Topik: TKDN

  • Samsung Galaxy A07 4G Dijual Online, Harga Mulai Rp1,3 Jutaan

    Samsung Galaxy A07 4G Dijual Online, Harga Mulai Rp1,3 Jutaan

    Jakarta

    Samsung belum meluncurkan resmi Galaxy A07 4G di Indonesia. Pun begitu, HP tersebut sudah dijual di sejumlah toko online di Tanah Air.

    Tanda kehadiran Galaxy A07 di Indonesia sudah tercium sejak Juli lalu. Perangkat ini mejeng di situs TKDN Kemenperin dan Postel Komdigi dengan mengusung kode SM-A075F.

    Harga Samsung Galaxy A07 4G

    Samsung Galaxy A07 4G Foto: Screenshot detikINET

    Berdasarkan pantauan detikINET, Galaxy A07 4G hadir dalam empat pilihan konfigurasi:

    Galaxy A07 4G 4GB/64GB: Rp1.399.000Galaxy A07 4G 4GB/128GB: Rp1.649.000Galaxy A07 4G 6GB/128GB: Rp1.899.000Galaxy A07 4G 8GB/256GB: Rp2.099.000

    Dengan banderol tersebut, Galaxy A07 4G menjadi salah satu opsi menarik di kelas harga sejutaan. Terlebih lagi, Samsung menjanjikan pembaruan sistem operasi hingga 6 tahun, sebuah keunggulan yang jarang ditawarkan ponsel di kelas entry-level.

    Spesifikasi Samsung Galaxy A07 4G

    Galaxy A07 4G tampil dengan desain yang lebih modern dibandingkan pendahulunya. Modul kamera belakang kini berbentuk oval, mengadopsi gaya flagship Galaxy S series, memberikan kesan premium.

    Ponsel ini tersedia dalamdua varian warna: hitam dan hijau, dan violet. Bagian depan menggunakan desain waterdrop notch dengan bezel yang cukup tipis, meski bagian bawah masih sedikit tebal. Berikut spesifikasi lengkapnya:

    Layar: 6.9 inch HD+ LCD, refresh rate hingga 120Hz , dan tingkat kecerahan puncak 810 nits dengan TÜV Rheinland Low Blue Light dan Flicker FreeChipset: MediaTek Helio G99RAM: 4/6/8 GBMemori internal : 64GB/128GB / 256GBSIM Card: Dual nano SIM + microSDSistem operasi: One UI 7 berbasis Android 15, update 6 kali.Kamera: 50 MP + 5 MPKamera depan: 8 MP wide Koneksi: 4G, Wi-Fi, Bluetooth 5.3, USB Type-C, Fitur: jack audio 3,5 mm, speaker stereo, IP54, sidik jari di pinggir, FM RadioDimensi : 167.4 x 77.4 x 7.6 mm; Berat: 189gBaterai: 5.000mAh dengan 25W

    (afr/afr)

  • Pabrik Yadea di Karawang Bakal Serap 90% Tenaga Lokal

    Pabrik Yadea di Karawang Bakal Serap 90% Tenaga Lokal

    Jakarta

    Yadea, perusahaan kendaraan listrik roda dua asal China bakal mendukung pembangunan ekonomi daerah Karawang dan sekitarnya. Salah satu langkah yang diambil adalah mengutamakan rekrutmen tenaga kerja lokal, dengan target secara bertahap lebih dari 80 persen dari total tenaga kerja perusahaan.

    Yadea berencana mengoperasikan pabrik baru di Karawang, Jawa Barat pada 2026. Nantinya pabrik tersebut bakal menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

    “Kami sedang membangun enam kemampuan terintegrasi; operasional, desain, kualitas, rantai pasok, komponen, dan talenta, dengan 80-90% karyawan lokal. Pabrik Indonesia akan berfungsi sebagai pusat rantai pasok global Yadea, mendukung ekspor domestik dan regional atau global,” kata Vice Senior CEO Yadea, Wang Jiazhong di Wuxi, Jiangsu, China.

