Topik: TKDN

  • Solusi Toyota Hadirkan Mobilitas Hijau untuk Semua Kalangan

    Solusi Toyota Hadirkan Mobilitas Hijau untuk Semua Kalangan

    Jakarta

    Toyota menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan yang disesuaikan untuk semua kalangan di Indonesia. Toyota mendapat penghargaan “Pelopor Solusi Mobilitas Hijau untuk Semua” di ajang detikcom Awards 2025.

    Toyota menjadi perusahaan otomotif yang konsisten menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Pilihan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia juga paling lengkap.

    Untuk menuju netralitas karbon, Toyota tak hanya terpaku pada satu teknologi kendaraan. Mengusung konsep multi-pathway, Toyota menghadirkan beragam teknologi kendaraan ramah lingkungan. Mulai dari mobil hybrid yang sudah diproduksi di dalam negeri dengan TKDN lebih dari 80 persen, mobil plug-in hybrid, hingga mobil listrik berbasis baterai. Bahkan, kendaraan Toyota juga menggunakan teknologi flex-fuel yang bisa menenggak bahan bakar nabati.

    Pilihan kendaraan ramah lingkungan Toyota yang lengkap membuat pelanggan dapat berperan aktif dalam mengurangi emisi karbon dengan cara yang paling sesuai kemampuannya.

    Dari teknologi mobil listrik, Toyota telah meluncurkan bZ4X. Mobil listrik itu kerap kali digunakan di acara besar di Indonesia seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Kini, Toyota bZ4X juga sudah diproduksi secara lokal di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Toyota pun menambah jajaran mobil listrik berbasis baterai dengan meluncurkan Toyota Urban Cruiser EV.

    Dari teknologi plug-in hybrid, Toyota sudah meluncurkan RAV4 PHEV dan memamerkan Toyota Prius PHEV.

    Dari beberapa teknologi elektrifikasi, teknologi mobil hybrid Toyota paling mendominasi. Toyota telah menjadi pelopor mobil hybrid di Indonesia dengan meluncurkan Toyota Prius pertama kali pada 2009. Seiring berjalannya waktu, Toyota telah meluncurkan mobil hybrid buatan dalam negeri dengan Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.

    Produk mobil hybrid Toyota yang diproduksi di dalam negeri kini juga meluas. Toyota baru saja meluncurkan Veloz Hybrid yang menjadi lini paling terjangkau di keluarga mobil hybrid Toyota.

    Keanekaragaman teknologi kendaraan ramah lingkungan Toyota itulah yang membuat berbagai kalangan masyarakat mudah mendapatkan kendaraan ramah lingkungan sesuai dengan preferensinya.

    detikcom Awards 2025 digelar untuk memberikan apresiasi bagi yang berkontribusi nyata untuk Indonesia. Tahun ini, ajang penghargaan mengusung tema ‘Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang’.

    Penghargaan ini ditujukan bagi individu, pelaku usaha, dan unsur pemerintah yang telah menorehkan prestasi serta memberi dampak signifikan bagi bangsa.

    Awards ini menyoroti karya, tata kelola, dan pencapaian unggul di berbagai bidang. Ajang ini menjadi salah satu cara detikcom untuk menjaga semangat berkarya, berdedikasi, dan bertransformasi dalam ‘rumah besar’ Indonesia.

    (rgr/dry)

  • Kemenperin gelar temu usaha industri keramik pacu daya saing global

    Kemenperin gelar temu usaha industri keramik pacu daya saing global

    Prioritas utama strategi ini meliputi perlindungan pasar domestik dengan memperkuat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) serta penguatan instrumen tarif dan nontarif,

    Bandung (ANTARA) – Kementerian Perindustrian menggelar temu usaha industri keramik dengan mempertemukan produsen sektor itu dengan lembaga standardisasi, institusi sertifikasi halal hingga perguruan tinggi untuk memacu produktivitas dan daya saing global.

    “Sehingga kami harap hal ini dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi kepada seluruh stakeholder menuju industri nasional keramik dan mineral nonlogam yang berdaya saing global,” kata Kepala Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam (BBSPJIKMN) Kementerian Perindustrian, Azhar Fitri di Bandung, Selasa.

