Tragedi di Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu Pasuruan: 4 Orang Sekeluarga Tewas, 1 Balita Selamat

Tragedi di Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu Pasuruan: 4 Orang Sekeluarga Tewas, 1 Balita Selamat

Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Dusun Selokambang, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Minggu (30/11/2025).

Sebuah mobil penumpang bernomor polisi L 1519 ABJ tertabrak Kereta Api (KA) Mutiara Timur yang melaju dari Surabaya menuju Banyuwangi. Kecelakaan tersebut menelan korban jiwa, sementara satu anak balita selamat meski dalam kondisi kritis.

Menurut keterangan saksi, kecelakaan bermula saat Muhaimin (33), warga Desa Gondanglegi, mengemudikan mobilnya bersama istri, Suci Nurjanah (33), dan ketiga anaknya. Mereka hendak menyeberang dari arah utara menuju selatan, namun tidak menyadari adanya kereta yang melintas dari arah barat ke timur.

Akibat benturan keras, mobil yang mereka tumpangi terseret beberapa meter dari titik tabrakan, hingga keempat penumpang yang merupakan pasangan suami istri dan dua anak mereka meninggal di tempat.

“Mobil sampai terbelah dua dan korban terpental dalam keadaan meninggal,” ungkap Faizal, salah satu warga yang ikut mengevakuasi korban.

Sementara itu, Rizka Putri Maharani, anak balita berusia 2 tahun, selamat setelah terpental keluar dari mobil saat tabrakan terjadi. Warga sekitar segera memberikan pertolongan sementara menunggu petugas datang ke lokasi.

Menurut Riki, warga setempat, kondisi jalan di sekitar perlintasan sedikit menanjak, sehingga keberadaan kereta api tidak terlihat jelas. “Kemungkinan korban tidak tahu ada KA lewat karena dari bawah tidak kelihatan relnya,” ujarnya.

Petugas dari Satlantas Polres Pasuruan dan Polsek Beji langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Gagah, mengungkapkan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui kronologi pasti kejadian.

“Kita masih melakukan olah TKP dan penyelidikan agar mengetahui pasti penyebab kecelakaan,” kata Iptu Gagah.

Sementara itu, keempat korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Brimob Watukosek Gempol untuk penanganan lebih lanjut. Pihak keluarga korban dan kepolisian tengah mengatur prosedur pemulangan jenazah. [ada/suf]