Topik: Program Keluarga Harapan (PKH)

  • Jangan Ketinggalan! Begini Cara Cek Penerima BLT BBM 2025

    Jangan Ketinggalan! Begini Cara Cek Penerima BLT BBM 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia kembali meluncurkan program bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2025 untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.

    Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi, terutama bagi keluarga miskin dan rentan yang penghasilannya bergantung pada konsumsi bahan bakar.

    Apa Itu BLT BBM?

    BLT BBM adalah bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah sebagai kompensasi atas perubahan harga bahan bakar minyak (BBM). Program ini merupakan langkah pemerintah dalam mengalihkan subsidi BBM yang selama ini berbasis pada komoditas menjadi subsidi yang lebih terarah kepada penerima yang tepat.

    Penerima BLT BBM pada bulan Februari 2025 akan menerima dana bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan. Bantuan diberikan sebesar Rp 150.000 per bulan dan disalurkan dalam dua tahap, yaitu setiap dua bulan sekali sebesar Rp 300.000 per tahap.

    Dana ini akan disalurkan langsung oleh pemerintah melalui rekening kartu keluarga sejahtera (KKS), yang dapat dicairkan melalui Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN), atau melalui PT Pos Indonesia bagi yang tidak memiliki rekening bank.

    Kriteria Penerima BLT BBM 2025

    Untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran, berikut adalah sejumlah kriteria penerima BLT BBM 2025 yang telah ditetapkan oleh pemerintah:

    Keluarga miskin atau rentan miskin.Bukan aparatur sipil negara (ASN), TNI, atau Polri.Terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).Penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan.Warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki e-KTP.Tidak sedang menerima bantuan sosial lainnya seperti program keluarga harapan (PKH) atau bantuan pangan nontunai (BPNT).Cara Mengecek Penerima BLT BBM 2025

    Masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima BLT BBM 2025 dapat melakukan pengecekan secara online dengan cara berikut:

    1. Melalui website resmi Kemensos

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.id.Masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.Masukkan nama sesuai KTP.Ketik kode verifikasi yang muncul di layar.Klik cari data.Tunggu hasil pencarian untuk melihat apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima BLT BBM.

    2. Melalui aplikasi cek bansos

    Unduh aplikasi cek bansos dari Play Store.Buat akun menggunakan NIK KTP dan data diri lainnya.Login ke aplikasi, lalu pilih menu cek bansos.Masukkan data wilayah dan nama penerima manfaat.Klik tombol cari dan tunggu hasilnya.

    Program BLT BBM 2025 merupakan bentuk bantuan pemerintah untuk mengurangi dampak ekonomi akibat kenaikan harga BBM, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan. Dengan mekanisme penyaluran yang lebih terarah, diharapkan bantuan ini dapat diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.

  • Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Bantuan Kartu Sembako atau bansos BPNT dan bansos PKH mulai cair di kantor pos bulan Maret 2025.

    Program Bantuan Sosial (Bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) mulai cair di Kantor Pos pada bulan Maret 2025.

    PT Pos Indonesia (PosIND) mengungkapkan bahwa pada triwulan pertama 2025, penyaluran kedua program bansos ini sudah mencapai 90% dari target yang ditetapkan.

    Dengan alokasi dana yang sangat besar, penyaluran bantuan ini bertujuan untuk mendukung keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, terutama yang terdampak oleh situasi ekonomi yang menantang.

    Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, mengungkapkan bahwa pada periode pertama tahun 2025, penyaluran Bansos PKH dan Program Sembako telah berjalan dengan lancar.

    “Dalam 10 hari masa penyaluran serentak di sejumlah wilayah Indonesia di triwulan pertama 2025 (data per 2 Maret 2025), relisasi bansos PKH telah mencapai 90 persen dan realisasi bansos sembako 80,89 persen,” kata Haris, sebagaimana mengutip dari ANTARA.

    BACA JUGA: Deretan Produk Apple yang Masuk Sertifikat TKDN, iPhone 16 Masuk di Indonesia?

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang di Bank BNI untuk THR Lebaran 2025, Ini Tanggal Penukarannya

    PosIND bertanggung jawab untuk menyalurkan dana bantuan sosial kepada lebih dari 5,7 juta KPM yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Program Sembako yang dilaksanakan PosIND pada 2025 mengalokasikan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk 3 juta lebih KPM.

    Sedangkan untuk Bansos PKH, dana yang dialokasikan mencapai Rp1,29 triliun, yang disalurkan kepada hampir 1,8 juta KPM.

    Penyaluran bansos ini mencakup lebih dari 38 provinsi, 500 kabupaten/kota, hingga 6.800 kecamatan di Indonesia.

