Topik: TKDN

  • Dijual Mulai Rp 325 Juta, AION UT Sudah Dirakit di Cikampek

    Dijual Mulai Rp 325 Juta, AION UT Sudah Dirakit di Cikampek

    Jakarta

    GAC Indonesia resmi meluncurkan harga AION UT di Tanah Air. Dijual mulai Rp 325 juta, AION UT sudah dirakit secara lokal di Cikampek, Jawa Barat.

    “Jadi AION UT kita sudah start melakukan trial production (percobaan produksi) di bulan (September) ini. Jadi kendaraan ini sudah ada di Cikampek,” bilang CEO of GAC Indonesia, Andry Ciu, di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

    Diketahui fasilitas pabrik GAC Indonesia di Cikampek sudah beroperasi sejak awal tahun ini. Fasilitas produksi ini mampu merakit hingga 50 ribu unit mobil dalam setahun. Bahkan, angka ini bisa bertambah sesuai dengan permintaan.

    AION Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk merakit mobil listrik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi. Mulanya, diklaim, mereka akan fokus memenuhi TKDN 40 persen dan meningkat di tahun berikutnya.

    Diberitakan sebelumnya, AION UT resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 325 juta buat varian Standard dan Rp 363 juta untuk varian Premium. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta.

    Soal performa, varian Standard AION UT bisa tempuh jarak 400 km (NEDC) dan versi Premium AION UT sanggup menempuh jarak hingga 500 km (NEDC). Proses pengisian daya mobil ini juga super cepat, ngecas dari 30 persen hingga 80 persen hanya butuh 24 menit dengan DC fast charging type CCS2.

    AION UT akan dikirim ke konsumen mulai bulan Oktober 2025. Untuk menjamin kepuasan konsumen, GAC Indonesia memberikan garansi seumur hidup untuk battery, motor, dan electronic control system. Selain itu juga ada garansi kendaraan selama 8 tahun atau 160 ribu km dan gratis biaya perawatan selama tiga tahun atau 40 ribu km.

    (lua/rgr)

  • Kemenperin tegaskan sudah lakukan evaluasi dan reformasi TKDN

    Kemenperin tegaskan sudah lakukan evaluasi dan reformasi TKDN

    penghitungan TKDN bukan lagi sekadar kewajiban administratif, tapi menjadi reward system yang mendorong inovasi dan investasi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan telah mengevaluasi dan mereformasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terutama pada tata cara perhitungan skor yang lebih mudah, murah, cepat, serta tidak kaku.

    Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Rabu, menyampaikan evaluasi dan reformasi TKDN yang sudah dilakukan pihaknya tersebut, sebagaimana yang dituntut oleh Aliansi Ekonom Indonesia.

    Aliansi itu mendorong pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh dan pelonggaran kebijakan TKDN pada sektor yang belum memiliki pemasok lokal berkualitas dan pembinaan pada industri lokal dengan memperkuat pada sisi investasi SDM, transfer teknologi dan pembangunan infrastruktur.

    Febri menjelaskan Kemenperin menempuh langkah reformasi TKDN karena regulasi lama yang sudah berlaku lebih dari satu dekade perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan industri dalam negeri saat ini.

    Terutama merespons permintaan domestik yang berasal dari kebutuhan pemerintah atau kebutuhan rumah tangga atas produk manufaktur tertentu.

    “Jika dahulu proses sertifikasi bisa memakan waktu lebih dari 20 hari kerja dengan biaya relatif tinggi, kini lewat skema baru, sertifikasi bisa selesai hanya dalam 10 hari kerja. Untuk industri kecil, bahkan cukup tiga hari melalui mekanisme self declare,” katanya.

    Reformasi ini juga menghadirkan insentif tambahan, seperti nilai TKDN minimal 25 persen bagi perusahaan yang berinvestasi dan menyerap tenaga kerja lokal, hingga tambahan 20 persen bagi yang melakukan riset dan pengembangan.

