Topik: TKDN

  • Moto G45 5G Resmi Meluncur di Indonesia Harga Rp 2 Jutaan, Cek Spesifikasinya – Page 3

    Moto G45 5G Resmi Meluncur di Indonesia Harga Rp 2 Jutaan, Cek Spesifikasinya – Page 3

    Kembalinya Motorola ke Indonesia bukan hanya sekadar strategi ekspansi, tetapi juga bagian dari komitmen jangka panjang terhadap industri lokal.

    Motorola telah bermitra dengan PTSN, salah satu produsen EMS terbesar di Indonesia, untuk memastikan produksi smartphone dengan standar kualitas tinggi.

    Tidak hanya itu, Motorola juga telah memulai produksi PCBA secara end-to-end di Indonesia serta melokalisasi berbagai komponen penting seperti charger dan kemasan.

    Melalui pendekatan ‘local for local,’ Motorola tidak hanya menghadirkan produksi dalam negeri tetapi juga mengembangkan kemitraan lokal, modifikasi perangkat lunak, aplikasi, serta merekrut tenaga kerja lokal.

    Langkah ini semakin diperkuat dengan perolehan sertifikasi TKDN dan POSTEL dari pemerintah Indonesia, serta kesiapan manufaktur lokal untuk mendukung peluncuran perdana HP Motorola pada Februari 2025.

    “Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan keahlian global kami dalam desain dan inovasi, serta menerapkan pendekatan ‘local for local,’ kami dapat lebih baik melayani konsumen Indonesia,” tutur Country Head of Motorola Indonesia Bagus Prasetyo dalam siaran pers yang diterima, Kamis (13/2/2025).

  • Ingin Tiru Kesuksesan di India, Tumbuh Tiga Digit

    Ingin Tiru Kesuksesan di India, Tumbuh Tiga Digit

    Bisnis.com, JAKARTA — Motorola, perusahaan penyedia smartphone dan perangkat keras asal Amerika Serikat (AS), menargetkan pertumbuhan yang agresif Indonesia.

    Perusahaan ingin pencapaian pertumbuhan tiga digit per tahun di pasar India, salah satu pasar paling kompetitif di dunia, dapat terjadi juga di Indonesia.  

    Perusahaan percaya diri dapat mereplikasi kesuksesan tersebut berkat strategi yang tepat, portofolio produk inovatif, dan fokus pada teknologi 5G yang tengah berkembang pesat di Indonesia.

    Marketing Head Motorola Asia Pacific Shivam Ranjan mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi Motorola secara global. 

    “Hal itu ditandai dengan pasar yang terus berkembang dalam industri smartphone dan kami melihat ini satu potensial yang besar,” ujarnya, Selasa (18/2/2025). 

    Adapun Motorola sempat berhenti memproduksi smartphone di Indonesia kurang lebih selama 8 tahun.

    Produsen smartphone itu kini kembali hadir dengan smartphone kelas menengah Moto G45 yang memiliki layar IPS LCD 6,5 inch HD+ dengan refresh rate 120Hz, chipset Snapdragon 6s Gen 3, RAM hingga 8GB, penyimpanan 128GB. 

    Smartphone tersebut juga dilengkapi kamera utama 50MP dengan OIS, baterai 5.000 mAh dengan fast charging 18W, dan menjalankan Android 14 yang akan mendapatkan update ke Android 15. Harganya diperkirakan mulai dari Rp2,1 juta.

    (Kiri-kanan) Regional Director – GTAP Motorola APAC⁠ Mahes Alanthat, Country Head Motorola Indonesia ⁠Bagus Prasetyo, Marketing Head Motorola Asia Pacific ⁠Shivam Ranjan memegang smartphone terbaru MotorolaPerbesar

    Ranjan juga menyoroti perkembangan Motorola secara global, di mana perusahaan telah menjadi pemain utama di berbagai wilayah, termasuk Amerika Selatan dan EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika).

    Dengan modal tersebut, Motorola ingin meraih kesuksesan juga di Asia Pasifik, khususnya Indonesia, sebagai fokus utama dalam strategi pertumbuhan perusahaan.

    “Di Asia Pasifik, Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bukan hanya di Asia Pasifik tetapi juga di seluruh dunia,” jelas Ranjan.

