Topik: TKDN

  • Negosiasi dengan Apple tercapai, iphone terbaru segera masuk Indonesia

    Negosiasi dengan Apple tercapai, iphone terbaru segera masuk Indonesia

    Direktur Jenderal Industri Logam Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta usai melakukan negosiasi dengan Apple di Jakarta, Selasa (7/1/2025) (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

    Negosiasi dengan Apple tercapai, iphone terbaru segera masuk Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 10:52 WIB

    Elshinta.com – “Puasa” gadget bagi para Apple Enthusiast di Indonesia segera berakhir setelah raksasa teknologi asal AS, Apple, akhirnya menyelesaikan negosiasi dengan Indonesia terkait sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Kini setelah pada akhirnya negosiasi disepakati, Apple bisa kembali menjual produk terbarunya secara resmi di tanah air. Nantinya sertifikat TKDN akan diterbitkan oleh Kemenperin dan izin edar iPhone 16 dikeluarkan melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Ini bukan sekadar berita bisnis biasa, melainkan semacam penanda era, sebuah momen penting yang memperlihatkan bagaimana diplomasi Indonesia semakin diperhitungkan dalam rantai pasok industri teknologi global.

    Keteguhan Indonesia dalam menegakkan regulasi sempat menjadi hambatan bagi Apple untuk menjual produk terbarunya ke pasar Indonesia termasuk iphone 16.

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui alotnya negoisasi dengan Apple karena baik dari sisi pemerintah Indonesia maupun perusahaan itu sama-sama mempertahankan kepentingannya masing-masing. Tak tanggung-tanggung proses tarik ulur urat itu berlangsung selama 5 bulan.

    Namun, lebih dari itu, ada hal yang lebih menarik dan berdampak panjang yakni investasi Apple dalam riset dan pengembangan di Indonesia, yang berpotensi mengubah wajah industri teknologi dalam negeri.

    Hasil negoisasi memang mencakup rencana Apple yang akan berinvestasi sebesar 160 juta dolar AS atau setara Rp2,62 triliun (kurs Rp16.380) untuk perpanjangan TKDN di cycle baru.

    Selanjutnya perusahaan tersebut akan membangun fasilitas research and development (RnD) di Indonesia, membangun Apple Software Innovation and Technology Institute, dan Apple Professional Developer Academy.

    Hal ini, kata Menperin Agus Gumiwang akan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia dan negara kedua di luar Amerika Serikat (AS) yang memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan (research and development/RnD) perusahaan teknologi raksasa, Apple.

    Selama ini, Apple membangun RnD facility di AS, selain itu hanya di Brasil.

    Banyak yang memandang kesepakatan ini sebatas perpanjangan izin dagang. Namun, jika ditelisik lebih jauh, ini adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan dengan cermat.

    Perusahaan rintisan Steve Jobs itu bukan sekadar perusahaan teknologi. Ia adalah simbol inovasi, giant tech, pionir dalam riset dan desain produk yang mampu mengubah dunia.

    Keputusannya untuk berinvestasi di Indonesia, membangun pusat R&D, serta mengembangkan Apple Software Innovation and Technology Institute menunjukkan bahwa negeri ini mulai diakui sebagai bagian penting dalam ekosistem teknologi global.

    Atau ini sebuah keterpaksaan agar mereka tak mau melewatkan kue pasar besar bernama Indonesia dengan 280 juta penduduk?

    Tidak masalah, yang jelas ini bukan sekadar soal bisnis, tapi tentang bagaimana bangsa ini bisa mengarahkan momentum agar investasi Apple benar-benar menghasilkan dampak nyata bagi negeri.

    Sebab masalah utama yang selama ini dihadapi oleh industri teknologi dalam negeri adalah ketimpangan antara pengguna dan pencipta.

    Negara ini memang punya banyak pengguna teknologi, namun jumlah inovator dan insinyur yang mampu menciptakan produk kelas dunia masih jauh dari cukup.

    Investasi Apple di sektor ini seharusnya tidak hanya dipandang sebagai langkah strategis bisnis, tetapi juga sebagai peluang untuk memperbaiki ekosistem inovasi di Indonesia.

    Jika dikelola dengan baik, pusat R&D Apple bisa menjadi inkubator bagi talenta-talenta lokal, membuka jalan bagi lahirnya generasi baru pengembang perangkat lunak dan insinyur perangkat keras.

    Namun, peluang ini tidak akan menjadi kenyataan jika bangsa ini hanya berperan sebagai penonton. Pemerintah, akademisi, dan industri lokal harus mengambil langkah proaktif untuk memastikan bahwa investasi Apple benar-benar berdampak jangka panjang bagi Indonesia.

    Transfer teknologi

    Salah satu rekomendasi paling aplikatif adalah membangun model kemitraan yang memungkinkan transfer teknologi secara nyata.

    Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim menyatakan mendukung penuh upaya pemerintah dalam memastikan investasi ini tidak hanya meningkatkan penetrasi produk Apple di Indonesia, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi industri teknologi nasional, khususnya dalam pengembangan talenta digital dan ekosistem inovasi

    Maka sebaiknya jangan hanya menjadikan Apple sebagai investor, tetapi juga sebagai mentor bagi industri dalam negeri.