    “Dengan begitu, penghitungan TKDN bukan lagi sekadar kewajiban administratif, tapi menjadi reward system yang mendorong inovasi dan investasi,” ucapnya lagi.

    Melalui reformasi TKDN, lanjut Febri, Kemenperin justru memberi perhatian khusus bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM).

    Pelaku IKM kini mendapat kemudahan dalam pengajuan sertifikasi TKDN, termasuk dengan skema self declare yang berlaku selama lima tahun.

    Selain itu, informasi nilai TKDN juga kini lebih transparan karena dapat diakses melalui label dan kemasan produk. Langkah ini mempermudah konsumen maupun lembaga pemerintah dalam memastikan produk IKM berdaya saing dan memenuhi syarat pengadaan barang dan jasa.

    Terkait dengan TKDN sektoral seperti TKDN untuk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) yang dinilai kaku dan menghambat investasi, disampaikan Febri, Kemenperin hanya membuat kebijakan tata cara perhitungan dan pemenuhan TKDN pada produk sektor yang Threshold TKDN-nya telah ditetapkan oleh Kementerian/Lembaga lain.

    Regulasi tata cara perhitungan TKDN tersebut juga menyesuaikan kebutuhan dan kepentingan industri dan investor pada sektor tersebut.

    Menurut Febri, reformasi TKDN juga lahir dari hasil evaluasi berbagai kendala yang selama ini dihadapi pelaku usaha, mulai dari tingginya biaya pengurusan sertifikat, masa berlaku yang terlalu singkat, hingga fenomena TKDN washing oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Selain itu, proses sertifikasi dilakukan secara digital sehingga meminimalkan kontak antara pelaksana verifikasi dan pemohon sertifikasi TKDN.

    “Kami juga membentuk tim pengawas di bawah Inspektorat Jenderal untuk memastikan tidak ada lagi praktik manipulasi sertifikasi, kecurangan yang menjadi celah korupsi, baik oleh pelaku usaha maupun lembaga verifikasi,” kata dia.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenperin Evaluasi Kebijakan TKDN Buntut Desakan 400 Ekonom

    Kemenperin Evaluasi Kebijakan TKDN Buntut Desakan 400 Ekonom

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merespons desakan 400 ekonom yang tergabung dari Aliansi Ekonom Indonesia. Ekonom mendesak pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh dan pelonggaran kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Spesifiknya adalah evaluasi TKDN pada pada sektor yang belum memiliki pemasok lokal berkualitas dan pembinaan pada industri lokal yang dengan memperkuat pada sisi investasi SDM, transfer teknologi, dan pembangunan infrastruktur.

    Menanggapi itu, Kemenperin menyampaikan telah melakukan apa yang menjadi tuntutan melalui reformasi kebijakan TKDN. Reformasi TKDN terutama ditujukan pada tata cara perhitungan skor TKDN yang lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat dan tentu tidak kaku.

    “Menteri Perindustrian, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita dan jajaran di Kemenperin sudah mengevaluasi dan mereformasi kebijakan TKDN. Evaluasi dan reformasi didasarkan pada suara publik, industri, investor, ekonom dan semua yang terlibat dalam ekosistem industri terutama industri yang memproduksi produk ber TKDN,” jelas Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9/2025).

    Hasilnya lahirlah Permenperin Tata Cara Perhitungan TKDN yang sangat memperhatikan kebutuhan dan kepentingan industri lokal terutama industri kecil dan menengah dalam memperoleh sertifikat TKDN. Regulasi baru dianggap bisa meningkatkan daya saing perusahaan industri dan produknya, menyerap tenaga kerja lebih besar, mendatangkan investasi dari dalam dan luar negeri dan yang paling penting memperkuat ekosistem dan rantai pasok industri dalam negeri.

    Menurut Febri, Kemenperin menempuh langkah reformasi TKDN karena regulasi lama yang sudah berlaku lebih dari satu dekade perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan industri dalam negeri saat ini.