    Dia mengatakan kunci keberhasilan Motorola di pasar yang kompetitif seperti India adalah konsistensi dan kemampuan untuk bersaing dengan brand-brand besar lainnya. 

    Perkembangan triple digit di India per tahun dalam 2 tahun terakhir, diharapkan dapat terjadi juga di Indonesia. 

    Motorola percaya bahwa mereka memiliki produk yang tepat, strategi yang tepat, dan diferensiasi yang tepat untuk menang di Indonesia. Hal ini didukung oleh portofolio 5G yang kuat, yang menjadi nilai jual utama mengingat Indonesia sedang bergerak menuju adopsi 5G yang lebih luas.

    “Kami ingin memberikan pelanggan Indonesia peluang untuk mengalami proposisi produk yang berbeda, apakah hardware, software, desain, atau AI dan 5G. Kami ingin memberikan pelanggan Indonesia yang terbaik dari teknologi global dengan lokalisasi dan partnership lokal,” kata Ranjan. 

    TKDN

    Country Head Motorola Indonesia ⁠Bagus Prasetyo mengatakan perusahaan memproduksi smartphone terbarunya di Indonesia mulai dari perakitan Printed Circuit Board (PCB) atau papan sirkuit cetak untuk menghubungkan komponen elektronik, hingga pengembangan charger dan packaging. Seluruh perakitan dilakukan di Batam. 

    Smartphone tersebut akan diluncurkan pada 25 Februari 2025 di seluruh online platform seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, hingga BliBli. 

    “Kami juga akan memasarkan di 1.600 toko yang ada di Indonesia, dan kami akan berkembang menjadi di seluruh kota yang ada di Indonesia,” kata Bagus. 

  • Hore! Pemerintah Akan Berikan Diskon Pajak untuk Motor Listrik

    Hore! Pemerintah Akan Berikan Diskon Pajak untuk Motor Listrik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana untuk memberikan insentif pajak untuk pembelian kendaraan listrik roda dua. Hal ini dilakukan setelah sebelumnya pemerintah mengumumkan diskon pajak untuk pembelian dan penjualan kendaraan listrik roda empat pada tahun ini.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk motor listrik roda dua sedang digodok.

    “Jadi PPN DTP untuk pembelian motor listrik baru. Sebelumnya kan diberikan subsidi Rp 7 juta. Kalau sekarang tidak, berbentuk PPN, kan mobil juga kita berikan,” ujar Airlangga saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (18/2/2025).

    Sayangnya, Airlangga tidak menjelaskan secara rinci kapan diskon pajak ini akan diberikan.

    “Ya harapannya sebulan ini. Mudah-mudahan sebelum lebaran sudah diharmonisasi,” ujarnya.

    Sebelumnya, dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025 dijelaskan Pajak Pertambahan Nilai yang ditanggung Pemerintah atau PPN DTP diberikan sebesar 10% dan 5% dari harga jual untuk PPn Barang Mewah (PPnBM).

    Adapun kendaraan listrik yang mendapatkan PPN DTP tersebut harus memenuhi kriteria nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ditentukan oleh pemerintah.

     

    (luc/luc)

  • Huawei Mate XT, Smartphone Layar Lipat Tiga Pertama di Dunia Resmi Rilis – Page 3

    Huawei Mate XT, Smartphone Layar Lipat Tiga Pertama di Dunia Resmi Rilis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Raksasa teknologi asal China, Huawei resmi meluncurkan seri smartphone layar lipat tiga pertama di dunia secara global, Huawei Mate XT, di Kuala Lumpur, Malaysia pada Selasa, 18 Februari 2025.

    Head of Product Huawei, Andreas Zimmer, mengungkapkan bahwa Mate XT menjadi smartphone paling tipis sedunia dengan lebar 10,2 inch. Adapun perangkat ini memiliki kapasitas RAM 16GB.

    Huawei mengungkapkan, Huawei Mate XT dibanderol mulai 3.499 Euro atau setara Rp 59 jutaan.

    Meski begitu, Huawei belum memastikan kapan Mate XT masuk ke Indonesia dan berapa banderol harga perangkat ini jika memang akan dirilis di Tanah Air. 

