Penumpang Teman Bus koridor Godean (ist) YOGYA – PT Jogja Tugu Trans (JTT) yang mengoperasikan armada Teman Bus mengkonfirmasi adanya perubahan rute untuk koridor Godean. Sebelumnya masyarakat mencurahkan isi hati untuk mempertahankan armada rute Godean karena Kementrian Perhubungan melalui PT JTT berniat menghentikan operasional lantaran keterisian penumpang rendah. Direktur Utama PT Jogja Tugu Trans, Agus Andrianto, mengatakan penghentian sementara layanan koridor Godean tidak jadi dilakukan karena masih ada tiga armada yang beroperasi melayani penumpang. Hanya saja jam pelayanan dan rute mengalami pergeseran dari semula. “Untuk jam pelayanan pagi itu pukul 05.30 sampai 08.00 WIB dan sore 14.30 sampai 17.00 WIB. Untuk tarif sudah diberlakukan yakni reguler Rp 3.700, single trip Rp 2.700 dan pelajar Rp 60. Tapi saat ini untuk pelajar sampai SMA dan lansia terutama rute Teman Bus Ngaglik tetap gratis,” ungkapnya pada wartawan, Selasa (1/11/2022). Adapun rute baru koridor Godean yakni Ngabean-Wirobrajan-Tegalrejo- Jati Kencana-Demak Ijo – Kuliner Belut Godean (rehat)-Demak Ijo-Pingit-Tugu- Mangkubumi-Malioboro- Punokawan- Ngabean. “Jadi layanan tetap ada ya, namun memang pada jam-jam yang telah ditentukan,” ungkapnya lagi. Sementara, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan saat ini perlu penataan komprehensif terkait Transjogja dan Teman Bus sebagai angkutan umum perkotaan dan kawasan pendukung perkotaan. Keberadaan bus ini penting untuk membiasakan masyarakat menggunakan angkutan umum untuk mengurangi kemacetan. “Apalagi ketika nanti bandara dan tol beroperasi penuh, jika moda kendaraan umum tidak diperbaiki sistemnya dan diperbanyak jumlahnya akan terjadi kemacetan yang lebih parah. Pemda DIY mensubsidi penuh Transjogja hampir Rp 100 miliar setahun, pemerintah pusat mensubsidi 44 teman bus, artinya kita sangat serius terhadap masalah ini,” tandas Huda. Perbaikan menurut Huda bukan hanya sekedar jalur saja, tetapi juga sistem, kenyamanan, ketepatan waktu dan kemudahan termasuk efisiensi biaya. “Jalur-jalur yang ada mesti dioptimalkan dan dipilih agar manfaat maksimal bagi masyarakat, terbaik saklek dan mesti fkeksibel,” pungkasnya. (Fxh)