    Ini bisa dilakukan dengan mewajibkan Apple untuk bekerja sama dengan universitas dan institusi riset di Indonesia, menciptakan program magang bagi mahasiswa, serta membuka akses bagi startup lokal untuk belajar dari standar industri global yang diterapkan Apple.

    Di sisi lain, regulasi juga perlu disesuaikan agar investasi ini memberikan manfaat maksimal. Salah satu tantangan terbesar dalam investasi teknologi di Indonesia adalah birokrasi yang lambat dan kurangnya ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri berbasis riset.

    Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang lebih ramah bagi investor di bidang teknologi, termasuk memberikan insentif bagi perusahaan yang berkontribusi pada pengembangan SDM dan ekosistem inovasi dalam negeri.

    Jika tidak ada dorongan konkret dari pemerintah, investasi Apple bisa saja hanya menjadi catatan sejarah tanpa dampak nyata bagi industri teknologi lokal.

    Lebih jauh, ada aspek yang sering terabaikan yakni kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi peluang ini.

    Dengan adanya pusat R&D Apple, kebutuhan akan tenaga kerja dengan keterampilan tinggi di bidang pemrograman, desain produk, dan pengembangan perangkat keras akan meningkat.

    Namun, apakah bangsa ini sudah siap? Jika tidak ada perubahan dalam sistem pendidikan dan pelatihan tenaga kerja, peluang ini bisa saja hanya dinikmati oleh segelintir orang atau bahkan tenaga asing yang lebih kompetitif.

    Oleh karena itu, pemerintah harus segera berinvestasi dalam pendidikan vokasi yang fokus pada teknologi, memperkuat kurikulum yang relevan dengan industri global, serta mempercepat pelatihan bagi tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri berbasis riset.

    Salah satu langkah konkret yang bisa diambil adalah memperbanyak program sertifikasi keahlian yang sesuai dengan standar internasional.

    Banyak perusahaan teknologi global memiliki program pelatihan dan sertifikasi yang dapat membantu meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal.

    Jika pemerintah dapat mendorong Apple untuk terlibat lebih jauh dalam pelatihan tenaga kerja di Indonesia, masyarakat bisa mendapatkan manfaat ganda berupa peningkatan kualitas SDM sekaligus peningkatan daya saing industri lokal.

    Membuka jalan

    Negosiasi juga menyepakati adanya pabrik Luxshare di Batam yang akan memproduksi aksesori AirTag. Ini juga perlu dimanfaatkan lebih jauh. Jangan sampai ini hanya menjadi proyek perakitan biasa tanpa nilai tambah bagi industri dalam negeri.

    Pemerintah harus memastikan bahwa produksi ini benar-benar melibatkan perusahaan lokal dalam rantai pasoknya, termasuk dalam penyediaan komponen dan bahan baku.

    Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk membuktikan bahwa kita tidak hanya menjadi pasar bagi produk asing, tetapi juga bisa menjadi pemain utama dalam rantai pasok teknologi global.

    Momentum ini juga bisa menjadi titik awal bagi Indonesia untuk mengembangkan industri teknologi berbasis inovasi sendiri. Apple sudah membuka jalan, tinggal bagaimana bangsa ini meresponsnya.

    Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah mendorong lebih banyak perusahaan teknologi lokal untuk berkolaborasi dengan Apple dan perusahaan global lainnya.

    Startup teknologi di Indonesia harus melihat ini sebagai peluang untuk belajar dari standar industri terbaik di dunia dan mengadaptasinya dalam pengembangan produk mereka sendiri.

    Jika negeri ini ingin benar-benar merasakan manfaat dari investasi ini, maka kesuksesan tidak boleh hanya diukur dari jumlah produk Apple yang bisa kembali dijual di Indonesia.

    Keberhasilan harus diukur dari sejauh mana investasi ini mampu mengubah lanskap industri teknologi dalam negeri, meningkatkan kualitas SDM, serta menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.

    Jangan hanya puas dengan kehadiran Apple, tetapi jadikan ini sebagai pemicu bagi Indonesia untuk menjadi pusat inovasi teknologi yang mandiri dan berdaya saing global.

    Pada akhirnya, kesepakatan antara Apple dan Pemerintah Indonesia ini bisa menjadi awal dari perubahan besar atau sekadar peristiwa bisnis yang berlalu begitu saja.

    Semua tergantung pada bagaimana negeri ini mengelolanya. Jika Indonesia hanya menjadi konsumen pasif semata yang senang bisa kembali membeli produk Apple secara resmi, maka Indonesia tidak akan ada yang benar-benar berubah.

    Tetapi jika masyarakat melihat ini sebagai momentum untuk membangun masa depan industri teknologi yang lebih kuat, maka investasi ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang jauh lebih besar.

    Ini bukan sekadar urusan dagang, tetapi tentang bagaimana negeri ini menempatkan diri dalam peta teknologi global.

    Sumber : Antara

  • Kapan iPhone 16 Siap Beredar di Pasar Indonesia? Ini Kesepakatan Pemerintah dan Apple

    Kapan iPhone 16 Siap Beredar di Pasar Indonesia? Ini Kesepakatan Pemerintah dan Apple

    JABAR EKSPRES – Setelah kesepakatan pemerintah dan perusahaan Apple, kapan iPhone 16 siap beredar di pasar Indonesia? Inilah informasinya.

