Tradisi “Ngalap Berkah” Warnai Maulid Nabi di Munggut Madiun

Tradisi “Ngalap Berkah” Warnai Maulid Nabi di Munggut Madiun

Madiun (beritajatim.com) – Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Kamis malam (4/9/2025), berlangsung semarak dengan tradisi khas warga yang disebut Ngalap Berkah.

Ratusan warga tumpah ruah memadati lokasi acara. Mereka berebut gunungan setinggi dua meter yang berisi jajanan pasar hingga perlengkapan rumah tangga. Teriakan sorak-sorai pecah saat doa selesai dipanjatkan. Anak-anak lincah menggapai jajanan, sementara orang dewasa tak kalah sigap meraih mangkuk, gelas, atau kursi plastik.

“Alhamdulillah bisa dapat mangkok dan jajan. Rasanya senang sekali bisa ikut tradisi seperti ini,” tutur Nur Hayati, salah seorang warga.

Tradisi ini makin semarak dengan adanya gantungan jajanan sepanjang tujuh meter yang dipasang panitia. Tidak hanya itu, masyarakat juga bersama-sama melantunkan sholawat dan membaca kitab Barzanji, diiringi kesenian gembrung yang menambah suasana religius.

Tokoh masyarakat, Supriadi (56), menegaskan bahwa Ngalap Berkah bukan sekadar ajang rebutan. Tradisi ini menjadi sarana syukur, mempererat persaudaraan, sekaligus penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

“Tradisi ini rutin digelar empat kali dalam setahun, termasuk saat Maulid Nabi. Kami ingin menjaga budaya, memperkuat kebersamaan, sekaligus meneladani akhlak Rasulullah,” jelasnya.

Bagi warga Munggut, Ngalap Berkah dimaknai sebagai simbol rezeki yang harus dibagikan secara merata. Lebih dari sekadar membawa pulang hasil rebutan, kebahagiaan sejati mereka dapatkan dari kebersamaan. [rbr/aje]