Topik: TKDN

  • Kemenperin tagih BYD hingga VinFast penuhi TKDN mobil listrik di 2026

    Kemenperin tagih BYD hingga VinFast penuhi TKDN mobil listrik di 2026

    Dalam perjalanannya, perusahaan juga harus memperhatikan besaran nilai TKDN. Dari 40 persen bertahap harus naik menjadi 60 persen

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta produsen otomotif yang sudah menikmati insentif impor mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) untuk memenuhi kewajiban produksinya dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mulai tahun 2026.

    Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Mahardi Tunggul Wicaksono di Jakarta, Rabu, menyampaikan ‎ada enam perusahaan penerima manfaat insentif ini yakni BYD Auto Indonesia (BYD), Vinfast Automobile Indonesia (VinFast), Geely Motor Indonesia (Geely), Era Industri Otomotif (Xpeng), National Assemblers (Aion, Citroen, Maxus dan VW) serta Inchape Indomobil Energi Baru (GWM Ora).

    Adapun masa impor CBU peserta program bakal berakhir pada 31 Desember 2025. Setelah itu, insentif berupa pembebasan Bea Masuk dan PPn BM yang sudah diterima, akan dihentikan.

    Selanjutnya, mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027 para produsen wajib memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan jumlah setara kuota impor CBU. Produksi ini harus menyesuaikan aturan TKDN yang sudah ditetapkan.

    “Dalam perjalanannya, perusahaan juga harus memperhatikan nilai, besaran nilai TKDN. Dari 40 persen harus secara bertahap naik menjadi 60 persen besaran nilai TKDN,” ujar dia.

    Aturan tentang TKDN mobil listrik telah ditetapkan di Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 55 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

    Menurut Perpres itu, TKDN mobil listrik produksi lokal wajib mencapai 40 persen pada 2022-2026. Lalu naik menjadi 60 persen pada 2027-2029 dan 80 persen mulai 2030.

    “Yang dilakukan melalui CKD (Completely Knocked Down) sampai dengan 2026, dan pada 2027 dilakukan melalui IKD (Incompletely Knocked Down). Karena kalau masih tetap CKD, nggak akan tercapai angka 60 persen. Kemudian angka 80 persen dicapai melalui skema manufaktur part by part,” ucap Tunggul.

    Ia menyebutkan dari enam perusahaan yang mengikuti program insentif CBU, akan melakukan penambahan total investasi sebesar Rp15 triliun serta rencana penambahan kapasitas produksi sebesar 305 ribu unit.

    Dari enam perusahaan tersebut, dua perusahaan melakukan kerja sama perakitan dengan assembler lokal, yakni PT Geely Motor Indonesia dan PT Era Industri Otomotif.

    Sementara itu, dua perusahaan melakukan perluasan kapasitas produksi, yakni PT National Assemblers dan PT Inchcape Indomobil Energi baru, dan dua perusahaan membangun pabrik baru, yakni PT BYD Auto Indonesia dan PT Vinfast Automobile Indonesia.

    ‎Tunggul mengakui program percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia membuat populasi kendaraan jenis ini setiap tahun meningkat.

    Pada tahun 2024, total populasi kendaraan listrik mencapai 207 ribu unit, meningkat sebesar 78 persen dari tahun 2023 yang berjumlah 116 ribu unit.

    Pangsa pasar kendaraan berbasis listrik, khususnya hybrid electric vehicle (HEV) dan BEV, kata dia, meningkat secara signifikan.

    Rinciannya, pangsa pasar HEV naik dari 0,28 persen pada 2021 menjadi 7,62 persen pada Juli 2025, sedangkan BEV melonjak dari 0,08 persen menjadi 9,7 persen pada periode yang sama.

    Sebaliknya, kendaraan berbasis internal combustion engine (ICE) mengalami penurunan pangsa pasar dari 99,64 persen pada 2021 menjadi 82,2 persen pada Januari hingga Juli 2025.