    Provinsi Aceh tercatat sebagai wilayah dengan capaian penyaluran tertinggi, baik untuk Bansos PKH maupun Program Sembako, masing-masing mencapai 94,40% dan 94,19%.

    Di tingkat kecamatan, beberapa wilayah seperti Kecamatan 2×11 Enam Lingkuang bahkan mencatatkan penyaluran 100%.

    Penyaluran di kota-kota besar seperti Bandung, Medan, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya juga menunjukkan keberhasilan yang signifikan.

    Keberhasilan penyaluran Bansos ini tidak terlepas dari penerapan teknologi digital.

    PosIND menggunakan sistem dashboard PGC (Platform Gerakan Cerdas) yang memungkinkan pemantauan secara real-time dari distribusi logistik hingga konfirmasi penerimaan bantuan oleh masyarakat.

  • Layanan Door to Door Percepat PosIND Salurkan Bansos PKH & Sembako di Lampung hingga 99 Persen dalam Seminggu

    Layanan Door to Door Percepat PosIND Salurkan Bansos PKH & Sembako di Lampung hingga 99 Persen dalam Seminggu

    Bandar Lampung: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung. Penyaluran bansos ini merupakan kelanjutan dari Triwulan I-2025.
     
    Penyaluran Bansos Program Sembako dan PKH di Provinsi Lampung tersebut berjalan sukses. Jika dipersentasekan, tingkat keberhasilan penyaluran bantuan yang dilakukan PosIND kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah ini mencapai 99 persen. Makin fantastis karena penyaluran tersebut dilakukan hanya dalam waktu sepekan saja.
     
    Artinya, dari alokasi 97.487 KPM peruntukan di wilayah Lampung, bisa dibilang sudah tersalurkan semuanya. Hanya satu persen yang belum terdata, sering dikarenakan terdapat koreksi atau perbaikan pada data penerima manfaat. Dan di beberapa tempat lain dikarenakan KPM yang terdata, sedang tidak ada di rumah. Alokasi terbanyak ada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 16.604 KPM, Kabupaten Tanggamu sebanyak 15.055 KPM, dan Kabupaten Lampung Utara sebanyak 18.327 KPM.

    Berbagai persiapan, strategi, dan upaya dilakukan PosIND secara matang sehingga penyaluran bansos tersebut bisa berjalan lancar. Salah satunya adalah koordinasi kolaboratif.
     

    Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung Richwan Boy mengungkapkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pemerintah daerah begitu menerima instruksi dari pusat. Langkah ini dilakukan guna memastikan penyaluran bantuan berlangsung tepat waktu dan tepat sasaran.
     
    “Kami cukup bangga atas kepercayaan pemerintah dalam menyalurkan bansos PKH dan sembako ini. Koordinasi dengan pihak terkait sangat penting agar proses penyaluran berjalan lancar,” ujar Richwan.
     

    Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung Richwan Boy (Foto:Dok.PosIND) 
     
    Mekanisme penyaluran dilakukan melalui sistem yang telah terstruktur. Setiap KPM yang terdata menerima bansos akan menerima surat undangan berisi nominal bantuan yang akan diterima. Saat pencairan, data penerima diverifikasi menggunakan KTP untuk memastikan keakuratan.

    Tantangan Penyaluran Bansos di Wilayah 3T

    Dalam pelaksanaannya, penyaluran bansos menghadapi berbagai tantangan, terutama bagi juru bayar yang harus menyalurkan bantuan secara door to door di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T). Tantangan cuaca serta kondisi geografis yang sulit, tentu  menjadi kendala tersendiri.
     
    Pengalaman melakukan kegiatan serupa dari waktu ke waktu, membuat pihak Pos Indonesia telah memiliki cara/strategi dari antisipasi hingga recana cadangan bila menemui kendala yang umum maupun tipikal. Salah satunya, kesiapan transportasi dan pengamanan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
     
    “Kami sudah memiliki tim khusus untuk wilayah perairan yang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menentukan waktu penyaluran yang tepat,” kata Richwan.
     
    PosIND juga menggunakan teknologi Pos Giro Cash dalam melakukan penyaluran bansos. Teknologi ini sangat bermanfaat bagi para juru bayar, terutama bagi mereka yang mengantarkan bantuan di wilayah tanpa akses internet. Sebab, dalam aplikasi tersebut, terdapat sistem yang memungkinkan transaksi dilakukan secara offline. Data penerima tetap tersimpan di perangkat juru bayar dan akan diperbarui ke pusat setelah kembali ke wilayah dengan jaringan internet.
     
    “Dengan sistem ini, bantuan tetap dapat disalurkan dengan akurat meskipun berada di wilayah yang sulit dijangkau jaringan komunikasi,” jelasnya.