    Azhar menjelaskan bahwa Kementerian Perindustrian saat ini tengah memperkuat ekosistem industrialisasi yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing melalui berbagai kebijakan pembangunan industri nasional. Salah satunya melalui Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN).

    Menurut dia, SBIN hadir sebagai cetak biru industrialisasi Indonesia di era pasca pandemi dan pasca karbon. Strategi ini memadukan nilai-nilai kemandirian ekonomi, transformasi teknologi, serta keberlanjutan lingkungan dalam satu kerangka terpadu.

    “Prioritas utama strategi ini meliputi perlindungan pasar domestik dengan memperkuat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) serta penguatan instrumen tarif dan nontarif,” katanya.

    Azhar menambahkan, sektor industri halal juga menjadi prioritas penting dalam pengembangan industri keramik dalam negeri.

    Ia menyebut sejumlah produk keramik yang bersentuhan dengan bahan pangan, seperti peralatan makan, minum, dan peralatan masak, kini perlu memenuhi persyaratan keamanan, higienitas, serta sertifikasi halal.

    “Sinergi antara pelaku industri keramik dengan lembaga standardisasi dan lembaga sertifikasi halal diperlukan untuk memastikan kesiapan industri menghadapi pasar produk halal, baik domestik maupun global,” ujarnya.

    Ia menyampaikan bahwa BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam juga telah melakukan penelitian mengenai regulasi halal, termasuk simulasi bahan sintetis untuk kebutuhan industri keramik.

    Azhar berharap kegiatan temu usaha ini dapat memperkuat kolaborasi dan memberi kontribusi pada peningkatan daya saing industri keramik dan bahan lokal, sejalan dengan implementasi SBIN.

    “Kami mengundang para narasumber yang akan memberikan wawasan mengenai penyelenggaraan halal. Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti diskusi yang telah disiapkan,” ujarnya.

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peran Wuling Jadi Penggerak Industri Kendaraan Listrik Indonesia

    Peran Wuling Jadi Penggerak Industri Kendaraan Listrik Indonesia

    Jakarta

    Wuling menjadi salah satu pembuka jalan industri kendaraan listrik di Indonesia. Tak hanya jualan mobil listrik impor, sejak awal kelahirannya mobil listrik Wuling sudah diproduksi di dalam negeri. Atas dasar itu, Wuling meraih penghargaan ” Penggerak Industri Kendaraan Listrik Indonesia” di ajang detikcom Awards 2025.

    Wuling membuktikan keseriusannya di industri kendaraan listrik Indonesia dengan meluncurkan produk dalam negeri sedari awal. Tak mau coba-coba, sejak pertama kali meluncurkan kendaraan listrik di Indonesia, mobil listrik Wuling sudah diproduksi di dalam negeri. Bahkan, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil listrik Wuling terbilang tinggi.

    Kini, produk buatan dalam negeri Wuling semakin beragam. TKDN mobil listrik Wuling pun meningkat seiring perkembangan waktu. Berdasarkan data Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian, mobil listrik Wuling saat ini sudah ada yang memiliki 50 persen TKDN.

    Untuk kendaraan listrik produk lokal, Wuling mengandalkan ABC Stories, yang terdiri dari Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV. Selain itu, produk mobil listrik buatan dalam negeri Wuling terus bertambah.

    Terbaru, Wuling juga telah meluncurkan MPV listrik Wuling Darion. Sama seperti ABC Stories, Wuling Darion juga sudah diproduksi lokal di pabrik PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) di Cikarang, Jawa Barat. Indonesia jadi negara pertama di dunia yang memperkenalkan dan memproduksi Wuling Darion. Berdasarkan data P3DN, TKDN Wuling Cortez Darion sudah mencapai 42,5 persen.

    Untuk mendukung roda ekonomi, Wuling juga menyajikan kendaraan komersial bertenaga listrik, Wuling Mitra EV.

    Langkah Wuling memproduksi kendaraan di Indonesia tidak hanya soal perakitan, tapi juga menanamkan investasi pabrik produksi kendaraan yang berdiri di Cikarang, Jawa Barat, sejak 2017.

    detikcom Awards 2025 digelar untuk memberikan apresiasi bagi yang berkontribusi nyata untuk Indonesia. Tahun ini, ajang penghargaan mengusung tema ‘Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang’.