    “Hal ini mencerminkan adanya pergeseran preferensi konsumen menuju kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar dia.

    Peningkatan ini, lanjut Tunggul, menunjukkan bahwa kebijakan dan insentif pemerintah, mulai membuahkan hasil.

    Tren ini menjadi indikasi kuat bahwa transisi menuju transportasi rendah emisi di Indonesia sedang berjalan dengan arah yang tepat.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementerian ESDM akan bangun jargas di 15 kabupaten pada 2025 dan 2026

    Kementerian ESDM akan bangun jargas di 15 kabupaten pada 2025 dan 2026

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di 15 kabupaten/kota pada 2025 dan 2026.

    “Tentunya kami perlu kolaborasi kesiapan pelaksanaan, termasuk di dalamnya kesiapan material yang diperlukan untuk jargas,” ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaeman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Untuk kelancaran kegiatan pembangunan tersebut, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) melalui Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi menggelar acara sosialisasi untuk kesiapan kebutuhan material kepada perwakilan asosiasi penyedia dan produsen bidang pipa dan metering.

    Lebih lanjut, Laode mengatakan kegiatan sosialisasi merupakan acara yang cukup penting untuk memberikan informasi terkait program pemerintah dalam peningkatan pemanfaatan gas bumi khususnya untuk rumah tangga.

    Menurut dia, program itu merupakan salah satu wujud nyata pemerintah dalam melaksanakan diversifikasi energi melalui pengembangan energi bersih.

    Ia mengatakan produksi gas bumi nasional cukup besar sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk penggunaan dalam negeri dan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

    Terkait dengan kesiapan material, Subkoordinator Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Risris Risdianto menyampaikan ketentuan umum yang harus dipenuhi seperti pengutamaan Komponen Dalam Negeri, di mana untuk pipa Carbon Steel TKDN minimal 40 persen, pipa PE TKDN minimal 20 persen, dan pipa Galvanis TKDN minimal 40 persen.

    Selain itu, material harus sesuai dengan spesifikasi material dan data sheet, serta mengutamakan aspek keselamatan.

    Koordinator Perencanaan Pembangunan Sugiarto juga menekankan kepada para peserta agar memperhatikan hal-hal seperti ketersediaan raw material, kapasitas dan timeline produksi, dan delivery time sampai dengan on site.

    “Ketersediaan bahan baku, apakah perlu impor dll., TKDN yang dimiliki, ‘delivery time’ yang paling penting dibutuhkan untuk kesuksesan program ini. Bapak ibu dapat menyampaikan sebelum proses selanjutnya (pengadaan),” kata Sugiarto.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Toyota bZ4X Dirakit di RI Tahun Ini, Segini Persentase Kandungan Lokalnya

    Toyota bZ4X Dirakit di RI Tahun Ini, Segini Persentase Kandungan Lokalnya

    Jakarta

    Toyota dipastikan merakit mobil listrik bZ4X di Indonesia tahun ini. Toyota Indonesia juga akan berupaya memenuhi aturan pemerintah yang mensyaratkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40% untuk mendorong industri komponen dan ekonomi lokal, juga sebagai persyaratan mendapatkan insentif PPN DTP dari pemerintah.

    “Jadi bZ4X (dirakit) tahun ini. Untuk Veloz (hybrid) nanti kasih kabar kepastiannya,” bilang Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/8/2025).

    Sebagai informasi, wujud Toyota bZ4X rakitan lokal sudah dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berakhir belum lama ini. Toyota Indonesia pun berharap produksi mobil listrik pertamanya itu bisa menimbulkan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Nandi juga menjelaskan jika bZ4X rakitan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ini akan menyesuaikan regulasi dari pemerintah, khususnya terkait batasan TKDN yang mensyaratkan minimal 40%.

    “Kalau kita bicara sekarang ini, lokal konten itu kan nyebutnya dengan hitungan lokal konten yang menurut hitungan dari (program) LCEV (low carbon emission vehicle) itu, ya LCEV itu 40% (TKDN-nya),” sambung Nandi.