    Dukungan terhadap Ekonomi Lokal Masyarakat pada Bulan Ramadan

    Selain menyalurkan bansos dari pemerintah, PT Pos Indonesia (Persero) juga berperan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang dan selama Ramadan, melalui operasi pasar di sebagian besar Kantorpos, khususnya cabang utama. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
     
    “Kepercayaan pemerintah kepada PosIND dalam distribusi bantuan dan operasi pasar menjadi bukti bahwa kami juga siap berkontribusi dalam mendukung perekonomian, khususnya di daerah-daerah terpencil,” ujar Richwan.
     
    Tidak hanya di Bandar Lampung, penyaluran bansos di Bakauheni pun berjalan lancar. Mekanisme juga dilakukan dengan baik. Menurut Branch Manager (BM) Kantorpos KC Bakauheni, Mursalim, total penerima manfaat di wilayahnya mencapai 721 KPM.
     
    Proses penyaluran dilakukan melalui dua metode. Pertama, pencairan di Kantorpos. Kedua, layanan door to door untuk KPM lansia, disabilitas, atau yang sedang sakit.
     

    Branch Manager Kantorpos KC Bakauheni Mursalim (Foto:Dok.PosIND)
     
    Menurut Mursalim, keunggulan Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos terletak pada luasnya jangkauan hingga ke pelosok daerah. Selain itu, sistem verifikasi yang ketat serta dukungan teknologi geotagging memastikan transparansi dan akurasi dalam proses distribusi. Dengan geotagging, akurasi by name by address (BNBA) para penerima manfaat menjadi makin presisi.
     
    “Kami berharap pemerintah terus memberikan kepercayaan kepada PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos pada masa mendatang. Kami siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar Mursalim.
     

    Apresiasi Pendamping PKH atas Kinerja PosIND

    Kelancaran penyaluran bansos ini tak lepas dari kolaborasi yang dilakukan PosIND dengan pendamping PKH. Khususnya ketika mereka melakukan menyalurkan metode door to door. Upaya PosIND dalam menerapkan metode ini serta berkoordinasi diapresiasi pendamping PKH, Dedi Cahyadi.
     

    Pendamping PKH, Dedi Cahyadi (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Banyak KPM yang tidak bisa datang langsung karena sakit atau keterbatasan fisik, sehingga layanan ini sangat membantu,” ujar Dedi.
     
    Dedi juga memuji teknologi yang diterapkan PT Pos dalam menyalurkan bansos ini. Mulai dari teknologi geotagging dan biometrik berupa face recognition.
     
    “Dengan sistem ini, kami dapat memastikan bahwa KPM benar-benar tinggal di lokasi yang terdaftar,” ucapnya.
     

    Petugas Pos mengantarkan bansos ke rumah penerima (Foto:Dok.PosIND)

    Ungkapan Syukur KPM

    Upaya dan kerja keras PosIND dalam menyalurkan bansos di wilayah Lampung ini membuahkan hasil. Banyak KPM yang merasakan manfaat dari bantuan ini. Salah satunya KPM asal Desa Hatta, Sepsi. Ia menerima bantuan sebesar Rp600 ribu.
     
    “Saya terharu dan berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Endang Setiati, perwakilan keluarga Sepsi.
     
    Ungkapan syukur juga dilontarkan KPM lainnya, Sri Yulianingsih. Ia senang karena mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu. Sama dengan Sepsi, Sri Yulianingsih mengaku bantuan ini bisa membantunya membeli keperluan sehari-hari.
     
    “Untuk belanja keperluan sehari-hari. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Presiden Prabowo, Kementerian Sosial, dan PT Pos (PosIND) yang sudah menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat. Semoga bantuan ini bisa terus berlanjut,” ucap Yuli penuh harap.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Bantuan PKH Cair Cek Besaran Nominal yang Diterima

    Bantuan PKH Cair Cek Besaran Nominal yang Diterima

    JABAR EKSPRES – Program Keluarga Harapan (PKH) kembali disalurkan oleh pemerintah di tahun 2025 sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat miskin dan rentan.

    Bantuan ini diberikan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga yang membutuhkan, terutama mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kebutuhan khusus seperti anak sekolah, ibu hamil, lansia, hingga penyandang disabilitas berat.

    Baca juga : Bantuan PKH dan BPNT Cair Serentak Maret 2025, Cek Penerimanya di Sini!

    Siapa Saja yang Berhak Menerima PKH 2025?

    Pemerintah menetapkan beberapa kriteria bagi masyarakat yang bisa menerima bantuan PKH.

    Tidak semua orang bisa mendapatkan bantuan ini, karena harus memenuhi persyaratan berikut:

    1. Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

    TKS merupakan basis data penerima bantuan sosial yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Jika nama Anda tidak terdaftar dalam DTKS, maka bantuan tidak akan diberikan.

