Topik: TKDN

  • Menanti Hasil Teleponan Prabowo & Trump di Tengah Negosiasi Tarif Impor

    Menanti Hasil Teleponan Prabowo & Trump di Tengah Negosiasi Tarif Impor

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto ngobrol via telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dia memamerkan momen melakukan komunikasi dengan Trump itu lewat unggahan Instagram di akun resmi @prabowo.

    Sebuah foto diunggah Prabowo kemarin malam, Kamis (12/6/2025). Dalam foto itu, Prabowo nampak berada dalam ruangan kerjanya, dia menelepon Trump dengan ponselnya sambil duduk di meja kerjanya.

    “Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,” sebut Prabowo dalam keterangan unggahannya, dikutip Jumat (13/6/2025).

    Komunikasi lewat telepon ini dilakukan Prabowo dengan Trump di tengah proses negosiasi tarif impor. Proses negosiasi itu dilakukan sejak pertengahan April usai Trump mengumumkan tarif resiprokal, Indonesia sendiri terkena 32% untuk tiap barang yang diekspor ke Amerika.

    Info terakhir, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin proses negosiasi itu mengatakan tim teknis negosiasi terus bertukar informasi. “Prosesnya kita ikuti saja,” kata Airlangga pertengah Mei lalu.

    Sebagai informasi, pemerintah telah menandatangani non-disclosure agreement (NDA) yang menjadi tanda awal negosiasi pada akhir kunjungan ke AS akhir bulan lalu. Kesepakatan tersebut mengharuskan kedua negara tidak menyampaikan secara detail kepada publik terkait hasil atau perkembangan dari proses negosiasi yang masih berlangsung.

    Sejauh ini tawaran yang diajukan pemerintah Indonesia kepada AS masih sama dan terus berproses. Termasuk tawaran terkait deregulasi aturan pajak dan bea cukai, menambah impor dari AS untuk menyeimbangkan neraca perdagangan, hingga menghapus kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Tawaran utama Indonesia untuk menurunkan tarif impor sendiri adalah menawarkan upaya penyeimbangan neraca dagang dengan AS, Indonesia siap memangkas surplus dengan AS dengan menambah volume impor barang dari AS.

    Komoditas yang ditawarkan untuk diimpor dari AS ke Indonesia adalah minyak dan gas hingga produk agrikultur macam gandum dan kedelai.

    Selain itu, Indonesia akan memfasilitasi perusahaan AS untuk yang selama ini beroperasi di dalam negeri untuk berbisnis dengan aman dan nyaman. Beberapa hal terkait kemudahan perizinan dan insentif akan diberikan untuk perusahaan AS.

    Indonesia juga menawarkan produk mineral kritis kepada AS dan mempermudah regulasi impor termasuk produk holtikultura dari AS. Investasi antara kedua negara juga akan didorong dalam skema business to business (B to B).

    (hal/hns)

  • Harga GAC AION V Tak Berubah Meski Dirakit di Purwakarta, Ini Sebabnya

    Harga GAC AION V Tak Berubah Meski Dirakit di Purwakarta, Ini Sebabnya

    Jakarta

    GAC AION bersama Indomobil Group resmi memulai perakitan lokal di pabrik Purwakarta, Jawa Barat. Mobil listrik pertama yang akan dirakit di pabrik PT National Assemblers (NA) adalah AION V. GAC AION Indonesia pun menegaskan bahwa tidak ada akan ada perubahan harga. Harga AION V sejak awal peluncuran di Indonesia telah di-setting menggunakan skema harga Completely Knocked Down (CKD).

    Pabrik perakitan ini menjadi langkah strategis dari kolaborasi GAC Group dan Indomobil dalam memperkuat eksistensi kendaraan listrik di pasar domestik, serta internasional. Indomobil berkomitmen menggelontorkan lebih dari Rp 1 triliun sebagai bentuk investasinya untuk perakitan GAC AION dan dilakukan secara bertahap. Ke depan GAC akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi regional.

    “Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi GAC. Ke depan, kami akan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor kendaraan listrik berbasis setir kanan untuk pasar ASEAN dan Afrika Selatan,” ujar President of GAC International Wei Haigang.