    Terutama merespon permintaan domestik yang berasal dari kebutuhan pemerintah atau kebutuhan rumah tangga atas produk manufaktur tertentu. Reformasi TKDN dilakukan dengan penekanan pada prinsip murah, mudah, cepat, dan berbasis insentif.

    “Jika dahulu proses sertifikasi bisa memakan waktu lebih dari 20 hari kerja dengan biaya relatif tinggi, kini lewat skema baru, sertifikasi bisa selesai hanya dalam 10 hari kerja. Untuk industri kecil, bahkan cukup tiga hari melalui mekanisme self declare,” ungkapnya.

    Reformasi ini juga menghadirkan insentif tambahan, seperti nilai TKDN minimal 25% bagi perusahaan yang berinvestasi dan menyerap tenaga kerja lokal, hingga tambahan 20% bagi yang melakukan riset dan pengembangan.

    “Dengan begitu, penghitungan TKDN bukan lagi sekadar kewajiban administratif, tapi menjadi reward system yang mendorong inovasi dan investasi,” imbuhnya.

    Melalui reformasi TKDN, lanjut Febri, Kemenperin justru memberi perhatian khusus bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Pelaku IKM kini mendapat kemudahan dalam pengajuan sertifikasi TKDN, termasuk dengan skema self declare yang berlaku selama lima tahun.

    “Dengan metode self declare, IKM bisa lebih cepat memperoleh sertifikat TKDN dengan biaya yang sangat ringan, bahkan dapat mencapai nilai TKDN lebih dari 40% tanpa kerumitan administrasi seperti sebelumnya. Ini adalah bentuk afirmasi agar IKM bisa sejajar dengan industri menengah dan besar,” tuturnya.

    Terkait TKDN sektoral seperti TKDN untuk HKT yang dinilai kaku dan menghambat investasi, Kemenperin hanya membuat kebijakan tata cara perhitungan dan pemenuhan TKDN pada produk sektor yang Threshold TKDN nya telah ditetapkan oleh Kementerian/Lembaga lain.

    Regulasi tata cara perhitungan TKDN tersebut juga menyesuaikan kebutuhan dan kepentingan industri dan investor pada sektor tersebut. Bahkan, investor asing terutama investor atau pebisnis yang belum bisa membangun fasilitas produksi di Indonesia mengharapkan kebijakan TKDN sektoral tersebut tetap diberlakukan.

    “Alasan mereka, kebijakan TKDN sektoral membantu mereka dalam persaingan di pasar domestik. Jadi, kebijakan TKDN sektoral terutama bagi produk industri dalam negeri yang menyasar atau memenuhi kebutuhan rumah tangga dan swasta juga mereka harapkan tetap dipertahankan. Dan kami juga sudah mengevaluasi dan memperbaiki kualitas regulasi tersebut dalam reformasi kebijakan TKDN ,” ujar Febri.

    Menurut Febri, reformasi TKDN juga lahir dari hasil evaluasi berbagai kendala yang selama ini dihadapi pelaku usaha, mulai dari tingginya biaya pengurusan sertifikat, masa berlaku yang terlalu singkat, hingga fenomena TKDN washing oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, proses sertifikasi dilakukan secara digital sehingga meminimalisir kontak antara pelaksana verifikasi dan pemohon sertifikasi TKDN.

    “Lewat regulasi baru, sertifikat TKDN kini berlaku hingga lima tahun dengan mekanisme pengawasan lebih ketat. Kami juga membentuk Tim Pengawas di bawah Inspektorat Jenderal untuk memastikan tidak ada lagi praktik manipulasi sertifikasi, kecurangan yang menjadi celah korupsi, baik oleh pelaku usaha maupun lembaga verifikasi,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Aliansi Ekonom Indonesia menyampaikan bahwa kebijakan TKDN yang kaku berdampak terhadap kenaikan biaya produksi dan belum menghasilkan produk berkualitas sehingga menghilangkan daya saing produk Indonesia dipasar global. Kebijakan TKDN yang kaku juga memunculkan celah korupsi dalam proses perizinan dan pengadaan.