    Soal spesifikasi bZ4X lokal, Toyota belum mengungkapnya. Namun dijelaskan akan sama dengan versi global. Sebagai informasi tambahan, bZ4X secara keseluruhan memiliki panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, tinggi 1.600 mm, jarak sumbu roda 2.850 mm, serta radius putar 6,3 m.

    Toyota bZ4X dipasok baterai Lithium-ion kapasitas 71,4 kWh dengan voltase 355 Volt. Saat baterai terisi penuh, mobil penggerak roda depan (FWD) tersebut bisa menempuh jarak hingga 500 km.

    Baterai bZ4X diklaim dapat dicas dari 0-80% dalam 9-10 jam dengan metode normal charging, pakai charging AC dengan output 6,6 kW. Namun jika dicas menggunakan fast charging, untuk mengisi dari 0 ke 80% kapasitas, hanya butuh 30 menit, menggunakan charging DC dengan output 150 kW.

    Untuk diketahui, saat ini Toyota bZ4X dijual Rp 1.200.700.000 (one tone color) dan Rp 1.208.800.000 (two tone color). Ketika nanti sudah dirakit lokal, harga bZ4X bisa turun.

    “InsyaAllah turun (harga bZ4X),” ujar Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, belum lama ini.

    (lua/din)

  • Duh! PHK Mulai Melanda Rantai Pasok Komponen Mobil di Indonesia

    Duh! PHK Mulai Melanda Rantai Pasok Komponen Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai melanda perusahaan komponen yang menjadi rantai pasok pabrikan mobil di Indonesia. Sebabnya penjualan mobil di Indonesia terus turun, di sisi lain mendapat tekanan impor mobil listrik.

    Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan mobil listrik saat ini sudah mengambil pangsa pasar hampir 10 persen.

    “Sampai Juli 2025, itu market share BEV sudah 10 persen, 9,7 atau 9,8 persen, tepatnya,” kata Kukuh saat diskusi dalam forum yang bertajuk “Polemik Insentif BEV Impor” di Kemenperin, Jakarta, Senin (25/8/2025).

    Hanya saja, mobil listrik yang dijual di Indonesia itu mayoritas statusnya masih diimpor utuh. Dengan catatan, pabrikan yang mengimpor mobil di Indonesia memiliki komitmen investasi.

    Kukuh menegaskan lonjakan impor mobil listrik saat ini mengancam rantai pasok komponen lokal, terutama jika pemerintah tidak seimbang dalam upaya proteksi industri dalam negeri.

    “Kaitannya dengan kandungan lokal tinggi itu tertekan, volume menurun, sementara muncul kendaraan listrik muncul, TKDN rendah, volume meningkat, ini yang akan mengganggu keseimbangan industri dalam negeri kita,” kata Kukuh.

    Kebijakan pemerintah yang memberikan insentif untuk impor mobil listrik menuai polemik. Di satu sisi, langkah ini diyakini bisa mempercepat penetrasi kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Namun, di sisi lain, pelaku industri menilai insentif justru berpotensi menggerus daya saing industri otomotif lokal yang selama ini telah berinvestasi besar di Tanah Air.

    “Ini dampaknya, jadi kandungan lokal ini berperan banyak untuk industri kendaraan bermotor kita. Karena ada tier 1 dan tier 2, dan sebagainya, pembuat komponen ini banyak sekali,” kata Kukuh.

    Kukuh mengungkapkan dampak penurunan penjualan ini sudah terasa pada rantai pemasok. Angka penjualan terus menurun, ditambah impor mobil listrik dengan harga kompetitif, kini dampaknya mulai terlihat di lapangan.

    “Kami mendapat banyak pertanyaan, walaupun ini bukan lingkupnya Gaikindo, karena komponen,” kata Kukuh.

    “Perusahaan mengeluhkan, pak kalau terus-terusan volume-nya seperti ini. Kita berat. Karena supply semakin menurun,”

    “Saya belum mengkonfirmasi angkanya, ada perusahaan yang mereka melakukan pemutusan hubungan kerja, karena volume penjual turun dalam negeri, supply mereka juga menurun,” terang dia lagi.