    2. Masuk dalam kategori keluarga miskin atau rentan miskin

    Pemerintah menetapkan kategori ini berdasarkan kondisi ekonomi, termasuk penghasilan, kondisi tempat tinggal, dan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

    3. Memiliki anggota keluarga yang masuk dalam kategori penerima PKH, yaitu:

    Ibu hamil atau ibu menyusuiAnak usia dini (0-6 tahun)Siswa yang sedang menempuh pendidikan SD, SMP, atau SMALansia berusia di atas 70 tahunPenyandang disabilitas beratBerapa Besaran Bantuan PKH 2025?

    Bantuan PKH diberikan dengan nominal berbeda, tergantung kategori penerima. Berikut rincian jumlah bantuan yang diberikan per tahun:

    Ibu hamil: Rp3 juta per tahunAnak usia dini (0-6 tahun): Rp3 juta per tahunSiswa SD: Rp900 ribu per tahunSiswa SMP: Rp1,5 juta per tahunSiswa SMA: Rp2 juta per tahunLansia di atas 70 tahun: Rp2,4 juta per tahunPenyandang disabilitas berat: Rp2,4 juta per tahun

    Bantuan ini tidak diberikan sekaligus, tetapi disalurkan dalam empat tahap sepanjang tahun.

    Artinya, pencairan akan dilakukan setiap tiga bulan sekali, sehingga masyarakat dapat menggunakannya secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan mereka.

    Baca juga : Ini Alasan Bantuan BPNT 2025 Rp600.000 Kamu Belum Cair

    Jangan lupa untuk selalu mengecek status penerimaan PKH melalui situs resmi Kementerian Sosial atau melalui aplikasi Cek Bansos agar tidak ketinggalan informasi terkait pencairan dana bantuan ini.

  • 7 Stimulus Ekonomi Prabowo di Bulan Puasa dan Lebaran

    7 Stimulus Ekonomi Prabowo di Bulan Puasa dan Lebaran

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menginisiasi sederet kebijakan untuk stimulus ekonomi di tengah bulan puasa dan menyambut hari raya Lebaran tahun ini. Deretan stimulus ini diyakini dapat mendorong daya beli masyarakat dan memicu pertumbuhan ekonomi.

    Pemerintah juga berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan hari raya Lebaran dan Nyepi dengan lebih tenang dan nyaman.

    “Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan sejumlah Kebijakan Paket Stimulus Ekonomi untuk mendorong daya beli masyarakat dan juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lewat unggahannya di akun Instagram resmi @airlanggahartarto_official, dikutip Senin (10/3/2025).

    Dalam unggahan yang sama, Airlangga memaparkan 7 stimulus ekonomi yang disiapkan Prabowo:

    1. Optimalisasi Penyaluran Bansos
    Pemerintah akan memaksimalkan penyaluran bansos seperti misalnya program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, hingga penyerapan gabah petani.

    Khusus untuk PKH saja, sudah ada Rp 150 triliun yang dianggarkan untuk pencairan tahap I tahun 2025. Pencairan PKH sendiri dilakukan di Kantor Pos ataupun lewat bank-bank Himbara.

    Khusus untuk program penyerapan gabah petani, pemerintah telah menyuntik anggaran untuk Bulog sebagai off taker gabah senilai Rp 16,6 triliun. Penyerapan yang bisa dilakukan sebesar 3 juta ton hingga April 2025. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras, memastikan ketersediaan beras di pasar, hingga mendukung program pemberian bantuan beras kepada masyarakat.

    2. Diskon Tiket Pesawat
    Pemerintah memberikan harga diskon tiket pesawat domestik kelas ekonomi melalui insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 6% beserta kebijakan lainnya. Estimasi penurunan harga tiket mencapai 13-14% yang berlaku mulai 25 Maret-7 April 2025.

    3. Diskon Tarif Jalan Tol
    Pemberian diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan jarak jauh selama musim mudik diharapkan dapat menekan biaya transportasi serta memperlancar distribusi barang dan jasa.

    4. Program Diskon Belanja
    Pemerintah meluncurkan program diskon belanja salah satunya Friday Mubarak yang akan berlangsung pada 28 Februari hingga 28 Maret 2025 di berbagai ritel yang tergabung dalam Aprindo dengan target transaksi Rp 75-77 triliun.

    Ada juga program BINA Lebaran yang dijadwalkan pada tanggal 14-30 Maret 2025, digelar serentak di mal dan pusat perbelanjaan di gerai-gerai yang tergabung dalam Hippindo dan juga APPBI. Program ini menargetkan transaksi sampai Rp 30 triliun. Program diskon lainnya juga akan diadakan, mulai dari Bazaar Ramadan dan Pasar Malam, hingga Belanja Online Produk Lokal.

