Topik: TKDN

  • Dinding Rapi dan Tahan Lama, Simak 5 Tips Memilih Panel Dinding untuk Hunian Modern

    Dinding Rapi dan Tahan Lama, Simak 5 Tips Memilih Panel Dinding untuk Hunian Modern

    JAKARTA – Dalam dunia desain interior, dinding sering kali dianggap sekadar latar belakang yang netral. Padahal, pemilihan material dinding dapat menentukan suasana ruangan, kenyamanan visual, hingga ketahanan hunian dalam jangka panjang.

    Sama halnya seperti furnitur atau dekorasi, dinding juga memiliki peran penting dalam menghadirkan ruang yang indah sekaligus fungsional.

    Bolton (Chen Fengbo), National Sales Manager RONA, menekankan pentingnya memahami kebutuhan sebelum memilih material panel dinding.

    “Tidak sedikit konsumen sekarang mencari material yang tak hanya bagus secara estetika, tapi juga memudahkan mereka dalam perawatan sehari-hari. Panel dinding yang tepat bisa mengurangi kerumitan perawatan rumah,” jelasnya dalam keterangan persnya.

    1. Kemudahan pemasangan

    Bagi yang ingin mempercepat proses renovasi, pilih panel dinding yang praktis dan tidak membutuhkan peralatan rumit. “Pemasangan yang praktis bukan hanya menghemat waktu, tetapi juga biaya tenaga kerja,” jelas Bolton.

    2. Ketahanan terhadap benturan

    Untuk rumah dengan anak-anak kecil atau area dengan mobilitas tinggi, material yang tahan benturan lebih disarankan. Hal ini menjaga tampilan tetap rapi dalam waktu lama.

    3. Perawatan sederhana

    Panel yang mudah dibersihkan membuat hunian selalu terlihat segar. Cukup dengan lap basah atau pembersih ringan, noda maupun debu bisa hilang tanpa perlu perawatan khusus. Hal ini sangat membantu terutama bagi keluarga dengan aktivitas padat, karena rumah tetap rapi tanpa menyita banyak waktu.

    4. Daya tahan material

    Panel dinding dengan kualitas baik mampu bertahan bertahun-tahun tanpa perlu sering diganti. Daya tahannya meliputi ketahanan terhadap goresan, kelembapan, hingga perubahan suhu, sehingga tetap terlihat rapi dan kokoh meski digunakan dalam jangka panjang.

    5. Sertifikasi dan dukungan pada industri lokal

    Produk dengan sertifikasi seperti TKDN menunjukkan komitmen terhadap standar mutu sekaligus mendukung produksi dalam negeri.

    Melalui pertimbangan faktor-faktor tersebut, pemilik rumah maupun kontraktor dapat memilih panel dinding yang bukan hanya mempercantik ruang, tetapi juga memberi rasa tenang dalam jangka panjang. 

  • Video: Jalankan TKDN Baru, Pengusaha Minta Ego Sektoral Dihilangkan

    Video: Jalankan TKDN Baru, Pengusaha Minta Ego Sektoral Dihilangkan

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mengeluarkan aturan baru Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui Permenperin Nomor 35 Tahun 2025 yang akan berlaku per 12 Desember 2025.

    Aturan baru TKDN memberikan sejumlah insentif yang diharapkan dapat mendorong investasi dan menumbuhkan industry dalam negeri. Insentif ini diantaranya berikan lewat insentif nilai TKDN minimal 25% bagi perusahaan yang berinvestasi dan menyerap tenaga kerja lokal, perhitungan TKDN yang disederhanakan, insentif bagi usaha yang melakukan hingga memberikan kemudahan sertifikasi bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM).

    Sektor usaha disebut Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia, Saleh Husin menyambut positif aturan TKDN yang baru. Berbagai insentif melalui TKDN ini akan meningkatkan kepastian berusaha sekaligus menumbuhkan industri lokal.

    Meski demikian, Saleh menyebutkan pentingnya dukungan pemerintah untuk memberikan kepastian pasar maupun kestabilan regulasi akibat ketidakselarasan kebijakan diantara Kementerian/Lembaga yang kerap mempersulit dunia usaha dalam berekspansi bisnis.