    AION V Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Pabrik ini bakal memproduksi seluruh model GAC yang dipasarkan di Indonesia dan, dimulai dari AION V. Sejak awal kehadirannya, unit paling diminati ini sudah ditawarkan mengikuti permintaan pasar di Indonesia.

    “Kehadiran AION V di Indonesia tentunya mengikuti permintaan pasar, dan harga yang kita berikan tentunya sudah dengan skema CKD. Maka dengan itu, produk ini akan bisa mendukung regulasi kendaraan listrik di tanah air dan lebih kompetitif,” tegas CEO GAC AION Indonesia Andry Ciu.

    Dengan dukungan teknologi dari GAC Group dan pengalaman manufaktur Indomobil, kendaraan listrik GAC AION telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%. Ini membuat GAC AION memenuhi ketentuan insentif pemerintah terkait kendaraan elektrifikasi.

    Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen AION dalam membangun ekosistem EV berkelanjutan di Indonesia dengan dukungan manufaktur lokal, harga kompetitif, serta visi ekspor ke pasar internasional.

    Daftar harga resmi unit-unit GAC AION (On the Road Jakarta):

    GAC AION :
    – GAC AION Y Plus Exclusive : Rp 419.000.000
    – GAC AION Y Plus Premium : Rp 479.000.000
    – GAC AION V Exclusive : Rp 449.000.000
    – GAC AION V Luxury : Rp 489.000.000

    GAC Hyptec :
    – GAC Hyptec HT Premium : Rp 691.000.000
    – GAC Hyptec HT Ultra : Rp 843.500.000

    Seluruh model AION, termasuk AION Y Plus, AION V, dan Hyptec HT, telah dilengkapi dengan paket purnajual GACARE mencakup:

    – Lifetime Warranty untuk komponen utama kendaraan listrik, yaitu baterai, motor elektrik, dan kontroler elektrik.
    – Vehicle Warranty selama 8 tahun atau 160.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
    – Free Maintenance selama 5 tahun atau hingga 60.000 km, memastikan kepemilikan kendaraan bebas khawatir.
    – Free Wall Charger berdaya 7,7 kW di rumah konsumen, mendukung pengisian daya yang efisien dan nyaman.
    – ERA (Emergency Roadside Assistance) Layanan darurat 24 jam di seluruh jaringan resmi, kapan pun dibutuhkan.
    – AION Apps, aplikasi pintar yang memungkinkan pengguna memantau status kendaraan, mengatur pengisian daya, serta mengontrol berbagai fitur kendaraan langsung dari smartphone.

    (lua/dry)

  • Tambahan CAESAR untuk TNI, KNDS: Indonesia Kini Pelanggan Terbesar di Asia

    Tambahan CAESAR untuk TNI, KNDS: Indonesia Kini Pelanggan Terbesar di Asia

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO perusahaan pertahanan darat asal Prancis KMW+Nexter Defense Systems (KNDS) Nicolas Chamussy menyebut bahwa Indonesia menjadi pelanggan perusahaannya yang terbesar di Asia.

    Dia menilai bahwa dengan 56 sistem CAESAR (3 batalion) yang telah disediakan KNDS untuk TNI, Indonesia menjadi pengguna CAESAR terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Asia. Korps Marinir TNI-AL juga memiliki 20 senjata tarik ringan 105LG.

    “Kami mengapresiasi dukungan kuat dari Kementerian Pertahanan Indonesia dan Perancis melalui Surat Kesepakatan yang ditandatangani baru-baru ini pada saat kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Jakarta,” katanya di pameran industri pertahanan internasional Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025)

    Chamussy menegaskan bahwa hubungan antara KNDS dan PT PINDAD bukanlah sekadar hubungan bisnis biasa. Mengingat, keduanya telah menjalin kerja sama selama lebih dari 15 tahun.

    “Bagi KNDS, kerja sama ini merupakan kemitraan industri strategis jangka panjang yang tidak hanya menyasar pasar domestik, tetapi juga regional,” ujarnya.

