Topik: TKDN

  • Samsung Galaxy S25 Series Lampaui Syarat Minimum TKDN – Page 3

    Samsung Galaxy S25 Series Lampaui Syarat Minimum TKDN – Page 3

    Bicara tentang aturan ini, TKDN sendiri dicapai melalui sertifikasi, di mana nilai persentase TKDN ini merupakan seberapa besar ketaatan akan tingkat komponen lokal yang terkandung di produk HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) yang diproduksi dalam negeri.

    Adapun tentang persentase TKDN ini diatur sesuai Permenkominfo Nomor 13 Tahun 2021 yang ditandatangani 12 Oktober 2021.

    Per April 2022, perangkat telekomunikasi berbasis 4G dan 5G ditetapkan harus memiliki TKDN sebesar 35 persen. Samsung Galaxy S25 Series justru melampaui nilai tersebut dengan tingkat TKDN 37,5 persen.

     

  • Kemenperin Buka-bukan Peluang Industri Elektronik RI Lepas dari Ketergantungan Impor

    Kemenperin Buka-bukan Peluang Industri Elektronik RI Lepas dari Ketergantungan Impor

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut terdapat peluang bagi industri elektronik untuk terlepas dari ketergantungan impor bahan baku. Namun, tantangan tersebut masih akan menghantui tahun ini. 

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Setia Diarta mengatakan industri elektronika Indonesia tahun ini terus menghadapi tantangan yang tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya, tetapi peluang untuk berkembang tetap terbuka. 

    “Salah satu isu utama adalah ketergantungan tinggi pada impor bahan baku dan komponen elektronik,” kata Setia kepada Bisnis, dikutip Senin (27/1/2025). 

    Adapun, kondisi tersebut dinilai tidak hanya memengaruhi efisiensi biaya produksi, tetapi juga melemahkan daya saing produk lokal di pasar domestik dan global.

    Setia atau akrab disapa Tata itu menyebut peluang yang dimiliki industri elektronika masih terbuka. Apalagi, Indonesia adalah pasar domestik yang sangat besar, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa. 

    “Ini menjadi modal utama untuk menciptakan basis permintaan yang kuat bagi produk elektronik lokal,” jelasnya. 

    Dalam hal ini, pemerintah memberikan dukungan kebijakan lewat implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menjadi insentif penting bagi industri untuk meningkatkan kandungan lokal dalam produk elektronik, memperkuat ekosistem industri, dan mengurangi ketergantungan pada impor.

    Dia mengakui iklim usaha dan investasi di Indonesia membutuhkan perbaikan lebih lanjut, terutama dalam menyederhanakan proses perizinan, menekan biaya tenaga kerja yang tidak seimbang dengan produktivitas, serta memastikan stabilitas kebijakan yang konsisten. 

    “Ketimpangan infrastruktur, yang saat ini terkonsentrasi di Pulau Jawa [khususnya Jabodetabek], juga menjadi tantangan tambahan dalam mendorong pemerataan pertumbuhan sektor ini,” tambahnya. 

    Lebih lanjut, dia juga menyoroti penguasan teknologi industri yang masih tertinggal. Menurut Tata, sektor ini masih berjuang untuk mengejar ketertinggalan dalam penguasaan teknologi mutakhir seperti chip semikonduktor, Artificial Intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT). 

    “Meskipun perkembangan IoT di Indonesia menunjukkan potensi positif, belum adanya ekosistem teknologi yang terintegrasi menjadi penghambat utama,” jelasnya. 

    Tata melihat industri elektronik masih menunjukkan kinerja yang positif. Hal ini tercerminkand dari data Badan Pusat Statistik (BPS) triwulan III/2024. Sektor industri Barang Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik tumbuh 7,25% year-on-year (YoY). 

    Jika dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 13,68% yoy. Namun, pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 4,11%. 

    “Data ini memberikan harapan bahwa industri elektronika masih dapat berkembang mendukung transformasi digital,” pungkasnya. 

  • Xiaomi 15 Ultra Menampakkan Diri di Foto Hands-on

    Xiaomi 15 Ultra Menampakkan Diri di Foto Hands-on

    Jakarta

    Xiaomi 15 Ultra jadi salah satu ponsel yang dinanti penggemar fotografi mobile. Menjelang peluncurannya di China, wujud asli Xiaomi 15 Ultra di dunia nyata terungkap lewat foto hands-on.