    Seperti apa tanggapan pelaku usaha terhadap aturan baru TKDN mendorong kinerja industri dalam negeri? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia, Saleh Husin dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 24/09/2025)

  • Duh! Produksi Komponen Kendaraan di Indonesia Kalah dari Thailand

    Duh! Produksi Komponen Kendaraan di Indonesia Kalah dari Thailand

    Jakarta

    Turunnya penjualan mobil di Indonesia berdampak langsung pada produksi komponen kendaraan bermotor di Tanah Air. Bahkan, dibandingkan Thailand, kita masih kalah jauh!

    Rachmat Basuki, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengatakan, produksi komponen di Indonesia tahun lalu hanya 1,1 jutaan unit, sementara Thailand mencapai 1,4 jutaan unit. Meski demikian, penjualan komponen di dalam negeri masih lebih baik.

    “Kalau sales, Thailand tahun lalu capai 572 ribuan, sedangkan Indonesia 865 ribuan,” ujar Rachmat Basuki saat menyampaikan materi di Wisma Bisnis Indonesia, Kamis (25/9).

    Diskusi otomotif di Jakarta Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Produksi komponen kendaraan bermotor di Thailand punya rata-rata 10 tahunan hingga 2 jutaan unit. Sedangkan Indonesia hanya di 1,2 juta unit. Karuan saja, mereka punya 2.800 suppliers, sementara kita hanya ada 1.550 suppliers.

    Rachmat Basuki menjelaskan, situasi pasar otomotif Indonesia yang terjadi belakangan memang tak ‘menguntungkan’ industri komponen kendaraan. Sebab, mobil listrik CBU (completely built up) atau impor utuh dipermudah masuk ke Tanah Air. Sehingga, produsen terkait tak membutuhkan lagi komponen dari dalam negeri.

    “Kontribusi emosi (mobil listrik impor) ada, tapi kalau ekonomi belum ada… kalau menurut aturan, (mobil listrik yang sebelumnya impor), tahun depan harus diproduksi dengan lokal konten yang 40 persen,” tuturnya.

    “Tapi kalau kita lihat, TKDN 40 persen, assembling aja 30 persen. Jadi, lokal content-nya apa ini? Nah itu juga mesti ditelisik lah, sementara yang lain kalau TKDN harus part-nya bener-bener dilokalin,” kata dia menambahkan.

    Berikut Catatan Produksi-Sales Komponen Kendaraan di ASEAN

    1. Thailand

    Produksi 1,4 juta

    Sales 570 ribu

    2. Indonesia

    Produksi 1,1 juta

    Sales 865 ribu

    3. Malaysia

    Produksi 790 ribu

    Sales 816 ribu

    4. Filipina

    Produksi 126 ribu

    Sales 468 ribu

    5. Vietnam

    Produksi 175 ribu

    Sales 337 ribu.

    (sfn/sfn)

  • Anggota DPR: Investasi hulu migas perkuat TKDN dan ekonomi lokal

    Anggota DPR: Investasi hulu migas perkuat TKDN dan ekonomi lokal

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi XII DPR RI Cek Endra menegaskan bahwa peningkatan investasi hulu migas harus menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan energi nasional, kemandirian industri dalam negeri, dan pemberdayaan ekonomi daerah penghasil migas.

    “Realisasi investasi hulu migas hingga Agustus 2025 sudah mencapai 9,38 miliar dolar AS atau sekitar Rp152,96 triliun, dengan proyeksi akhir tahun 16,5–16,9 miliar dolar AS. Ini momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat cadangan migas dan mengurangi ketergantungan energi dari luar negeri,” kata Cek Endra dalamketerangannya di Jakarta, Rabu.

    Endra menambahkan bahwa investasi eksplorasi naik 15 persen dibanding 2024, termasuk penemuan cadangan baru di West Kalabau, CEN-2 Deep, NW Wilela, dan lainnya yang diproyeksikan mulai onstream di kuartal IV 2025, memberi tambahan ribuan barel per hari bagi pasokan energi nasional.

    Cek Endra juga menyoroti bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sudah mencapai 57,17 persen dari total kontrak barang dan jasa senilai 5,066 miliar dolar AS harus diiringi dengan pemerataan manfaat ekonomi ke daerah penghasil migas seperti Jambi, Riau, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan Papua.

    “Investasi migas jangan hanya terkonsentrasi di pusat. Daerah penghasil harus merasakan dampaknya lewat lapangan kerja, industri penunjang, hingga UMKM yang tumbuh di sekitar wilayah operasi migas,” ujarnya.