    Menurutnya PINDAD sebagai mitra utama dalam sektor pertahanan darat, terutama dalam pengembangan sistem artileri dan amunisi berkaliber besar. Kolaborasi ini telah menghasilkan capaian penting, salah satunya pengiriman 56 unit sistem artileri CAESAR untuk TNI, menjadikan Indonesia sebagai pelanggan terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Asia untuk sistem tersebut.

    “Kami berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama ini dan berharap dapat meningkatkan kemandirian serta ketahanan pertahanan Indonesia, terutama dalam pertahanan darat,” ujarnya.

    Pada hari yang sama, KNDS menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) baru dengan PT PINDAD, yang disebut Chamussy sebagai tonggak penting untuk mendukung modernisasi dan lokalisasi produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

    “Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional TNI-AD dan TNI-AL serta memperkuat industri pertahanan Indonesia, baik BUMN maupun sektor swasta,” jelasnya.

    Dia menjabarkan bahwa fokus utama dari kedua perjanjian ini meliputi transfer perakitan sistem artileri di Indonesia, memungkinkan pembuatan dan pemeliharaan lokal dan transfer manufaktur amunisi berkaliber besar termasuk untuk tank Leopard 2 dan sistem CAESAR milik TNI.

    Menurutnya, langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan lokalisasi dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam sektor pertahanan.

    Chamussy melanjutkan bahwa KNDS tak hanya menjual produk, tetapi juga menanamkan investasinya melalui transfer pengetahuan dan teknologi. Chamussy merinci bentuk dukungan konkret KNDS dalam pembangunan kemandirian industri pertahanan Indonesia:

    “Kami akan memperkuat kemitraan industri di Indonesia melalui transfer pengetahuan, teknologi, perakitan senjata artileri, dan manufaktur amunisi kaliber besar.”

    Dari sisi Indonesia, kerja sama ini akan menghasilkan berbagai manfaat, Chamussy memerinci bahwa manfaat tersebut mulai dari pengembalian investasi tinggi, meningkatkan kedaulatan dan kemandirian nasional, dan kontribusi pada pertumbuhan DTIB (Defense Technological and Industrial Base), serta peningkatan kemampuan teknis dan SDM lokal, dan emaksimalkan kesiapan operasional sistem senjata Indonesia

    Dia pun mengaku bahwa visi jangka menengah KNDS mencakup rencana ambisius membawa PT PINDAD menembus pasar internasional. Hal ini diharapkan terealisasi melalui kemungkinan pembentukan Joint Venture antara kedua pihak.

    “Kami ingin melampaui pasar domestik Indonesia dan menargetkan pasar regional, terutama di bidang amunisi kaliber sedang hingga besar,” ungkap Chamussy.

    KNDS juga berkomitmen untuk mengintegrasikan keahlian teknis PINDAD ke dalam rantai pasok global KNDS, sebuah langkah yang akan membuka peluang baru bagi ekspor dan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri.

    Tak hanya itu, KNDS dan PINDAD tengah menjajaki perluasan kolaborasi ke ranah kendaraan tempur lapis baja, robotika, dan sistem persenjataan modern lainnya. Hal ini menandai transformasi kemitraan dari sekadar hubungan teknis menjadi poros strategis pertahanan regional.

    “Kami sedang menjajaki perluasan kerja sama kami dengan PINDAD di bidang lain seperti kendaraan lapis baja, robotika, sistem senjata” pungkas Chamussy.

  • Pabrik Daimler Resmi Beroperasi di Cikarang, Produksi Sasis Truk dan Bus Mercy

    Pabrik Daimler Resmi Beroperasi di Cikarang, Produksi Sasis Truk dan Bus Mercy

    Jakarta

    Pabrik baru Daimler resmi beroperasi di Cikarang. Pabrik seluas 15 hektare bakal memproduksi sasis truk dan bus Mercedes-Benz dengan kapasitas tahunan mencapai 5.000 unit.

