Topik: TKDN

  • iPhone 16 Mau Disalip Galaxy S25, Ekonom Ramal Nasib Apple di RI

    iPhone 16 Mau Disalip Galaxy S25, Ekonom Ramal Nasib Apple di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia –  karena alasan belum memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan Kementerian Perindustrian.

    Apple padahal telah merilis iPhone 16 sejak akhir September. Artinya, warga RI yang berniat membeli produk HP terbaru Apple sudah menanti 4 bulan menunggu iPhone 16 diberikan izin edar.

    Di sisi lain, produsen ponsel lain sudah siap meluncurkan seri terbaru dalam waktu dekat. Samsung misalnya, yang akhir bulan ini akan meluncurkan Samsung Galaxy S25 secara global dan di Indonesia.

    Lantas, bagaimana nasib Apple di pasar HP Indonesia? Apa yang terjadi jika akhirnya iPhone 16 diizinkan dijual di dalam negeri?

    Galaxy AI Bisa Bahasa Indonesia, Bisa Pakai Bahasa Gaul. (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

    Terkait dengan hal tersebut, Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda, menilai bahwa penjualan Apple pasti rebound ketika blokir penjualan iPhone 16 dibuka.

    “Saya rasa seharusnya meningkat kembali ketika iPhone 16 sudah dibuka secara legal penjualan di Indonesia,” kata Nailul kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/1/2025).

    Sebab menurutnya, Indonesia masih menjadi salah satu pasar terbesar Apple di Asia. Diperbolehkannya iPhone 16 dijual di Indonesia akan meningkatkan animo pasar Apple di Indonesia kembali.

    “Toh juga sudah banyak masyarakat kita yang beli iPhone 16 dari luar negeri dengan mekanisme IMEI,” terangnya.

    Selain itu, ia melihat memang tidak adil bagi perusahaan lain mengenai TKDN jika dibandingkan dengan Apple. Namun menurutnya, kebijakan TKDN memberikan kelonggaran bagi Apple untuk tidak berinvestasi membuka fasilitas produksi seperti merek HP lain seperti Samsung, Vivo, dan Oppo.

    “Makanya memang harusnya di aturan TKDN-nya yang diubah,” kata dia.

     

    (dem/dem)

  • Bukan Samsung, Pengamat Sebut Honor Diam-diam Berpotensi Curi Pasar iPhone 16

    Bukan Samsung, Pengamat Sebut Honor Diam-diam Berpotensi Curi Pasar iPhone 16

    Bisnis.com, JAKARTA – Smartphone China, Honor, yang bakal masuk ke Indonesia disebut akan menjadi ‘pencuri’ pasar iPhone 16. 

    Honor akan masuk ke RI dengan membawa 30 variasi produk mulai dari smartphone, tablet hingga wearables. 

    Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense, Aryo Meidianto Aji mengatakan pada 2025 dirinya melihat peta persaingan smartphone premium khususnya di Indonesia akan berubah.

    Hal tersebut, kata Aryo dikarenakan pabrikan asal China yaitu Honor meluncurkan smartphone premium mereka di awal 2025 ini.

    “Apalagi dengan kemunculan merek baru di Indonesia di awal kuartal ini, Honor. Merek ini amat potensial mencuri pasar smartphone flagship,” kata Aryo kepada Bisnis, Kamis (9/1/2025).

    Aryo menilai, smartphone merek Honor akan mencuri pasar smartphone premium lainnya dikarenakan perangkat flagship Honor memiliki harga jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan perangkat lainnya yang akan hadir di 2025.

    Meski di lain sisi pelarangan iPhone 16 akan menjadi peluang bagi merek lain untuk mencuri pasar. Tapi, Aryo melihat Honor memiliki harga yang menarik bagi konsumen Indonesia. 

    Apalagi, Aryo menuturkan bahwa pola konsumen di Indonesia sangat sensitif dengan harga. Dimana, harga dan layanan menjadi salah satu pertimbangan untuk membeli sebuah produk.

    “Yang jelas pada akhirnya di 2025 ini pertarungan flagship akan mengarah kepada bagaimana perangkat tersebut menyajikan harga menarik, layanan terbaik dan juga nilai tambah,” ujarnya.