    Sejak 2020 hingga Juli 2025, total kontribusi industri migas terhadap sektor lain sudah mencapai Rp650,5 triliun, dengan porsi UMKM mencapai Rp35,4 triliun. Sektor perhotelan, transportasi, jasa boga, dan kesehatan di daerah penghasil adalah contoh sektor yang bisa mendapat multiplier effect secara langsung.

    Sebagai mitra kerja pemerintah, melalui Komisi XII DPR RI akan mengawal kebijakan percepatan investasi hulu migas agar sejalan dengan penguatan TKDN dan pemberdayaan ekonomi daerah penghasil.

    “Ketahanan energi nasional harus sejalan dengan kemandirian industri dalam negeri dan kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil migas. Inilah kunci pembangunan energi berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi rakyat,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menperin gelar pertemuan bisnis di Turki, buka peluang investasi baru

    Menperin gelar pertemuan bisnis di Turki, buka peluang investasi baru

    Kami ingin kemitraan industri ini bersifat jangka panjang, saling menguntungkan, serta mampu mendorong kontribusi nyata

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita menggelar pertemuan bisnis dengan sejumlah perusahaan industri terkemuka Turki di Istanbul, Turki, 23 September 2025.

    Agenda ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama manufaktur Indonesia dan Turki, menarik investasi langsung, sekaligus membuka jalan keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok global.

    “Pertemuan ini penting sebagai langkah awal untuk membangun ‘roadmap strategy’ untuk kerja sama di sektor manufaktur Indonesia dan Turki. Kami ingin kemitraan industri ini bersifat jangka panjang, saling menguntungkan, serta mampu mendorong kontribusi nyata bagi perekonomian kedua negara,” kata Menperin dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Saat melakukan pertemuan dengan Karadeniz Holding (grup usaha besar yang bergerak di sektor energi, keuangan, real estate, kapal, dan logistik), mereka menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki kerja sama di bidang shipyard (galangan kapal) serta penyediaan energi.

    “Mereka juga menyatakan dukungan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek energi di Indonesia, salah satunya di Batam yang memiliki potensi kebutuhan energi tinggi untuk menopang aktivitas industri dan pusat data,” kata Menperin.

    Selanjutnya, ketika bertemu dengan Kale Group (produsen keramik dan bahan bangunan terbesar di Turki), Menperin menjelaskan bahwa Kale memiliki peluang besar untuk mendukung program prioritas nasional, yaitu pembangunan tiga juta rumah rakyat yang akan menyerap pasokan keramik dalam jumlah besar.

    Selain di bidang keramik dan material bangunan, Kale Group juga memiliki portofolio industri pertahanan dan dirgantara yang berpotensi dikembangkan melalui kerja sama dengan Indonesia.

    Kemudian, Menperin berdiskusi dengan Erisler, perusahaan produsen pangan Turki yang sudah memiliki kerja sama dengan Indonesia.

    Saat ini, Erisler menyalurkan tepung terigu untuk pakan hewan, namun ke depan mereka berkomitmen untuk memperluas usaha ke bidang industri makanan.

    Indonesia menyambut baik langkah ini karena sejalan dengan upaya memperkuat kemandirian industri pangan nasional.

    Sementara itu, dalam pertemuan dengan Tümosan, perusahaan produsen traktor dan mesin diesel, Menperin menegaskan bahwa peluang kerja sama dengan Turki sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto mengenai ketahanan pangan.

    Apalagi, Tümosan memiliki rekam jejak kerja sama di negara-negara Afrika dan Asia, yang telah menyatakan kesiapan untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia asalkan terdapat permintaan dengan skala ekonomi tertentu.

    “Industri Turki menghendaki adanya jaminan pasar apabila mereka berproduksi di Indonesia. Untuk itu, kami akan memberikan jaminan melalui kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen, sehingga produk alat mesin pertanian dari Tümosan dapat terserap di pasar domestik,” kata Agus.

    Lebih lanjut, Menperin menekankan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga bisa menjadi hub perdagangan produk-produk Turki di kawasan Asia.

    Hal ini didukung posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di kawasan serta adanya sejumlah perjanjian dagang yang sudah terjalin dengan berbagai negara, termasuk Australia.

    “Indonesia adalah saudara tua di Asia, dan kami siap menjadi pusat distribusi produk industri Turki untuk memperluas akses ke pasar regional,” tegasnya.

