Topik: TKDN

  • Investasi Rp16 T, Apple Gunakan Pabrik Airtag di Batam

    Investasi Rp16 T, Apple Gunakan Pabrik Airtag di Batam

    Jakarta, CNN Indonesia

    Apple berencana melakukan investasi pabrik Airtag senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16,188 triliun (kurs Rp16.188 per dolar AS). Investasi ini bisa menjadi tiket membawa iPhone 16 masuk ke Tanah Air.

    Rencana investasi ini disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani usai menerima Vice President of Global Policy Apple Nick Amman dan rombongan di kantornya, Jakarta, Selasa (7/1). Ia mengatakan investasi tersebut akan digelontorkan Apple untuk membangun pabrik AirTag di Batam.

    “Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag US$1 billion,” ujar Rosan kepada wartawan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM, Jakarta Selatan, Selasa (7/1) seperti dikutip dari detik.com.

    Rosan menyebut pemerintah juga berkomitmen untuk mengundang vendor-vendor lain, agar nilai investasi Apple diharapkan bisa terus meningkat.

    “Sehingga komitmen dari US$1 billion dari Apple ini bisa terus meningkat. Kita harapkan kalau vendornya, tadi kita bicarakan, kalau kita lihat dengan Thailand itu kan lebih dari 23 vendor, dengan Vietnam 30 vendor lebih,” tuturnya.

    Rosan mengatakan skema investasi yang akan dicapai dengan Apple sama dengan negara-negara ASEAN lainnya.

    Ia juga mengatakan komitmen investasi Apple di Indonesia ini baru tahap awal.

    “Memang itu yang kita bicarakan. Jadi ini adalah investasi tahap awal,” kata Rosan.

    Terkait pembangunan pabrik, Apple disebut sudah membidik tanah yang akan dijadikan lahan pembangunan. Rosan mengaku pihak Apple telah memperlihatkan lokasi tanah tersebut kepadanya.

    “Bangun pabrik, iya. Manufacturing di Batam rencananya. Mereka sudah lihat lokasi tanahnya, tadi saya juga sudah dikasih lihat lokasi tanahnya mereka,” jelas Rosan.

    Lebih lanjut, Rosan mengatakan pabrik ini ditargetkan rampung pada awal 2026. Namun, ia tak menjelaskan bulan apa pabrik tersebut akan mulai dibangun oleh Apple.

    “(Pembangunan) tahun ini di Batam. (Bulan?) Segera. Pokoknya target tadi kita bicara early 2026 sudah selesai,” tegasnya.

    Menurut Rosan, pembangunan pabrik di Batam akan mampu menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja. Selain itu, ia juga menyebut 65 persen kebutuhan AirTag Apple akan dipenuhi oleh pabrik tersebut.

    “Dan recananya 65 persen dari kebutuhan AirTag Apple akan dari pabrik tersebut,” tandasnya.

    TKDN

    Pada hari yang sama, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertemu petinggi Apple beserta jajaran untuk membahas keberlanjutan produk mereka di Indonesia, salah satunya rilisan terbaru seri iPhone.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan pertemuan tersebut membahas perpanjangan sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk Apple.

    “Yang jelas kami tadi menerima proposal mereka untuk perpanjangan TKDN dan kami sudah berikan counter terhadap proposal mereka,” kata Setia ditemui di kantornya usai bertemu dengan tim Apple, Selasa (7/1).

    Setia mengatakan pihaknya sudah memberi tahu Apple terkait rencana pemerintah menaikkan ambang batas TKDN dari 35 persen menjadi 40 persen dengan revisi Permenperin yang akan segera dilakukan.

    “Mereka sudah aware itu (TKDN naik ke 40 persen). Harusnya (mereka sudah siap),” kata dia.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Wacana Investasi Apple di Batam Tak Muluskan Iphone 16

    Wacana Investasi Apple di Batam Tak Muluskan Iphone 16

    Agus juga mengungkapkan negosiasi antara pemerintah dan Apple masih terus berlangsung. Tim negosiasi Kemenperin telah menyampaikan counter proposal kepada Apple yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut.