    Smartphone HonorPerbesar

    Diketahui, pangsa pasar iPhone di Indonesia berada cukup di bawah Oppo, Samsung, dan Xiaomi pada Desember 2024. Apple masih menjalani larangan penjualan iPhone 16 karena perusahaan tersebut memiliki utang investasi dan pemenuhan TKDN. 

    Sementara itu, smartphone (ponsel pintar) Oppo menjadi merek dengan pangsa pasar (market share) terbesar di Indonesia sepanjang akhir 2024 atau Oktober sampai Desember 2024.

    Melansir data Statcounter, Kamis (9/1/2025) Oppo berhasil menjadi pemuncak dengan market share sebesar 19,07% selama Oktober-Desember 2024.

    Pada peringkat kedua, Samsung terus menguntit Oppo dengan market share sebesar 17,53%. Posisi Samsung diikuti oleh Xiaomi yang berhasil mencatatkan market share sebesar 15,06%.

    Berikutnya pada posisi keempat merek hp Vivo mencatatkan pangsa pasar sebesar 14,89%. Data StatCounter juga menunjukkan smartphone Realme memiliki market share sebesar 7,24% dan Infinix sebesar 6,38%.

    Namun, yang menjadi pembeda pada periode Oktober hingga Desember 2024 adalah menurunnya penjualan dari handphone milik Apple.

    Pada 3 bulan terakhir 2024, market share Apple hanya berada diangka 7,97%. Angka ini berbanding terbalik dengan market share di Juli hingga September 2024 yang berada diangka 12,04%.

  • iPhone 16 Mau Disalip Galaxy S25, Ekonom Ramal Nasib Apple di RI

    Proposal Apple Ditolak, Nasib iPhone 16 Makin Gak Jelas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perwakilan Apple baru saja bertemu dengan pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

    Kepada Kementerian Investasi dan BKPM, Apple menyatakan akan membangun fasilitas produksi aksesoris AirTag senilai US$ 1 miliar (Rp 16,2 triliun) di Batam, Indonesia.

    Tapi menurut Kementerian Perindustrian rencana Apple membuka fasilitas produksi itu tak bisa dikaitkan dengan izin sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang dibutuhkan untuk menjual iPhone 16 di Indonesia.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa AirTag yang akan diproduksi oleh mitra Apple di Batam, bukan bagian dari produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) sehingga tidak ada kaitannya dengan perhitungan TKDN untuk produk HKT Apple termasuk iPhone dan iPad.

    “Secara tegas Permenperin No. 29/2017 ini adalah turunan Permenkominfo yang mengatur minimum threshold (batas minimal) yang diwajibkan kepada seluruh produsen HKT agar bisa mendapatkan sertifikat TKDN dan pada gilirannya bisa mendapat izin edar,” ujar Menperin saat konferensi pers di Kantor Kemenperin, Rabu (9/1/2025).

    Oleh karena itu, sertifikat TKDN untuk iPhone dan iPad hanya bisa diberikan untuk proses produksi dan komponen yang merupakan bagian langsung dari produk tersebut.

    Ia menyebut, Kemenperin tidak punya dasar untuk mengeluarkan sertifikasi TKDN untuk produk-produk Apple, khususnya iPhone 16. Artinya sampai saat ini nasib iPhone 16 masih belum jelas karena belum memenuhi syarat TKDN dari Kemenperin.

    “Jadi kalau kita lihat aturannya, belum bisa atau belum boleh, tidak ada dasar Kemenperin untuk bisa mengeluarkan sertifikasi TKDN dalam rangka Apple bisa memiliki izin edar di Indonesia. Karena tidak ada keterkaitannya langsung [pabrik AirTag],” jelas Menperin.

    Dalam pertemuan dengan Apple, Kemenperin membahas proposal yang telah diajukan pada Senin (6/1/2025). Pihaknya memberikan counter proposal atas sejumlah poin yang diajukan oleh Apple.