    Dia melanjutkan, hal yang sama juga terjadi di pabrik Wuxi, China. Yadea memprioritaskan warga lokal untuk bekerja di pusat manufaktur. Hal ini sebagai komitmen perusahaan untuk berkontribusi bagi daerah tempat industri ini dibangun.

    “Contohnya di Jinzhai, Anhui. Itu semuanya sudah orang Jinzhai. Mereka sudah memadai, untuk di Indonesia pun juga sama, kita berharap juga orang lokal,” kata dia.

    “Wuxi dan Jinzhai juga 80 persen tinggalnya 4 sampai 5 kilometer dari pabrik,” cerita dia.

    “Sedangkan kalau di Indonesia lebih besar, sekitar 20 kilometer dari headquarter baru nanti itu bakal bisa join dengan Yadea, itu target full-nya nanti bakal semua di-operate full oleh orang Indonesia,” tambahnya lagi.

    Yadea juga memiliki target tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 80 persen selama tiga tahun ke depan. Langkah ini dilakukan secara bertahap; mencapai riset dan pengembangan lokal, serta pasokan komponen inti, – termasuk baterai, motor penggerak, rangka, bagian cetakan injeksi, dan jok.

    Dalam informasi yang diterima detikcom sebelumnya, pabrik Yadea di Karawang punya luas sekira 270 ribu meter persegi dan akan mulai beroperasi penuh pada 2026. Sementara total investasinya mencapai US$ 150 juta atau Rp 2,4 triliun.

    (riar/dry)

  • Pertamina & Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik

    Pertamina & Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan PT Pindad resmi meluncurkan teknologi ultrasonik inspeksi pipa migas pertama di Indonesia. Teknologi yang diberi nama ILI UT (In-Line Inspection Intelligence Pigging Ultrasonic Tool) ini merupakan perangkat intelligent pigging dengan teknologi ultrasonik untuk melakukan inspeksi internal pipa migas secara presisi.

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menegaskan, bahwa hadirnya teknologi ini menunjukkan kekuatan kolaborasi anak bangsa.

    “Peluncuran ini adalah bukti nyata kolaborasi yang berhasil diwujudkan, bukan sekadar wacana. Pertamina bangga bisa berinovasi bersama putra-putra terbaik bangsa, termasuk Pindad, yang telah melahirkan karya membanggakan. Teknologi dan inovasi yang dihasilkan mencerminkan semangat mengisi kemerdekaan dengan pembangunan berkelanjutan. Pertamina mengajak semua pihak-industri, akademisi, dan masyarakat-untuk bersatu dalam langkah besar menuju Indonesia maju dan berdaulat energi,” tegasnya dalam keterangan resmi dikutip Rabu (20/8/2025).

    Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza menambahkan, bahwa inovasi teknologi Merah Putih menjadi kunci peningkatan produksi migas nasional di mana inovasi teknologi ini merupakan komitmen Pertamina mendukung Asta Cita pemerintah. Ini ditujukan untuk memberikan nilai tambah ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

    “Sejumlah inovasi sudah diuji lapangan dengan hasil signifikan, misalnya peningkatan produksi hingga tiga kali lipat di beberapa sumur. Harapannya, teknologi Merah Putih dapat memperkuat posisi Pertamina bukan hanya sebagai operator, tapi juga produsen teknologi energi,” jelas Oki.

    Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa menyebut kolaborasi ini sebagai bukti nyata sinergi BUMN yang berhasil menghasilkan produk berkelas dunia.

    “Kerja sama ini adalah milestone penting yang membuktikan sinergi BUMN tidak hanya berhenti di MoU, tapi nyata menghasilkan produk. Pindad berkomitmen mendukung Pertamina dan Elnusa untuk mandiri dari teknologi asing, dengan harapan kolaborasi ini berlanjut menghasilkan lebih banyak inovasi, tidak berhenti di satu produk saja. Sinergi ini adalah bukti nyata perjuangan bersama untuk ketahanan energi dan pertahanan nasional,” paparnya.