    “Fasilitas ini bukan sekadar infrastruktur fisik-melainkan simbol kolaborasi strategis, serta bukti nyata, dari komitmen kami terhadap masa depan industri otomotif Indonesia. Kami berinvestasi pada infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan kemitraan jangka panjang untuk meningkatkan kandungan lokal, memperkuat rantai pasok domestik, serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi strategis Daimler Truck di Asia Tenggara. Bersama, kita bangun ekosistem industri yang lebih kuat, kompetitif, dan berkelanjutan,” ungkap Managing Director & CEO Daimler India Commercial Vehicles (DICV) Satyakam Arya dalam keterangan resminya.

    Pabrik Cikarang yang dioperasikan oleh Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) ini akan terus memproduksi model-model andalan seperti Mercedes-Benz Axor Trucks: 2528 CH, 4928 T, 4028 T, 4023 T, 2528 RMC, 2528 CX, dan 2528 C, serta sasis bus Mercedes-Benz: OH 1626 L dan OH 1626 S yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

    “Pabrik ini bukan sekadar penambahan infrastruktur-melainkan perwujudan visi kami untuk memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia, memberdayakan masyarakat lokal, dan membangun ekosistem industri yang lebih kokoh. Setiap unit yang diproduksi di sini mencerminkan keunggulan rekayasa dan semangat kolaborasi, serta keyakinan kami akan masa depan Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus menciptakan lapangan kerja, berinovasi, dan berkontribusi pada pertumbuhan Indonesia,” bilang Presiden Direktur DCVMI Sankaranarayanan Ramamurthi.

    Pabrik baru Daimler resmi beroperasi di Cikarang Foto: Dok. Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI)

    Pabrik terbaru Daimler ini dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp 500 miliar. Fasilitas ini tak sekadar memperluas kapasitas pabrik sebelumnya di Wanaherang, tapi juga membawa peningkatan dalam kelincahan operasional, efisiensi alur kerja, dan ketahanan solusi untuk pelanggan di Indonesia. Inisiatif ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan kendaraan niaga yang menjawab kebutuhan pasar lokal, baik dari sisi efisiensi produksi, keandalan layanan, hingga adopsi inovasi secara berkelanjutan. Perpaduan antara teknologi global Daimler dan keunggulan tim lokal Indonesia menjadi fondasi kuat dalam memastikan setiap produk mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan di seluruh Tanah Air.

    Pabrik baru ini mengusung sistem manufaktur terintegrasi dalam satu atap yang memungkinkan proses produksi berjalan lebih efisien dan terkonsolidasi. Dilengkapi dengan lintasan uji (test track) untuk mensimulasikan berbagai kondisi jalan serta ruang pengecatan canggih untuk meningkatkan kualitas cat, seluruh fasilitas ini mengikuti standar global Mercedes-Benz.

    Selain itu, DCVMI juga telah menerapkan berbagai inisiatif ramah lingkungan, termasuk sistem penghematan energi, pengelolaan limbah modern, serta pengembangan ruang hijau dengan metode Miyawaki. Pabrik ini juga menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi para karyawan. Seluruh staf dari pabrik sebelumnya di Wanaherang menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung relokasi dan pengembangan fasilitas baru ini.

    “Pemerintah menyampaikan apresiasi atas pembangunan pabrik baru PT DCVMI di Cikarang sebagai langkah strategis yang menunjukkan kepercayaan Daimler Truck AG terhadap prospek positif industri otomotif nasional Indonesia. Komitmen untuk memperkuat pasar ekspor, membangun rantai pasok lokal, dan menciptakan lapangan kerja sangat kami hargai. Kami juga menilai bahwa penguatan nilai TKDN, khususnya untuk industri kendaraan niaga, merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan masih tingginya impor kendaraan komersial. Selain itu, kami sangat berbahagia karena orientasi pembangunan pabrik ini sangat relevan dalam merespons tantangan defisit perdagangan kendaraan niaga nasional. Seiring dengan transformasi menuju green mobility, pemerintah mendukung penuh penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam industri otomotif melalui kolaborasi erat antara pemerintah, industri, dan akademisi,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir dalam acara peresmian pabrik DCVMI tersebut.