    “(Huawei Mate XT) merupakan yang pertama di dunia sebagai jenis smartphone layar lipat tiga,” ujar Andreas dalam peluncuran Huawei Mate XT di Malaysia International Trade and Exhibition Center, Kuala Lumpur, Selasa (18/2/2025).

    Huawei Mate XT didukung baterai berteknologi ultra-thin silicon anode dengan kecepatan pengisian daya 50W dan keunggulan Huawei Supercharge.

    Smartphone yang diklaim paling tipis di dunia itu hadir dengan 2 pilihan warna, yakni merah dan hitam dibalut dengan vegan leather yang menjadikan tampilan unik dan versatile.

    Adapun keunggulan lain dari Huawei Mate XT adalah kemampuan Ultimate Photography yang menawarkan kualitas full-screen fotografi di layar tablet.

     

    Izin Komdigi

    Sementara itu, Huawei X6 segera hadir setelah resmi mendapat lampu hijau dari Komdigi.

    Kabar ini terungkap lewat database di laman web P3DN milik Kemenperin (Kementerian Perindustrian).

    Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, Huawei Mate X6 terdaftar dengan nomor model ICL-LX9 ini telah memenuhi nilai TKDN sebesar 36,05 persen.

    P layar lipat Huawei in menerima sertifikasi Postel dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan nomor sertifikat 107396/DJID/2025.

    Namun, belum diketahui secara pasti kapan Mate X6 rilis di Indonesia.

     

  • Transformasi Prodia Group Bangun Ekosistem Faskes yang Holistik di RI

    Transformasi Prodia Group Bangun Ekosistem Faskes yang Holistik di RI

    Jakarta – Prodia Group melalui ketiga anak usahanya PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia/PRDA), PT Prodia Diagnostic Line (Proline), dan PT Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM) terus berupaya untuk membangun ekosistem fasilitas kesehatan yang holistik di Indonesia. Pada 2024, Prodia mencatatkan berbagai pencapaian yang menunjukkan pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan. Salah satunya mengembangkan aplikasi digital ‘U by Prodia’ yang dilengkapi dengan fitur terbaru.

    Di antaranya fitur Smart Report 2.0 dan Health Plan yang dirancang untuk dipersonalisasi serta berbasis bukti ilmiah kepada para pelanggan. Dituturkan Founder & Komisaris Utama Prodia Andi Widjaja, digitalisasi merupakan salah satu janji sejak PRDA melantai di bursa saham pada 2016 lalu.

    “Dulu, waktu kita IPO pada 2016 saya katakan rulesnya Prodia ingin menyongsong next generation medicine,” kata Andi, dalam acara ‘Prodia Connect: Insight and Networking’ di The Grand Mansion, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

    Aplikasi ‘U by Prodia’ memberikan pengalaman kesehatan digital yang lebih baik. Dirilis sejak Maret 2023, platform ini sudah menarik 1,4 juta pengunduh.

    Di samping itu, Prodia juga mengakuisisi 39% saham produsen alat kesehatan diagnostik in vitro yang telah dikenal luas di Indonesia, ProLine. Akuisisi ini semakin mempererat hubungan dan sinergi antara kedua entitas dalam mendukung ekosistem kesehatan di Indonesia.

    “Waktu itu PRDA membeli saham ProLine, uangnya dipakai untuk membeli mesin ini. Dengan demikian kapasitasnya menjadi jauh lebih besar,” kata Andi.

    ProLine sendiri telah memproduksi berbagai produk Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) termasuk reagen kimia klinik, urine strip, produk molekuler, imunologi, instrumen, rapid diagnostic test, serta instrumen IVD (in vitro diagnostic) dan sparepart untuk IV yang memberikan solusi lengkap bagi industri kesehatan. Apalagi, skor Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ProLine sebesar 40% yang mendukung visi pemerintah.

    “Kualitasnya sudah teruji dan ketersediaannya dengan harga terjangkau,” tutur Andi.

    Tak hanya itu, setelah akuisisi dengan Prodia, ProLine membangun pabrik keduanya di area seluas 5.500m2 dan luas bangunan 9.690m2 yang akan meningkatkan kapasitas produksi hingga tiga kali lipat. Rencananya, pabrik kedua yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat ini akan diresmikan pada April 2025.

    “ProLine juga sudah bisa melayani 4.800 dari 10.416 puskesmas yang diharapkan akses layanan kesehatan berkualitas semakin merata,” jelas Andi.