    5. Program Pariwisata Mudik Lebaran
    Pemerintah akan mengintegrasikan program pariwisata dengan momen mudik Lebaran melalui promosi destinasi wisata lokal, penyediaan paket wisata terjangkau, dan peningkatan fasilitas pariwisata di jalur-jalur mudik utama.

    6. Stabilisasi Harga Pangan
    Pemerintah dan BUMN berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok selama bulan puasa dan Lebaran dengan menggelar operasi pasar yang dilaksanakan di seluruh Indonesia melalui PT Pos Indonesia mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025.

    7. Pencairan THR ASN dan Swasta
    Pencairan THR untuk ASN dan pekerja swasta akan dicairkan tepat waktu, dengan ketentuan untuk ASN paling cepat 3 minggu Lebaran dan untuk pegawai swasta seminggu sebelum Lebaran. Khusus THR ASN sendiri disiapkan dana sebesar Rp 50 triliun untuk pencairannya.

    (hal/rrd)

  • Dalam 10 Hari Bansos PKH dan Program Sembako Terealisasi 90%

    Dalam 10 Hari Bansos PKH dan Program Sembako Terealisasi 90%

    Jakarta: Mengarungi awal tahun 2025, PT Pos Indonesia atau dikenal dengan brand PosIND kembali ditunjuk oleh Kementerian Sosial RI (Kemensos) sebagai kepanjangan tangan pemerintah, sebagai mitra penyaluran beberapa jenis bantuan sosial (bansos), khususnya bansos yang sudah menjadi program berkelanjutan dari Kemensos, yaitu Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).
     
    Kinerja Pos Indonesia (PosIND) dalam menyalurkan bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako kembali mencuri perhatian. Data dari dashboard Pos Giro Cash (PGC) menunjukkan capaian luar biasa pada tahap triwulan pertama tahun 2025.
     
    Dalam waktu 10 hari kerja, target penyaluran bansos di berbagai wilayah berhasil direalisasikan dengan tingkat efisiensi dan akurasi yang patut diacungi jempol. Kerja cepat yang dibukukan dalam data, yaitu 10 hari masa penyaluran serentak di sejumlah wilayah Indonesia di triwulan pertama 2025, realisasi Bansos PKH telah mencapai 90 persen dan realisasi bansos sembako 80,89 persen. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen PosIND sebagai mitra pemerintah yang andal, khususnya dalam pilar bisnis fund disbursement.
     
    Data pencapaian kinerja yang mengesankan
    PosIND mendapat alokasi dana bansos PKH sebesar Rp1.294.621.225.000 untuk disalurkan kepada 1.792.933 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Berdasarkan data kinerja per 2 Maret 2025, realisasi penyaluran nasional sudah mencapai 90 persen.

    Penyaluran bansos PKH tersebut meliputi 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 6.877 kecamatan, dan 57.435 desa. Menurut laporan PGC, angka pencapaian penyaluran bansos di sejumlah kota mencapai lebih dari 95 persen dalam rentang waktu yang sangat singkat. Beberapa wilayah bahkan melampaui target dengan tingkat keberhasilan mendekati 100 persen.
     
    Penyaluran dengan capaian yang tinggi terlaksana di Provinsi Aceh dengan capaian 94,40 persen, dan untuk realisasi capaian tingkat kabupaten tertinggi, terlaksana di Aceh Barat dengan capaian 75,47 persen. Untuk realisasi tingkat kecamatan, bahkan ada yang telah mencapai 100 persen, yaitu di Kecamatan 2×11 Enam Lingkuang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, dan Abeli, yaitu bulat di 100 persen.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    Sementara, untuk Bansos Program Sembako, PosIND mendapatkan alokasi dana sebesar Rp1.800.023.400.000 yang dibagikan kepada 3.000.039 KPM. Masih berdasarkan data per 2 Maret 2025, tercatat realisasi penyaluran telah menyentuh 80,89 persen.
     
    Penyaluran Bansos Program Sembako oleh PosIND tersebut mencakup 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 6.894 kecamatan, dan 56.638 desa. Penyaluran dengan capaian tertinggi juga terjadi di Provinsi Aceh dengan capaian sebesar 94,19 persen, dan realisasi kabupaten tertinggi di Aceh Barat dengan 93,46 persen. Untuk realisasi tingkat kecamatan tertinggi diperoleh di Kecamatan 2×11 Enam Lingkuang yang juga sempurna di 100 persen.
     
    Kota Surabaya, misalnya, menjadi salah satu wilayah dengan capaian penyaluran yang baik. Petugas di kota ini berhasil menyalurkan Bansos PKH dan Program Sembako kepada ribuan penerima manfaat hanya dalam waktu seminggu. 
     