    Indonesia akan segera menjadi salah satu negara penting dalam distribusi produk Apple, termasuk iPhone 16.

    Hal ini terkait dengan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Apple mengenai perpanjangan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang memungkinkan produk Apple dijual secara resmi di Indonesia.

    Setelah melalui proses negosiasi yang panjang, Indonesia kini menjadi negara pertama di Asia yang memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) Apple.

    Lantas, kapan iPhone 16 siap beredar di pasar Indonesia? Berikut informasi lengkapnya.

    Kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Apple

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia dan kedua di luar Amerika Serikat yang memiliki fasilitas R&D Apple. Sebelumnya, Apple hanya membangun fasilitas R&D di AS dan Brasil.

    Hal ini menunjukkan komitmen Apple untuk memperkuat jejaknya di pasar Asia, dengan Indonesia sebagai lokasi strategis untuk mengembangkan teknologi.

    BACA JUGA: iPhone 16 Resmi Bakal Rilis di Indonesia, Segini Harga di Tanah Air!

    BACA JUGA: Spesifikasi iPhone 16e yang Sudah Rilis, Lengkap dengan Harga di Indonesia

    Pendirian fasilitas R&D Apple di Indonesia ini berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BSD Tangerang, Banten.

    Fasilitas ini akan lebih fokus pada pengembangan perangkat lunak (software) dan melibatkan kolaborasi dengan 15 perguruan tinggi negeri (PTN) besar di Indonesia.

    Selain itu, Apple juga akan membangun Apple Software Innovation and Technology Institute serta Apple Professional Developer Academy.

    Ini merupakan bagian dari komitmen investasi untuk mendukung proses perpanjangan sertifikasi TKDN.

    Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah regulasi yang mengharuskan perusahaan teknologi untuk menggunakan komponen dalam negeri dalam produk mereka.

    Bagi Apple, ini adalah langkah penting agar perangkat seperti iPhone 16 bisa dijual secara resmi di Indonesia.

    Sertifikasi TKDN diperlukan agar produk Apple bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yang mengutamakan penggunaan komponen lokal.

  • Tak Bangun Pabrik HP, Ini Janji Apple agar iPhone 16 Bisa Dijual di RI

    Tak Bangun Pabrik HP, Ini Janji Apple agar iPhone 16 Bisa Dijual di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – iPhone 16 segera bisa dijual di Indonesia. Hal ini menyusul kesepakatan antara Apple dengan Kementerian Perindustrian.

    Mengutip laman resmi Kementerian Perindustrian, terdapat beberapa hal yang disepakati. Salah satunya menggunakan skema 3 untuk memenuhi kewajiban mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yakni terkait investasi inovasi.

    Apple juga telah menyelesaikan komitmen investasi untuk periode 2020-2023. Besaran kewajiban yang diselesaikan itu sebesar US$10 juta.

    Perusahaan setuju akan menambah investasi untuk memenuhi sanksi belum menjalankan komitmen inovasi pada periode sebelumnya. Ini diatur dalam Permenperin No. 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, Dan Komputer Tablet.

    Caranya adalah membawa perusahaan Global Value Chain Apple, ICT Luxshare untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi senilai US$150 juta itu untuk memproduksi AirTag di pabrik yang rencananya akan dibangun di Batam.

    Pabrik tersebut akan menjadi supplier 65% AirTag di dunia. Komponen baterai juga dijanjikan akan dipenuhi dari Indonesia.

    Selain itu juga ada satu line produksi yang disiapkan dari Long Harmony Bandung. Perusahaan itu akan memproduksi kain mesh untuk perangkat Airpod Max.

    “Sudah disepakati berdasarkan hitungan yang sudah diatur dalam Permenperin No. 29 Tahun 2017, bahwa Apple akan membawa hard cash sebesar USD160 juta dalam konteks pemenuhan kewajiban mereka untuk Skema 3,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resmi dikutip dari laman resmi kementerian.

    Sejumlah kegiatan juga disepakati kedua belah pihak. Termasuk pendirian Apple Software Innovation and Technology Institute, pendirian Apple Professional Developer Academy, dan keberlanjutan Apple Academy.

    Apple disebut pula berkomitmen mendirikan R7D Center untuk pengembangan software. Pendiriannya melibatkan 15 kampus tanah air, termasuk ITB, UI, UGM dan ITS.

    (fab/fab)

  • Realme C75x Rilis di Indonesia, Cek Harga dan Spesifikasinya? – Page 3

    Realme C75x Rilis di Indonesia, Cek Harga dan Spesifikasinya? – Page 3

    Realme GT 7 Pro dipastikan akan meluncur di pasar Indonesia, setelah HP Android tersebut lebih dulu rilis secara global pada 18 November 2024 di Bukit Jalil, Malaysia.

    Saat Realme GT 7 Pro debut, ponsel flagship tersebut menjanjikan AI Performance tinggi berkat chipset Snapdragon 8 Elte dari Qualcomm.

    HP Realme ini juga sudah dibekali RAM hingga 16GB, memori internal 512GB, dan baterai jumbo 6.500mAh yang didukung pengisian cepat 120W.