    Menperin menambahkan, kemitraan dengan pelaku industri Turki akan membawa manfaat besar bagi Indonesia. Pertama, masuknya investasi langsung dari perusahaan Turki ke sektor manufaktur nasional.

    Kedua, peluang kolaborasi teknologi dan riset bersama yang dapat meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

    Ketiga, keterlibatan industri Indonesia dalam rantai pasok global yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting di sektor manufaktur internasional.

    Dengan masuknya fasilitas produksi dari perusahaan-perusahaan Turki, Indonesia akan semakin kompetitif, daya serap tenaga kerja meningkat dan industri nasional akan mendapat akses lebih luas ke pasar global.

    “Pemerintah Indonesia siap memberikan dukungan dan fasilitas yang kompetitif untuk memastikan kerja sama ini dapat terwujud,” ucap dia.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Toyota perkuat komitmen pacu industrialisasi RI

    Toyota perkuat komitmen pacu industrialisasi RI

    Antara customer public dengan exporting industry, kita juga membangun ekosistem. Mulai dari part shop, kemudian bodybuilder, workshop. Baik yang secara direct maupun indirect…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Toyota Astra Motor (TAM) berkomitmen untuk terus memperkuat industrialisasi di Tanah Air, dengan tidak melihat Indonesia hanya sebatas pangsa pasar, melainkan turut mendorong pengembangan industri pendukung otomotif agar bisa memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian.

    ‎”Toyota melihat dan berkomitmen bahwa Indonesia bukan cuman pasar untuk menjual market, tetapi di Indonesia, bersama dengan rakyat Indonesia, membangun industrialisasi di Indonesia,” kata Marketing Director TAM Jap Ernando Demily di Jakarta, Selasa.

    Selama 50 tahun Toyota berada di Tanah Air, perusahaan sudah berinvestasi lebih dari Rp100 triliun, melakukan produksi hingga 90 persen, total pekerja lebih dari 350 ribu orang, mendukung pengembangan industri pendukung otomotif, melakukan ekspor ke 80 negara, serta memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 80 persen.

    ‎”Antara customer public dengan exporting industry, kita juga membangun ekosistem. Mulai dari part shop, kemudian bodybuilder, workshop. Baik yang secara direct maupun indirect. Karena kita tau ekosistem otomotif itu luas sekali. Jadi kita membangun industri,” ucapnya lagi.

    Adapun Toyota mencatat pangsa pasar perusahaan pada Januari-Agustus 2025 mencapai 32,3 persen dari total penjualan seluruh jenama mobil yang ada di Indonesia, atau sebanyak 168.915 unit kendaraan roda empat Toyota terjual di pasar domestik.

    Dalam penjualan tersebut mobil segmen MPV masih mendominasi penjualan yakni sebanyak 39 ribu unit untuk produk Kijang Innova, serta 36 ribu untuk Avanza dan Veloz.

    Sementara untuk segmen kendaraan listrik, Toyota mencatat sudah menjual produk sebanyak 22 ribu unit, serta memegang 56 persen dari total pasar mobil segmen hybrid di Tanah Air.

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta kepada pelaku industri, khususnya komponen dan otomotif untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) meski terjadi penurunan penjualan mobil.

    Hal ini disampaikan oleh Agus Gumiwang saat merespons gelombang PHK yang terjadi pada industri komponen kendaraan akibat penjualan mobil yang menurun.

    ‎‎”Saya selalu minta kepada prinsipal-prinsipal tersebut, yang selalu saya minta adalah tidak boleh ada PHK, walaupun sekarang kita mengalami atau menghadapi kondisi yang cukup challenging. Tapi saya minta tidak ada PHK,” ujar Agus di Jakarta, Rabu (3/9).

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Mobil Listrik Impor Diprediksi Naik 30% Usai Insentif Dicabut

    Harga Mobil Listrik Impor Diprediksi Naik 30% Usai Insentif Dicabut

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menghentikan pemberian insentif untuk mobil listrik impor mulai tahun depan. Keputusan tersebut diprediksi akan berpengaruh langsung ke harga jual kendaraan nonemisi di Indonesia.

    Pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu mengatakan, jika mobil listrik tetap berstatus impor utuh atau CBU (completely built up) saat insentif dicabut, maka akan ada kenaikan harga hingga 30-40 persen. Nominalnya sangat beragam, tergantung model kendaraan.