    Penghargaan ini ditujukan bagi individu, pelaku usaha, dan unsur pemerintah yang telah menorehkan prestasi serta memberi dampak signifikan bagi bangsa.

    Awards ini menyoroti karya, tata kelola, dan pencapaian unggul di berbagai bidang. Ajang ini menjadi salah satu cara detikcom untuk menjaga semangat berkarya, berdedikasi, dan bertransformasi dalam ‘rumah besar’ Indonesia.

    (rgr/dry)

  • Ekonom dorong insentif otomotif berbasis elektrifikasi yang setara

    Ekonom dorong insentif otomotif berbasis elektrifikasi yang setara

    Jakarta (ANTARA) – Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Riyanto menyatakan pemerintah perlu menerapkan insentif untuk kendaraan berbasis listrik, seperti battery electric vehicle (BEV) dan hybrid EV (HEV), dengan prinsip yang setara.

    “Segmen ini perlu diberikan kebijakan yang lebih fair dengan basis reduksi emisi dan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Insentif untuk HEV saat ini belum fair,” kata Riyanto dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

    Saat ini insentif yang diberikan untuk BEV yakni berupa pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen dengan tujuan untuk tes pasar, namun yang menikmati insentif itu kebanyakan kendaraan listrik impor.

    Sedangkan kendaraan hybrid yang diproduksi di dalam negeri hanya mendapat insentif serupa 3 persen.

    Menurut dia, dorongan terhadap insentif kendaraan hybrid juga menjadi relevan karena semakin banyak produsen yang telah merakit model hybrid secara domestik dengan TKDN yang cukup tinggi.

    Honda misalnya, kini merakit HR-V e:HEV di pabriknya di Karawang, Wuling Indonesia memproduksi Almaz Hybrid di Bekasi, dan terbaru Toyota resmi merakit Veloz Hybrid secara lokal.

    Kehadiran model-model hybrid rakitan lokal ini telah menyerap ribuan tenaga kerja, mulai dari lini produksi, rantai pasok komponen, hingga sektor logistik dan penjualan.

    Menurut dia, aktivitas produksi yang terus meningkat ini berkontribusi langsung pada perputaran ekonomi nasional, terutama karena rantai pasoknya lebih panjang dibanding kendaraan impor utuh.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TKDN dan NBRI sinergi percepat inovasi kendaraan listrik di RI

    TKDN dan NBRI sinergi percepat inovasi kendaraan listrik di RI

    Jakarta (ANTARA) – PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) atau TKDN bersinergi dengan National Battery Research Institute (NBRI) mempercepat pengembangan teknologi digitalisasi infrastruktur kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi baterai di Indonesia.

    Direktur Utama TRON David Santoso mengatakan kemitraan itu menjadi tonggak penting untuk mewujudkan visi perusahaan sebagai pemimpin di bidang Battery as a Service (BaaS) dan Green Mobility di Indonesia.

    “Sinergi ini memperkuat kemampuan kami menghadirkan solusi teknologi yang inovatif dan berkelanjutan bagi ekosistem transportasi dan energi masa depan,” kata David dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan sinergi itu dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempercepat pengembangan teknologi digitalisasi infrastruktur kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi baterai (Battery Energy Storage System/BESS) di Indonesia.

    Ia menuturkan kolaborasi itu memadukan keunggulan masing-masing pihak untuk mengakselerasi pengembangan teknologi smart mobility, sekaligus meningkatkan kualitas dan keamanan baterai yang digunakan dalam ekosistem kendaraan listrik nasional.

    “Kerja sama antara TRON dan NBRI mencakup pengembangan teknologi smart mobility serta pengembangan research and development produk baterai untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan BESS,” ujarnya.

    Selain itu, lanjutnya, kedua pihak juga akan berkolaborasi dalam pengujian, pengukuran, verifikasi kinerja, dan battery testing untuk mendukung standardisasi dan peningkatan kualitas baterai.