    Setelah tiga bulan sejak debut globalnya, Realme GT 7 Pro sudah mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 35,40 persen dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Informasi ini mengindikasikan ponsel ini siap masuk pasar Indonesia dalam waktu dekat.

    Selain Realme GT 7 Pro, perusahaan juga mendaftarkan varian lain di situs P3DN milik Kemenperin, yakni Realme GT 7T dengan nomor model RMX5085.

     

  • Xiaomi 15 Ultra Resmi Dirilis, Spesifikasi Kameranya Ngeri!

    Xiaomi 15 Ultra Resmi Dirilis, Spesifikasi Kameranya Ngeri!

    Jakarta

    Xiaomi 15 Ultra resmi dirilis di China. HP ini menawarkan spesifikasi yang luar biasa, terutama pada sektor kamera yang benar-benar “ngeri” dan siap memanjakan para penggemar fotografi mobile.

    Varian hitam memiliki bagian belakang bertekstur yang kuat, sedangkan putih memiliki permukaan terukir. Model edisi khusus Silver Chrome menggunakan serat kaca kelas kedirgantaraan dan kulit PU untuk membentuk smartphone premium modern menjadi kamera profesional klasik.

    Mengusung desain elegan yang menggabungkan estetika dan fungsionalitas, Xiaomi 15 Ultra hadir dalam warna Hitam atau Putih dan Silver Chrome Edition. Bingkainya memakai aluminium buatan CNC sementara kacanya dilindungi Xiaomi’s Shield Glass 2.0 dengan ketahanan jatuh yang ditingkatkan 16 kali lipat.

    Xiaomi 15 Ultra mengusung layar 6,73 inch berteknologi 2K TCL C9 OLED LTPO dengan refresh rate variabel 1-120Hz. Layar ini mampu mencapai kecerahan puncak hingga 3200 nits, mendukung HDR10+ dan Dolby Vision, serta dilengkapi fitur 1920Hz PWM dimming untuk kenyamanan mata.

    Xiaomi 15 Ultra Foto: Xiaomi

    Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite, Xiaomi 15 Ultra menawarkan performa kelas atas yang siap menangani segala tugas, mulai dari multitasking hingga gaming berat. Chipset ini dipadukan dengan RAM LPDDR5X hingga 16GB dan penyimpanan UFS 4.0 hingga 1TB.

    Untuk menjaga suhu tetap stabil, Xiaomi menyematkan sistem pendingin dual-channel wing-shaped cold pump dengan desain pemisahan uap dan cairan, sehingga perangkat tetap dingin meski digunakan secara intensif.

    Komposisi Kamera Xiaomi 15 Ultra

    Foto: Xiaomi

    Poin utama dari Xiaomi 15 Ultra adalah sektor kameranya yang dikembangkan bersama Leica. Smartphone ini membawa konfigurasi quad-camera yang benar-benar membuat decak kagum:

    50MP (utama): Menggunakan sensor Sony LYT-900 dengan aperture f/1.6 dan optical image stabilization (OIS), menjanjikan hasil jernih bahkan dalam kondisi minim cahaya.50MP (ultrawide): Sensor Samsung JN5 dengan sudut pandang luas untuk menangkap lebih banyak detail dalam satu frame.50MP (telefoto 3x): Menggunakan sensor Sony IMX858 dengan kemampuan zoom optik yang tajam.200MP (periskop telefoto 4.3x): Sensor Samsung HP9 9 1/1.4 inch dengan aperture f/2.6, menjadi bintang utama yang menawarkan zoom luar biasa dan detail menakjubkan pada jarak jauh. Diklaim menangkap 136% lebih banyak cahaya dari sebelumnya sehingga meningkatkan kejernihan.Xiaomi 15 Ultra Foto: Xiaomi

    HP ini mendapatkan video tingkat film ACES LOG pertama di Android, movie camera-level color, sistem anti goyangan video yang dikembangkan sendiri UIS Xiaomi, horizon-level correction, dan video 8K. Xiaomi mengatakan bahwa mereka memiliki sistem optik Leica ultra-pure dengan bahan baru, teknologi baru, proses baru.

    Xiaomi menyematakn kamera depan 32MP memiliki lensa 21mm f/2.0, ideal untuk selfie sudut lebar. Seluruh kamera, termasuk kamera selfie, dapat merekam 4K pada 60fps. Kamera utama dan zoom 100mm bahkan dapat menangkap 4K pada 120fps untuk gerakan lambat yang lebih halus.

    Xiaomi 15 Ultra dibekali baterai berkapasitas 6000mAh yang mendukung pengisian cepat 90W melalui kabel dan 80W secara nirkabel.

    Smartphone ini menjalankan sistem operasi HyperOS 2 berbasis Android 15, memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan kaya fitur. Xiaomi 15 Ultra juga memiliki rating IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu, serta sensor sidik jari ultrasonik di dalam layar untuk keamanan ekstra.

    Harga dan Segera Masuk Indonesia

    Foto: Xiaomi

    Harga Xiaomi 15 Ultra di China dimulai dari CNY 6,499 (sekitar Rp 14,2 juta) untuk varian 12GB/256GB, CNY 6,999 (sekitar Rp 15,3 juta) untuk 16GB/512GB, dan CNY 7,999 (sekitar Rp 17,5 juta) untuk 16GB/1TB. Perangkat ini akan diluncurkan secara global pada 2 Maret 2025 di Barcelona.