    “Mereka masih tertolong karena masih mampu ekspor,” kata Kukuh.

    Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, pasar otomotif Indonesia sudah terdistribusi sebanyak 435.390 unit sepanjang Januari-Juli 2025, capaian itu menyusut 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    “Kalau kita lihat tahun 2024, total penjualan hanya 865 (ribu). Ini harus hati-hati jangan dibiarkan terus menurun,” kata Kukuh.

    (riar/din)

  • Galaxy Tab S10 Lite Rilis, Tablet AI Murah Segera Masuk Indonesia

    Galaxy Tab S10 Lite Rilis, Tablet AI Murah Segera Masuk Indonesia

    Jakarta

    Samsung resmi meluncurkan Galaxy Tab S10 Lite, tablet terbaru yang dirancang untuk mendukung produktivitas, hiburan, hingga kreasi konten. Hadir dengan layar luas, baterai besar, hingga fitur berbasis AI, perangkat ini ditawarkan dengan harga yang tetap ramah di kantong.

    Changtae Kim, EVP & Head of New Computing R&D Team di Samsung Electronics, mengatakan Galaxy Tab S10 Lite dirancang agar lebih banyak pengguna bisa menikmati pengalaman tablet yang praktis, serbaguna, dan bertenaga.

    “Galaxy Tab S10 Lite terbaru dirancang untuk menghadirkan fungsionalitas praktis sehari-hari bagi lebih banyak orang di seluruh dunia. Kami membangunnya untuk menjadi pendamping andal yang memberdayakan pengguna untuk memaksimalkan setiap momen, dengan fitur-fitur bermanfaat dan desain serbaguna yang secara alami menyesuaikan dengan cara mereka beralih di antara kelas dan daftar putar, tetap produktif sepanjang hari, atau mengubah waktu luang menjadi waktu kreatif,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi.

    Spesifikasi Galaxy Tab S10 LiteLayar: 10,9 inci WUXGA+, 90HzOS: Android 15Chip: Exynos 1380 (Quartz)Memori: 6GB/128GB, 8GB/256GB, microSD hingga 2TBKamera: Belakang 8MP, Depan 5MPBaterai: 8.000 mAh, fast chargingKonektivitas: Wi-Fi 6, Bluetooth 5.3Ketahanan: IP42 (tahan debu & cipratan)Warna: Abu-abu, Perak, Merah Karang

    Galaxy Tab S10 Lite mengusung layar 10,9 inci WUXGA+ (2112×1320) berteknologi TFT dengan refresh rate 90Hz. Dukungan Vision Booster membuat layar tetap jelas meski di bawah sinar matahari, sementara blue light filter menjaga kenyamanan mata saat dipakai lama.

    Tablet ini juga dilengkapi S Pen untuk menulis, menggambar, maupun bekerja kreatif secara lebih presisi.

    Di sektor dapur pacu, Galaxy Tab S10 Lite ditenagai prosesor Exynos 1380 (Quartz) dengan dukungan Android 15. Samsung menjanjikan update OS hingga 7 generasi dan update keamanan 7 tahun, sehingga pengguna bisa merasa lebih tenang dalam jangka panjang.

    Untuk ketahanan, tablet ini dibekali baterai jumbo 8.000 mAh yang mendukung fast charging, cocok menemani aktivitas seharian penuh.

    Tablet ini hadir dengan beragam fitur berbasis AI, seperti Circle to Search with Google untuk mencari informasi instan di layar, serta Galaxy AI Key di Book Cover Keyboard untuk mendukung produktivitas.

    Galaxy S10 Lite Foto: Samsung via GSM Arena

    Aplikasi bawaan Samsung Notes juga mendapat peningkatan dengan fitur Handwriting Assist, Math Solver, hingga Split View yang memudahkan multitasking.