    “Jika APM yang sudah berkomitmen mengembangkan TKDN 40% di 2026 gagal memenuhi Permenperin 35/2024 tentang verifikasi industri dan syarat CBU, maka selain mereka kena denda (bank garansi), pemerintah akan menghentikan insentif pembebasan bea masuk, PPnBM DTP 100% dan PPN DTP 10% mulai 2026,” ujar Yannes kepada detikOto, Senin (22/9).

    “Sehingga harga EV impor berpotensi melonjak 30-40% akibat kenaikan pajak tersebut, yang mencapai kisaran 15-40% untuk PPnBM dan 12% PPN tanpa diskon, ditambah bea masuk 7,5-50% tergantung tipe kendaraan,” tambahnya.

    Insentif mobil listrik impor dicabut. Foto: Jaguar.com

    Mulai 1 Januari 2026, para produsen yang sebelumnya menikmati insentif impor harus memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan jumlah setara kuota impor CBU. Produksi tersebut harus menyesuaikan aturan TKDN yang sudah ditetapkan pemerintah.

    Bagi pabrikan yang tidak memenuhi ketentuan impor dan lokalisasi, maka pemerintah bisa mengambil uang ‘ganti rugi’ dari bank garansi.

    Bank garansi itu menjadi jaminan bagi pemerintah. Jika produsen gagal memenuhi komitmen produksinya sesuai target yang ditetapkan, maka bank garansi tersebut akan dicairkan atau hangus untuk mengembalikan insentif yang telah diberikan pemerintah.

    Insentif mobil listrik dicabut tahun depan. Foto: Andhika Prasetia

    Yannes menjelaskan, produsen yang masih mengimpor mobil listrik entry level tahun depan akan menghadapi tantangan besar. Sebab, harganya akan mengalami lonjakan dan tak bisa bersaing lagi dengan low cost green car atau LCGC.

    “Nasib APM yang masih mengimpor EV low cost pada 2026 akan menghadapi tantangan besar ketika harga naik 30-40%, karena harganya jadi kurang kompetitif dengan LCGC lokal yang kisaran harganya di Rp 200 jutaan dan sudah punya infrastruktur BBM luas dengan biaya operasional rendah,” kata dia.

    (sfn/dry)

  • Industri Alat Olahraga RI Unjuk Gigi, Nilai Pasar Domestik Triliunan

    Industri Alat Olahraga RI Unjuk Gigi, Nilai Pasar Domestik Triliunan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, industri alat olahraga RI mampu berkontribusi signifikan trhadap perekonomian nasional. Bahkan, industri olahraga RI disebut kini telah mulai menunjukkan taringnya di pasar internasional.

    Kemenperin mencatat, industri olahraga RI cetak surplus perdagangan. Dan, menempati peringkat ke-24 dunia dalam kontribusi ekspor alat olahraga.

    “Tahun 2024, nilai ekspor alat olahraga kita meningkat 4,6 persen dibandingkan tahun 2023. Negara tujuan utama ekspor Indonesia meliputi Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Belanda,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Senin (22/9/2025).

    Agus mengutip data Trademap.org yang menunjukkan, mayoritas produk alat olahraga yang diekspor Indonesia berupa sarung tangan olahraga, bola golf, joran pancing, bola tiup, serta peralatan senam/gimnastik dan atletik.

    “Sementara itu, data Euromonitor dan Ken Research menyebutkan, estimasi nilai pasar domestik produk alat olahraga buatan lokal mencapai Rp2,3 triliun,. Dengan penjualan tertinggi merupakan perlengkapan sepak bola,” ungkap Agus.

    “Hal ini menunjukkan industri olahraga kita memiliki potensi yang besar, namun masih memerlukan kerja keras untuk dapat terus meningkatkan daya saing dan posisi Indonesia di pasar global. Artinya, industri alat olahraga bukan hanya mendukung sektor ekspor, tetapi juga menjadi penopang penting penciptaan lapangan kerja di dalam negeri,” katanya.

    Kemenperin mengutip Euromonitor dan Ken Research yang mencatat pola industri olahraga RI, dengan porsi market share produk alat olahraga impor dan lokal adalah 98% impor dan 2% produk dalam negeri.

    Sebanyak 70% produk alat olahraga diperdagangkan online, sedangkan 30% lainnya secara offline. Produk alat olahraga terbanyak adalah sepak bola (30%), perlengkapan lari (20%), perlengkapan fitness (19%), dan produk lain-lain (31%).

    Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita menambahkan, jika ditilik dari Data Industri Alat Olahraga SIINas tahun 2025 dan Direktori Industri Besar Sedang BPS tahun 2024, jumlah industri alat olahraga di Indonesia mencapai 128 unit usaha. Dengan total tenaga kerja 15.663 orang.

    “Adapun jumlah sentra IKM alat olahraga sebanyak delapan titik yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Saat ini sudah mulai berkembang ke Riau, Sumatra Utara dan Bali,” kata Reni.

    “Dengan potensi tersebut, Kemenperin aktif mendorong ekosistem industri alat olahraga agar kinerjanya semakin melesat dan berdaya saing global. Kami ingin terus memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga dapat memainkan peran sebagai produsen utama alat olahraga yang berdaya saing global,” tambahnya.

    Karena itu, imbuhnya, penerapan kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) akan dioptimalkan untuk mendukung iklim usaha industri alat olahraga di Tanah Air.

    “Pemerintah menerbitkan regulasi dan kebijakan untuk meningkatkan nilai investasi dan ekspor serta mengoptimalkan TKDN. Selain itu, Kemenperin telah melakukan pendampingan di sentra IKM, fasilitasi mesin dan/atau peralatan, fasilitasi sertifikasi, serta promosi dan pameran,” sebutnya.

    “TKDN salah satu modal utama untuk menempatkan produk kita di pasar domestik. TKDN menjadi instrumen penting untuk memastikan bahan baku, tenaga
    kerja, dan nilai tambah tetap berada di dalam negeri,” ujarnya.

    Hingga saat ini, sambung Reni, tercatat sebanyak 36 pelaku industri alat olahraga dengan produk ber-TKDN, mencakup berbagai produk seperti bola futsal, bola sepak, raket, meja tenis, hingga panel panjat tebing.

    Di sisi lain, dia mengakui, masih berderet tantangan yang harus dihadapi pelaku usaha industri olahraga untuk mampu menembus pasar internasional.

    “Misalnya, kuatnya dominasi merek internasional di pasar domestik karena persepsi kualitas dan afiliasi sponsor global. Promosi produk dalam negeri yang masih terbatas. Hingga belum adanya pameran industri olahraga yang rutin atau reguler dan berskala besar,” cetus Reni.

    Karena itu, ungkap dia, pemerintah memerlukan kerja sama yang erat dengan berbagai kementerian dan lembaga, asosiasi olahraga, hingga pelaku industri untuk memperkuat pengembangan sektor industri olahraga nasional.

    “Kita mesti maju bersama, agar produk dalam negeri mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tukasnya.

    Sebelumnya, Kemenperin telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia tentang Pengembangan Sektor Industri Olahraga pada 10 Oktober 2024. Ini meliputi koordinasi dan sinergitas tugas serta fungsi para pihak, pertukaran data dan/atau informasi yang akurat, serta sinergi kemitraan dengan sektor lainnya dalam rangka penggunaan produk industri olahraga nasional pada kegiatan keolahragaan.

    Foto: Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengamati berbagai produk bola yang diproduksi oleh pelaku IKM dalam negeri. (Dok. Kemenperin)
    Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengamati berbagai produk bola yang diproduksi oleh pelaku IKM dalam negeri. (Dok. Kemenperin)

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ini Sederet Kelebihan Fitur Baru pada iPhone 17

    Ini Sederet Kelebihan Fitur Baru pada iPhone 17

    Bisnis.com, JAKARTA — Seri iPhone 17 dari Apple membawa sejumlah pembaruan dan peningkatan yang tergantung pada model sebelumnya.

    Dilansir dari Antara News, semua model dalam jajaran iPhone 17 mendapatkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, dan model dasar bahkan mendapatkan beberapa fitur yang sebelumnya hanya tersedia di perangkat Pro.

    Meskipun iPhone Air secara teknis bukan bagian dari seri iPhone 17 secara nama, namun dirilis bersamaan dan memiliki banyak fitur yang sama. iPhone Air memiliki desain yang jauh lebih tipis dibandingkan model iPhone generasi sebelumnya (hanya 5,6 mm), tetapi tetap dilengkapi dengan layar ProMotion 16,5 cm, prosesor A19 Pro baru dari Apple, dan lainnya.