    Xiaomi Mi 15 Ultra hadir dengan aksesori kit pencitraan profesional yang dijual terpisah. Ini memiliki tombol rana yang dapat diganti dan pegangan jari logam yang dapat dilepas, dengan baterai bawaan 2000mAh, dan total baterai 8000mAh saat dipasangkan dengan ponsel. Ini memiliki peringkat IP54 untuk ketahanan percikan. Harganya CNY 999 atau kisaran Rp 2,3 juta.

    Xiaomi 15 Ultra kit Foto: Xiaomi

    Kabar gembiranya, Xiaomi 15 Ultr tampaknya akan segera hadir secara resmi di Tanah Air. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa perangkat tersebut telah berhasil mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta izin edar dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Postel SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Berdasarkanpantauan detikINET, Xiaomi 15 Ultra dengan nomor model 25010PN30G telah tercatat di situs P3DN Kemenperin dengan nilai TKDN sebesar 37,54%. Sertifikasi ini merupakan salah satu syarat wajib bagi perangkat elektronik yang ingin dipasarkan secara resmi di Indonesia.

    Xiaomi 15 Ultra Foto: Xiaomi

    Tak hanya itu, ponsel ini juga telah terdaftar di situs Postel Komdigi dengan nomor sertifikat 107019/SDPPI/2025 yang diterbitkan pada 15 Januari 2025. Keberhasilan lolos kedua sertifikasi ini menjadi sinyal kuat bahwa peluncuran Xiaomi 15 Ultra di Indonesia tinggal menunggu waktu. Namun semua itu kembali ke Xiaomi Indonesia.

    Tapi kira-kira detikers bakal menunggu kehadiran Xiaomi 15 Ultra di Tanah Air?

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Potret Spesies Baru Ikan Wader Buta Dari Jawa Barat”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Lampu Hijau Pemerintah untuk Apple Boyong iPhone 16 ke Indonesia

    Lampu Hijau Pemerintah untuk Apple Boyong iPhone 16 ke Indonesia

    iPhone 16 akhirnya segera hadir di Indonesia. Menperin telah menekan MoU dengan Apple sehingga proses penerbitan TKDN untuk Apple bisa dimulai. Pihak Apple mengaku senang dengan kesepakatan ini. Mereka juga mengaku akan memboyong iPhone 16e ke Indonesia.

  • Kadin Ungkap Empat Tantangan Investasi Energi Hijau, dari Regulasi hingga Insentif  – Halaman all

    Kadin Ungkap Empat Tantangan Investasi Energi Hijau, dari Regulasi hingga Insentif  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan empat tantangan investasi energi hijau di Indonesia. 

    Keempat tantangan tersebut perlu segera diatasi agar tidak menghambat percepatan transisi energi di dalam negeri.

    Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar, menyebutkan tantangan pertama berupa kepastian hukum dan perbaikan regulasi. 

    Dalam kasus Indonesia, misalnya, tak jarang perubahan regulasi terjadi karena pergantian pemerintahan. 

    Hal ini pun membuat ketidakpastian hukum bagi pelaku usaha dan investor.

    Menurut Bobby, Kadin berharap pemerintahan baru saat ini bisa segera memperbaiki berbagai isu yang berkaitan dengan iklim investasi dan perizinan.

    “Kami melihat Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah sangat tegas, dan beliau sudah memperlihatkan komitmennya untuk penegakan hukum. Untuk mengejar investasi itu perlu perlu kepastian hukum,” kata Bobby dalam Indonesia Green Energy Investment Dialogue yang digelar oleh Kadin dan Katadata Green di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Tantangan lainnya yakni subsidi dan insentif terutama untuk sektor ketenagalistrikan dan transportasi. 

    Menurut Bobby, harga listrik yang dihasilkan dari energi baru terbarukan (EBT) lebih mahal ketimbang dari energi fosil. 

    Sedangkan, investor dan pelaku usaha ketika menanamkan modal untuk proyek EBT mengharapkan imbal hasil yang lebih baik.

    “Masih ada gap antara kebijakan dan struktur harga keekonomian. Ini yang perlu kita cari solusinya,” ujarnya.

    Kadin mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan insentif bagi investasi energi hijau, terutama insentif fiskal. 

    “Misalnya diberikan tax holiday selama 15 tahun,” ujarnya.

    Dua tantangan investasi energi hijau lainnya adalah program pemanfaatan SDA untuk dana yang tersedia, serta kebijakan yang berdampak kepada keekonomian program.

    Dalam kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan optimismenya tentang pertumbuhan investasi energi hijau di masa mendatang.

    Melalui Danantara, lanjutnya, pemerintah bakal menyuntikkan dana hingga US$20 miliar per tahun untuk membiayai berbagai proyek strategis, termasuk di sektor energi baru terbarukan (EBT). 

    Nilai tersebut bisa bertambah dengan melibatkan investor rekanan untuk setiap proyek investasi.

    “Idenya adalah untuk mengundang banyak investor untuk datang dan berinvestasi pada proyek-proyek yang layak dan, termasuk proyek-proyek yang ramah lingkungan,” kata Hashim dalam sesi Leadership Speech.