    (lua/din)

  • Segini Penurunan Harga AION V Setelah Dirakit Lokal

    Segini Penurunan Harga AION V Setelah Dirakit Lokal

    Purwakarta

    Mobil listrik GAC AION V resmi dirakit secara lokal di Purwakarta menggunakan fasilitas PT National Assemblers (NA) milik Indomobil Group. Setelah dirakit lokal, harga AION V tentunya akan mengalami penurunan. Berapa ya?

    Dijelaskan Andrew Nasuri selaku Direktur Indomobil Group, harga mobil listrik AION V setelah dirakit lokal akan mengalami penurunan sekitar 10%. “Secara harga sebetulnya itu akan kita samakan, karena dengan insentif 0% itu kan juga sudah lumayan dari pemerintah,” buka Andrew di Purwakarta, Selasa (10/6/2025).

    “Tapi dengan kandungan lokal ini bertambah, yang pasti harga itu akan lebih kompetitif. Dengan adanya (penambahan TKDN) ini, akan ada VAT (PPN ditanggung pemerintah) itu paling sedikit 10%. Jadi akan 10% lebih murah (harganya),” lanjut Andrew.

    Diketahui saat ini AION V ditawarkan dalam dua varian dan harga, yakni AION V Exclusive seharga Rp 449 juta dan AION V Luxury seharga Rp 489 juta. Dengan dirakit secara lokal, AION V akan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 40% dan berhak memperoleh keringanan berupa PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) sebesar 10%.

    Sebagai informasi, seluruh pengoperasian perakitan AION V di pabrik Purwakarta diklaim mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di China, dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksi. Hal ini disebut memungkinkan kontrol kualitas yang presisi, serta efisiensi operasional yang tinggi.

    Nantinya, lebih dari empat jenis kendaraan akan diproduksi di sini, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Bahkan, untuk menjawab Indonesia, GAC dan Indomobil akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model MPV 7-seater.

    Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan responsif. Kapasitas yang ada saat ini diklaim mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.

    (lua/din)

  • Pabrik GAC AION di Purwakarta Bisa Produksi Mobil Segini Banyak

    Pabrik GAC AION di Purwakarta Bisa Produksi Mobil Segini Banyak

    Purwakarta

    Merek mobil asal China, GAC AION, resmi memproduksi mobil listrik mereka secara lokal di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik ini dibangun oleh mitra lokal, Indomobil Group, melalui anak perusahaan PT National Assemblers (NA). Pabrik perakitan ini bisa menghasilkan hingga 20 ribu unit mobil per tahunnya.

    “Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC dan menjadi garda depan strategi pengembangan luar negeri kami. Dengan peresmian pabrik perakitan milik PT National Assemblers, kami ingin memperkuat kontribusi kami untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas industri, dan transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia,” ucap President of GAC International Wei Haigang.

    Untuk tahap awal, pabrik ini akan merakit mobil listrik GAC AION V dengan kapasitas produksi 20 ribu unit dan kandungan lokal (TKDN) hingga 40%.

    Fasilitas perakitan ini nantinya juga bisa memproduksi model GAC AION lainnya, termasuk model hybrid dan range extender. Pabrik ini bisa diekspansi dengan kapasitas produksi maksimal hingga 50 ribu unit per tahun.

    “Kami bangga bisa mengambil bagian dalam membangun masa depan otomotif berkelanjutan di Indonesia. Kehadiran pabrik perakitan unit GAC ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk tumbuh bersama Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta mentransfer teknologi dan pengetahuan,” tambah Wei.

    Seluruh pengoperasian perakitan diklaim mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di Tiongkok, dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksi. Hal ini disebut memungkinkan kontrol kualitas yang presisi, serta efisiensi operasional yang tinggi.

    Nantinya, lebih dari empat jenis kendaraan akan diproduksi di sini, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Bahkan, untuk menjawab Indonesia, GAC dan Indomobil akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model MPV 7-seater.

    Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan responsif. Kapasitas yang ada saat ini pun mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.

    (lua/rgr)

  • Insentif Pemerintah untuk Mobil Listrik, Apa Saja yang Bisa Didapat?

    Insentif Pemerintah untuk Mobil Listrik, Apa Saja yang Bisa Didapat?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan melalui pemberian insentif mobil listrik.