    Tak hanya itu, Galaxy Tab S10 Lite kompatibel dengan banyak aplikasi pihak ketiga seperti Goodnotes, Clip Studio Paint, LumaFusion, hingga Notion, menjadikannya perangkat ideal untuk pelajar maupun kreator konten.

    Harga dan Ketersediaan

    Galaxy Tab S10 Lite mulai tersedia 4 September 2025 dengan harga sebagai berikut:

    Wi-Fi 128GB: €399 (sekitar Rp6,2 juta)Wi-Fi 256GB: €469 (sekitar Rp7,3 juta)5G 128GB: €459 (sekitar Rp7,1 juta)5G 256GB: €529 (sekitar Rp8,2 juta)Sudah Kantongi Sertifikasi di Indonesia

    Menariknya, Galaxy Tab S10 Lite sudah terdaftar di laman Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan sertifikasi Postel Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Dengan kode SM-X406B, Galaxy Tab S10 Lite 5G lolos TKDN dengan nilai 38,2%. Sementara di halaman Postel, ada dua model yang sudah lolos sertifikasi.

    Selain Galaxy Tab S10 Lite 5G, ada SM-X400 yang tidak lain adalah Galaxy Tab S10 Lite versi WiFi only.

    Dengan mengantongi sertifikasi Postel dan TKDN, Samsung tinggal selangkah lagi untuk membawa Galaxy Tab S10 Lite dan Tab S10 Lite 5G masuk dan dipasarkan resmi di Indonesia.

    (afr/afr)

  • Sinyal Insentif Mobil Listrik Impor Tidak Lanjut Tahun Depan

    Sinyal Insentif Mobil Listrik Impor Tidak Lanjut Tahun Depan

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian belum melakukan diskusi lebih lanjut soal insentif mobil listrik completely built up (CBU). Seperti diketahui aturan soal insentif mobil listrik CBU bakal berakhir pada 31 Desember 2025.

    Hal ini diungkapkan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (ILMATAP) Kemenperin, Mahardi Tunggul Wicaksono, bahwa pihaknya belum melakukan diskusi antar lintas lembaga.

    “Sampai dengan hari ini belum ada diskusi atau rapat pertemuan. Asumsinya insentif ini akan berakhir sesuai dengan regulasi yang ada,” kata Tunggul di kantor Kementerian Perindustrian dalam diskusi bertajuk “Polemik Insentif BEV Impor” di Jakarta, Senin (25/8/2025).

    Insentif mobil listrik CBU berlaku sesuai kebijakan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Investasi Nomor 6 Tahun 2023 junto Nomor 1 Tahun 2024. Beleid ini berlaku sejak tanggal peraturan diundangkan sampai dengan 31 Desember 2025.

    Berkat insentif tersebut, mobil listrik CBU masih bebas bea masuk dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

    Bebas bea impor dan PPnBM merupakan dua insentif yang ditawarkan, namun harus memenuhi tiga kriteria, antara lain:

    Perusahaan industri yang akan membangun fasilitas manufaktur KBL berbasis baterai roda empat di Indonesia.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur kendaraan bermotor berbasis motor bakar (internal combustion engine) roda empat di Indonesia yang yang akan melakukan alih produksi menjadi mobil listrik berbasis baterai, baik sebagian atau keseluruhan.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur mobil listrik berbasis baterai di Indonesia dalam rangka pengenalan produk baru dengan cara peningkatan rencana dan/atau kapasitas produksi.

    Dia melanjutkan berlaku pula ketentuan bank garansi bagi setiap unit impor.

    Lebih lanjut soal ketentuan, Tunggul menjelaskan produsen yang memanfaatkan fasilitas terkait diwajibkan berkomitmen memproduksi kendaraan di dalam negeri setelah impor dengan rasio 1:1.

    Kemudian pada 31 Maret 2025 ditetapkan sebagai batas akhir pengajuan permohonan insentif impor, sementara insentif ini bakal berakhir pada 31 Desember 2025.