    Hashim menjelaskan dengan melibatkan investor rekanan, Danantara bisa meningkatkan modal investasinya hingga US$ 40 miliar per tahun. 

    Hashim optimistis kucuran dana dari Danantara akan menumbuhkan investasi di sektor energi hijau.

    Sebab, permintaan terhadap energi baru terbarukan di Indonesia termasuk tinggi.

    Selain itu, kata Hashim potensi EBT di Indonesia juga besar, mengutip data Kementerian ESDM, potensi energi bersih mencapai 3.687 Gigawatt.

    “Jika kita bisa melakukan leverage tiga sampai empat kali untuk setiap proyek, kita dapat memiliki dana untuk membiayai berbagai project sekitar US$160 miliar per tahun,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, menyatakan pemerintah memprioritaskan investasi di sektor energi hijau. 

    Pasalnya, dari potensi energi baru terbarukan sebesar 3.700 Gigawatt, saat ini  pemanfaatannya baru mencapai 144 Gigawatt.

    “Ini memang suatu tantangan yang besar untuk kita masuk dan serius mengelola potensinya ke depan,” katanya. 

    “Apalagi pemerintah punya komitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.”

    Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, pemerintah menargetkan 72 persen dari tambahan listrik sebesar 71 Gigawatt berasal dari EBT. 

    Di sisi lain, target bauran energi ditargetkan meningkat 2,5 kali lipat dari 14 persen pada 2024 menjadi 34,6 persen pada 2034.

    Todotua mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki daya saing investasi di dalam negeri dengan sejumlah strategi, seperti perbaikan kepastian hukum, kemudahan perizinan, relaksasi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk pembangkit EBT dan, serta insentif pajak.

    Wakil Ketua Umum bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kadin, Aryo Djojohadikusumo, mengapresiasi langkah pemerintah yang memprioritaskan sektor EBT sebagai salah satu tujuan investasi.

    “Presiden menyebutkan energi terbarukan, energi hijau berkali-kali. Dan dia secara khusus menyebutkan tambahan dana segar. Sebagian besar (dana) mungkin akan disuntikkan ke dalam energi hijau dan terbarukan serta industri yang penting bagi energi hijau seperti mineral,” ujarnya.

    Indonesia Green Energy Investment Dialogue 2025 terdiri dari beragam sesi, mulai dari Keynote Speech oleh Todotua Pasaribu dan Leadership Speech dari Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden di bidang Iklim dan Energi.

    Acara yang sama menghadirkan pula sesi diskusi tematik dengan pembicara dari para pemimpin di bidangnya, baik swasta maupun pemerintah. 

    Diskusi tematik tersebut membahas sejumlah tema, di antaranya investasi hijau, rantai pasok energi hijau, target iklim dan pertumbuhan ekonomi, serta kendaraan listrik.

  • Kadin usulkan insentif “tax holiday” untuk pacu energi hijau

    Kadin usulkan insentif “tax holiday” untuk pacu energi hijau

    Kami melihat Presiden RI Prabowo Subianto sudah sangat tegas, dan beliau sudah memperlihatkan komitmennya untuk penegakan hukum.

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan pemberian insentif oleh Pemerintah, di antaranya, berupa tax holiday selama 15 tahun untuk pengembangan industri energi hijau.

    “Masih ada gap antara kebijakan dan struktur harga keekonomian, ini yang perlu dicari solusinya,” ujar Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar dalam Indonesia Green Energy Investment Dialogue sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

    Insentif dan subsidi tersebut, kata Bobby, penting terutama untuk sektor ketenagalistrikan dan transportasi karena harga listrik yang dihasilkan dari energi baru terbarukan (EBT) lebih mahal ketimbang dari energi fosil. Di sisi lain, investor dan pelaku usaha ketika menanamkan modal untuk proyek EBT mengharapkan imbal hasil yang lebih baik.

    Pemberian insentif dan subsidi menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah dalam mempercepat pengembangan industri energi hijau di tengah ketersediaan anggaran fiskal.

    Bobby juga memaparkan beberapa tantangan lainnya dalam pengembangan energi hijau yakni kepastian hukum dan perbaikan regulasi.

    Menurut dia, tak jarang perubahan regulasi terjadi karena pergantian pemerintahan sehingga membuat ketidakpastian hukum bagi pelaku usaha dan investor.

    Ia berharap Pemerintah saat ini bisa segera memperbaiki berbagai isu yang berkaitan dengan iklim investasi dan perizinan.

    “Kami melihat Presiden RI Prabowo Subianto sudah sangat tegas, dan beliau sudah memperlihatkan komitmennya untuk penegakan hukum. Untuk mengejar investasi itu, perlu kepastian hukum,” kata dia.

    Selanjutnya, terdapat juga tantangan dalam program Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) untuk dana yang tersedia, serta kebijakan yang berdampak pada keekonomian program.

    Pada kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo optimistis tentang pertumbuhan investasi energi hijau pada masa mendatang.

    Hashim mengatakan bahwa Pemerintah telah membentuk lembaga pengelola dana (sovereign wealth fund/SWF) Danantara, yang akan membiayai berbagai proyek strategis, termasuk di sektor energi baru terbarukan (EBT).