    Inovasi lainnya yang dikembangkan oleh Prodia Group yaitu ProSTEM. ProSTEM merupakan laboratorium penyimpanan, pengolahan, dan pengembangan aplikasi klinis stem cell (sel punca) sel, dan metabolitnya.

    “Dan kita kerja sama dengan perguruan tinggi dan juga BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) mulai mengembangkan produk-produk. Dan ProSTEM memiliki izin dari pemerintah (Kemenkes RI), sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat/Bahan Obat yang Baik) dari Badan POM, dan jaminan mutu ISO 9001:2015),” kata Andi.

    Hingga tahun 2024, ProSTEM berhasil mengembangkan terapi sel untuk pengobatan yang sulit diobati. Andi berharap sinergi ini bisa mendukung pengembangan ekosistem dalam industri kesehatan Tanah Air.

    “Dengan adanya sinergi ini, Prodia juga berkomitmen untuk memperluas jaringan distribusi ProLine, menjalin lebih banyak kerja sama dengan rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan instansi terkait, serta mendukung pengembangan teknologi terbaru dalam industri kesehatan,” jelas Andi.

    Sebagai informasi, acara Prodia Connect: Insight and Networking mengusung tema ‘Menyongsong Inovasi Kesehatan Masa Depan: Potensi Industri Alat Kesehatan, Pengobatan Regeneratif, dan Diagnostik Laboratorium di Indonesia’. Selain Andi, hadir sebagai narasumber Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty dan Direktur ProSTEM Cynthia Retna Sartika.

    (prf/ega)

  • Motorola Comeback Bawa Moto G45 5G, Cek Harga Resminya di Indonesia – Page 3

    Motorola Comeback Bawa Moto G45 5G, Cek Harga Resminya di Indonesia – Page 3

    Kembalinya Motorola ke Indonesia bukan hanya sekadar strategi ekspansi, tetapi juga bagian dari komitmen jangka panjang terhadap industri lokal.

    Motorola telah bermitra dengan PTSN, salah satu produsen EMS terbesar di Indonesia, untuk memastikan produksi smartphone dengan standar kualitas tinggi.

    Tidak hanya itu, Motorola juga telah memulai produksi PCBA secara end-to-end di Indonesia serta melokalisasi berbagai komponen penting seperti charger dan kemasan.

    Melalui pendekatan ‘local for local,’ Motorola tidak hanya menghadirkan produksi dalam negeri tetapi juga mengembangkan kemitraan lokal, modifikasi perangkat lunak, aplikasi, serta merekrut tenaga kerja lokal.

    Langkah ini semakin diperkuat dengan perolehan sertifikasi TKDN dan POSTEL dari pemerintah Indonesia, serta kesiapan manufaktur lokal untuk mendukung peluncuran perdana HP Motorola pada Februari 2025.

    “Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan keahlian global kami dalam desain dan inovasi, serta menerapkan pendekatan ‘local for local,’ kami dapat lebih baik melayani konsumen Indonesia,” tutur Country Head of Motorola Indonesia Bagus Prasetyo dalam siaran pers yang diterima, Kamis (13/2/2025).

  • Hands-on Motorola Moto G45 5G: Diperkuat Snapdragon 6S Gen 3 dan Layar 120 Hz – Page 3

    Hands-on Motorola Moto G45 5G: Diperkuat Snapdragon 6S Gen 3 dan Layar 120 Hz – Page 3

    Untuk diketahui, Motorola resmi mengumumkan kembali ke pasar Indonesia. Langkah ini bukan sekadar menghadirkan kembali merek legendaris, tetapi juga membawa komitmen baru memberdayakan konsumen dengan teknologi canggih

    Mengusung filosofi “Smarter Technology for All,” Motorola menyatakan siap mengubah lanskap smartphone di Indonesia dengan pendekatan inovatif, terpercaya, dan inklusif.

    Kembalinya Motorola ke Indonesia bukan hanya sekadar strategi ekspansi, tetapi juga bagian dari komitmen jangka panjang terhadap industri lokal.

    Motorola telah bermitra dengan PTSN, salah satu produsen EMS terbesar di Indonesia, untuk memastikan produksi smartphone dengan standar kualitas tinggi.