    “Uji coba sistem monitoring kendaraan listrik, peningkatan kapasitas SDM, pelatihan teknologi, hingga berbagai bentuk kolaborasi lain yang relevan juga menjadi bagian dari ruang lingkup kerja sama ini,” imbuh David.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ngebut! Changan Bakal Bangun 100 Dealer di Indonesia Hingga 2030

    Ngebut! Changan Bakal Bangun 100 Dealer di Indonesia Hingga 2030

    Jakarta

    Changan Automobile resmi memulai bisnisnya di Indonesia dengan menggandeng Indomobil Group. Meski berstatus sebagai pendatang baru, namun produsen China itu tak mau bersantai-santai ria. Mereka akan meluncurkan 100-an dealer hingga lima tahun ke depan!

    Zhou Qing selaku VP Changan South East Asia Business Unit mengatakan, pihaknya sebagai permulaan akan mendirikan 20-an dealer sepanjang 2026. Penambahan jaringan kemudian dikebut di tahun-tahun berikutnya hingga mencapai 100-an dealer pada 2030.

    “Untuk rencana jangka pendek, kami akan membangun 20-an dealer tahun depan dengan fokus Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Dealer kami menggunakan model 3S dengan konsep city store untuk menjangkau bisnis utama,” ujar Zhuo Qing di Kuningan, Jakarta Selatan.

    “Lalu untuk rencana jangka panjang, kami akan memiliki 100 lebih dealer di Indonesia pada 2030. Fasilitas itu akan mencakup seluruh wilayah di sini,” tambahnya.

    Dealer Changan. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Menurut Qing, Asia Tenggara merupakan pasar terpenting untuk pabrikan asal China, termasuk Changan Automobile. Dia menargetkan, lima tahun dari sekarang, pihaknya punya 755 dealer yang tersebar di kawasan tersebut.

    Khusus untuk pasar Indonesia, Changan akan meluncurkan dua mobil perdananya di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025, yakni Changan Deepal SO7 dan Lumin EV. Menariknya, kedua produk itu bukan berstatus CBU atau impor utuh dari China, melainkan langsung dirakit lokal di dalam negeri.

    Changan Langsung Rakit Mobil di Indonesia

    Kepastian Changan langsung merakit lokal kendaraan di Indonesia disampaikan Andrew Nasuri selaku Direktur Indomobil Group saat peluncuran merek Changan Automobile di Kuningan, Jakarta Selatan. Sayangnya, dia tak mengungkap, pabrik mana yang akan dipakai sebagai fasilitas produksi.

    “Hari ini kami bukan hanya brand launch, bukan hanya showing brand and car, tapi sebetulnya kami sudah mulai melakukan perakitan kendaraan (di Indonesia),” kata Andrew Nasuri.

    “Jadi CKD sudah mulai, kemudian dua kendaraan yang akan di-launching di GJAW 2025 sudah diproduksi di Indonesia dan sedang proses TKDN. Jadi dalam beberapa waktu ke depan, ini sudah akan dapat sertifikasi,” tambahnya.

    pabrik Changan. Foto: Changan

    Kemitraan Changan dengan Indomobil Group sebenarnya sudah terjalin sejak awal tahun ini. Namun, keputusan mereka langsung merakit lokal kendaraan di Indonesia membuat waktu peluncuran harus mundur ke November 2025.

    “Jadi, kami tidak menggunakan insentif untuk CBU. Kami langsung atau direct ke CKD dan memenuhi kriteria (yang diminta) pemerintah,” kata dia.

    (sfn/dry)

  • Nggak Pakai CBU, Mobil Changan Langsung Dirakit Lokal di Indonesia

    Nggak Pakai CBU, Mobil Changan Langsung Dirakit Lokal di Indonesia

    Jakarta

    Changan Automobile resmi masuk ke Indonesia melalui payung Indomobil Group. Menariknya, berbeda dengan pabrikan China lain, mereka tak melakukan impor utuh alias CBU (completely built up), melainkan langsung merakit lokal kendaraan di Tanah Air!

    Kepastian tersebut disampaikan Andrew Nasuri selaku Direktur Indomobil Group saat peluncuran merek Changan Automobile di Kuningan, Jakarta Selatan. Dia juga menegaskan, dua mobil pertama yang akan meluncur pekan ini, Changan Deepal 07 dan Lumin EV, sudah mulai dirakit di Indonesia.