    Foto tersebut dibagikan oleh tipster Kartikey Singh di Twitter/X. Foto itu memperlihatkan punggung ponsel yang diklaim sebagai Xiaomi 15 Ultra dengan modul kamera berbentuk lingkaran dengan ukuran cukup besar.

    Bentuk modul kameranya menyerupai Xiaomi 15 Ultra, namun posisi sensor, flash LED, dan logo Leica-nya berbeda. Modul kamera itu dikelilingi lingkaran berwarna merah, dengan panel belakang berwarna hitam yang mungkin memiliki lapisan kaca bertekstur.

    [Gambas:Twitter]

    Desain Xiaomi 15 Ultra yang ada di foto ini sedikit berbeda dibandingkan render yang dibagikan beberapa bulan yang lalu, yang dapat dilihat di atas artikel ini. Di render tersebut logo Leica terlihat horizontal, sedangkan di gambar bocoran ini terlihat vertikal.

    Render tersebut juga menampilkan empat kamera belakang yang semuanya berbentuk lingkaran. Sementara itu, foto yang dibagikan Singh menunjukkan salah satu kamera, kemungkinan kamera periskop telephoto, yang berbentuk persegi panjang, seperti dikutip dari Gizmochina, Selasa (28/1/2025).

    Rumor sebelumnya mengklaim Xiaomi 15 Ultra akan mengusung kamera utama 50 MP berukuran 1-inch yang menggunakan sensor Sony Lytia LYT-900, kamera ultrawide 50 MP menggunakan sensor ISOCELL JN5, kamera telephoto 50 MP, dan kamera periskop telephoto 200 MP.

    Xiaomi 15 Ultra kabarnya akan mengusung chipset Snapdragon 8 Elite dan menjalankan sistem operasi Android 15 yang dibalut HyperOS 2.0. Ponsel ini kemungkinan dilengkapi baterai 5.000 mAh dengan pengisian cepat 90W dan wireless charging 50W.

    Belum lama ini, Partner dan President Xiaomi Lu Weibing mengonfirmasi Xiaomi 15 Ultra akan dilucurkan secara global. Ponsel ini rumornya akan dipamerkan di ajang Mobile World Congress 2025 yang sepertinya akan berlangsung pada akhir Februari atau awal Maret.

    Xiaomi 15 Ultra kemungkinan akan dirilis secara global bersama Xiaomi 15 series yang sudah dirilis di China pada Oktober tahun lalu. Kabar baiknya, Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Ultra dipastikan akan hadir di Indonesia setelah lolos TKDN dan mengantongi restu Postel Komdigi.

    (vmp/vmp)

  • Chery Omoda E5 Terjual 4 Ribuan Unit Selama 2024, Banyak yang Tukar Tambah

    Chery Omoda E5 Terjual 4 Ribuan Unit Selama 2024, Banyak yang Tukar Tambah

    Jakarta

    Chery mengklaim Omoda E5 telah terjual sebanyak 4.000-an unit sejak mobil listrik ini diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada 5 Februari 2024 lalu. Banyak konsumen yang membeli Omoda E5 secara trade-in alias tukar tambah.

    Sepanjang 2024, penjualan retail Omoda E5 mencatatkan 4.421 unit atau berkontribusi signifikan sebesar 51% terhadap total penjualan Chery di Indonesia selama tahun lalu.

    “Kami sangat bersyukur dan bangga atas apresiasi yang begitu besar dari masyarakat Indonesia terhadap Chery Omoda E5. Antusiasme sangat tinggi terhadap SUV Crossover bergaya sporty ini, benar-benar sesuai harapan. Omoda E5 merupakan wujud nyata dari komitmen Chery dalam mendukung program Net Zero Emission (NZE) pemerintah Indonesia pada 2060, melalui penyediaan kendaraan listrik berkualitas tinggi. Kami juga mengikuti aturan minimum 40% untuk TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sesuai arahan pemerintah Indonesia,” ujar Rifkie Setiawan selaku Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia.

    Sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan dan mendukung percepatan transisi ke kendaraan listrik, selama 2024 lalu Chery juga menghadirkan program Go Green Fund dengan total alokasi dana sebesar Rp 100 miliar. Program ini memberikan insentif bagi calon konsumen yang ingin beralih ke Omoda E5 dengan menukarkan mobil lamanya menggunakan skema trade-in. Hingga akhir 2024, program Go Green Fund diklaim telah terealisasi sebesar Rp 30 miliar, dengan total 617 unit mobil lama dari konsumen
    yang telah ditukar menjadi kendaraan ramah lingkungan bersama Omoda E5.

    Chery pun kembali menegaskan komitmennya, untuk melanjutkan program Go Green Fund pada 2025 dengan sisa alokasi dana sebesar Rp 70 miliar. Langkah ini bertujuan untuk terus mengakomodasi minat masyarakat Indonesia yang semakin tinggi terhadap kendaraan listrik, sekaligus memberikan kemudahan bagi mereka yang ingin beralih dari Internal Combustion Engine (ICE) ke kendaraan listrik. Diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat kendaraan listrik dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan.

    “Kehadiran Omoda E5 yang dipadu dengan program Go Green Fund telah memberikan kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi karbon.Hal ini sejalan dengan visi Chery untuk mendukung mobilitas berkelanjutan dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih,” pungkas Rifkie.

    Selain program Go Green Fund yang memberikan insentif bagi pembelian Omoda E5, Chery juga menawarkan paket penawaran spesial yang makin memudahkan masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik. Setiap pembelian Chery Omoda E5, konsumen akan dilengkapi dengan Ultimate Warranty yang memberikan perlindungan menyeluruh. Paket garansi ini mencakup garansi baterai selama delapan tahun atau 180.000 km, garansi kendaraan enam tahun atau 160.000 km, serta gratis biaya jasa dan sparepart selama lima tahun atau 75.000 km.

    (lua/riar)

  • Penampakan HP Buatan Indonesia yang Sudah Ekspor ke Luar Negeri

    Penampakan HP Buatan Indonesia yang Sudah Ekspor ke Luar Negeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan Samsung yang berada di Indonesia baru-baru ini melakukan ekspor produk ponsel ke luar negeri. Ponsel dengan model A336 ini dikirim ke Filipina dan menjadi ponsel pertama yang diekspor dari pabrikan Samsung di Indonesia.

    “Ke Filipina. Ini pertama kali. [Modelnya] A336,” kata presiden SEIN-S Yoo Jung Young ditemui di PT Samsung Electronics Indonesia, Cikarang Utara, Bekasi, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Sebagaimana diketahui, A366 adalah nomor model untuk HP yang dipasarkan sebagai Samsung A33 5G di Indonesia. Samsung pun menjadi salah satu vendor yang telah memiliki pabriknya sendiri di Tanah Air. Pabrikan ini berupaya memproduksi perangkat telekomunikasi, baik untuk dijual di dalam negeri maupun ke pasar ekspor.

    Sejauh ini, ponsel yang dihasilkan dari pabrik Samsung masih didominasi untuk pasar Indonesia. Adapun sekitar 20% dari produksi ponsel Samsung Indonesia ditujukan ke pasar ekspor.

    “2024 ini Samsung 77% [untuk pasar] lokal. Sisanya ekspor produksinya kita lihat dari data tadi,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta dalam kesempatan yang sama.

    Kala itu, Setia Darta turut berkunjung ke pabrik Samsung Indonesia dan melakukan pertemuan untuk membahas aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dalam pertemuan dengan merek raksasa asal Korea Selatan itu, Setia menjelaskan persiapan perusahaan untuk memenuhi syarat TKDN.

    Pemerintah diketahui tengah menyiapkan regulasi peningkatan TKDN untuk produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) pada masa depan. Saat ini TKDN untuk produk-produk ini ditetapkan minimal sebesar 35%, kemudian akan ditingkatkan menjadi 40%.

    “Lebih pada bagaimana kita melihat kesiapan Samsung untuk TKDN, karena berencana untuk HKT TKDN dinaikkan ke 40%,” jelasnya.

    Setia memastikan bahwa beberapa produk Samsung telah memenuhi syarat baru tersebut. Begitu juga dengan vendor lain yang menyanggupi nilai TKDN baru.