    “Idenya adalah untuk mengundang banyak investor untuk datang dan berinvestasi pada proyek-proyek yang layak dan, termasuk proyek-proyek yang ramah lingkungan,” kata Hashim

    Sementara itu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyatakan bahwa Pemerintah memprioritaskan investasi di sektor energi hijau. Pasalnya, dari potensi energi baru terbarukan sebesar 3.700 gigawatt, saat ini pemanfaatannya baru mencapai 144 gigawatt.

    “Ini memang suatu tantangan yang besar untuk kita masuk dan serius mengelola potensinya ke depan,” katanya.

    Apalagi, kata dia, Pemerintah punya komitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

    Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, Pemerintah menargetkan 72 persen dari tambahan listrik sebesar 71 gigawatt berasal dari EBT. Di sisi lain, target bauran energi ditargetkan meningkat 2,5 kali lipat dari 14 persen pada tahun 2024 menjadi 34,6 persen pada tahun 2034.

    Todotua mengatakan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki daya saing investasi di dalam negeri dengan sejumlah strategi, seperti perbaikan kepastian hukum, kemudahan perizinan, relaksasi persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk pembangkit EBT, dan insentif pajak.

    Wakil Ketua Umum bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kadin Aryo Djojohadikusumo mengapresiasi langkah Pemerintah yang memprioritaskan sektor EBT sebagai salah satu tujuan investasi.

    Aryo juga menyebutkan beberapa negara sudah tertarik mengembangkan industri energi hijau di Indonesia.

    Menurut dia, terdapat proposal dari tiga negara terkait dengan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia yang direncanakan on-grid pada tahun 2032. Tiga negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan Rusia.

    “Dari tiga negara dan kebetulan tiga-tiganya ini melibatkan anggota Kadin,” kata dia.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Deal! iPhone 16 Bisa Dijual di RI, Begini Kronologi Lengkapnya

    Deal! iPhone 16 Bisa Dijual di RI, Begini Kronologi Lengkapnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia akhirnya dicabut. Pemerintah dan pihak Apple telah menandatangani perjanjian termasuk menyepakati nilai investasi.

    Dengan adanya kesepakatan ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memastikan iPhone 16 segera bisa dijual di Indonesia. “Dengan adanya MoU dan sudah sepakati nilai investasi, jadi bisa sesegera mungkin [Apple 16 dijual sebelum lebaran]. Sesegera mungkin,” kata Agus menjawab pertanyaan CNBC Indonesia dalam konferensi pers media di Kementerian Perindustrian, Rabu (26/2/2025).

    Apple tetap memilih opsi memenuhi kewajiban sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan membangun pusat pelatihan dan pengembangan. Jadi, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu tetap menjadi satu-satunya brand tanpa pabrik perakitan di Indonesia.

    Komitmen lain yang disepakati terkait utang sepanjang 2020-2023 sebesar US$10 juta. Utang itu telah dibayar per 16 Desember 2024 lalu.

    Sebagai pembayaran sanksi, Apple menghadirkan perusahaan bagian dari global value chain. Ini dalam bentuk supplier yang menandakan modal investasi di Indonesia, yakni Luxshare-ICT untuk produksi air tag dengan besaran US$150 juta.

    “Investasi Luxshare-ICT akan produksi air tag itu sekitar 150 juta dolar AS, di situ juga disampaikan komitmen bahwa produksi Airtag yang akan diproduksi di Indonesia di Batam dia akan suplai 65% dari kebutuhan Airtag di dunia, jadi potensi ekspor cukup tinggi dan di situ juga sebagai bagian komitmen bahwa baterai yang yang dibutuhkan Airtag akan sepenuhnya dari industri dalam negeri. Airtag akan TKDN tinggi karena baterainya dari industri dalam negeri,” sebut Agus.

    Satu line produksi juga disiapkan oleh perusahaan Long Harmony di Bandung. Rencananya ini menjadi bagian dari GVC Apple accessories. “Itu rupanya komponen yang dibutuhkan produksi AirPods Max,” sebut Agus.

    Awal Pelarangan iPhone 16

    Awal kemunculan isu pelarangan iPhone 16 tak lama setelah seri itu debut pada September 2024. Hingga Oktober, tidak ada tanda kemunculan seri ponsel tersebut di laman TKDN Kementerian Perindustrian.

    Saat itu, Agus menjelaskan seri iPhone 16 belum bisa masuk Indonesia karena terkendala pengurusan sertifikasi TKDN. Izin TKDN yang dikantongi Apple sudah habis dan perusahaan belum memiliki izin karena ada syarat yang belum terpenuhi.

    “Sebelumnya Apple telah mendapatkan sertifikat TKDN, tetapi masa berlakunya sudah habis sehingga harus diperpanjang,” kata Agus.

    Investasi Apple ke pemerintahan saat itu senilai Rp 1,48 triliun atau masih kurang Rp 240 miliar dari komitmen awal Rp 1,71 triliun. Perusahaan juga mengajukan proposal investasi sebesar US$100 juta (Rp 1,5 triliun) untuk membangun development center dan developer center.

    Namun proposal itu ditolak dengan alasan tidak memberikan asas keadilan. Kepada awak media November lalu, Agus menjelaskan ada empat alasan mengenai kriteria adil.