    Tidak hanya itu, Motorola juga telah memulai produksi PCBA secara end-to-end di Indonesia serta melokalisasi berbagai komponen penting seperti charger dan kemasan.

    Melalui pendekatan ‘local for local,’ Motorola tidak hanya menghadirkan produksi dalam negeri tetapi juga mengembangkan kemitraan lokal, modifikasi perangkat lunak, aplikasi, serta merekrut tenaga kerja lokal.

    Langkah ini semakin diperkuat dengan perolehan sertifikasi TKDN dan POSTEL dari pemerintah Indonesia, serta kesiapan manufaktur lokal untuk mendukung peluncuran perdana HP Motorola pada Februari 2025.

    “Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan keahlian global kami dalam desain dan inovasi, serta menerapkan pendekatan ‘local for local,’ kami dapat lebih baik melayani konsumen Indonesia,” tutur Country Head of Motorola Indonesia Bagus Prasetyo dalam siaran pers yang diterima, Kamis (13/2/2025).

  • Kemenperin optimalkan jasa industri lewat gedung baru BSPJI

    Kemenperin optimalkan jasa industri lewat gedung baru BSPJI

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memberikan pelayanan jasa industri yang optimal dan prima kepada para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap perekonomian nasional.

    Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin telah memiliki gedung Unit Pelayanan Publik di Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banda Aceh. Gedung ini dibangun mulai Agustus 2024 dan selesai pada awal Januari 2025.

    “Dengan dibangunnya gedung unit pelayanan publik yang lebih baik, maka kinerja BSPJI Banda Aceh dan jajaran ASN di dalamnya juga harus lebih baik,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi di Jakarta, Senin.

    Andi mengatakan unit kerja BSPJI Banda Aceh diminta untuk dapat memenuhi kebutuhan layanan jasa industri yang sesuai dengan ekspektasi dan tuntutan pengusaha manufaktur saat ini, mengingat unit layanan tersebut sudah memiliki fasilitas gedung baru yang lebih representatif dan nyaman.

    “Diharapkan pula BSPJI Banda Aceh dapat terus membangun budaya kolaborasi dalam memberikan layanan kepada publik. Selain itu, BSPJI Banda Aceh harus semakin inovatif dan dinamis mengikuti perkembangan dan kebutuhan para pelaku usaha,” kata Andi.

    Lebih lanjut, Kepala BSPJI Banda Aceh Fathullah menyampaikan kehadiran gedung Unit Pelayanan Publik menjadi motivasi pihaknya untuk berinovasi, berkreativitas, dan meningkatkan semangat kerja dalam memberikan layanan yang unggul kepada para pengusaha di tanah air.

    Fathullah menjelaskan gedung ini terdiri tiga lantai dengan luas 600 meter persegi ditambah satu lantai parkiran semi basement.

    “Gedung ini mengusung konsep ramah energi atau green building dengan desain memaksimalkan dinding kaca untuk menghemat penggunaan lampu dan penggunakan AC VRF (central) yang hemat energi,” kata dia.

    Ia menyatakan lantai satu gedung ini juga dilengkapi dengan ruangan yang terbuka aksesnya bagi publik dan pelanggan, meliputi ruangan unit pelayanan publik, ruang konsultasi, ruang laktasi, ruang bermain anak, toilet khusus pelanggan, dan pantry/ruang makan, serta ruang kolaborasi yang dilengkapi perpustakaan di lantai tiga.

    Di samping itu, gedung ini turut menyediakan ruang kerja dengan konsep open plan di lantai dua.

    Adapun pelayanan yang diberikan meliputi pengujian produk, sertifikasi SNI, kalibrasi, Lembaga Pemeriksa Halal, Fasilitasi dan Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Industri Kecil, Sertifikasi Industri Hijau, pelatihan industri, serta konsultasi dan pendampingan.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Suzuki Jualan Mobil Listrik Tahun Depan, Mau Diproduksi Lokal?

    Suzuki Jualan Mobil Listrik Tahun Depan, Mau Diproduksi Lokal?

    Jakarta

    Suzuki memastikan akan meluncurkan mobil listrik di Indonesia tahun depan. Mobil listrik pertama Suzuki, Suzuki e Vitara, akan dijual di Indonesia pada awal 2026.