    Langkah tersebut diwujudkan melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, yang mengatur insentif pajak ditanggung pemerintah (DTP) untuk kendaraan listrik berbasis baterai serta kendaraan rendah emisi karbon tertentu.

    Kebijakan ini resmi berlaku mulai 4 Februari 2025, dan bertujuan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan industri otomotif dalam negeri.

    Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis insentif mobil listrik 2025.

    Insentif Mobil Listrik

    1. PPN DTP mobil listrik 2025

    Salah satu insentif utama yang tercantum dalam PMK Nomor 12 Tahun 2025 adalah PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL berbasis baterai). Insentif ini berlaku untuk transaksi masa pajak dari Januari hingga Desember 2025.

    Untuk mendapatkan insentif PPN DTP, kendaraan harus memenuhi ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian. Untuk mobil listrik roda empat harus memiliki TKDN minimal 40%.

    Sementara, bus listrik dibagi dalam dua kategori berdasarkan TKDN, yaitu TKDN minimal 40% akan mendapatkan insentif PPN 10% dari harga jual, sedangkan TKDN antara 20% hingga kurang dari 40% akan mendapatkan insentif PPN 5% dari harga jual.

    2. PPnBM DTP mobil hybrid 2025

    Selain kendaraan listrik murni, pemerintah juga memberikan insentif berupa PPnBM DTP (pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah) untuk kendaraan rendah emisi karbon yang menggunakan teknologi hybrid.

    Jenis kendaraan yang termasuk dalam skema ini, antara lain full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid. Besaran insentif yang diberikan adalah 3% dari harga jual kendaraan.

    Agar dapat menerima insentif PPnBM DTP, kendaraan harus memenuhi syarat administratif dan teknis berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 yang telah diubah dengan PP Nomor 74 Tahun 2021. Adapun dokumen yang harus disiapkan oleh produsen seperti berikut ini.

    Surat penetapan perusahaan kendaraan bermotor emisi karbon rendah yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian.Surat penetapan kendaraan emisi karbon rendah, yang menyatakan kendaraan memenuhi kriteria sebagai low carbon emission vehicle (LCEV).Setelah itu, Kementerian Perindustrian akan mengirimkan daftar perusahaan dan kendaraan yang memenuhi kriteria kepada Kementerian Keuangan untuk memproses pemberian insentif.
    Tenggat Waktu Pelaporan Insentif

    Insentif PPN DTP dan PPnBM DTP berlaku untuk transaksi sepanjang Januari hingga Desember 2025. Namun, pelaporan penggunaan insentif harus diselesaikan sebelum 31 Januari 2026.

    Jika pelaporan tidak dilakukan tepat waktu atau dokumen tidak lengkap, maka insentif dinyatakan batal, dan pajak akan menjadi tanggungan pengusaha kena pajak (PKP) sesuai tarif normal.

    Penerapan insentif mobil listrik 2025 menjadi bukti nyata dukungan pemerintah dalam menciptakan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Dengan adanya insentif ini, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk beralih ke kendaraan listrik dan hybrid, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih sekaligus memperkuat industri otomotif nasional.

  • Prabowo Berencana Longgarkan TKDN, Dubes Jepang Buka Suara

    Prabowo Berencana Longgarkan TKDN, Dubes Jepang Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto berencana melonggarkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi mengatakan, rencana tersebut kemungkinan menjadi bentuk respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).

    Dia juga mengaku, perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia pada dasarnya senantiasa menghormati dan menyanggupi persyaratan TKDN yang berlaku. Hanya saja, ada saatnya pihak perusahaan menemui kesulitan ketika ingin memenuhi syarat TKDN dari pemerintah Indonesia.

    “Bagi kami, bagi perusahaan-perusahaan Jepang, kami selalu menghormati persyaratan konten lokal. Namun terkadang memang sulit bagi perusahaan Jepang untuk memenuhi semua permintaan tersebut. Karena itu, kami menyambut baik langkah pelonggaran persyaratan konten lokal ini,” ujar dia kepada CNBC Indonesia, Minggu (8/6/2025).