    Tunggul melanjutkan selanjutnya dalam periode 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, produsen wajib mewujudkan komitmen produksi 1:1 sesuai road map tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pemerintah lalu dapat mengeksekusi klaim atas bank garansi dari peserta program yang gagal memenuhi kewajiban produksinya pada tahun 2028.

    Tunggul mengatakan seiring berlakunya program percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, populasi kendaraan listrik setiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2024 total populasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 207 ribu unit atau meningkat sebesar 78% dari tahun 2023 yang berjumlah 116 ribu unit.

    “Peningkatan ini terjadi seiring pemberlakuan insentif atau kebijakan program percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” kata dia.

    (riar/dry)

  • Top 3 Tekno : HP Redmi Note 15 Pro Series Tembus TKDN hingga Jadwal MPL ID S16 – Page 3

    Top 3 Tekno : HP Redmi Note 15 Pro Series Tembus TKDN hingga Jadwal MPL ID S16 – Page 3

    Banyak pengguna sering menghadapi kendala saat panggilan penting mereka di aplikasi WhatsApp tidak terjawab oleh penerima. Hal ini terkadang menimbulkan miskomunikasi.

    Dilansir 9TO5Mac, Minggu (24/8/2025), sekarang sebuah solusi inovatif tampaknya sedang disiapkan oleh pengembang untuk mengatasi masalah komunikasi tersebut. Terobosan baru yang dimaksud menyerupai sistem pesan suara atau voicemail tradisional.

    Konsep dasar dari fitur ini sebenarnya cukup sederhana, namun sangat fungsional untuk kebutuhan saat ini. Tujuannya memberikan kemudahan bagi penelepon untuk meninggalkan pesan saat panggilannya tidak diangkat.

    Baca selengkapnya di sini

  • HP Redmi Note 15 Pro dan Redmi Note 15 Pro Plus Lolos TKDN, Siap Meluncur di Indonesia – Page 3

    HP Redmi Note 15 Pro dan Redmi Note 15 Pro Plus Lolos TKDN, Siap Meluncur di Indonesia – Page 3

    Note 15 Pro dan Note 15 Pro+ menggunakan layar AMOLED 6,83 inci sama dengan resolusi 1.280 x 2.772 piksel, dan refresh rate 120Hz. Panel layar ponsel sudah dilengkapi dengan Dragon Crystal Glass Xiaomi untuk perlindungan ekstra.

    Note 15 Pro+ adalah ponsel pertama dengan chip Snapdragon 7s Gen 4 terbaru dari Qualcomm, dan sudah disematkan fitur Satellite Messaging Edition, merupakan yang pertama untuk ponsel Redmi.

    Sementara itu, perusahaan lebih memilih memasang MediaTek Dimensity 7400 Ultra, versi overclock dari Dimensity 7300 terdapat pada Note 14 Pro.

    Kedua model Note 15 Pro memiliki baterai 7.000 mAh, dengan Note 15 Pro+ mendapatkan pengisian daya kabel 90W, sementara 15 Pro tetap menggunakan kecepatan 45W.

    Redmi Note 15 Pro+ hadir dengan modul utama 50MP bersama lensa potret 50MP dengan zoom optik 2,5x dan lensa ultrawide 8MP. Sementara itu, Note 15 Pro menawarkan kamera utama 50MP (LYT-600) dan lensa ultrawide 8MP.

     

  • Nyaris Setengah Abad, Pabrik Mobil Ini Produksi 9 Juta Unit di RI

    Nyaris Setengah Abad, Pabrik Mobil Ini Produksi 9 Juta Unit di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan asal Jepang Daihatsu sudah memproduksi 9 juta unit di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pabrik Daihatsu sudah mulai beroperasi dan memproduksi kendaraanya sejak tahun 1978 atau 47 tahun lalu.

    “PT ADM merupakan produsen kendaraan roda empat terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi terpasang 530 ribu unit pert tahun atau setara 20% kapasitas produksi nasional. Total produksi nasional sebanyak 1,2 juta unit dan sekitar 40% di antaranya berasal dari fasilitas Daihatsu,” kata Agus Gumiwang dalam video sambutan 9 Juta Unit Produksi Daihatsu, Jumat (22/8/2025).

