel masih menggempur wilayah Palestina meski gencatan senjata dengan milisi Hamas sedang berlangsung selama empat hari sejak Jumat (24/11).

    Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan pasukan Israel melakukan lebih banyak serangan setiap malam di Tepi Barat Palestina bahkan ketika pertukaran tawanan Hamas dan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel terus berlanjut.

    Sejumlah video itu telah diverifikasi oleh tim investigasi independen Sanad Al Jazeera.

    “Kami menerima laporan bahwa ambulans dicegah oleh pasukan Israel untuk mencapai kamp pengungsi Aqbat Jabr di Jericho untuk membantu warga Palestina yang terluka,” bunyi laporan Al Jazeera pada Senin (27/11).

    Sampai saat ini, belum ada informasi detail terkait kemungkinan korban luka dan tewas kompleks kamp pengungsi tersebut.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Massa Kembali Kepung Rumah Netanyahu: Dia Bencana bagi Israel

    Sejumlah warga Israel kembali melakukan aksi demonstrasi di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem Barat.

    Melansir Al Jazeera, para warga menyerukan bahwa Netanyahu merupakan bencana bagi Israel. Mereka juga membawa sejumlah poster protes dengan tulisan bervariatif.

    Para demonstran juga membawa bendera Israel dihalau ketika mendekat kediaman Netanyahu oleh pasukan polisi.

    Kehidupan Gaza saat Gencatan Senjata

    Jalur Gaza menjadi lebih aman untuk dilalui orang-orang tanpa ada desingan peluru dan dentuman bom selama empat hari gencatan senjata.

    Staf pekerja kemanusiaan dari Dewan Pengungsian Norwegia Yousef Hammash mengatakan kepada CNN warga bisa berjalan keluar menengok kondisi keluarga mereka.

    “Ini untuk kali pertama sejak tujuh pekan (agresi Israel di Gaza), kami bisa berjalan dengan selamat, tidur aman, berada di jalanan tanpa cemas sewaktu-waktu Anda akan kena bom,” tutur Hammash.

    Gencatan Senjata, Israel Masih Kepung 2 RS di Tepi Barat Palestina

    Pasukan Israel mengepung dua rumah sakit di Tepi Barat Palestina saat gencatan senjata selama empat hari diterapkan.

    Bulan Sabit Merah Palestina (PRSC) melaporkan tentara Israel mengepung Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan Rumah Sakit Ibnu Sina di Tepi Barat, demikian menurut laporan Al Jazeera, Minggu (26/10).

    Sebelumnya Israel juga sempat menyerang RS Al Shifa dan RS Indonesia.

    IDF: Palang Merah Terima Sandera yang Ditawan di Gaza

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut Palang Merah telah menerima 14 sandera yang ditawan di Gaza, Palestina, Minggu (26/11).

    Sementara menurut Aljazeera hingga Senin (27/11) siang, terdapat 175 orang yang sudah dibebaskan dengan perincian 58 dilepas Hamas dan 117 dilepaskan Israel.

    Pelepasan sandera merupakan salah satu kesepakatan antara Israel dan Hamas selama gencatan senjata selain juga jeda pertempuran, dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    [Gambas:Infografis CNN]

    4 Komandan Top Brigade Al Qassam Hamas Tewas Dibunuh Tentara Israel

    Di tengah gencatan senjata, sayap militer Hamas Palestina Brigade Al Qassasm mengatakan ada empat pemimpinnnya yang terbunuh akibat agresi Israel ke Jalur Gaza.

    “Brigade Al Qassam berduka atas (kepergian) sekelompok pemimpin yakni Komandan Ahmed Al Ghandour yang dikenal sebagai Abu Anas, anggota Dewan Militer dan komandan Brigade Utara dan pemimpin lainnya; Wael Rajab, Raafat Salman, dan Ayman Siam,” bunyi pernyataan Brigade Al Qassam seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu, pada Minggu (26/11).

    Dikutip Anadolu, militer Israel sebelumnya telah mengumumkan telah membunuh para pemimpin Hamas dalam serangan udara di Gaza. Namun, sebagian besar serangan Israel itu turut menelan banyak korban warga sipil serta kerusakan infrastruktur besar-besaran di Gaza.

    Wacana Perpanjang Gencatan Senjata

    Milisi Hamas Palestina menyatakan ingin memperpanjang gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza yang semula berlaku empat hari sejak Jumat pekan lalu.

    Niat memperpanjang gencatan senjata ini pun disambut baik oleh komunitas internasional. Qatar, sebagai mediator perjanjian gencatan senjata ini, juga mengungkapkan kemungkinan tersebut.

    Sementara itu, kabinet perang Israel pun memberi isyarat dukungan atas rencana perpanjangan gencatan senjata sementara ini.

  • Israel Masih Gempur Palestina Meski Sedang Gencatan Senjata di Gaza

    Israel Masih Gempur Palestina Meski Sedang Gencatan Senjata di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel masih menggempur wilayah Palestina meski gencatan senjata dengan milisi Hamas sedang berlangsung selama empat hari sejak Jumat (24/11).

    Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan pasukan Israel melakukan lebih banyak serangan setiap malam di Tepi Barat Palestina bahkan ketika pertukaran tawanan Hamas dan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel terus berlanjut.

    Sejumlah video itu telah diverifikasi oleh tim investigasi independen Sanad Al Jazeera.

    “Kami menerima laporan bahwa ambulans dicegah oleh pasukan Israel untuk mencapai kamp pengungsi Aqbat Jabr di Jericho untuk membantu warga Palestina yang terluka,” bunyi laporan Al Jazeera pada Senin (27/11).

    Sampai saat ini, belum ada informasi detail terkait kemungkinan korban luka dan tewas kompleks kamp pengungsi tersebut.

    Pasukan Israel juga dilaporkan menyerbu desa Jaba di Jenin yang terletak di bagian utara Tepi Barat.

    Video lain juga menunjukkan pasukan Israel menyerbu daerah al-Bathan, sebelah timur Nablus, serta kota Beitunia di Ramallah.

    Selama gencatan senjata berlangsung Israel memang menghentikan sebagian besar gempurannya di Jalur Gaza. Meski begitu, beberapa serangan tetap terjadi bahkan di Tepi Barat Palestina.

    Selain itu, Israel juga masih mengepung dua rumah sakit utama di utara Gaza yakni RS Al Shifa dan RS Indonesia.

    Otoritas kesehatan Palestina mengatakan sekitar 14.800 orang tewas dan sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.

    (bac)

    [Gambas:Video CNN]