    Pada saat yang sama, Masaki Yasushi juga memahami bahwa kebijakan TKDN diperlukan untuk melindungi industri dalam negeri, mengingat adanya kebutuhan untuk penggunaan komponen lokal.

    “Jadi, saya pikir kita perlu keseimbangan yang baik. Secara umum, kami menyambut baik tren pelonggaran persyaratan kandungan lokal ini dan saya ingin melihat, dari industri ke industri, atau produk ke produk, apa dampak dari kebijakan ini,” jelas dia.

    Lantas, perusahaan-perusahaan Jepang diyakini akan lebih terbuka dalam menyambut kebijakan pelonggaran TKDN. Masaki Yasushi pun berharap kebijakan seperti ini dapat mendorong investasi baru dari Jepang pada masa mendatang.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto pernah mengungkapkan bahwa aturan TKDN dapat membuat daya saing Indonesia kalah dengan negara lain. Prabowo pun meminta kepada jajaran Kabinet Merah Putih agar kebijakan TKDN dibuat lebih fleksibel dan realistis.

    “Tolong para menteri saya sudahlah realistis, TKDN dibikin yang realistis saja. Masalah kemampuan dalam negeri, masalah luas, pendidikan, iptek, sains, ini masalah nggak bisa dengan cara regulasi TKDN,” tandas Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, dikutip Minggu (8/6/2025).

    (luc/wur)

  • Poco F7 Tertangkap Kamera, Edisi Spesialnya Bikin Penasaran

    Poco F7 Tertangkap Kamera, Edisi Spesialnya Bikin Penasaran

    Jakarta

    Xiaomi sepertinya tengah mempersiapkan kejutan baru di pasar smartphone dengan kemunculan Poco F7. Perangkat yang dikabarkan sebagai rebrand dari Redmi Turbo 4 Pro ini baru-baru ini terlihat dalam gambar bocoran yang menampilkan varian edisi spesial dengan desain yang menarik.

    Dilansir dari NotebookCheck.net, Poco F7 Special Edition memiliki desain yang berbeda dari model standar, dengan sentuhan estetika yang tampaknya ditujukan untuk pasar gaming. Gambar yang dibagikan oleh leaker Abhishek Yadav memperlihatkan bagian belakang perangkat dengan dua kamera yang disusun secara vertikal, termasuk sensor utama 50 MP.

    Ada logo Qualcomm Snapdragon yang terlihat jelas di bagian belakang. Ini seakan menguatkan spekulasi bahwa Poco F7 akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8s Gen 4, yang menjanjikan performa tinggi untuk gaming dan multitasking.

    Varian edisi spesial ini kemungkinan besar akan mengusung tema unik, seperti yang pernah dilakukan Xiaomi pada Poco F6 Deadpool Special Edition. Ada pula spekulasi bahwa Xiaomi mungkin berkolaborasi dengan merek otomotif, serupa dengan langkah Realme yang bekerja sama dengan Aston Martin. Desain ini diyakini akan menarik perhatian para gamer dan penggemar teknologi yang mencari perangkat dengan karakter kuat.

    Poco F7 Foto: via NotebookCheckBocoran Spesifikasi

    Berdasarkan informasi yang beredar, Poco F7 diperkirakan akan membawa spesifikasi unggulan, termasuk layar AMOLED 6,83 inci dengan refresh rate 120 Hz dan kecerahan puncak hingga 3.200 nits. Baterainya disebut-sebut memiliki kapasitas 6.500 mAh dengan dukungan pengisian cepat 90W, meskipun ada kabar bahwa varian global mungkin memiliki kapasitas baterai lebih kecil dibandingkan model China (7.550 mAh).

    Selain itu, Poco F7 diharapkan menjalankan HyperOS 2.0 berbasis Android 15, memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan kaya fitur. Kamera utama 50 MP dipadukan dengan lensa ultra-wide 8 MP dan kamera selfie 20 MP, menawarkan fleksibilitas untuk fotografi sehari-hari.

    Kapan Peluncuran?

    Meskipun tanggal peluncuran resmi belum diumumkan, sumber menyebutkan bahwa Poco F7 diperkirakan akan debut pada Juni 2025, dengan kemungkinan peluncuran global dan di India.