    Namun, desain yang lebih tipis ini memiliki beberapa kompromi. Daya tahan baterai kemungkinan akan lebih rendah dibandingkan dengan model-model dalam jajaran iPhone 17, meskipun Apple mengatakan telah merancang ulang baterai dan memperkenalkan fitur efisiensi baru di iOS 26 untuk membantu mengimbangi hal ini.

    Hanya ada satu kamera di bagian belakang, meskipun kamera ini cukup mumpuni dan masih memiliki zoom lossless dua kali. Jika Anda tidak peduli dengan kompromi tersebut dan menginginkan sesuatu yang tipis dan ringan, maka iPhone Air mungkin cocok.

    iPhone 17 dasar mendapatkan fitur yang banyak dianggap sudah lama ditunggu, termasuk layar dengan refresh rate tinggi. Sebelumnya, layar ProMotion yang dapat mencapai 120Hz hanya tersedia untuk model iPhone Pro, meskipun banyak ponsel Android yang lebih murah sudah memiliki fitur ini selama bertahun-tahun.

    Pada iPhone 17, layar ProMotion dapat berkisar antara 1Hz hingga 120Hz. Artinya, saat konten di layar statis, laju penyegaran dapat lebih rendah untuk menghemat daya baterai, dan saat animasi muncul di layar atau Anda menggulir, laju penyegaran dapat mencapai 120Hz untuk membuat perangkat lunak terasa halus dan responsif.

    Kemudian, iPhone 17 dilengkapi dengan chip A19, yang menurut Apple menawarkan kinerja grafis 20 persen lebih baik untuk layar ProMotion. Hal ini juga akan memengaruhi kinerja gaming dan Apple Intelligence. Seperti biasa, ada chip yang lebih canggih untuk iPhone Pro terbaru. Chip Apple A19 Pro adalah chip iPhone paling kuat yang pernah dibuat Apple hingga saat ini.

    Apple mengklaim chip ini mampu memberikan kinerja berkelanjutan hingga 40 persen lebih cepat. Chip ini dilengkapi dengan CPU enam inti dan GPU enam inti, yang bekerja bersama dengan Neural Engine 16 inti baru untuk kinerja AI.

    Perangkat iPhone 17 Pro juga memiliki peningkatan kinerja lainnya. Hal yang patut diperhatikan, mereka dilengkapi dengan ruang uap baru yang dirancang untuk mendinginkan A19 Pro dengan lebih baik, yang seharusnya membantu chip ini beroperasi lebih baik dalam jangka waktu yang lebih lama.

    Lalu, semua model iPhone 17 memiliki kamera yang lebih baik, dan seperti biasa, model Pro mendapatkan pembaruan terbaik. Pembaruan kamera terbesar pada iPhone 17 dasar mungkin ada di bagian depan daripada belakang. Pada iPhone 17, kini terdapat kamera depan Center Stage.

    Di iPhone 17, kamera depan juga menggunakan teknologi Center Stage, yang dilengkapi dengan sensor berbentuk persegi yang memungkinkan ponsel untuk membingkai gambar dengan lebih baik saat gambar dipotong. Sensor persegi ini juga memungkinkan pengguna mengambil selfie lanskap tanpa perlu memutar ponsel ditambah fitur Dual Capture baru yang memungkinkan pengguna mengambil foto secara bersamaan di kamera depan dan belakang.

    Di bagian belakang, pengguna akan mendapatkan kamera utama 48 megapiksel beserta kamera ultrawide 48 megapiksel yang menurut Apple dapat menangkap resolusi hingga empat kali lipat dibandingkan kamera ultrawide pada iPhone 16. Peningkatan pada iPhone 17 Pro bahkan lebih baik dimana seperti sebelumnya, iPhone 17 Pro dilengkapi dengan tiga kamera di bagian belakang, namun kali ini termasuk kamera telefoto baru yang mampu menangkap zoom optik hingga delapan kali.

    Apple menyatakan kamera telefoto ini 56 persen lebih besar dibandingkan kamera telefoto pada iPhone 16 Pro, artinya dapat menangkap foto yang lebih tajam dalam kondisi pencahayaan baik dan detail yang lebih banyak dalam kondisi pencahayaan rendah. iPhone 17 Pro juga dilengkapi dengan sensor depan berbentuk persegi baru.