    Apple, kata Menperin, telah menyampaikan sebuah angka nilai investasi inovasi kepada pihaknya, tapi nilai yang disampaikan tersebut masih di bawah apa yang menjadi perhatian teknokratis.

    “Dalam negosiasi dengan Apple, Kemenperin sudah menyampaikan counter proposal dan sebuah angka investasi yang dihitung secara teknokratis dan hati-hati dan sekarang masih menjadi pembahasan internal Apple,” jelasnya.

    Meski demikian, Menperin menghargai investasi Apple yang memproduksi AirTag di Batam, Indonesia

    Pabrik produksi AirTag milik Apple di Batam nantinya akan melalui vendor bernama Luxshare ICT yang berasal dari Tiongkok.

    “Dia tetap membangun manufaktur itu yang kita hargai. Terus nanti produk dari ICT yang memproduksi AirTag itu akan di ekspor, membuat devisa, itu betul-betul kami hargai.” pungkasnya.

    (dem/dem)

  • Belajar dari Microsoft, Pemerintah Ingin Apple Investasi Besar di RI

    Belajar dari Microsoft, Pemerintah Ingin Apple Investasi Besar di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nasib iPhone 16 masih belum jelas di Indonesia. Pemerintah ingin investasi Apple yang sudah menjadi raksasa teknologi global bisa lebih besar untuk memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menjadi syarat untuk menjual iPhone 16.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid membandingkan nilai investasi Microsoft yang lebih besar. Sebagai informasi, Microsoft menggelontorkan dana US$1,7 miliar untuk Indonesia tahun lalu.

    “Jadi maksudnya kami juga tentu mengharapkan investasi yang lebih besar dari Apple. Karena sudah ada investasi-investasi lainnya yang juga besar. Sementara Apple kan kita tahu juga perusahaan raksasa dunia,” jelas Meutya ditemui di kantor Komdigi, Kamis (9/1/2025).

    Dia menjelaskan penghitungan nilai investasi sejatinya menjadi kewenangan Kementerian Investasi dan Kementerian Perindustrian. Sementara pihaknya mengatur kebijakan dan keputusan dari Kementerian Perindustrian.

    Ditanyakan soal kesiapan SDM Indonesia, dia mengatakan seharusnya bisa dipersiapkan dengan membangun pabrik. Dengan begitu bisa dilakukan bersama-sama, bukan lagi saling tunggu-tungguan.

    “Jadi jangan menjadi kayak ayam dan telur, tunggu-tungguan. Jadi investasi baik dalam bentuk pabrik, apapun juga bentuk kompetensi SDM ya harus jalan bersama. Tidak bisa memilih satu,” dia menuturkan.

    Rombongan Apple termasuk Vice President of Global Government Affairs Nick Ammann diketahui berkunjung ke Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi pada Selasa (9/1/2025). Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menjelaskan Apple akan membangun pabrik Airtag di Batam.

    Namun ternyata ini tak menjawab polemik TKDN yang dialami Apple. Hal ini membuat iPhone 16 belum juga bisa masuk ke Indonesia.

    Menteri Perindustrian Agus menjelaskan alasan Apple tidak berinvestasi membangun pabrik ponsel di negara lain. Namun dia mengatakan selalu ada pertama kali dan bisa dilakukan di Indonesia.

    “Mereka selalu mengatakan bahwa mereka tidak pernah investasi dengan membangun HKT negara lain. Mereka mengatakan pada kami seperti itu,” ujar Agus.

    Lebih lanjut, Agus mengatakan menghargai pembangunan Airtag. “Dia tetap membangun manufaktur itu yang kita hargai. Terus nanti produk dari ICT yang memproduksi Airtag itu akan di ekspor, membuat devisa, itu betul-betul kami hargai.” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Larangan iPhone 16 di RI Jadi Sorotan Media Asing, Ini Katanya

    Larangan iPhone 16 di RI Jadi Sorotan Media Asing, Ini Katanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia jadi sorotan media asing. Salah satunya oleh Reuters lewat artikel berjudul “Apple still barred from selling iPhone 16 in Indonesia despite investment deal, minister says”.