    Aliansi ini juga menyampaikan dampak buruk penerapan kebijakan TKDN terhadap iklim investasi, harga produk di tingkat konsumen, daya saing industri, alokasi sumberdaya, potensi pelanggaran aturan WTO, perdagangan internasional Indonesia, dan akses Indonesia pada pasar global.

    Aliansi ekonomi juga merujuk penelitian ERIA (2023) dan CSIS (2023) yang menggambarkan dampak penerapan TKDN yang memperburuk iklim investasi, menurunkan produktivitas industri, membebani konsumen dengan harga lebih mahal, menurunkan daya saing industri, memicu distorsi.

    (acd/acd)

  • Kapan iPhone 17 Rilis di Indonesia? Ini Perkiraannya

    Kapan iPhone 17 Rilis di Indonesia? Ini Perkiraannya

    Jakarta

    Apple telah memperkenalkan iPhone 17, iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max, serta iPhone Air yang mencuri perhatian. Pertanyaannya, kapan iPhone 17 rilis dan dipasarkan di Indonesia?

    Sejauh ini belum ada informasi dari Apple mengenai jadwal peluncuran iPhone 17 di Indonesia. Yang pasti, Indonesia kembali tidak termasuk dalam daftar negara-negara pertama yang kebagian penjualan iPhone 17. Sebagian negara tetangga mendapatkannya lebih dulu.

    “Pelanggan di lebih dari 63 negara dan wilayah, termasuk Australia, Kanada, China, Kolombia, Prancis, Jerman, India, Jepang, Malaysia, Meksiko, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, AS, dan Vietnam, dapat memesan iPhone Air mulai pukul 5 pagi PDT Jumat ini, 12 September, dan akan tersedia mulai Jumat, 19 September. iPhone Air akan tersedia di 22 negara dan wilayah lainnya mulai Jumat, 26 September,” tulis Apple mengenai penjualan perdana iPhone Air.

    Kita tengok penjualan iPhone 16 yang terlambat karena masalah TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Apple dan pemerintah Indonesia sempat cukup lama menegosiasikan perjanjian investasi baru, yang pada akhirnya membantu Apple memenuhi kriteria mengenai konten lokal pada sekitar Maret 2025.

    Hingga akhirnya pada April 2025, iPhone 16 baru bisa dijual secara resmi di Indonesia setelah penantian panjang. Menengok ke belakang lagi, jika tidak terjadi permasalahan, sebenarnya iPhone terbaru sudah cukup cepat penjualannya di negara ini.

    Tengok iPhone 14, resmi dipasarkan di Indonesia pada November 2022. Kemudian iPhone 15 semakin cepat jadwalnya. Tercatat iPhone 15 mulai dijual perdana di Indonesia pada akhir Oktober 2023. Artinya, hanya ada selisih sekitar sebulan dari peluncuran iPhone 15 dengan pemasarannya di Tanah Air.

    Dengan asumsi bahwa iPhone 17 tidak mengalami hambatan dalam pengajuan TKDN, maka ponsel itu kemungkinan akan mulai menyapa Apple fanboy di sini pada sekitar bulan Oktober atau November 2025, melalui distributor resmi seperti iBox, Erafone, dan Digimap. Kita nantikan saja.

    (fyk/fyk)

  • Cara Beli iPhone 17 di Indonesia

    Cara Beli iPhone 17 di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Bagaimana cara beli iPhone 17 di Indonesia adalah pertanyaan beberapa masyarakat Indonesia saat ini.

    Sebagaimana diketahui, perusahaan teknologi Apple meluncurkan produk-produk baru, termasuk seri iPhone 17, ponsel iPhone Air yang super tipis, seri jam tangan pintar Apple Watch 11, dan AirPods Pro 3.