    “Wajar jika mereka belum memberikan jawaban instan. Selain itu, Apple juga memiliki komitmen lain yang harus mereka lunasi, seperti penguatan fasilitas Apple Academy yang sudah ada,” kata Agus.

    Kemenperin berencana mengaudit Apple Academy untuk memastikan pelaksanaan komitmen tersebut. Pasalnya, Apple masih memiliki utang komitmen investasi senilai US$10 juta untuk periode 2020-2023.

    Agus juga mengatakan Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 memberikan ruang bagi pemerintah untuk menerapkan sanksi, termasuk mencabut nilai TKDN, jika Apple tidak memenuhi kesepakatan.

    “Kami akan terus berpegang pada prinsip keadilan. Angka dan kebijakan yang kami tawarkan telah dihitung dengan hati-hati berdasarkan proposal yang disampaikan oleh Apple,” ujar Agus.

    Sementara itu, hingga saat ini iPhone 16 belum dapat memperoleh sertifikasi TKDN, yang diperlukan agar Apple dapat menjual perangkat tersebut di pasar Indonesia. Agus menegaskan pentingnya negosiasi lanjutan antara Apple dan pemerintah untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.

    Dengan investasi besar ini, pemerintah berharap Apple dapat lebih aktif dalam berkontribusi pada industri telekomunikasi Indonesia, tidak hanya melalui AirTag, tetapi juga dengan langkah konkret yang mendukung ekosistem HKT sesuai regulasi.

    Selasa (7/1), Apple Inc yang diwakili Head of Global Affairs Apple, Nick Ammann, bersama tim telah datang ke Indonesia dan bertemu langsung dengan Menperin Agus Gumiwang dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. 

    Namun, pemerintah belum sepenuhnya menyetujui proposal rencana investasi Apple di Indonesia untuk mendapatkan izin edar penjualan produk barunya, termasuk iPhone 16. Kesepakatan yang terjalin dengan BKPM tersebut tidak serta-merta membuat raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu mendapat izin edar penjualan produk barunya dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). 

    Kemenperin menilai proposal yang diajukan oleh Apple belum memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Permenperin Nomor 29 Tahun 2017.
     

  • Hasil Negosiasi Apple, Menperin: iPhone 16 Masih Tak Boleh Dijual

    Hasil Negosiasi Apple, Menperin: iPhone 16 Masih Tak Boleh Dijual

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa rencana Apple membuka fasilitas produksi Airtag di Batam tak bisa dikaitkan dengan izin sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang dibutuhkan untuk menjual iPhone 16 di Indonesia.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa Kemenperin menyambut baik niat Apple memproduksi Airtag di Indonesia. 

    “Kami yang jadi bagian pemerintah yang sudah sejak awal selalu memprioritaskan job creation, kami memberikan apresiasi kepada Apple yang akhirnya insyaallah mereka akan membawa investasinya, membangun fasilitas produksi yaitu membangun pabrik yang akan memproduksi Airtag,” katanya dalam konferensi pers di Kementerian Perindustrian, Rabu (8/1/2025).

    Namun, ia menjelaskan bahwa Airtag yang akan diproduksi oleh mitra Apple di Batam bukan bagian dari produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) sehingga tidak ada kaitannya dengan perhitungan TKDN untuk produk HKT Apple termasuk iPhone dan iPad.

    “Secara tegas Permenperin No. 29/2017 ini adalah turunan Permenkominfo yang mengatur minimum threshold (batas minimal) yang diwajibkan kepada seluruh produsen HKT agar bisa mendapatkan sertifikat TKDN dan pada gilirannya bisa mendapat izin edar,” katanya.