    “Hari ini kami bukan hanya brand launch, bukan hanya showing brand and car, tapi sebetulnya kami sudah mulai melakukan perakitan kendaraan (di Indonesia),” ujar Andrew saat peluncuran brand Changan, Rabu (19/11).

    “Jadi CKD sudah mulai, kemudian dua kendaraan yang akan di-launching di GJAW 2025 sudah diproduksi di Indonesia dan sedang proses TKDN. Jadi dalam beberapa waktu ke depan, ini sudah akan dapat sertifikasi,” tambahnya.

    Pabrik Changan. Foto: Reuters

    Kemitraan Changan dengan Indomobil Group sebenarnya sudah terjalin sejak awal tahun ini. Namun, keputusan mereka langsung merakit lokal kendaraan di Indonesia membuat waktu peluncuran harus mundur ke November 2025.

    “Jadi, kami tidak menggunakan insentif untuk CBU. Kami langsung atau direct ke CKD dan memenuhi kriteria (yang diminta) pemerintah,” kata dia.

    Indomobil Group punya manufaktur di kawasan Purwakarta, Jawa Barat yang juga dipakai untuk merakit mobil-mobil Citroen. Meski belum diungkapkan, namun ada kemungkinan produk Changan juga akan dirakit di fasilitas yang sama.

    Mengenal 2 Mobil Pertama Changan di Indonesia

    Changan Deepal S07 merupakan sedan listrik premium dengan tampilan sporty, sementara Lumin EV berstatus sebagai mobil listrik mikro untuk konsumen perkotaan. Keduanya punya keunggulan masing-masing.

    Deepal S07 menggunakan motor listrik dengan semburan tenaga 160 kw dan torsi 320 Nm. Sementara baterainya yang berkapasitas 79,9 kwh membuat kendaraan mampu menempuh jarak maksimum 560 km.

    Mobil Changan Lumin EV Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    Kemudian untuk Lumin EV, motor listriknya bisa menghasilkan tenaga 35 kw dengan torsi 101 Nm. Sedangkan baterainya 28 kwh dengan jarak tempuh maksimum 301 km.

    Masuk ke fitur keselamatan, Deepal SO7 sudah dibekali ABS+EBD, ESP, TCS, parking reminder mode, front-rear parking radar, airbags atau katung udara, electronic child lock, intelligent drive safety assistance dan masih banyak lagi.

    Di sisi lain, Lumin EV juga menawarkan teknologi yang terbilang lumayan, misalnya seperti airbags atau kantung udara, tire pressure alarm, speed sensing auto door lock, auto door unlock upon collision, ESP, ABS+EBD, Hill hold control, rear camera, rear parking sensors dan lainnya.

    (sfn/rgr)

  • Mengenal 2 Mobil Pertama Changan yang Meluncur di GJAW 2025

    Mengenal 2 Mobil Pertama Changan yang Meluncur di GJAW 2025

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Changan, resmi masuk Indonesia, Rabu (19/11). Mereka, sebagai permulaan, akan meluncurkan dua produk sekaligus di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025, yakni Changan Deepal SO7 dan Lumin EV. Bagaimana spesifikasinya?

    Kepastian Changan Deepal SO7 dan Lumin EV meluncur di GJAW 2025 disampaikan Andrew Nasuri selaku Direktur Indomobil Group (ATPM Changan di Indonesia). Namun, dia tak mengungkap berapa harga yang ditawarkan untuk kedua produk tersebut.

    “Changan Deepal SO7 dan Lumin EV yang sudah dipresentasikan barusan akan di-launching di pameran GJAW 2025. Dua kendaraan ini juga sudah diproduksi di Indonesia, kemudian sedang proses sertifikasi TKDN,” ujar Andrew Nasuri di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (19/11).

    Changan Deepal SO7 dan Lumin EV diklaim sudah diproduksi lokal di Indonesia. Kabarnya, dua kendaraan tersebut menggunakan fasilitas milik Indomobil Group di Purwakarta, Jawa Barat.

    Mengenal 2 Mobil Pertama Changan di IndonesiaChangan Deepal SO7 Foto: Agung Pambudhy/detikcom

    Changan Deepal S07 merupakan sedan listrik premium dengan tampilan sporty, sementara Lumin EV berstatus sebagai mobil listrik mikro untuk konsumen perkotaan. Keduanya punya keunggulan masing-masing.