    Salah satunya mengenai investasi di luar Indonesia. Sebagai perbandingan Apple menggelontorkan investasi US$15,84 miliar atau Rp 252 triliun di Vietnam dan India, termasuk penciptaan 200 ribu pekerjaan.

    Selain itu juga ada investasi dari produsen HKT di Indonesia. Misalnya Samsung dan Xiaomo yang berinvestasi dengan nilai investasi mencapai Rp 8 triliun dan Rp 5,5 triliun.

    Adapula soal penciptaan nilai tambah dan pemasukan negara terkait import. Terakhir mengenai penyerapan tenaga kerja.

    Apple Datang ke RI

    Pada bulan Januari, sejumlah perwakilan Apple diketahui mendatangi Kementerian Perindustrian. Pantauan CNBC Indonesia, mereka termasuk Nick Amman yang merupakan Vice President, Global Policy Apple datang ke kantor kementerian pada 7 Januari 2025 pukul 14:35 WIB.

    Ditemui usai bertemu perwakilan Apple, Agus mengatakan negosiasi itu merupakan bagian tugas kementerian. Semua yang dilakukan juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat agar Apple menciptakan lapangan pekerja lewat pembangunan fasilitas produksi.

    “Yang ingin kami jaga adalah prinsip keadilan yang kami dasarkan dari 4 hal. Yang pertama, yaitu kami mau melihat berapa besar investasi Apple di negara lain, sebut saja Vietnam dan India. Kemudian berapa besar investasi dari produsen HKT lain di luar Apple di Indonesia, sebut saja perusahaan Samsung di Indonesia berapa sudah investasi, Huawei berapa, Xiaomi sudah berapa dan lain sebagainya,” jelas Agus.

    Sekitar tiga jam pertemuan itu belangsung. Setelah berbincang Agus selama 30 menit, perwakilan Apple bertemu dengan tim teknis Kemeneprin yang dipimpin Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, dan Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Setia Darta.

    Setia mengatakan pihaknya memberi tanggapan pada sejumlah poin yang diajukan Apple. Pihak kementerian juga memberikan balasan dari proposal yang diberikan perusahaan.

    Saat itu, Setia belum bisa memastikan nasib iPhone 16 karena belum ada kesepakatan. Nick Amman yang ditemui di kantor Kemenperin juga tidak berkomentar banyak soal pertemuannya kala itu.

    Satu bulan setelah pertemuan tersebut, Kementerian Perindustrian dan Apple akhirnya memiliki kesepakatan. Nampaknya tak butuh lama lagi masyarakat bisa langsung membeli seri iPhone 16 di Indonesia.

    (fab/fab)

  • Komisi VII DPR sebut penerbitan TKDN Apple jadi momen penguatan SDM RI

    Komisi VII DPR sebut penerbitan TKDN Apple jadi momen penguatan SDM RI

    Kami mendukung penuh upaya pemerintah dalam memastikan investasi ini tidak hanya meningkatkan penetrasi produk Apple di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim menyatakan penerbitan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk Apple agar bisa dijual secara resmi di Indonesia, merupakan momen untuk penguatan kualitas SDM di tanah air.

    Penerbitan tersebut segera dilakukan mengingat negosiasi antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Apple sudah rampung yang menghasilkan penambahan investasi sebesar 160 juta dolar AS atau Rp2,62 triliun untuk membangun Apple Software Indonesia and Technology Institute, serta Apple Profesional Developer Academy.

    “Kami mendukung penuh upaya pemerintah dalam memastikan investasi ini tidak hanya meningkatkan penetrasi produk Apple di Indonesia, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi industri teknologi nasional, khususnya dalam pengembangan talenta digital dan ekosistem inovasi,” kata Chusnunia Chalim di Jakarta, Kamis.

    Lebih lanjut, ia menekankan bahwa masuknya Apple ke dalam siklus investasi baru ini harus diiringi dengan transfer teknologi dan peningkatan kapasitas industri dalam negeri.

    “Diharapkan keberadaan Apple Software Indonesia and Technology Institute serta Apple Profesional Developer Academy dapat membuka lebih banyak peluang bagi tenaga kerja lokal, mendorong pengembangan aplikasi dan ekosistem digital yang lebih maju,” katanya pula.

    Selain itu, ia mengatakan dengan segera terbitnya sertifikasi TKDN, langkah selanjutnya adalah proses perizinan edar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang akan memastikan salah satu produk Apple, yaitu iPhone 16 dapat resmi beredar di pasar Indonesia sesuai dengan regulasi yang berlaku.

    Chusnunia berharap kerja sama ini dapat menjadi momentum penting dalam mendorong penguatan teknologi dalam negeri dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan Indonesia telah merampungkan proses negosiasi dengan perusahaan teknologi terkemuka Apple terkait perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga perusahaan tersebut bisa menjual produknya secara resmi di Indonesia.

    Menperin menjelaskan proses negosiasi yang dilakukan dengan Apple sudah berjalan selama 5 bulan, dan berlangsung alot.

    Hal tersebut karena baik dari sisi Pemerintah Indonesia maupun perusahaan itu sama-sama mempertahankan kepentingannya masing-masing.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025