    Perangkat yang mendapat sorotan dalam acara peluncuran tahunan yang diadakan di Apple Park, Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (9/9), adalah iPhone Air yang tebalnya hanya 0,22 inci dan beratnya 165 gram.

    Kapan iPhone 17 Bisa Dibeli di Indonesia?

    Namun yang perlu diingat, itu adalah peluncuran global. Jadwal kapan iPhone 17 akan sampai di Indonesia sendiri masih belum diketahui.

    Akan tetapi Bisnis sebelumnya melaporkan bahwa Apple berpotensi kehilangan momentum penjualan awal iPhone 17 di Indonesia menyusul belum keluarnya izin jual dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah.  

    Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone SEQARA Communications, Aryo Meidianto Aji, mengatakan target pasar Apple di Indonesia adalah kalangan menengah ke atas.

    Segmen ini dinilai relatif tidak terlalu terdampak oleh pelemahan daya beli secara umum.

    Dia mengatakan meski demikian tantangan Apple menjual iPhone 17 di Indonesia adalah menjaga momentum penjualan awal iPhone. Izin yang belum diurus menjadi penghambat.

    “Harus dicermati, apakah pemerintah akan melakukan relaksasi perizinan untuk perangkat ini. Jika tidak, maka belum terdaftarnya iPhone 17 bisa memengaruhi penjualan awal,” kata Aryo kepada Bisnis, Senin (8/9/2025).

    Cara Beli Biasanya

    Jika berkaca pada sebelumnya, pembelian awal biasa dilakukan dengan pre-order ke iBox atau datang langsung ke outlet resmi atau bisa juga di distributor.

    Berapa harga iPhone 17 ada di halaman 2…

  • Apple iPhone 17: Harga, Spesifikasi, Fitur Andalan, Kapan Masuk ke Indonesia – Page 3

    Apple iPhone 17: Harga, Spesifikasi, Fitur Andalan, Kapan Masuk ke Indonesia – Page 3

    Meskipun iPhone 17 Series telah resmi diluncurkan secara global, ketersediaannya di Indonesia masih menunggu proses perizinan.

    “Mereka (Apple) sudah mengajukan izin untuk iPhone 16, tapi belum untuk iPhone 17,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada 3 September 2025.  Namun, beliau menambahkan jika Apple mengajukan izin penjualan, pemerintah siap mengeluarkan sertifikat TKDN sesuai komitmen yang telah disepakati.

    Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pemerintah Indonesia mendukung masuknya iPhone 17 ke pasar domestik, asalkan prosedur perizinan dipenuhi oleh Apple. Hal ini didasarkan pada komitmen investasi inovasi Apple di Indonesia, yang berbeda dengan kasus iPhone 16 yang sempat terhambat masalah TKDN. Apple telah berinvestasi senilai $160 juta (sekitar Rp 2,6 triliun) untuk mendirikan lembaga pendidikan dan pengembangan teknologi di Indonesia, termasuk Apple Developer Academy di Bali.

    Mengingat pengalaman iPhone 16 Series yang baru tersedia di Indonesia sekitar enam hingga tujuh bulan setelah peluncuran global karena isu TKDN, ketersediaan iPhone 17 di pasar Indonesia kemungkinan juga akan mengalami jeda waktu.

  • Aliansi Ekonom desak penyederhanaan birokrasi dukung iklim investasi

    Aliansi Ekonom desak penyederhanaan birokrasi dukung iklim investasi

    Jakarta (ANTARA) – Aliansi Ekonom Indonesia mendesak penyederhanaan birokrasi dalam rangka mendukung terciptanya iklim usaha serta investasi yang kondusif.