    Oleh karena itu, sertifikat TKDN untuk iPhone dan iPad hanya bisa diberikan untuk proses produksi dan komponen yang merupakan bagian langsung dari produk tersebut.

    “Sampai sore ini Kemenperin belum punya, tidak punya dasar untuk mengeluarkan sertifikasi TKDN untuk produk-produk Apple, khususnya iPhone 16. Karena seperti yang saya sampaikan Permenperin 2017 mengatur produk-produk atau part yang langsung berkaitan dengan HKT,” kata Menperin.

    Dalam pertemuan dengan Kemenperin, Agus mengungkapkan Apple juga telah mengajukan nilai investasi agar bisa memperoleh sertifikat TKDN lewat jalur inovasi. Namun, nilai investasi yang diusulkan Apple dinilai masih belum memenuhi perhitungan yang dinilai layak oleh Kemenperin.

    “Mereka sudah menyampaikan nilai investasi inovasi pada kami. Namun, kami menyampaikan kepada mereka bahwa nilai yang diusulkan Apple dalam mengikuti skema 3 itu juga masih di bawah apa yang menjadi perhitungan teknokratis yang pernah kami sampaikan,” kata Menperin.

    (dem/dem)

  • Apple bakal Bangun Pabrik AirTag di Indonesia, Langkah Awal iPhone 16 Series Resmi di Indonesia? – Page 3

    Apple bakal Bangun Pabrik AirTag di Indonesia, Langkah Awal iPhone 16 Series Resmi di Indonesia? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkap telah bertemu Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple.

    Dalam pertemuan tertutup tersebut, Rosan mengatakan telah ada kesepakatan investasi dengan Apple untuk membangun pabrik di Batam.

    “Pada intinya mereka berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag senilai USD 1 miliar,” ujar Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, sebagaimana dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Rabu (8/1/2025).

    Dia menjelaskan, nantinya 65 persen dari kebutuhan Apple AirTag global akan diprodukksi dari pabrik berdiri di Batam. Disebutkan, ini adalah langkah awal investasi Apple ke Indonesia dengan nilai sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 16 triliun.

    “Rencana pembangunan pabrik Apple di Batam jadi satu langkah positif. Harapannya, ke depan bisa memboyong lebih banyak vendor untuk membangun pabrik di Tanah Air,” ucapnya.

    Rosan menambahkkan, lokasi pabrik telah ditentukan dan pembangunan akkan dimulai tahun ini. Targetnya, pabrik AirTag di Batam sudah rampung pada awal 2026 dan langsung mulai beroperasi.

    “Tanahnya sudah mereka lihat, tadi saya juga sempat diberikan informasi tentang lokasi tersebut. Kalau dimulai sesuai rencana, awal tahun 2026 pabrik ini sudah selesai,” ungkapnya.

    Pabrik AirTag di Batam ini diharapkan menjadi langkah awal strategis untuk memperluas jejak investasi Apple, dan memuluskan rencana perusahaan untuk memenuhi syarat TKDN agar iPhone 16 series resmi dijual di Indonesia.

    Tidak hanya itu, pembangunan pabrik Apple di Batam juga disebut-sebut berpotensi mengundang vendor-vendor lain untuk turut membangun fasilitas manufaktur di Tanah Air.

    “Ini adalah yang pertama, dan berikutnya kita akan mengundang vendor-vendor lainnya. Harapannya, komitmen investasi Apple yang dimulai dengan USD 1 miliar ini bisa terus meningkat,” tutur Rosan optimis.

     

  • Apple komitmen investasi bangun pabrik vendor AirTag di Batam

    Apple komitmen investasi bangun pabrik vendor AirTag di Batam

    Sumber foto: Antara/elshinta.com

    Rosan: Apple komitmen investasi bangun pabrik vendor AirTag di Batam
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 22:56 WIB

    Elshinta.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosal Roeslani menyatakan perusahaan besar asal Amerika Serikat, Apple, berkomitmen untuk membangun pabrik vendor AirTag di Batam, Kepulauan Riau, senilai Rp16 triliun.