    “Pertemuan terakhir dengan asosiasi mereka menyanggupi. Karena memang ada beberapa part yang bisa dioptimalkan untuk TKDN,” pungkas Setia.

    (hsy/hsy)

  • Pemkab Bandung Siap Gandeng Perusahaan Produk PLTS Lokal untuk Wujudkan PJU Ramah Lingkungan

    Pemkab Bandung Siap Gandeng Perusahaan Produk PLTS Lokal untuk Wujudkan PJU Ramah Lingkungan

    Jabar Ekspres – Pemerintah Kabupaten Bandung menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal yakni PT Surya Utama Putra (SUP) dalam rangka mendukung proyek pembangunan penerangan jalan umum (PJU) berbasis energi terbarukan.

    Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan untuk mendukung program pembangunan infrastruktur PJU yang sedang disiapkan Pemkab Bandung, Proyek ini direncanakan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)

    Kehadiran produk PLTS dari PT. SUP diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam penggunaan energi terbarukan untuk PJU.

    “Saya optimis PT. Surya Utama Putra bisa berkolaborasi dalam mewujudkan proyek PJU ini. Selain itu, saya senang melihat bahwa mayoritas karyawan di sini berasal dari Kabupaten Bandung,” jelasnya, Sabtu (25/1)

    Tak hanya itu, Kang DS sapaan akrabnya menegaskan bahwa kolaborasi dengan PT. SUP tidak hanya akan mengoptimalkan penggunaan teknologi modern, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

    Dirinya mengungkapkan rasa bangganya karena di Kabupaten Bandung terdapat perusahaan yang mampu memproduksi teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berstandar nasional bahkan internasional.

    “Saya sangat bahagia karena ternyata di Kabupaten Bandung ada produk yang sudah dikenal di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Kang DS.

    Kang DS menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan produk-produk lokal, termasuk PLTS, agar semakin berkembang dan dikenal lebih luas.

    “Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, saya yakin Kabupaten Bandung dapat menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan,” katanya.

    Sementara itu, Business Development Manager PT. SUP, Putra Ilham, menyambut positif tawaran kerjasama dengan Pemkab Bandung.

    Putra mengatakan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dengan memanfaatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi.

    “Kami menggunakan bahan baku lokal dan beberapa dari pabrikan luar negeri. Dukungan dari Pak Bupati memberikan semangat baru bagi tim kami untuk terus berkarya dan menghasilkan produk berkualitas tinggi,” jelasnya.

  • 2 Unit Fregat Merah Putih Garapan PT PAL Ditargetkan Operasi Tahun Ini

    2 Unit Fregat Merah Putih Garapan PT PAL Ditargetkan Operasi Tahun Ini

    Jakarta

    Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia di Surabaya guna melihat langsung perkembangan proyek-proyek strategis seperti pembuatan Kapal Fregat Merah Putih.

    “Saya ingin lihat Fregat Merah Putih yang sedang dibangun ini bisa meluncur dengan cepat dengan target yang diperlukan. Saya lihat usaha ini sudah ada tinggal nanti saya akan mengikuti perkembangannya dari waktu ke waktu,” kata Sjafrie dalam keterangan resminya, Jumat (24/1/2025).

    Dalam kesempatan itu, Sjafrie turut mengapresiasi transformasi masif yang berhasil dilakukan PT PAL terkait penggunaan teknologi digital hasil pengembangan sendiri.

    Ia meyakini keandalan transformasi teknologi tersebut bisa menjadi lompatan untuk percepatan pembangunan proyek-proyek strategis, seperti Kapal Fregat Merah Putih.

    “Teknologi yang ada di PT PAL bisa kita andalkan, dan saya terus mendorong, PT PAL jika perlu bekerjasama dengan mitra strategis berteknologi tinggi. Semua cara kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan kita,” ujarnya

    Sementara itu dalam laporan Antara, Sjafrie menargetkan dua unit kapal perang Fregat Merah Putih bisa diluncurkan dan beroperasi sebelum akhir tahun 2025.

    “Targetnya kita luncurkan bulan Juni. Kemudian, Insyaallah dalam waktu singkat Fregat Merah Putih 1 dan 2 siap beroperasi,” kata Sjafrie.