    “Deregulasi kebijakan, perizinan, lisensi dan penyederhanaan birokrasi yang menghambat terciptanya iklim usaha dan investasi yang kondusif,” ujar Rizki Nauli Siregar dari Aliansi Ekonom Indonesia yang juga seorang Asisten Profesor bidang ekonomi di Universitas Indonesia dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.

    Desakan tersebut, lanjutnya, meliputi reformasi menyeluruh proses perizinan, penyederhanaan prosedur, memangkas rantai birokrasi, dan memastikan transparansi dan akuntabilitas.

    Di samping itu, pemberlakuan secara konsisten pemberian izin yang tertib dan transparan, kemudian berantas seluruh bentuk usaha ilegal di sektor ekstraktif, termasuk pertambangan maupun perkebunan, dalam rangka menegakkan amanat konstitusi.

    Amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat (4) menekankan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, namun kerap diabaikan dalam praktik penyelenggaraan ekonomi nasional.

    Aliansi Ekonom Indonesia juga menyampaikan agar adanya pelonggaran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di sektor yang belum memiliki pemasok lokal berkualitas dan bina industri lokal yang perlu diperkuat melalui investasi sumber daya manusia (SDM), transfer teknologi, dan pembangunan infrastruktur.

    Desakan terkait deregulasi kebijakan dan penyederhanaan birokrasi tersebut merupakan salah satu dari beberapa desakan ekonomi yang disampaikan oleh Aliansi Ekonom Indonesia.

    Aliansi Ekonom Indonesia, yang terdiri dari para ekonom dan akademisi menyampaikan pernyataan bersama berisi sejumlah poin desakan kepada penyelenggara negara untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi tantangan ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan yang dihadapi saat ini.

    Pernyataan bersama ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan berdasarkan kapasitas profesional untuk memberikan masukan konstruktif demi perbaikan ekonomi Indonesia.

    Adapun beberapa ekonom yang terlibat di Aliansi Ekonom Indonesia di antaranya pengamat ekonomi Andry Satrio Nugroho dari INDEF, Yose Rizal Damuri dari CSIS, dan ekonom senior Lili Yan Ing dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).

    Daftar individu yang terlibat dalam menandatangani pernyataan bersama ini tidak mewakili institusi dimana ia terafiliasi.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Izin Lambat, Apple Berpotensi Kehilangan Momentum Penjualan Awal iPhone 17

    Izin Lambat, Apple Berpotensi Kehilangan Momentum Penjualan Awal iPhone 17

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple berpotensi kehilangan momentum penjualan awal iPhone 17 di Indonesia menyusul belum keluarnya izin jual dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah.  

    Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone SEQARA Communications, Aryo Meidianto Aji, mengatakan target pasar Apple di Indonesia adalah kalangan menengah ke atas. Segmen ini dinilai relatif tidak terlalu terdampak oleh pelemahan daya beli secara umum.

    Dia mengatakan meski demikian tantangan Apple menjual iPhone 17 di Indonesia adalah menjaga momentum penjualan awal iPhone. Izin yang belum diurus menjadi penghambat.

    “Harus dicermati, apakah pemerintah akan melakukan relaksasi perizinan untuk perangkat ini. Jika tidak, maka belum terdaftarnya iPhone 17 bisa memengaruhi penjualan awal,” kata Aryo kepada Bisnis, Senin (8/9/2025).

    Selain itu, Aryo menyoroti potensi kenaikan harga iPhone secara global akibat kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memberlakukan tarif tinggi pada produk impor dari sejumlah negara, termasuk China. Pasalnya, hingga kini sebagian perangkat iPhone masih diproduksi di China. 

    Kondisi ini berpotensi membuat harga jual iPhone 17 di Indonesia lebih mahal. Kendati demikian, Aryo optimistis penjualan iPhone 17 tetap berpotensi tinggi. 

    Hal ini ditopang oleh skema cicilan, program trade-in di pasar ritel, serta proyeksi bahwa proses sertifikasi TKDN akan segera rampung.