    “Mereka bicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag itu 1 miliar dolar AS (Rp16 triliun),” kata Rosan, usai melakukan pertemuan dengan Vice President of Global Policy Apple Nick Amman, di Jakarta, Selasa.

    Menurut Rosan, investasi tersebut merupakan tahap pertama, dan ke depannya Apple akan mengundang vendor-vendor lainnya ke Indonesia, sehingga nilai penanaman modal yang diterima akan terus meningkat.

    Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya sudah diinformasikan lokasi pembangunan pabrik tersebut, serta dijadwalkan rampung pada awal tahun 2026 mendatang.

    “Awal tahun 2026 pabrik ini sudah selesai,” ujarnya.

    Adapun dari komitmen investasi yang digelontorkan oleh Apple, akan menciptakan lapangan pekerjaan hingga 2.000 orang. Rosan turut mengatakan, kementerian yang dipimpinnya akan mengawal rencana investasi ini agar berjalan dengan lancar.

    “Kita kawal lah investasinya seperti biasa, yang penting commitment-nya sudah ada ya nanti dari tim akan mengawal investasi itu untuk berjalan,” katanya lagi.

    Sebelumnya, Vice President of Global Policy Apple Nick Amman melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menegosiasikan perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Sertifikasi tersebut dibutuhkan Apple untuk dapat melakukan penjualan iPhone 16 secara resmi di Indonesia.

    Direktur Jenderal Industri Logam Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan proses negosiasi yang dilakukan antara Kemenperin dengan pihak Apple akan terus berlanjut, serta menyatakan pihak Apple sudah mengetahui terkait rencana peningkatan TKDN untuk Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) dari 35 persen menjadi 40 persen.

    “Negosiasi sedang berjalan, dan mereka masih mempelajari usulan dari kita,” ujarnya pula.

    Sumber : Antara

  • Bukan iPhone, Apple Mau Bangun Pabrik Ini di Batam Rp 16 Triliun

    Bukan iPhone, Apple Mau Bangun Pabrik Ini di Batam Rp 16 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple berencana membangun pabrik Airtag di Batam. Hal ini disampaikan saat pihak Apple bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di kantornya, Selasa (7/1/2025).

    “Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag US$ 1 billion,” kata Rosan kepada wartawan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM, dikutip dari Detik.com, Rabu (8/1/2025).

    Dalam pertemuan itu, pihak Apple yang salah satunya adalah Vice President of Global Policy Apple Nick Amman telah menunjukkan lokasi tanah pembangunan pabrik. Rosan telah ditunjukkan lokasinya dalam pertemuan tersebut.

    Rosan menjelaskan pabrik ditargetkan selesai awal 2026 mendatang. Namun tak disebutkan pasti waktu pembangunan dilakukan.

    Dari pabrik Airtag yang di Batam itu diperkirakan menyerap 2.000 tenaga kerja. “Dan rencananya 65% dari kebutuhan AirTag Apple 65% akan dari pabrik tersebut,” ungkapnya.

    Menurut Rosan, pemerintah juga berkomitmen mengundang vendor lain. Jadi investasi Apple diharapkan bisa terus meningkat.

    “Sehingga komitmen dari 1 billion dari Apple ini bisa terus meningkat. Kita harapkan kalau vendornya, tadi kita bicarakan, kalau kita lihat dengan Thailand itu kan lebih dari 23 vendor, dengan Vietnam 30 vendor lebih,” jelasnya.

    Airtag. (Tangkapan Layar Apple)

    Skema investasinya disebut sama dengan negara yang ada di Asia Tenggara lainnya. Komitmen ini, Rosan menambahkan juga masih dalam tahap awal.