    Tercatat Fregat Merah Putih 1 telah dikerjakan di galangan PT PAL Indonesia sejak tahun 2023. Kemudian BUMN bidang pertahanan ini mengerjakan Fregat Merah Putih 2 di tahun 2024. Dua unit kapal tempur pertama buatan putra-putri Indonesia tersebut semula diprediksi baru dapat dioperasikan pada 2028 atau 2029.

    Di sisi lain, Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengatakan transformasi digital yang dilakukan BUMN itu merupakan bagian dari upaya untuk menjadi pemain utama dalam industri maritim.

    Berbagai langkah transformasi yang telah diimplementasikan, yakni monitoring secara real time untuk progres produksi, SDM (kedisiplinan, produktivitas, improvement), keuangan, sistem rantai pasok, dan lainnya.

    Selain itu, PT PAL juga sedang melakukan pengembangan bidang Research and Development kapal penginderaan bawah/atas air, reverse engineering serta MRO untuk produk pertahanan.

    “Terlebih lagi saat ini PT PAL telah memiliki Divisi Sewaco. Dengan adanya Divisi ini (Sewaco) kami harap dapat memperkuat positioning PT PAL sebagai Industri Pertahanan yang terus bertumbuh dan berkembang untuk kekuatan pertahanan Indonesia,” jelas Kaharuddin.

    Menurutnya transformasi yang dilakukan oleh PT PAL merupakan wujud keselarasan visi dengan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun industri pertahanan yang memiliki nilai tambah, serta berbasis pada teknologi tinggi.

    Dengan begitu perusahaan plat merah bidang pertahanan ini diharapkan tidak hanya unggul dalam membangun platform namun berkembang pada Research and Development Alutsista lainnya untuk peningkatan komponen TKDN.

    “Peningkatan kapasitas PT PAL sebagai industri pertahanan sangatlah penting, untuk menunjang keberhasilan jangka panjang. PT PAL terus berubah, dan berkomitmen mewujudkan visi blue water navy yang merupakan tujuan jangka panjang. Hal ini tentu akan menuntut komitmen signifikan di berbagai sektor, termasuk sektor industri perkapalan,” terangnya.

    (fdl/fdl)

  • Menteri Rosan Kasih Sinyal iPhone 16 Bakal Dijual di RI, Sudah TKDN?

    Menteri Rosan Kasih Sinyal iPhone 16 Bakal Dijual di RI, Sudah TKDN?

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani memberikan sinyal pencabutan larangan penjualan iPhone 16 Series di Indonesia.

    “Saya sangat yakin masalah ini akan segera teratasi. Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu masalah ini dapat diselesaikan,” kata Rosan, Kamis (23/1) kemarin.

    Muncul pertanyaan, apakah HP besutan Apple ini sudah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). DetikINET pun coba menanyakan kepada Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif.

    Dia mengungkap Kemenperin sampai saat ini belum menerima revisi proposal Apple usai negosiasi pada 7 Januari 2025. Revisi proposal tersebut akan menjadi pertimbangan apakah iPhone 16 series dicabut pelarangan jual belinya.

    “Jadi pencabutan larangan penjualan iPhone 16 series tergantung pada Apple. Bisa cepat atau juga bisa lambat,” ujar Febri, Jumat (24/1/2025).

    Seperti diketahui Apple merilis iPhone 16 series pada September tahun lalu. Hingga saat ini penerus iPhone 15 ini belum mengantongi restu Kemenperin, musababnya, Apple belum memenuhi persyaratan sertifikasi TKDN.

    Tim Apple dan Kemenperin sempat melakukan pertemuan membahas proposal TKDN yang diajukan pada 6 Januari. Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, dalam pertemuan tersebut pihaknya sejumlah tanggapan atas sejumlah poin yang diajukan oleh Apple.

    “Yang jelas kami tadi menerima proposal mereka untuk perpanjangan TKDN dan kami kita sudah memberikan counter kepada proposalnya mereka. Dan mereka mempertimbangkan untuk mempelajari lagi,” kata Setia.

    Setia menegaskan pertemuan Apple kala itu tidak membahas proposal investasi USD 1 miliar atau Rp 16 triliun yang sempat dikabarkan sebelumnya, melainkan proposal upaya yang hendak dilakukan Apple demi memenuhi persyaratan yang ada di Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

    “Itu berbeda, dua hal yang berbeda. Investasinya berbeda, nanti beda lagi. Proposal yang kita bicarakan hanya isu TKDN,” tegas Dirjen ILMATE Kemenperin.