    “Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia juga membuka ruang bagi pembelian dengan skema cicilan, yang dapat menjaga penjualan produk ini tetap stabil,” tandasnya.

    Sebelumnya, pengamat teknologi meragukan kesepakatan tarif yang terjalin antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) membuat harga smartphone iPhone 17 menjadi murah. 

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi memperkirakan harga iPhone 17 tidak akan bisa menyaingi ponsel asal China seperti Oppo, Xiaomi, hingga Huawei, meski ada kebijakan relaksasi tarif impor untuk Amerika Serikat. Heru menjelaskan, sebagian besar produksi iPhone masih dilakukan di China, sehingga aturan relaksasi impor 0% dari AS belum jelas akan berdampak pada harga di Indonesia.

    “Ini yang kita belum jelas aturan mainnya. Karena iPhone banyak diproduksi di China, sementara relaksasi impor 0% itu berlaku dari AS. Jadi masih perlu dipastikan sebenarnya aturannya akan seperti apa,” kata

    Menurut Heru, jika iPhone tetap didatangkan dari China, tidak akan ada perubahan harga yang berarti karena kebijakan relaksasi tidak berlaku. Sebaliknya, jika harus diimpor dari Amerika Serikat, biaya tambahan seperti ongkos kirim justru berpotensi membuat harganya semakin tinggi. Karena itu, menurut Heru, iPhone tetap sulit bersaing dengan smartphone China, khususnya di segmen menengah ke bawah.

    “iPhone tetap tidak akan kompetitif dibanding ponsel-ponsel China yang masuk ke pasar bawah dan menengah,” tegasnya.

    Menurut bocoran laporan JPMorgan, harga hanya akan naik untuk iPhone 17 Pro karena varian ini mulai dari kapasitas 256GB. Diperkirakan harga iPhone 17 akan berada di kisaran US $799 (sekitar Rp 13,1 juta), iPhone 17 Air US $899 (sekitar Rp 14,8 juta), iPhone 17 Pro US $1.099 (sekitar Rp 18,0 juta), dan iPhone 17 Pro Max US $1.299 (sekitar Rp 21,3 juta), dengan asumsi kurs sekitar Rp 16.400 per dollar Amerika Serikat (AS). 

  • iPhone 17 Punya Segmen Pasar Khusus, Tetap Laris di Tengah Pelemahan Daya Beli?

    iPhone 17 Punya Segmen Pasar Khusus, Tetap Laris di Tengah Pelemahan Daya Beli?

    Bisnis.com, JAKARTA — Smartphone teranyar Apple, iPhone 17, diyakini tetap laku di Tanah Air. Target pasar Apple yang merupakan kalangan menengah ke atas, tidak berpikir dua kali untuk membeli smartphone terbaru itu. 

    Direktur Eksekutif ICT Institute sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi, menilai iPhone memiliki pasar tersendiri di Tanah Air, khususnya di segmen menengah ke atas.

    “iPhone meski mahal tetap ada penggemarnya di Indonesia, karena dianggap menunjukkan kelas dan kualitas tertentu. Jadi meski daya beli menurun tetap ada yang beli, di segmen menengah ke atas,” kata Heru saat dihubungi Bisnis pada Minggu (7/9/2025).

    Heru menambahkan, faktor kepatuhan terhadap aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga menjadi perhatian. 

    Heru mengatakan hingga kini belum jelas apakah iPhone 17 akan dikenakan aturan TKDN oleh pemerintah. Namun, menurutnya, seharusnya kewajiban tersebut tetap berlaku karena aturan TKDN diterapkan untuk semua produsen ponsel tanpa terkecuali, meskipun ada kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS). 

    Dia menambahkan kesepakatan dagang dengan AS sebenarnya justru dinilai kurang menguntungkan bagi Indonesia. 

    “Kesepakatan dagang pun dinilai merugikan Indonesia karena negara lain juga kena 19% tanpa ada kewajiban transfer data, beli Boeing dan BBM dari AS,” katanya.