     

     
    Di Makassar, efisiensi penyaluran bansos juga mendapat apresiasi tinggi. Dengan pendekatan berbasis teknologi dan strategi logistik yang terencana, para petugas Pos mampu memastikan bahwa bansos diterima langsung oleh mereka yang membutuhkan tanpa hambatan berarti. Keberhasilan ini juga tercermin di kota-kota lain, seperti Bandung, Medan, dan Yogyakarta, yang semuanya menunjukkan kinerja luar biasa.
     
    Koordinasi, digitalisasi, dan inovasi: kunci sukses penyaluran bansos
    Sukses dan lancarnya proses penyaluran Bansos Program Sembako dan PKH oleh PosIND, tentu tak lepas dari strategi dan koordinasi yang baik mulai dari tingkat pusat hingga petugas di lapangan. Berikut tentunya koordinasi dengan mitra dan stakeholder per tingkat daerah. Satu hal yang tidak dapat dinaikkan keberadaan dan fungsinya adalah dengan digitalisasi yang telah dilakukan oleh PosIND, turut berperan dalam sukses dan lancarnya penyaluran bansos hingga ke daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terpencil/Terpelosok).
     
    Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi teknologi digital melalui dashboard PGC, yang juga diproyeksikan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    “Dengan adanya dashboard ini, kami dapat memantau proses penyaluran secara real time, mulai dari distribusi logistik hingga konfirmasi penerimaan oleh masyarakat. Hal ini membantu kami mengambil langkah cepat jika terjadi kendala di lapangan,” ungkap Haris.
     
    Dalam PGC yang dapat dipantau real time tersebut, tersemat fitur geotagging yang di dalamnya terdapat foto rumah berikut face recognition penerima manfaat, yang nantinya akan  berfungsi untuk memperkuat validitas data. Dari data yang direkam di lapangan, selanjutnya dapat digunakan untuk validasi lebih lanjut oleh pemberi kerja, dalam hal ini Kementerian Sosial RI, guna memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan atau dipadu padankan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
     
    “Kami memiliki dashboard yang memungkinkan Kemensos melihat langsung kondisi rumah penerima bansos. Hal ini membantu dalam verifikasi dan koreksi data,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris.
     
    Selain sistem yang mumpuni, PosIND juga menjalankan strategi penyaluran melalui tiga metode, yakni dibagikan di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM bagi mereka yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.
     
    Metode pengantaran tersebut menunjukkan fleksibilitas dan kepedulian PosIND terhadap penerima bansos yang memiliki keterbatasan fisik. 
     
    “Kami ingin memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan,” ucap Haris. 
     
     

     
    Haris juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan Kementerian Sosial.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    “Kami bekerja bahu-membahu untuk memastikan proses penyaluran berjalan lancar. Data dari PGC memungkinkan kami memberikan laporan yang transparan dan akuntabel kepada pemerintah,” tambahnya.
     
    Cerita sukses di lapangan
    Di balik angka-angka tersebut, terdapat cerita perjuangan para petugas PosIND di lapangan. Di Kota Surabaya, Rina, seorang petugas Pos, mengaku bangga dapat menjadi bagian dari tim yang menyalurkan bansos kepada masyarakat sebagai juru bayar. 
     
    “Kami sering harus menempuh perjalanan hingga masuk-masuk ke gang sempit, dan sering tidak nomor rumah tidak jelas. Tapi semua itu terbayar ketika melihat senyum bahagia penerima manfaat,” cerita Rina.
     
    DI Jakarta Oceania, menjadi petugas juru bayar bagi Ria Amalia yang terkesan pekerjaan yang berat, namun justru disyukurinya. Ria benar-benar menjadikan pekerjaannya sebagai ladang amal.
     
    “Apa ya, kesannya saat mengantar ke salah satu penerima yang memang keadaannya sangat-sangat memperhatikan dan memang sangat-sangat butuh bantuan, saya jadi merasa sedih melihat keadaan penerima. Itu kenapa saya senang mengerjakan pekerjaan ini. Semoga bermanfaat untuk si penerima KPM dan membantu perekonomiannya,” tutur Ria.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    Sementara itu, di Makassar, tim PosIND menggunakan sepeda motor untuk menjangkau wilayah terpencil yang sulit diakses kendaraan besar.
     
    “Kami harus kreatif. Kadang, kami ganti ban motor spt motor trail sampai juga harus berjalan kaki ketika sudah tidak bisa lagi menggunakan kendaraan, untuk memastikan bansos sampai ke tangan penerima,” ujar Ahmad, petugas lapangan lainnya.
     
    Tantangan dan solusi
    Meski capaian ini sangat membanggakan, Haris tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi. Menurut Haris, faktor yang jadi kendala ialah pemutakhiran data penerima manfaat oleh Kementerian Sosial, dan kendala dalam proses distribusi.  
     