    Artikel itu menuliskan soal iPhone 16 yang belum bisa dijual di Indonesia. Meskipun Apple telah berkomitmen membangun pabrik Airtag di Batam.

    Rencana pembangunan pabrik Airtag diungkapkan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani usai pertemuannya dengan Apple, Selasa (7/1/2025).

    Reuters juga mengutip Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengatakan pabrik Airtag berbeda dengan izin penjualan iPhone 16. Jadi pihak Kementerian tidak bisa mengeluarkan sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk Apple.

    “Tidak ada dasar untuk Kementerian mengeluarkan sertifikasi kandungan lokal untuk Apple mendapatkan izin menjual iPhone 16 sebab (fasilitas itu) tidak memiliki hubungan langsung,” jelas Agus, dikutip Kamis (9/1/2025).

    Rombongan Apple, termasuk Vice President of Global Government Affairs Nick Ammann juga menemui Agus pada Selasa (7/1) lalu. Ia menjelaskan raksasa teknologi itu mengajukan proposal ‘investasi inovatif’.

    Sejauh ini, Apple memang belum membuka pabrik iPhone di Indonesia. Perusahaan memilih membuka akademi pengembang aplikasi, Apple Academy sejak 2018 lalu.

    Agus yang ditemui di kantornya, Rabu (8/1), mengatakan alasannya karena Apple tidak pernah berinvestasi membangun pabrik Handphone, Komputer Genggam dan Tablet (HKT) di negara lain.

    “Mereka selalu mengatakan bahwa mereka tidak pernah investasi dengan membangun HKT negara lain. Mereka mengatakan pada kami seperti itu,” ujar Agus.

    Menurutnya, selalu ada yang pertama kali, dan itu bisa di Indonesia. Terkait pabrikan Airtag, dia tetap menghargai investasi itu, namun kembali kembali menegaskan tidak ada hubungan ama sekali dengan produk HKT.

    “Dia tetap membangun manufaktur itu yang kita hargai. Terus nanti produk dari ICT yang memproduksi Airtag itu akan di ekspor, membuat devisa, itu betul-betul kami hargai,” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Apple Kehilangan Pasar, Tertinggal dari Samsung

    Apple Kehilangan Pasar, Tertinggal dari Samsung

    Bisnis.com, JAKARTA – Pangsa pasar iPhone di Indonesia berada cukup di bawah Oppo, Samsung, dan Xiaomi pada Desember 2024. Apple masih menjalani larangan penjualan iPhone 16 karena perusahaan tersebut memiliki utang investasi dan pemenuhan TKDN. 

    Sementara itu, smartphone (ponsel pintar) Oppo menjadi merek dengan pangsa pasar (market share) terbesar di Indonesia sepanjang akhir 2024 atau Oktober sampai Desember 2024.

    Melansir data Statcounter, Kamis (9/1/2025) Oppo berhasil menjadi pemuncak dengan market share sebesar 19,07% selama Oktober-Desember 2024.

    Pada peringkat kedua, Samsung terus menguntit Oppo dengan market share sebesar 17,53%. Posisi Samsung diikuti oleh Xiaomi yang berhasil mencatatkan market share sebesar 15,06%.

    Berikutnya pada posisi keempat merek hp Vivo mencatatkan pangsa pasar sebesar 14,89%. Data StatCounter juga menunjukkan smartphone Realme memiliki market share sebesar 7,24% dan Infinix sebesar 6,38%.

    Namun, yang menjadi pembeda pada periode Oktober hingga Desember 2024 adalah menurunnya penjualan dari handphone milik Apple.

    Pada 3 bulan terakhir 2024, market share Apple hanya berada diangka 7,97%. Angka ini berbanding terbalik dengan market share di Juli hingga September 2024 yang berada diangka 12,04%.

    Adapun, keunggulan Oppo tidak hanya dilaporan oleh Statcounter. Dalam laporan kuartal III/2024 dari Canalys ditemukan bahwa Oppo menjadi merek HP terlaris di kuartal III.

    Tercatat, Oppo memiliki pangsa pasar sebesar 22%. Posisi Oppo diikuti oleh Xiaomi dengan pangsa pasar sebesar 19%.