    Hampir semua pengguna mungkin pernah mengalami kecelakaan yang merusak layar atau bagian kaca lainnya pada ponsel, tetapi seri iPhone 17 dan iPhone Air baru lebih tahan lama daripada sebelumnya. Semua perangkat dalam seri ini menggunakan kaca Ceramic Shield 2 baru dari Apple, yang diklaim dapat memberikan ketahanan gores tiga kali lipat lebih baik. Bagian depan akan menggunakan kaca Ceramic Shield 2 baru, sementara bagian belakang akan menggunakan kaca Ceramic Shield generasi sebelumnya, tetapi hal ini tetap akan memberikan ketahanan yang solid secara keseluruhan.

    Di sisi lain, pemerintah telah mengeluarkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk empat varian iPhone 17, yakni model A3517, A3520, A3523, dan A3526. Sertifikasi ini memuat nilai TKDN sebesar 40% sesuai aturan yang menjadi syarat wajib agar perangkat ponsel dapat dijual resmi di Tanah Air. Dengan keluarnya sertifikat ini, jalan iPhone 17 untuk segera masuk ke pasar Indonesia semakin terbuka lebar.

    Target distribusi bisa dimulai awal Oktober, jauh lebih cepat dibanding iPhone 16 yang baru mendapatkan sertifikasi berbulan-bulan setelah peluncuran globalnya. Dengan TKDN sudah di tangan, izin edar dalam proses, dan distributor resmi menyiapkan berbagai strategi, konsumen Indonesia kini hanya perlu menunggu waktu. Jika target peluncuran awal Oktober tercapai, maka iPhone 17 series akan hadir di Indonesia dengan momentum yang masih panas dari euforia global.

    Dari sisi harga, Apple mengumumkan bahwa iPhone 17 akan mulai dijual di pasar global dengan banderol sekitar US$799 atau setara Rp12,5 juta, dengan kapasitas penyimpanan minimal 256 GB. Artinya, opsi 128 GB kini resmi ditinggalkan. Sementara varian Pro dan Pro Max diperkirakan berada di kisaran US$1.099 hingga US$1.199. Harga resmi di Indonesia tentu akan lebih tinggi setelah dihitung dengan pajak dan bea masuk tetapi tren sebelumnya menunjukkan kisaran tidak akan terlalu jauh berbeda.

    Jika berkaca pada pengalaman peluncuran iPhone 14 dan 15, kehadiran generasi baru biasanya diikuti dengan penurunan harga seri sebelumnya. Hal ini menjadi momentum bagi konsumen yang ingin tetap menggunakan iPhone tetapi dengan harga yang lebih ramah kantong. Distributor pun kerap memanfaatkan momen ini dengan penawaran trade-in, cicilan, dan bundling aksesoris resmi.

    Meskipun peluncuran resmi iPhone 17 di Indonesia masih menunggu izin edar, namun masa tunggu ini justru menjadi momentum bagi distributor resmi untuk menyiapkan strategi masing-masing. Adapun iBox dan Digimap mengandalkan jaringan ritel fisik mereka yang sudah luas di kota-kota besar, dengan kepastian produk bergaransi resmi sebagai daya tarik utama. Lalu melalui konsep omnichannel. Blibli memiliki jaringan fisik Blibli Store dan Hello, Apple Authorized reseller. 

  • Halal Indo 2025 Siap Digelar, Ajang Indonesia Jadi Pemain Utama di Pasar Global – Page 3

    Halal Indo 2025 Siap Digelar, Ajang Indonesia Jadi Pemain Utama di Pasar Global – Page 3

    Eko menyampaikan, Halal Indo 2025 juga akan diwarnai kolaborasi dengan Industrial Festival, yang bertujuan meningkatkan literasi generasi muda, khususnya Gen Z, terhadap dunia industri. Sejumlah layanan publik literasi turut disiapkan, mulai dari klinik sertifikasi halal, klinik SNI, hingga konsultasi TKDN.

    “Kami ingin Halal Indo menjadi wadah yang tidak hanya meriah, tapi juga memberikan edukasi dan solusi nyata bagi pelaku  industri maupun konsumen,” ujar Eko.

    Ia menambahkan, Kemenperin melalui berbagai unit kerja akan menghadirkan layanan publik, klinik konsultasi sertifikasi halal dan TKDN, hingga forum konsultasi standar industri.

    Selain itu, pameran ini juga terhubung dengan jaringan expo halal internasional, seperti MIHAS di Malaysia, Halal Expo Turki, hingga forum halal di Bangkok dan New Zealand.