     

     
    Sementara, tantangan yang dihadapi dalam proses distribusi ini yaitu keterbatasan akses transportasi dan kondisi cuaca.
     
    “Salah satu kendala utama adalah akses ke daerah-daerah terpencil. Namun, dengan dukungan logistik yang kuat dan koordinasi tim yang solid, kami berhasil mengatasinya. Kami juga terus meningkatkan kualitas layanan melalui pelatihan bagi petugas lapangan,” jelasnya.
     
    Haris menambahkan bahwa seluruh tantangan tersebut mampu diatasi dengan baik karena adanya kolaborasi dari pemerintah dan pemangku kepentingan. Koordinasi yang baik juga dilakukan dengan otoritas pelabuhan, pemilik transportasi, dan pihak keamanan.
     
    Komitmen dan optismisme PosIND pada penyaluran bansos 2025
    PosIND optimistis penyaluran Bansos Program Sembako dan PKH kurun waktu 2025 ini akan juga menuai sukses. Keberhasilan PosIND dalam menyalurkan bansos PKH dan Program Sembako triwulan pertama tahun 2025 merupakan cerminan dedikasi dan profesionalisme seluruh jajaran perusahaan. Keberhasilan ini tentu menjadi capaian yang menggembirakan seluruh insan PosIND.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    Menengok ke belakang, sepanjang periode 2024, PosIND sukses menyalurkan bansos kepada 4,6 juta KPM di seluruh Indonesia dengan capaian 96 persen, nyaris menyentuh 100 persen.
     
    Dengan dukungan teknologi, inovasi, dan semangat kebersamaan, PosIND siap untuk menghadapi tantangan berikutnya dan terus menjadi mitra terpercaya pemerintah dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Terlebih penyaluran di masa awal 2025 
     
    Haris menambahkan bahwa PosIND berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mendukung program pemerintah. 
     
    “Kami memahami betapa pentingnya bansos bagi masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, kami akan selalu berupaya memberikan yang terbaik,” tutup Haris.
     
    Capaian penyaluran bansos PKH dan Program Sembako ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan khususnya Kementerian Sosial RI. Kinerja Pos Indonesia yang mampu menjaga amanah dalam menyalurkan bansos kepada masyarakat dipuji Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, yang datang langsung meninjau dan menyerahkan bansos PKH dan Program Sembako medio Desember 2024, di Yogyakarta dan Pringsewu, Lampung.
     
    Kolaborasi yang kuat antara Pos Indonesia dan Kemensos menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan BUMN dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Cerita sukses ini tidak hanya menjadi kebanggaan PosIND, tetapi juga inspirasi bagi semua pihak untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Mulai Rp900 Ribu hingga Rp3 Juta, Ini Rincian Nominal Bansos PKH 2025

    Mulai Rp900 Ribu hingga Rp3 Juta, Ini Rincian Nominal Bansos PKH 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

    Secara umum, Bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.
     

     

    Rincian nominal Bansos PKH 2025

    PKH disalurkan kepada keluarga/perorangan tergolong miskin atau rentan yang memenuhi kriteria. Berikut ini kriteria penerima bansos PKH 2025 beserta nominal yang didapatkan:

    1. Penerima Kategori Kesehatan

    – Ibu hamil (maksimal 2 kali kehamilan): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.
    – Anak usia dini (0-6 tahun maksimal 2 anak): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.

    2. Penerima Kategori Pendidikan

    – Anak SD (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 900.000 per tahun atau Rp 225.000 per 3 bulan.
    – Anak SMP (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 1.500.000 per tahun atau Rp 375.000 per 3 bulan.
    – Anak SMA (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 2.000.000 per tahun atau Rp 500.000 per 3 bulan.

    3. Penerima Kategori Kesejahteraan Sosial

    – Lanjut usia 70 tahun lebih (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
    – Penyandang disabilitas berat (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
     
    Cair per 3 bulan

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:

    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.
     
    Secara umum, Bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
     
    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.
     

     

    Rincian nominal Bansos PKH 2025

    PKH disalurkan kepada keluarga/perorangan tergolong miskin atau rentan yang memenuhi kriteria. Berikut ini kriteria penerima bansos PKH 2025 beserta nominal yang didapatkan:

    1. Penerima Kategori Kesehatan
     
    – Ibu hamil (maksimal 2 kali kehamilan): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.
    – Anak usia dini (0-6 tahun maksimal 2 anak): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.
     
    2. Penerima Kategori Pendidikan
     
    – Anak SD (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 900.000 per tahun atau Rp 225.000 per 3 bulan.
    – Anak SMP (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 1.500.000 per tahun atau Rp 375.000 per 3 bulan.
    – Anak SMA (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 2.000.000 per tahun atau Rp 500.000 per 3 bulan.
     