    TKDN

    Sementara itu, Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC), M. Tesar Sandikapura, menyoroti dua faktor utama yang akan memengaruhi penjualan iPhone 17 di Indonesia, yakni regulasi TKDN dan kondisi ekonomi domestik.

    “Berdasarkan tren sebelumnya, penjualan iPhone di Indonesia selalu dipengaruhi dua faktor utama: proses terhadap aturan TKDN dan kondisi ekonomi domestik,” kata Tesar.

    Dia mencontohkan kasus iPhone 16 yang sempat tertunda perilisannya. Menurut Tesar, apabila proses sertifikasi iPhone 17 berjalan lancar, penjualan bisa cukup signifikan. 

    “Perkiraan penjualan bisa menembus 400–600 ribu unit dalam enam bulan pertama,” imbuhnya.

    Tesar menilai kebijakan moneter Bank Indonesia turut memberi dorongan positif bagi pasar smartphone premium. 

    Penurunan suku bunga acuan menjadi 5,00% dinilainya membuka ruang lebih besar untuk skema cicilan ringan di ritel. Dengan dukungan cicilan panjang serta program trade-in, peluang iPhone 17 tetap laris pun semakin terbuka. 

    Tesar menegaskan, kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump tidak berdampak langsung pada harga iPhone di Indonesia. 

    “Tarif tersebut berlaku untuk impor ke Amerika Serikat, bukan ke pasar Indonesia,” katanya.

    Menurutnya, harga iPhone di dalam negeri lebih dipengaruhi oleh faktor internal yakni kurs rupiah, pajak (PPN 11% dan PPh 22%), serta biaya distribusi. 

    Dia menekankan bahwa Apple dan mitra distribusi perlu merancang strategi pemasaran yang lebih agresif di tengah melemahnya daya beli. Misalnya saja dengan program cicilan 0% hingga 36 bulan, trade-in dengan nilai tinggi, serta bundling bersama operator seluler menjadi kunci menarik minat konsumen. Selain itu, diferensiasi produk menjadi faktor penting. 

    “Apple perlu menonjolkan diferensiasi fitur iPhone 17 dibanding pendahulunya. Peningkatan di sisi kamera, performa, dan integrasi ekosistem Apple bisa menjadi alasan kuat bagi pengguna lama untuk melakukan upgrade,” pungkas Tesar.

  • Spesifikasi Lengkap Xiaomi 15T Pro, bakal Diperkuat Chipset Dimensity 9400+ – Page 3

    Spesifikasi Lengkap Xiaomi 15T Pro, bakal Diperkuat Chipset Dimensity 9400+ – Page 3

    Kabar kehadiran smartphone penerus dari lini alternatif flagship Xiaomi ini nampaknya sangat mengguncang dan ditunggu-tunggu oleh penggemar.

    Menurut informasi yang beredar, selain munculnya Xiaomi 15T Pro dengan nomor model 2506BPN68G dan Xiaomi 15T (25069PTEBG) di situs Geekbench, kedua ponsel ini turut hadir dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

    Tertulis di situs P3DN, Xiaomi 15T Pro dan Xiaomi 15T sudah mengantongi nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) senilai 37,54 persen dan 38,20 persen.

    Meskipun Xiaomi Indonesia belum memberikan pernyataan resmi soal jadwal peluncuran, kemunculan di database TKDN ini biasanya menjadi sinyal kuat ponsel tersebut akan segera dirilis di Tanah Air.

    Di sisi lain, meskipun peluncuran di pasar dalam negeri belum jelas, perusahaan akhirnya memberikan respons atas rumor berhentinya kolaborasi dengan Leica. 

    Lewat konfirmasinya, mereka membantah secara tegas kalau Xiaomi telah berpisah dengan Leica. Kabar lain menyebutkan, perusahaan tidak ada rencana untuk memutus hubungan kerja sama.