    Dukungan juga datang dari Direktur Utama PT Elnusa Tbk, Bahtiar Soeria Atmadja, yang menegaskan pentingnya inovasi ini bagi kemandirian bangsa.

    “Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam kemandirian teknologi migas Indonesia. Inovasi ini mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), memperkuat ketahanan energi nasional, serta menunjukkan kolaborasi strategis antara industri, pemerintah, dan anak bangsa. Melalui inovasi ini, Pertamina Group berkomitmen terus mengembangkan teknologi dalam negeri demi menuju kemandirian energi dan meningkatkan kepercayaan global pada kemampuan rekayasa Indonesia,” ujarnya.

    Peluncuran ILI UT sendiri menjadi tonggak sejarah karena merupakan produk pertama di Indonesia yang sepenuhnya dirancang dan direalisasikan melalui sinergi BUMN di sektor energi dan pertahanan. Kehadirannya sekaligus mengurangi ketergantungan pada teknologi impor. Teknologi ini mengusung sensor ultrasonik canggih yang mampu mendeteksi cacat internal dan eksternal.

    Untuk diketahui, peresmian berlangsung di Warehouse Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) Merak, Banten, dalam gelaran Technology Exhibition pada Selasa, 19 Agustus 2025. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza, Direktur Utama PT Elnusa Tbk Bachtiar Soeria Atmadja, serta Direktur Utama PT Pindad Sigit P Santosa. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top 3 Tekno : Telkomsel Sebar Promo HUT RI ke-80 hingga Galaxy S25 FE Tembus TKDN – Page 3

    Top 3 Tekno : Telkomsel Sebar Promo HUT RI ke-80 hingga Galaxy S25 FE Tembus TKDN – Page 3

    Galaxy S25 FE, Galaxy Tab S11, Galaxy Tab S11 Ultra, hingga Galaxy A71 dipastikan meluncur di pasar Indonesia. Hal ini terungkap melalui situs Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Pantauan tim Tekno Liputan6.com di situs TKDN, Minggu (17/8/2025), empat perangkat baru Samsung sudah terdaftar dengan masing-masing memiliki nomor model SM-S731B, SM-A175F, SM-X736B, dan SM-X936B.

    Kode nomor SM-S731B adalah Galaxy S25 FE dengan nilai TKDN sebesar 38,20 persen, dan SM-A175F untuk Galaxy A71 (TKDN 40.30 persen).

    Baca selengkapnya di sini

  • Galaxy S25 FE, Galaxy Tab S11 Series, dan Galaxy A71 Tembus TKDN, Tanda Rilis Semakin Dekat? – Page 3

    Galaxy S25 FE, Galaxy Tab S11 Series, dan Galaxy A71 Tembus TKDN, Tanda Rilis Semakin Dekat? – Page 3

    Dari bagian depan, smartphone ini menggunakan layar Dynamic AMOLED 2x yang berukuran 6.7 inci,  dengan refresh rate variabel 120Hz dan HDR10+.

    Pindah ke bawah layar, Galaxy S25 FE memiliki sensor fingerprint dan stereo speakeruntuk menyajikan keamanan dan suara yang lebih baik.

    Di dalam ponsel, perangkat satu ini menggunakan chipset Exynos 2400 sebagai dapur pacu utama, sedikit upgrade dari versi Galaxy S24 FE.

    Menariknya, Samsung menjanjikan ponsel ini bakal mendapatkan tujuh pembaruan OS Android utama, dengan Android 16 sebagai OS awal saat peluncuran.

    Selain itu, rumornya HP ini akan rilis dalam varian RAM 8GB, Penyimpanan 128GB/256GB, dengan pilihan warna Icy Blue, Navy, Jet Black dan White.

    Selanjutnya, Galaxy S25 FE dipasangin kamera selfie 12MP untuk bagian depan, dan triple-camera 50MP + 12MP + 8MP untuk bagian belakang.