    “Seperti yang mungkin Anda ketahui, Suzuki telah mengumumkan secara global e Vitara, kendaraan listrik strategis pertama kami di Eropa dan India,” kata Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales Minoru Amano di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

    “Dan hari ini dengan penuh antusias, saya ingin mengumumkan bahwa e Vitara akan resmi diluncurkan di pasar otomotif Indonesia pada awal tahun 2026,” sebutnya.

    Di Indonesia, untuk mendapatkan insentif pajak mobil listrik dari pemerintah, syaratnya mobil tersebut harus diproduksi di dalam negeri dan memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Namun, Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Suzuki e Vitara akan diproduksi lokal atau tidak.

    “Jadi mengenai e Vitara ini, untuk saat ini kami fokus untuk mempertunjukkan terlebih dahulu dan juga memberitahukan mengenai perencanaan kami untuk meluncurkan ini di awal tahun 2026. Mengenai harga, lalu juga apakah ini diproduksi secara CKD atau secara CBU ini belum bisa kita informasikan secara lebih lanjut. Tapi kami akan terus mengupdate rekan-rekan sekalian mengenai hal ini. Jadi tinggal tunggu saja informasi ter-update dari Suzuki. Hari ini kita hanya fokus ingin mengintroduksikan dan juga ingin memberitahu bahwa e Vitara ini akan hadir di market Indonesia di awal tahun 2026,” ucap Harold di IIMS 2025.

    Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan, Suzuki melihat potensi pasar otomotif Indonesia cukup besar. Untuk itu, Suzuki akan melakukan studi apakah e Vitara layak diproduksi di dalam negeri.

    “Kami dari Suzuki sendiri melihat potensi pasar kendaraan di Indonesia cukup besar. Tetapi keputusan berkaitan dengan hal tersebut itu di luar wewenang kami. Kami harus berkomunikasi dengan kantor pusat kami. Meski demikian, kami di Suzuki Indonesia terus mengevaluasi dan studi peluang produksi lokal. Bagaimana peluang produksi lokal menghadirkan solusi terbaik bagi konsumen di Indonesia,” ujar Donny di kesempatan yang sama.

    (rgr/din)

  • Menanti Peluncuran Gadget Baru Huawei di 2025, Ada Ponsel Lipat Tiga? – Page 3

    Menanti Peluncuran Gadget Baru Huawei di 2025, Ada Ponsel Lipat Tiga? – Page 3

    Diwartakan sebelumnya, Huawei Mate X6 debut di pasar China pada akhir November 2024, dilanjutkan meluncur pasar global pada satu bulan berikutnya atau Desember.

    Kini, HP layar lipat milik Huawei tersebut dipastikan akan masuk pasar Indonesia. Kabar ini terungkap lewat database di laman web P3DN milik Kemenperin (Kementerian Perindustrian).

    Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Kamis (13/2/2025), HP Huawei Mate X6 dengan nomor model ICL-LX9 ini telah memenuhi nilai TKDN sebesar 36,05 persen.

    Selain sudah mengantongi sertifikasi TKDN, HP layar lipat Huawei ini telah menerima sertifikasi Postel dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan nomor sertifikat 107396/DJID/2025.

    Berhubung sudah mendapatkan sertifikat TKDN dan restu dari Komdigi, belum diketahui secara pasti kapan Mate X6 rilis di Indonesia.

    Mengutip laman resmi perusahaan, Huawei Mate X6 mengusung layar LTPO OLED 7,93 inci beresolusi 2K Plus dengan refresh rate 120Hz. Untuk panel cover-nya, Huawei memasang layar LTPO OLED 6,45 inci berdesain lengkung quad 3D.

    HP Huawei Mate X6 mampunya empat kamera belakang dengan konfigurasi 50MP (OIS), 48MP (telefoto, 4x optical zoom), 40MP (ultrawide, 120 derajat), dan sensor hiperspektral untuk akurasi warna.

    Soal performa, smartphone ini mengandalkan Kirin 9020 dengan RAM 12GB dan memori internal 512GB. Ponsel ini tersedia dalam beberapa pilihan warna, yakni Nebula Red, Black, dan Nebula Grey.

    Fitur lainnya, HP Mate X6 sudah menggunakan HarmonyOS 4.3, IPX8, dukungan styles, dan baterai 5.110mAh dengan fast charging 66W dan wireless charging 50W.