    Adapun Samsung dan Vivo bersaing ketat di bawah Oppo dan Xiaomi. Kedua perusahaan tersebut sama-sama berada di posisi keempat dengan pangsa pasar sebanyak 16%.

    Selain Statcounter dan Canalysc, laporan kuartal III/2024 yang dikeluarkan oleh Statista menunjukan bahwa Oppo menjadi yang terlaris dengan pangsa pasar sebesar 17,1%.

    Posisi Oppo diikuti oleh Samsung yang berhasil merebut pangsa pasar sebesar 16,43% di kuartal III/2024.

    Di bawa Oppo dan Samsung, tiga brand yaitu Xiaomi, Vivo, dan Apple saling sikut untuk masuk ke dalam jajaran 3 besar HP terlaris di kuartal III/2024.

    Tercatat, Xiaomi berhasil berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 13,62%. Di bawahnya ada Vivo dengan pangsa pasar sebanyak 13,2%, dan di posisi kelima ada Apple dengan pangsa pasar 12,36%.

  • Video: iPhone 16 Belum Bisa Masuk,Kemenperin Mau Apple Revisi Proposal

    Video: iPhone 16 Belum Bisa Masuk,Kemenperin Mau Apple Revisi Proposal

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah RI melalui Kementerian Perindustrian meminta Apple untuk merevisi proposal investasi yang diajukan karena belum memenuhi ekspektasi Kemenperin.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian RI, Febri Hendri Antoni Arif mengtakan pertemuan Kemenperin dan petinggi Apple telah membahasa terkait 3 hal yakni utang investasi USD 10 juta periode 2020-2023 hingga proposal periode 2024-2026 untuk berinvestasi USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun lewat pembangunan pabrik AirTag di Batam.

    Namun proposal investasi 2024-2026 dari Apple ini dinilai belum memenuhi ekspektasi pemerintah RI begitupula dengan investasi Apple periode 2020-2023 yang belum optimal. Dimana negosiasi pada Selasa 7 Januari 2025 belum menghasilkan kesepakatan sehingga belum ada sertifika TKDN iPhone 16.

    Seperti apa perkembangan rencana investasi Apple ke RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Juru Bicara Kementerian Perindustrian RI, Febri Hendri Antoni Arif dalam Profit,CNBCIndonesia (Kamis, 09/01/2025)

  • Daftar HP Oppo Lipat dan Harganya di 2025 serta Spesifikasi

    Daftar HP Oppo Lipat dan Harganya di 2025 serta Spesifikasi

    Jakarta

    Ponsel lipat menggabungkan desain futuristik dengan fungsional yang canggih. Sebagai salah satu pemain dalam industri teknologi, Oppo telah merilis ponsel lipat dengan desain inovatif dan fitur mumpuni.

    Daftar Hp Oppo Lipat dan Harganya di 2025

    Berbagai hp lipat Oppo ini telah dirilis pada tahun 2023. Oppo belum merilis seri ponsel lipat kembali. Namun hp lipat ini masih bisa diperoleh melalui website resmi Oppo dan berbagai marketplace.

    Berikut spesifikasi ponsel lipat Oppo beserta harga terbarunya:

    1. Oppo Find N3

    Harga: Rp 19.999.000

    Oppo Find N3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Oppo Find N3 dibekali cover screen dan layar utama yang lebih lapang. Meski lebih besar, Oppo mengklaim HP ini tetap ringan dan nyaman digenggam.

    Bodinya ramping dengan ketebalan 4,8 mm dalam keadaan terbuka dengan bobot 239 gram. Cover screen Oppo ini berukuran 6,3 inch dengan layar utama berukuran 7,8 inch.

    OPPO membekali Find N3 material engsel yang telah diperbarui, yaitu menggunakan zirconium. Material tersebut diklaim 5 kali lebih kokoh dibandingkan stainless biasa.

    Smartphone ini juga dibekali fitur App Library yang mendukung multitasking. Fitur ini bisa memudahkan pengguna mencari seluruh aplikasi dalam satu halaman. Di samping itu, ada Boundless View dan Three-app Boundless View untuk menampilkan beberapa aplikasi sekaligus.