    Deepal S07 menggunakan motor listrik dengan semburan tenaga 160 kw dan torsi 320 Nm. Sementara baterainya yang berkapasitas 79,9 kwh membuat kendaraan mampu menempuh jarak maksimum 560 km.

    Kemudian untuk Lumin EV, motor listriknya bisa menghasilkan tenaga 35 kw dengan torsi 101 Nm. Sedangkan baterainya 28 kwh dengan jarak tempuh maksimum 301 km.

    Lumin EV Foto: Agung Pambudhy/detikcom

    Masuk ke fitur keselamatan, Deepal SO7 sudah dibekali ABS+EBD, ESP, TCS, parking reminder mode, front-rear parking radar, airbags atau katung udara, electronic child lock, intelligent drive safety assistance dan masih banyak lagi.

    Di sisi lain, Lumin EV juga menawarkan teknologi yang terbilang lumayan, misalnya seperti airbags atau kantung udara, tire pressure alarm, speed sensing auto door lock, auto door unlock upon collision, ESP, ABS+EBD, Hill hold control, rear camera, rear parking sensors dan lainnya.

    (sfn/din)

  • RI Diguyur Rp 22,37 T buat Proyek Mobil Rendah Emisi

    RI Diguyur Rp 22,37 T buat Proyek Mobil Rendah Emisi

    Kabupaten Bekasi

    Sebanyak 15 perusahaan telah menggelontorkan investasi Rp 22,37 triliun dalam partisipasinya pada program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) atau kendaraan rendah emisi karbon. Program tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Kemenperin Setia Diarta mengatakan, investor telah memproduksi berbagai jenis kendaraan rendah emisi. Rinciannya, Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2), Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), dan Battery Electric Vehicles (BEV).

    “15 perusahaan telah berpartisipasi dalam program tersebut dan memproduksi berbagai jenis kendaraan rendah emisi yang meliputi Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2), Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), serta Battery Electric Vehicles (BEV),” kata pria yang akrab disapa Tata itu dalam groundbreaking Pabrik Bosch di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/11/2025).

    Secara kumulatif total produksi kendaraan LCEV pada periode 2022 hingga September 2025 telah mencapai 878 ribu unit. Kemenperin mencatat ada 274 industri komponen lokal yang terlibat, dan menyerap 182.348 tenaga kerja hingga Agustus 2025.

    “Secara kumulatif, total produksi kendaraan LCEV pada periode 2022 hingga September 2025 telah mencapai 878 ribu unit dengan melibatkan 274 industri komponen lokal. Selain itu, hingga Agustus 2025 program ini telah menyerap tenaga kerja sebesar 182 ribu orang,” tuturnya.

    Pada kesempatan itu, Tata berharap pembangunan pabrik baru PT Robert Bosch Indonesia di Cikarang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pelaksanaan program LCEV.

    Hal ini penting mengingat peserta LCEV diwajibkan memenuhi aturan TKDN tertentu bagi kategori BEV, serta melokalisasi komponen utama dan komponen pendukung bagi kategori non-BEV.

    Pabrik Bosch

    Bosch menggelar acara peletakan batu pertama untuk fasilitas manufaktur terbarunya di Deltamas Industrial Estate, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Fasilitas yang dirancang dengan konsep modular inovatif ini akan menjadi pendorong bagi fase pertumbuhan Bosch berikutnya di Indonesia.

    Dibangun di atas lahan seluas 82.000 m², fasilitas manufaktur baru ini akan dikembangkan secara bertahap dengan tujuan memperluas kegiatan produksi Bosch secara signifikan di Indonesia. Lokasi baru ini akan menggantikan pabrik Bosch yang sudah ada untuk komponen otomotif dan perangkat elektronik di Cikarang.

    Fasilitas baru ini akan jauh lebih besar dibandingkan pabrik saat ini,0 yang mana selain memproduksi lini komponen otomotif seperti electronic control units (ECUs) dan engine cooling fans (ECF), juga akan menghasilkan produk teknologi bangunan.