    Selain bertemu Rosan, rombongan Apple diketahui mendatangi Kementerian Perindustrian pada hari yang sama. Pertemuan itu berlangsung sekitar tiga jam, sejak kedatangan pihak Apple ke kantor kementerian pukul 14:35 hingga 17:44.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku hanya berbincang selama 30 menit. Berikutnya pembicaraan dilakukan oleh tim teknis yang dipimpin Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, dan Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Setia Darta.

    Setia menjelaskan pertemuan itu membahas proposal yang diajukan Apple. Pihaknya juga telah memberikan tanggapan pada sejumlah poin yang diajukan.

    “Yang jelas kami tadi menerima proposal mereka untuk perpanjangan TKDN dan kami kita sudah memberikan counter kepada proposalnya mereka. Dan mereka mempertimbangkan untuk mempelajari lagi,” kata Setia.

    Nasib iPhone 16 di Indonesia pun belum bisa dipastikan. Sebab Setia menjelaskan belum ada kesepakatan yang dibuat dalam pertemuan tadi.

    “Jadi seperti yang sudah disampaikan Pak Menteri, ini nggak akan jadi one hour meeting atau one day meeting. It can be one month, it can be one week. Jadi ini akan proses, jadi masih proses,” ujarnya.

    (dem/dem)

  • Apple Investasi Rp 16 Triliun di Indonesia, Menperin: Tidak Cukup

    Apple Investasi Rp 16 Triliun di Indonesia, Menperin: Tidak Cukup

    Jakarta

    Apple dikabarkan hendak berinvestasi USD1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun di Indonesia. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi hal tersebut.

    “Kemarin saya sudah sampaikan bahwa dalam pandangan kami di Kemenperin, USD 1 miliar itu tidak cukup,” ujarnya usai bertemu perwakilan Apple di Kantor Kemenperin, Selasa sore (7/1/2025).

    Pun menilai kurang, Agus tidak menyebutkan berapa angka investasi yang tepat agar Apple dapat menjual iPhone 16 di Indonesia. Dia hanya memastikan pihaknya sudah menerima proposal investasi dan tengah dikaji oleh tim Kemenperin yang dipimpin oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.

    Agussempet bertemu 30 menit dengan Nick Amman selaku Vice President of Global Policy Apple. Dalam pertemuan tersebut Menperin menyampaikan apa yang menjadi perhatian pemerintah.

    Salah satunya empat aspek berkeadilan disampaikan disampaikan agar iPhone 16 bisa dijual di Indonesia.

    “Masyarakat mendukung kami agar bisa menjaga regulasi yang kami tetapkan berkaitan dengan TKDN. Dan oleh sebab itu yang tetap kami jaga prinsipnya adalah prinsip keadilan. Ini mungkin sudah kesekian kalinya saya sampaikan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenperin, Jakarta.

    Prinsip pertama berapa besar investasi Apple di negara lain, seperti di India dan Vietnam. Lalu seberapa besar investasi dari produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).

    “Sebut saja perusahaan Samsung di Indonesia berapa sudah (investasi). Huawei berapa, Xiaomi berapa,” kata Agus.

    Prinsip berkeadilan ketiga adalah berapa besar nilai tambah yang diciptakan. Selain itu berapa pemasukan yang bakal diterima negara dari investasi tersebut.

    “Keempat dan menjadi paling penting, penciptaan lapangan kerja di Indonesia,” kata Agus.

    Menperin pun menegaskan kendati saat ini sedang berlangsung pembahasan proposal antara Kemenperin dan Apple belum tentu akan langsung terjadi kesepakatan. Artinya belum tentu iPhone 16 dapat langsung mendapatkan sertifikat TKDN.

    “Tidak ada time frame yang kita tetapkan. Bisa done deal hari ini, bisa done deal malam ini, bisa done deal besok, bisa done deal next week, bisa next month. Jadi waktu kami tidak tetapkan target,” kata Agus.