    Dalam pertemuan Apple dan Kemenperin saat itu pun tidak menyinggung soal pabrik. Demikian pula kapan ada pertemuan lanjutan.

    “Belum tahu, belum ada. Yang penting negosiasi sedang berjalan dan mereka sedang mempelajari,” pungkas Setia.

    (afr/fay)

  • Menteri Rosan Kirim Sinyal Blokir iPhone 16 Mau Dibuka dari Swiss

    Menteri Rosan Kirim Sinyal Blokir iPhone 16 Mau Dibuka dari Swiss

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negosiasi pemerintah dengan Apple terkait kesepakatan investasi di Indonesia hampir selesai. Hal tersebut diungkap oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani dalam sebuah laporan yang dirilis Bloomberg.

    Dalam laporan ini, Rosan yakin Apple bisa menyelesaikan masalahnya terkait investasi mereka di Indonesia, sesuai dengan persyaratan pemerintah.

    Dengan demikian, Apple bisa menjual iPhone 16 di Indonesia dalam waktu dekat.

    “Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu ke depan, masalah ini dapat diselesaikan,” kata Roeslani kepada Bloomberg Television di Davos, Swiss, dikutip dari Reuters, Jumat (24/1/2025).

    Tahun lalu, Indonesia melarang penjualan iPhone 16 setelah Apple gagal memenuhi persyaratan bahwa smartphone yang dijual di negara ini harus terdiri dari setidaknya 40% komponen buatan lokal atau dikenal dengan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

    Apple juga tidak memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, tetapi sejak tahun 2018 telah mendirikan akademi pengembang aplikasi.

    Sementra itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan sertifikasi TKDN yang dimiliki Apple sudah habis masa berlakunya dan belum diperpanjang.

    Sertifikasi TKDN wajib dimiliki vendor perangkat seluler berjaringan Long Term Evolution (LTE) 4G dan 5G untuk menjual produknya di Tanah Air.

    Kewajiban pemenuhan TKDN ini bertujuan menumbuhkan industri manufaktur dalam negeri, sehingga Indonesia tak melulu menjadi negara pasar.

    (dem/dem)

  • Xiaomi 15 Ultra bakal Rilis Secara Global, Indonesia Kebagian Jatah? – Page 3

    Xiaomi 15 Ultra bakal Rilis Secara Global, Indonesia Kebagian Jatah? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi 15 Ultra dipastikan akan meluncur secara global. Hal ini diungkap secara langsung oleh Lu Weibing, Xiaomi Group Partner dan Presiden.

    Dalam salah satu sesi video Q&A dengan salah satu Mi fans di China, Lu mengungkap seri Xiaomi 15 Ultra akan tersedia setelah Tahun Baru China pada 29 Januari 2025 mendatang.

    Belakangan ini, beredar rumor Xiaomi 15 Ultra akan diumumkan secara global dalam acara Mobile World Congress (MWC) di Barcelona yang digelari pada akhir Februari hingga awal Maret mendatang.

    Walau begitu, Xiaomi 15 Ultra dan Xiaomi 15 dipastikan masuk ke pasar Indonesia. Hal ini terungkap dari situs P3DN milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Tertulis, HP Android Xiaomi dengan nomor model 25010PN30G dan 24129PN74G sudah lolos sertifikasi dengan nilai TKDN sebesar 37.54 persen untuk kedua ponsel tersebut.

    Berdasarkan penelusuran, nomor model 25010PN30G adalah HP Xiaomi 15 Ultra. Sedangkan model 24129PN74G adalah untuk Xiaomi 15.

    Selain sudah terdaftar situs milik Kemenperin, dua HP baru Xiaomi ini juga sudah nongol di situs Postel Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Ini berarti, hanya tinggal tunggu waktu perusahaan asal China tersebut mulai memperkenalkan kedua ponsel tersebut untuk pasar Indonesia.

    Kemungkinan besar, peluncuran Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Ultra di Indonesia akan digelar setelah perusahaan memperkenalkan kedua ponsel tersebut di MWC 2025 nanti.