    Fasilitas baru ini akan menjadi pabrik manufaktur Bosch pertama yang menerapkan konsep modular. Konsep ini memungkinkan berbagai unit bisnis dari sektor usaha Bosch yang berbeda, dengan beragam proses produksi dan teknologi, dapat beroperasi secara bersamaan dalam satu lokasi.

    “Fasilitas ini tidak hanya merepresentasikan perluasan kapasitas, tetapi juga transformasi dalam cara kami beroperasi di Indonesia. Unit bisnis kami akan dapat dengan mudah dan cepat membangun serta memperluas lini produksinya sesuai dengan permintaan pelanggan,” sebut Pirmin Riegger, Managing Director Bosch Indonesia.

    Halaman 2 dari 2

    (ily/hns)

  • RI Diguyur Rp 22,37 T buat Proyek Mobil Rendah Emisi

    RI Diguyur Rp 22,37 T buat Proyek Mobil Rendah Emisi

    Kabupaten Bekasi

    Sebanyak 15 perusahaan telah menggelontorkan investasi Rp 22,37 triliun dalam partisipasinya pada program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) atau kendaraan rendah emisi karbon. Program tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Kemenperin Setia Diarta mengatakan, investor telah memproduksi berbagai jenis kendaraan rendah emisi. Rinciannya, Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2), Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), dan Battery Electric Vehicles (BEV).

    “15 perusahaan telah berpartisipasi dalam program tersebut dan memproduksi berbagai jenis kendaraan rendah emisi yang meliputi Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2), Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), serta Battery Electric Vehicles (BEV),” kata pria yang akrab disapa Tata itu dalam groundbreaking Pabrik Bosch di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/11/2025).

    Secara kumulatif total produksi kendaraan LCEV pada periode 2022 hingga September 2025 telah mencapai 878 ribu unit. Kemenperin mencatat ada 274 industri komponen lokal yang terlibat, dan menyerap 182.348 tenaga kerja hingga Agustus 2025.

    “Secara kumulatif, total produksi kendaraan LCEV pada periode 2022 hingga September 2025 telah mencapai 878 ribu unit dengan melibatkan 274 industri komponen lokal. Selain itu, hingga Agustus 2025 program ini telah menyerap tenaga kerja sebesar 182 ribu orang,” tuturnya.

    Pada kesempatan itu, Tata berharap pembangunan pabrik baru PT Robert Bosch Indonesia di Cikarang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pelaksanaan program LCEV.

    Hal ini penting mengingat peserta LCEV diwajibkan memenuhi aturan TKDN tertentu bagi kategori BEV, serta melokalisasi komponen utama dan komponen pendukung bagi kategori non-BEV.

    Pabrik Bosch

    Bosch menggelar acara peletakan batu pertama untuk fasilitas manufaktur terbarunya di Deltamas Industrial Estate, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Fasilitas yang dirancang dengan konsep modular inovatif ini akan menjadi pendorong bagi fase pertumbuhan Bosch berikutnya di Indonesia.

    Dibangun di atas lahan seluas 82.000 m², fasilitas manufaktur baru ini akan dikembangkan secara bertahap dengan tujuan memperluas kegiatan produksi Bosch secara signifikan di Indonesia. Lokasi baru ini akan menggantikan pabrik Bosch yang sudah ada untuk komponen otomotif dan perangkat elektronik di Cikarang.

    Fasilitas baru ini akan jauh lebih besar dibandingkan pabrik saat ini,0 yang mana selain memproduksi lini komponen otomotif seperti electronic control units (ECUs) dan engine cooling fans (ECF), juga akan menghasilkan produk teknologi bangunan.

    Fasilitas baru ini akan menjadi pabrik manufaktur Bosch pertama yang menerapkan konsep modular. Konsep ini memungkinkan berbagai unit bisnis dari sektor usaha Bosch yang berbeda, dengan beragam proses produksi dan teknologi, dapat beroperasi secara bersamaan dalam satu lokasi.

    “Fasilitas ini tidak hanya merepresentasikan perluasan kapasitas, tetapi juga transformasi dalam cara kami beroperasi di Indonesia. Unit bisnis kami akan dapat dengan mudah dan cepat membangun serta memperluas lini produksinya sesuai dengan permintaan pelanggan,” sebut Pirmin Riegger, Managing Director Bosch Indonesia.

    Halaman 2 dari 2

    (ily/hns)