    Apple Mau Bangun Pabrik AirTag di Batam

    Foto: Andi Hidayat/detikcom

    Usai menemui Menperin Agus Gumiwang, perwakilan Apple bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani pada Selasa petang (7/1/2025). Pertemuan tersebut membahas rencana raksasa teknologi asal Cupertino membangun pabrik AirTag di Batam.

    “Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag USD 1 billion,” kata Rosan seperti dikutip dari detikFinance.

    Rosan mengatakan, Pemerintah juga berkomitmen untuk mengundang vendor-vendor lain. Dengan begitu, nilai investasi Apple diharapkan bisa terus meningkat.

    “Sehingga komitmen dari 1 billion dari Apple ini bisa terus meningkat. Kita harapkan kalau vendornya, tadi kita bicarakan, kalau kita lihat dengan Thailand itu kan lebih dari 23 vendor, dengan Vietnam 30 vendor lebih,” jelasnya.

    Rosan mengatakan, skema investasi yang tercapai dengan Apple sama dengan negara-negara ASEAN lainnya. Ia pun mengatakan, komitmen investasi Apple di Indonesia hari ini masih tahap awal.

    “Memang itu yang kita bicarakan. Jadi ini adalah investasi tahap awal,” terang Rosan.

    Selain itu menurut Rosan Apple sudah membidik tanah di Batam untuk membangun pabrik tersebut. Pihak Apple, menurut Rosan, Apple juga sudah memperlihatkan lokasi tanah tersebut kepada dirinya.

    “Bangun pabrik, iya. Manufacturing di Batam rencananya. Mereka sudah lihat lokasi tanahnya, tadi saya juga sudah dikasih lihat lokasi tanahnya mereka,” kata Rosan.

    Rosan mengatakan pabrik itu ditargetkan selesai pada awal tahun 2026. Namun, ia tak menyebut pasti tanggal dan bulan pembangunan pabrik dilakukan Apple.

    “(Pembangunan) tahun ini di Batam. (Bulan?) Segera. Pokoknya target tadi kita bicara early 2026 sudah selesai,” tegasnya.

    Rosan menambahkan pembangunan pabrik di Batam diperkirakan mampu menyerap 2.000 tenaga kerja. Selain itu, ia juga menyebut 65% kebutuhan AirTag Apple akan dipenuhi dari pabrik tersebut.

    “Dan recaranya 65% dari kebutuhan AirTag Apple 65% akan dari pabrik tersebut,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Pemerintah Sebut Proposal Investasi Rp 1,5 T Apple Belum Berkeadilan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Kemenperin sebut proposal Apple masih pakai skema inovasi

    Kemenperin sebut proposal Apple masih pakai skema inovasi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com

    Kemenperin sebut proposal Apple masih pakai skema inovasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 23:46 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan proposal yang diajukan perusahaan raksasa Apple untuk mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) masih menggunakan skema inovasi, dan belum membahas skema pembangunan pabrik.

    “Skemanya tetap inovasi, belum bicara bangun pabrik,” kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta usai melakukan negosiasi dengan Apple di Jakarta, Selasa.

    Disampaikan dia, negosiasi dengan Apple hanya membahas soal pemenuhan TKDN supaya perusahaan asal Amerika Serikat tersebut bisa menjual produk terbarunya iPhone 16 secara resmi di Indonesia.

    Menurut dia, proses negosiasi yang dilakukan antara Kemenperin dengan Apple akan terus berlanjut, serta menyatakan pihak Apple sudah mengetahui terkait rencana peningkatan TKDN untuk Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) dari 35 persen menjadi 40 persen.

    “Negosiasi sedang berjalan, dan mereka masih mempelajari usulan dari kita,” ujarnya.

    Adapun dalam proses pengajuan sertifikasi TKDN, produsen HKT bisa melakukan perpanjangan melalui tiga skema, yakni skema pertama pembangunan fasilitas produksi atau manufaktur, skema kedua pembuatan aplikasi, dan skema ketiga yakni inovasi.