    Layar: AMOLED, refresh rate 120HzChipset: Snapdragon 8 Gen 2,RAM/memori internal: 16GB/512 GBBaterai: 4.805 mAH dengan pengisian cepat SuperVOOC 67WKamera: Kamera utama 48 MP, kamera ultra-wide 48 MP, dan kamera telephoto periskop 64 MP. Kamera depannya 32 MP dan 20 MPWarna: Classic black dan champagne gold

    2. Oppo Find N3 Flip

    OPPO Find N3 Flip Foto: Dok. OPPO

    Harga: Rp 14.499.000

    Oppo Find N3 Flip memiliki bodi melengkung dan kaca yang mewah. Aplikasi pada perangkat ini sudah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland Reliable Folding Certification, yang menguji layarnya hingga 1.000.000 lipatan dan tetap berfungsi dengan baik.

    Kehadiran fitur IPX4 anti cipratan air membuat ponsel ini lebih tahan terhadap cipratan air normal. Cover screen pada smartphone lipat ini mampu menampilkan berbagai notifikasi secara realtime.

    Cover screennya juga menampilkan interactive pets atau hewan peliharaan interaktif dalam bentuk 3D. Pilihan hewan yang ditampilkan mulai dari Panda, Harimau, Koala, Anjing, Kelinci, hingga Kucing.

    Layar: AMOLEDChipset: MediaTek Dimensity 9200RAM/memori internal: 12GB/256 GBBaterai: 4300mAh dengan pengisian super cepat SUPERVOOC 44WKamera: Kamera utama 50 MP, kamera ultrawide angle 48 MP
    kamera telephoto 32 MP. Kamera depan 32 MP.Warna: Cream gold, misty pink, dan sleek black

    3. Oppo Find N2 Flip

    OPPO Find N2 Flip Foto: Dok. OPPO

    Harga: Rp 14.999.000

    Oppo Find N2 Flip mengadopsi teknologi New Generation Flexion Hinge yang membuat lipatan di bagian layar nyaris tidak terlihat. Teknologi ini juga memungkinkan Find N2 Flip tampil dengan desain yang fleksibel, compact, dan tanpa celah saat ditutup.

    Oppo juga menjamin ketahanan engsel ponsel ini dengan adanya sertifikasi dari TÜV Rhineland. Find N2 Flip mampu bertahan hingga 400.000 kali lipatan. Hal ini penggunaan lebih dari 10 tahun, dengan penutupan layar sebanyak 100 kali sehari.
    Pengguna Oppo juga bisa memilih 5 interactive pets sebagai cover dengan pilihan burung, kucing, anjing, hamster atau kelinci.

    Layar: AMOLED, refresh rate 120 HzChipset: MediaTek Dimensity 9000+RAM/memori internal: 8GB/256 GBBaterai: 4300 mAH dengan pengisian super cepat SUPERVOOC 44WKamera: Kamera utama 50 MP, kamera ultrawide 8MP, kamera selfie 32 MPWarna: Astral Black dan Moonlite Purple

    Sebagai informasi, harga yang tertera didapat berdasarkan pembelian smartphone lewat website resmi Oppo. Pembelian di marketplace mungkin akan memiliki harga yang sedikit berbeda. Bagi detikers yang berminat, jangan lupa cek harga dan pastikan gadget sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

    Oppo Find N5, Hp Lipat Oppo yang Bakal Rilis di Indonesia

    Oppo N5 akan menjadi salah satu ponsel layar lipat yang akan dirilis tahun ini. Mengutip arsip detikINET, ponsel Oppo CPH2671 sudah mendapatkan restu dari Kementerian Perindustrian setelah mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Nomor model itu merujuk kepada Oppo Find N5.

    Smartphone ini memiliiki kamera belakang dengaan resolusi 12,5 MP setelah pixel binning 4-in-1. Hal tersebut berarti, kamera utama Oppo Find N5 akan memiliki resolusi 50 MP.

    Kabarnya, Oppo Find 5 akan dibekali Snapdragon 8 Elite. Kamera 50 MP tersebut juga akan ditemani dua kamera lain yang juga mempunyai resolusi yang sama.