    Bagaimana Indonesia? Sejauh ini belum ada informasi dari Xiaomi kapan HP ini bakal mendarat di Tanah Air.

    Namun yang pasti Poco F7 sudah memenuhi aturan TKDN sebesar 38,20%. Bahkan HP ini sudah mengantongi restu Kementerian Komdigi dengan lolos uji Postel pada 23 Mei silam.

    (afr/afr)

  • Industri Alkes Lokal Digenjot biar RI Nggak Impor Terus

    Industri Alkes Lokal Digenjot biar RI Nggak Impor Terus

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggenjot industri alat kesehatan (alkes) dalam negeri untuk meningkatkan produksi. Langkah ini menjadi bagian penting mengurangi ketergantungan impor, menarik investasi, serta membuka peluang lapangan kerja baru di sektor industri manufaktur.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta menegaskan pemerintah berkomitmen mempercepat penguatan ekosistem industri alat kesehatan (alkes) nasional, mulai dari hulu hingga hilir.

    “Arahan Bapak Presiden Prabowo sudah jelas, termasuk juga tekad Bapak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, bahwa kita harus bisa berdikari di sektor strategis, seperti industri alat kesehatan,” ujar Setia dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Sabtu (7/6/2025).

    Oleh karena itu, Kemenperin mendorong transformasi industri alkes yang inovatif, berbasis teknologi, dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri secara mandiri.

    Apalagi, industri alkes merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Adapun fokus utama dari peta jalan ini adalah pengembangan industri yang berbasis inovasi, teknologi digital, dan efisiensi rantai pasok.

    “Artinya, industri alat kesehatan memiliki peranan penting sebagai sektor strategis yang diarahkan untuk memperkuat substitusi impor dan meningkatkan kemandirian nasional. Dengan dukungan teknologi manufaktur cerdas dan otomatisasi, industri ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung dalam penyediaan alat kesehatan yang berkualitas,” terang Setia.

    Selain terus mendukung untuk substitusi impor, Kemenperin memacu industri alat kesehatan (alkes) nasional berorientasi ekspor ke pasar regional dan global. Beberapa produk unggulan alat kesehatan seperti hospital furniture, jarum suntik, dan alat diagnostik dalam negeri telah mulai menembus pasar ASEAN dan Timur Tengah.

    Kemenperin juga tengah mereformasi tata cara penghitungan dan penerbitan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memperkuat industri nasional. Reformasi ini dilakukan agar juga kebijakan TKDN yang saat ini diterapkan menjadi lebih adaptif, transparan, dan memberikan manfaat optimal bagi pelaku industri dalam negeri.

    Produksi CT Scan

    Kemenperin mengapresiasi inisiatif kerja sama yang dijalin antara PT GE HealthCare dengan PT Forsta Kalmedic Global selaku anak perusahaan PT Kalbe Farma untuk memproduksi Computed Tomography (CT) scan berteknologi canggih. Fasilitas produksi ini berlokasi di pabrik Forsta, Bogor, Jawa Barat.

    CT scan merupakan salah satu alat kesehatan diagnostik yang sering digunakan di dunia medis karena kemampuan diagnostiknya yang terperinci untuk berbagai penyakit. Penyediaan mesin CT scan ini termasuk 10 besar alat kesehatan yang diprioritaskan untuk diproduksi secara lokal karena saat ini masih 100% dipenuhi oleh produk impor.

    “Oleh karena itu, membangun fasilitas produksi CT scan di dalam negeri menjadi penting untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih luas dan dapat menciptakan peluang kerja baru,” ungkap Yvone Astri Della Sijabat, Direktur Forsta.

    Kapasitas produksi terpasang CT scan ini sebesar 52 unit per tahun dengan proyeksi kebutuhan mencapai 306 unit hingga tahun 2027. Proses perakitan dilakukan oleh tenaga kerja lokal yang memperoleh pelatihan dari principal GE.

    Kemenperin juga berharap kolaborasi tersebut dapat lebih memacu industri untuk mengembangkan produknya ke arah yang lebih maju, seperti produksi Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang saat ini juga masih 100% impor.

    (ily/hns)