    Selama ini Apple mendapatkan perpanjangan sertifikasi TKDN menggunakan skema ketiga dengan membangun Apple Academy di Indonesia.

    Vice President of Global Policy Apple Nick Amman tiba di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa untuk melakukan negosiasi investasi dengan pemerintah.

    Nick tiba sekitar pukul 14.35 WIB, dan bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pukul 15.30 WIB.

    Negosiasi tersebut ditujukan untuk perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar Apple bisa melakukan penjualan produk terbarunya iPhone 16 secara resmi di Indonesia.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong Apple untuk menggunakan skema investasi yang pertama atau pembangunan fasilitas produksi/pabrik.

    “Pertimbangan kami dalam mendorong Apple untuk mengambil opsi skema pembangunan pabrik adalah agar tercipta lapangan kerja dari investasi tersebut,” ujar Menperin di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Sumber : Antara

  • Kemenperin Ungkap Isi Pembicaraan dengan Petinggi Apple

    Kemenperin Ungkap Isi Pembicaraan dengan Petinggi Apple

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertemu petinggi Apple beserta jajaran pada Selasa (7/1) untuk membahas keberlanjutan produk mereka di Indonesia, salah satunya rilisan terbaru seri iPhone.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan pembahasan dengan tim berkaitan dengan perpanjangan sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk Apple.

    “Yang jelas kami tadi menerima proposal mereka untuk perpanjangan TKDN dan kami sudah berikan counter terhadap proposal mereka,” ujar Setia ditemui di kantornya usai bertemu dengan tim Apple, Selasa (7/1).

    Menurut Setia, pihaknya juga sudah memberi tahu Apple terkait rencana pemerintah menaikkan ambang batas TKDN dari 35 persen menjadi 40 persen. Revisi Permenperin segera dilakukan.

    “Mereka sudah aware itu (TKDN naik ke 40 persen). Harusnya (mereka sudah siap),” kata dia.

    Sementara itu, terkait dengan rencana investasi dan pembangunan pabrik Apple, kata Setia tidak ada dalam pembahasan tersebut.

    “Skemanya tetap skema inovasi sih, belum bicara yang bangun pabrik, belum,” jelasnya.

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan telah menerima dokumen atau proposal resmi dari Apple terkait rencana investasi di dalam negeri sebagai syarat menjual produk iPhone 16 di Indonesia.

    Menurut Agus, dokumen disampaikan langsung oleh tim Apple, tidak seperti sebelumnya hanya melalui pesan singkat whatsapp.

    “Proposal resmi sudah kami terima kemarin. Kemarin tanggal 6 Januari,” ujar Agus.

    Namun, Agus enggan mendetailkan besaran nilai investasi terbaru yang ditawarkan oleh Apple. Sebab, pihaknya masih dalam proses negosiasi.

    (ldy/chri)

  • Negosiasi dengan Apple, Pemerintah Didorong Kedepankan Kepentingan Ekonomi Nasional

    Negosiasi dengan Apple, Pemerintah Didorong Kedepankan Kepentingan Ekonomi Nasional

    Jakarta: Ketua Umum Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII) Fadli Hamsani mendukung upaya pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam melakukan negosiasi dengan Apple untuk berinvestasi di tanah air. Langkah negosiasi ini merupakan kunci utama bagi pemerintah untuk mendorong Apple dalam mewujudkan janjinya pascakedatangan CEO Tim Cook ke Indonesia.
     
    “Saya kira negosiasi ini harus dilakukan dengan cermat dan juga mengedepankan kepentingan ekonomi dalam negeri. Pemerintah harus mampu mendorong Apple untuk secara serius dan nyata mewujudkan komitmennya dalam berinvestasi di Indonesia,” jelas Fadli dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 7 Januari 2025.
     