    (elk/row)

  • Izin Penjualan iPhone Bisa Dicabut Kalau Apple Tak Penuhi Komitmen Investasi? – Page 3

    Izin Penjualan iPhone Bisa Dicabut Kalau Apple Tak Penuhi Komitmen Investasi? – Page 3

    Menurut Agus, pembangunan pabrik AirTag tidak akan berpengaruh terhadap penerbitan sertifikat TKDN untuk iPhone 16. Itu berarti, iPhone 16 masih belum bisa dijual di Indonesia.

    “AirTag yang akan diproduksi oleh Apple melalui ICT itu bukan bagian langsung, bukan komponen langsung, bukan parts langsung dari HKT Apple,” ucap Agus Gumiwang.

    “Jadi kalau kita lihat dari aturannya, belum bisa atau belum boleh, atau tidak bisa. Tidak ada dasarnya bagi Kemenperin untuk mengeluarkan sertifikasi TKDN dalam rangka Apple bisa memiliki izin edar di Indonesia karena tidak ada keterkaitan langsung,” ia menuturkan.

    Lebih lanjut Agus juga mengatakan, jika realisasi investasi Apple dilakukan dengan membangun pabrik AirTag, sertifikat TKDN yang diberikan Kemenperin hanya untuk produk pelacak itu.

    Hingga Rabu sore kemarin, 8 Januari 2025, Apple belum memiliki dasar untuk mengeluarkan sertifikasi TKDN untuk produk-produk Apple, khususnya iPhone 16.

  • iPhone 16 Masih Diblokir, iBox Sepi?

    iPhone 16 Masih Diblokir, iBox Sepi?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih melarang atau menganggap ilegal iPhone 16 untuk diperjualbelikan ke Indonesia. Bagaimana nasib iBox?

    Untuk diketahui, iBox adalah salah satu authorized reseller atau penjual resmi produk Apple terbesar di Indonesia. 

    Toko ini terkenal karena menyediakan berbagai produk Apple original, mulai dari iPhone, MacBook, iPad, hingga aksesoris pendukungnya

    Adapun status ilegal ini diberikan untuk iPhone 16 lantaran Apple belum memenuhi komitmen tingkat komponen dalam negeri (TKDN) berupa realisasi investasi.

    Lantas bagaimana dampak larangan penjualan iPhone 16 di Tanah Air terhadap gerai iBox?  

    Dari pantauan Bisnis di gerai yang menjual produk Apple di pusat perbelanjaan Mal Kota Kasablanka di kawasan Jakarta Selatan, masih cukup ramai. 

    Beberapa orang yang masuk dan akhirnya membeli produk Apple, meskipun terdapat juga pengunjung yang hanya melihat-lihat saja.

    Seorang penjualan yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa pembeli masih berdatangan untuk membeli produk Apple seperti iPhone 13 dan iPhone 15.

    Namun, dirinya menyebut masih terdapat juga masyarakat yang datang untuk menanyakan kapan iPhone 16 mulai beredar di tanah air.

    “Kalo pembeli ada dan tidak sepi. Tapi beberapa aja ada yang nunggu 16 (iPhone) launching. Apalagi ada kemungkinan iPhone 16 launching,” ucapnya.

    Sementara itu, Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense, Aryo Meidianto Aji mengatakan jika Apple mendapatkan izin untuk menjual produknya di pasar Indonesia pada awal tahun ini, penjualan iPhone 16 tidak diprediksi tidak akan terlalu masih seperti awal seri iPhone tersebut muncul.

    Sebab, pada awal tahun ini sang kompetitor Apple yaitu Samsung bakal merilis S25 dan flagship dari brand lain seperti vivo X200 series. Sehingga, masih ada kemungkinan untuk pasar Apple akan tergerus. 

    “Lagipula menurut beberapa data market share, perangkat flagship memang tidak memberikan persentase atau sumbangsih yang besar. Apple sendiri jarang sekali ada di market share, bahkan di posisi paling dasar seperti posisi 5,” ujarnya.