    Selain untuk memenuhi pasar dalam negeri, produksi juga untuk pengiriman ke pasar ekspor. Beberapa negara yang menjadi tujuan diantaranya negara Asia Tenggara, Amerika Latin hingga Timur Tengah.

    “Astra Daihatsu Motor berperan penting dalam mendukung ekspor nasional, sebanyak 22% dari ekspor kendaraan Indonesia berasal dari Astra Daihatsu Motor dengan cakupan pasar ekspor ke lebih 60 negara di seluruh dunia,” sebut Agus Gumiwang.

    Foto: Direksi Daihatsu. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
    Direksi Daihatsu. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

    Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pabrik ini rata-rata lebih dari 80%, dimana perusahaan jadi hub dari 1.700 perusahaan pemasok dan 700 industri lokal.

    “Dari total produksi 9 juta unit, SUV medium baik Terios untuk domestik, Rush domestik dan Rush ekspor berkontribusi 1,3 juta unit dari 9 juta,” kata Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani.

    Seperti diketahui, selain memproduksi mobil Daihatsu, ADM juga memproduksi kendaraan dari Toyota seperti Avanza yang merupakan kembaran Toyota Xenia serta Agya, Toyota kembaran Ayla.

    “Sebenarnya produksi dari ADM didominasi oleh Avanza, Granmax, Town Ice, dan Rush baik domestik dan ekspor,” ujar Sri Agung.

    (hoi/hoi)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Laris Manis, Produksi Suzuki Fronx Tembus 500 Ribu Unit

    Laris Manis, Produksi Suzuki Fronx Tembus 500 Ribu Unit

    Jakarta

    Suzuki Fronx menjelma jadi SUV laris. Maruti Suzuki India Limited mengumumkan pencapaian besar untuk SUV kompak andalannya itu. Sejak pertama kali diproduksi pada 2023, Fronx berhasil menembus 5 lakh unit atau 500 ribu unit produksi.

    Meluncur di Auto Expo 2023, Fronx menarik perhatian konsumen di India dengan total penjualan 100 ribu unit hanya dalam waktu 10 bulan. Penjualan tertinggi Fronx itu terjadi pada Februari 2025 dengan distribusi dari 21.400 unit.

    Fronx memang langsung meraih popularitas tinggi di pasar India. Mobil ini tercatat sebagai kendaraan penumpang paling banyak diekspor, bahkan masuk daftar 10 mobil terlaris di pasar domestik India.

    Fronx juga menjadi SUV pertama buatan India yang diekspor ke Jepang. Selain Jepang, mobil ini juga dikapalkan ke berbagai kawasan lain seperti Amerika Latin, Timur Tengah, hingga Afrika.

    “Kami sangat berterima kasih kepada para pelanggan karena telah memilih Fronx sebagai kendaraan pilihan dan menjadikannya salah satu SUV Kompak terlaris di India. Pencapaian ini mencerminkan keunggulan manufaktur India sekaligus penerimaan konsumen terhadap kendaraan dengan desain futuristis,” kata Hisashi Takeuchi, Managing Director & CEO Maruti Suzuki India.

    Di Indonesia, Fronx juga menjadi primadona baru. Secara wholesales Juni-Juli 2025, Frox sudah didistribusi sebanyak 3.979 unit.

    Mobil ini sudah diproduksi secara lokal di pabrik PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

    Suzuki Fronx memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi. Berdasarkan informasi dari Kementerian Perindustrian, Suzuki Fronx memiliki TKDN 60 persen.

    untuk memproduksi lokal Suzuki Fronx, Suzuki pun menanamkan investasi yang tidak sedikit. Di awal tahun lalu, Suzuki mengumumkan adanya penambahan investasi Rp 5 triliun untuk memproduksi lokal model baru tersebut.

    (riar/dry)