    Lebih lanjut, Fadli menjelaskan pangsa pasar Apple di Indonesia sangatlah besar khususnya generasi muda yang sangat menyukai produk rakitan pabrikan asal Amerika Serikat (AS) ini.
    Hingga Oktober 2024, Apple menguasai hampir 12 persen pangsa pasar ponsel di Indonesia. Bahkan pada 2023, sebanyak 2,61 juta unit iPhone berhasil dijual di Indonesia. Jumlah ini lebih besar dibandingkan penjualan di Vietnam pada tahun yang sama yaitu 1,43 juta unit.
     
    Oleh karena itu, skema investasi pembangunan pabrik menurutnya menjadi hal yang strategis bagi Apple untuk dapat meningkatkan lagi penjualan produknya di Indonesia.
     
    “Melihat besarnya pasar di Indonesia, sudah sewajarnya Apple meningkatkan investasi tidak lagi sekedar membangun developer academy, tetapi juga membangun pabrik perakitan dan menjalin kerja sama dengan produsen komponen di dalam negeri. Langkah ini tentunya akan membantu Apple dalam meningkatkan TKDN yang ada di produknya,” ungkap Fadli.
     
    Buka kesempatan kerja

    Sementara, Wakil Kepala LPEM Universitas Indonesia (UI) Mohamad Dian Revindo menjelaskan dengan adanya investasi langsung yang dilakukan oleh Apple, maka akan membuka kesempatan kerja bagi talenta-talenta terbaik di Indonesia. Hal ini selanjutnya juga akan berkontribusi pada peningkatan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
     
    Selain itu, kerja sama Apple dengan rantai pasok komponen ponsel dan rantai nilai berbagai perangkat lunaknya di dalam negeri maka akan membuat harga produk yang dijual semakin bersaing dan terjangkau sehingga hal ini juga mampu meningkatkan penjualan produk Apple di Indonesia.
     
    “Kerja sama dengan produsen rantai pasok komponen ponsel di dalam negeri merupakan hal yang sangat penting. Ini akan membantu Apple untuk mampu bersaing dengan produsen-produsen ponsel lainnya di Indonesia karena membuat harga produk yang dijual menjadi lebih terjangkau,” jelasnya.
     
    Revindo berharap Pemerintah Indonesia mampu mengedepankan kepentingan ekonomi nasional dalam bernegosiasi dengan Apple. Dengan demikian, Indonesia tidak tidak saja menjadi pasar, tetapi juga mampu menjadi lokasi produksi yang strategis dalam sebuah skema investasi.
     
    “Dengan demikian, Indonesia juga nantinya mampu memenuhi kebutuhan ponsel tidak saja di dalam negeri tetapi juga yang berorientasi ekspor ke berbagai negara,” kata Dian.
     

     

    Demi iPhone 16 bisa masuk resmi

    Adapun Pemerintah Indonesia memastikan akan melakukan negosiasi dengan Apple terkait dengan rencana investasi di Indonesia. Negosiasi ini juga nantinya akan menentukan rencana penjualan salah satu produk Apple yaitu iPhone 16 di Indonesia.
     
    Hingga saat ini, penjualan iPhone 16 di Indonesia masih terkendala salah satu persyaratan penting yaitu tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang belum dipenuhi oleh Apple.
     
    Terkait dengan hal ini, pemerintah mendorong Apple untuk mengalihkan pemenuhan TKDN ke pembangunan fasilitas produksi perangkat keras demi memaksimalkan dampak ekonomi.
     
    Selain itu, pemerintah juga memberikan alternatif skema investasi lainnya bagi Apple yaitu melalui investasi inovasi dengan penyerahan proposal setiap tiga tahun. Proses negosiasi skema ini dilakukan melalui Menteri Perindustrian.
     
    Walaupun demikian, pemerintah mendorong Apple untuk berinvestasi melalui pembangunan fasilitas produksi di Indonesia yang dampaknya secara ekonomi jauh lebih menguntungkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)