    Yang terakhir, smartphone ini bakal mendapatkan rating IP68 untuk ketahanan debu dan air, serta menggunakan baterai 4900mAh dengan pengisian daya cepat (45W).

     

  • Video: Pengamat Kritik Aturan TKDN ke Apple Terkesan Tebang Pilih

    Video: Pengamat Kritik Aturan TKDN ke Apple Terkesan Tebang Pilih

    Video: Pengamat Kritik Aturan TKDN ke Apple Terkesan Tebang Pilih

  • Video: Banyak HP Tak Bersertifikat TKDN Masuk RI, Pengamat Minta Pengawasan Diperketat

    Video: Banyak HP Tak Bersertifikat TKDN Masuk RI, Pengamat Minta Pengawasan Diperketat

    Video: Banyak HP Tak Bersertifikat TKDN Masuk RI, Pengamat Minta Pengawasan Diperketat

  • Pertamina optimistis RDMP Balikpapan rampung Q4 2025

    Pertamina optimistis RDMP Balikpapan rampung Q4 2025

    Kemudian juga, kita akan meningkatkan standar ramah lingkungan kita, gasoline kita yang awalnya (kualitas) EURO II, menjadi EURO V,

    Balikpapan, Kalimantan Timur (ANTARA) – Senior Officer I Media Communication PT Pertamina (Persero) Bagja Mahendra mengatakan, pihaknya optimistis proses pembangunan proyek Revamping Development Master Plan (RDMP) Balikpapan bisa rampung pada kuartal IV (Q4) 2025.

    “Melihat progresnya kita optimistis bisa dirampungkan di tahun ini. Kita optimistis,” kata Bagja saat ditemui di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.

    Per pekan pertama Agustus 2025, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) mencatat progres proyek kilang ini telah mencapai 96,15 persen.

    Lebih lanjut, Bagja mengatakan KPB pun kini tengah mempercepat progres pembangunan, seperti penyelesaian scope secondary process unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), RFCC-LPG, Propylene Recovery Unit (PRU), dan fasilitas pendukungnya.

    PT KPB menargetkan RFCC dapat selesai dan bisa beroperasi pada November tahun ini.

    RDMP, yang memiliki nilai proyek sebesar 7,4 miliar dolar AS, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas pengolahan crude atau produksi kilang menjadi 360 ribu barel per hari (kbpd) dari yang sebelumnya 260 kbpd.

    “Kemudian juga, kita akan meningkatkan standar ramah lingkungan kita, gasoline kita yang awalnya (kualitas) EURO II, menjadi EURO V,” kata VP Legal and Relation PT KPB Asep Sulaeman.

    Selain itu, Asep mengatakan, RDMP diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan impor minyak dan gas dari negara lain.

    “Sesuai dengan amanah dari Bapak Presiden Prabowo (Subianto), kita akan menuju kemandirian energi. Kenapa menuju? Karena memang kondisinya produksi migas kita dengan kebutuhan atau demand dari masyarakat Indonesia itu (jarak/gap-nya) jauh,” ujar Asep.

    “Tapi, dengan adanya Kilang Pertamina Balikpapan, menaikkan (produksi) 100 ribu (kpbd), Insya Allah bisa mengurangi impor produk (migas) kita,” imbuh dia.

    Tak hanya ditujukan sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan energi, RDMP Balikpapan diperkirakan menyerap sekitar 24 ribu tenaga kerja selama masa konstruksi, dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 35 persen, dan berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp514 miliar.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Progres RDMP Balikpapan capai 96,15 persen pada pekan pertama Agustus

    Progres RDMP Balikpapan capai 96,15 persen pada pekan pertama Agustus

    Balikpapan, Kalimantan Timur (ANTARA) – VP Legal and Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) Asep Sulaeman mengatakan progres pembangunan proyek Revamping Development Master Plan (RDMP) Balikpapan telah mencapai 96,15 persen per 1 Agustus 2025.

    “Kalau bicara sudah sejauh mana, sampai dengan saat ini, di Agustus minggu pertama, kita sudah mencapai 96,15 persen dari proyek kita,” kata Asep saat ditemui di kompleks RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.

    Asep mengakui bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut memang sempat mengalami kendala progres, terutama pada saat dan pascapandemi COVID-19.

    Namun, ia memastikan perusahaan kini tengah mempercepat progres pembangunan, seperti penyelesaian scope secondary process unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), RFCC-LPG, Propylene Recovery Unit (PRU), dan fasilitas pendukungnya.

    “Untuk bulan November ini, mudah-mudahan unit yang di belakang kita ini, RFCC, bisa selesai di November, bisa mengalir, seperti itu, di November,” ujar Asep.
    ​​​​​​​
    RDMP, yang memiliki nilai proyek sebesar 7,4 miliar dolar AS, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas pengolahan crude atau produksi kilang menjadi 360 ribu barel per hari (kbpd) dari yang sebelumnya 260 kbpd.

    “Kemudian juga, kita akan meningkatkan standar ramah lingkungan kita, gasoline kita yang awalnya (kualitas) EURO II, menjadi EURO V,” kata dia.

    Selain itu, Asep mengatakan RDMP diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan impor minyak dan gas dari negara lain.

    “Intinya, kita menambah 100 (kbpd). Saat ini pengolahan energi mungkin bisa sampai kalau kita 360 (kbpd), targetnya ya bisa menambah sekitar 15-20 persen juga (terhadap kontribusi pengolahan energi nasional),” ujar Asep.

    Selain memperkuat ketahanan energi, RDMP Balikpapan diperkirakan menyerap sekitar 24 ribu tenaga kerja selama masa konstruksi, dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 35 persen, dan berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp514 miliar.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Progres RDMP Balikpapan capai 96,15 persen pada pekan pertama Agustus

    Progres RDMP Balikpapan capai 96,15 persen pada pekan pertama Agustus

    Balikpapan, Kalimantan Timur (ANTARA) – VP Legal and Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) Asep Sulaeman mengatakan progres pembangunan proyek Revamping Development Master Plan (RDMP) Balikpapan telah mencapai 96,15 persen per 1 Agustus 2025.

    “Kalau bicara sudah sejauh mana, sampai dengan saat ini, di Agustus minggu pertama, kita sudah mencapai 96,15 persen dari proyek kita,” kata Asep saat ditemui di kompleks RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.

    Asep mengakui bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut memang sempat mengalami kendala progres, terutama pada saat dan pascapandemi COVID-19.

    Namun, ia memastikan perusahaan kini tengah mempercepat progres pembangunan, seperti penyelesaian scope secondary process unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), RFCC-LPG, Propylene Recovery Unit (PRU), dan fasilitas pendukungnya.

    “Untuk bulan November ini, mudah-mudahan unit yang di belakang kita ini, RFCC, bisa selesai di November, bisa mengalir, seperti itu, di November,” ujar Asep.
    ​​​​​​​
    RDMP, yang memiliki nilai proyek sebesar 7,4 miliar dolar AS, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas pengolahan crude atau produksi kilang menjadi 360 ribu barel per hari (kbpd) dari yang sebelumnya 260 kbpd.

    “Kemudian juga, kita akan meningkatkan standar ramah lingkungan kita, gasoline kita yang awalnya (kualitas) EURO II, menjadi EURO V,” kata dia.

    Selain itu, Asep mengatakan RDMP diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan impor minyak dan gas dari negara lain.

    “Intinya, kita menambah 100 (kbpd). Saat ini pengolahan energi mungkin bisa sampai kalau kita 360 (kbpd), targetnya ya bisa menambah sekitar 15-20 persen juga (terhadap kontribusi pengolahan energi nasional),” ujar Asep.

    Selain memperkuat ketahanan energi, RDMP Balikpapan diperkirakan menyerap sekitar 24 ribu tenaga kerja selama masa konstruksi, dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 35 persen, dan berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp514 miliar.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.