    3. Penerima Kategori Kesejahteraan Sosial
     
    – Lanjut usia 70 tahun lebih (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
    – Penyandang disabilitas berat (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
     

    Cair per 3 bulan

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:
     
    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Info Tanggal Pencairan Bantuan PKH Tahap 1 dan BPNT Bulan Maret 2025

    Info Tanggal Pencairan Bantuan PKH Tahap 1 dan BPNT Bulan Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Cek info tanggal pencairan bantuan PKH tahap 1 dan BPNT bulan Maret 2025, segera cek nama penerima di link ini.

    Pencairan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahun 2025 semakin dekat.

    Jika Anda adalah salah satu penerima manfaat dari kedua program ini, pastikan Anda mengetahui informasi terkini mengenai tanggal pencairan dan bagaimana cara cek nama penerima di bulan Maret 2025.

    Tanggal Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Maret 2025

    Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, pencairan Bansos PKH tahap 1 dan BPNT bulan Maret 2025 dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Pemerintah, melalui PT Pos Indonesia (PosIND), kembali akan menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar di data terbaru.

    Pos Indonesia, yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos), bertanggung jawab dalam proses distribusi bantuan sosial, dengan target 4,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

    BACA JUGA: Jadwal Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2025 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya

    BACA JUGA: Apple Sepakati Perpanjangan TKDN, Cek Tanggal Rilis dan Harga iPhone 16 di Indonesia

    Berdasarkan informasi yang ada, realisasi penyaluran bansos pada tahun 2024 mencapai 96 persen dari target yang ditetapkan, meskipun ada beberapa tantangan terkait pemutakhiran data dan distribusi ke wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

    Salah satu kendala utama yang sering dihadapi dalam penyaluran bantuan sosial adalah pemutakhiran data penerima.

    Walaupun proses pemutakhiran data sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian Sosial, Pos Indonesia berperan penting dengan menyediakan data tambahan berupa foto rumah dan geotagging penerima bantuan.

    Data ini sangat penting untuk memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan, sehingga bantuan sosial sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

    Tantangan lainnya adalah distribusi di wilayah 3T, yang seringkali terhambat oleh masalah akses transportasi, kondisi cuaca, serta waktu penyaluran yang terbatas.

    Meskipun demikian, Pos Indonesia terus bekerja keras, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pencairan bansos berjalan dengan lancar.

  • Cukup Pakai KTP, Begini Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025

    Cukup Pakai KTP, Begini Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

    Secara umum, bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
    Cara cek penerima Bansos PKH 2025

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.

    Cara cek lewat laman Kemensos:

    – Akses situs Cek Bansos Kemensos melalui browser.
    – Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Desa penerima manfaat (PM) sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan kode yang tertera dalam kotak. Jika kode kurang jelas, klik ikon panah berputar untuk mendapatkan kode baru.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS. 
     

    Cara cek lewat aplikasi Cek Bansos:

    – Unduh aplikasi Cek Bansos.
    – Buka aplikasi Cek Bansos.
    – Pada menu Cek Bansos, pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Kelurahan/Desa PM sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan jawaban dari soal yang diminta.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS.

    Jika Anda penerima bansos maka sistem akan menampilkan nama dan keterangan status penerima baik di situs Kemensos maupun di aplikasi Cek Bansos. 
     
    Kapan Bansos PKH 2025 Cair?

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:

    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.
     
    Secara umum, bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

    Cara cek penerima Bansos PKH 2025

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.
     
    Cara cek lewat laman Kemensos:

    – Akses situs Cek Bansos Kemensos melalui browser.
    – Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Desa penerima manfaat (PM) sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan kode yang tertera dalam kotak. Jika kode kurang jelas, klik ikon panah berputar untuk mendapatkan kode baru.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS. 
     

     
    Cara cek lewat aplikasi Cek Bansos:
     
    – Unduh aplikasi Cek Bansos.
    – Buka aplikasi Cek Bansos.
    – Pada menu Cek Bansos, pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Kelurahan/Desa PM sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan jawaban dari soal yang diminta.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS.
     
    Jika Anda penerima bansos maka sistem akan menampilkan nama dan keterangan status penerima baik di situs Kemensos maupun di aplikasi Cek Bansos. 
     

    Kapan Bansos PKH 2025 Cair?

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:
     
    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Jangan Sampai Terlewat! Cek 5 Bansos Cair Maret 2025 Saat Ramadhan Ini, Siapkan KTP Kamu

    Jangan Sampai Terlewat! Cek 5 Bansos Cair Maret 2025 Saat Ramadhan Ini, Siapkan KTP Kamu

    PIKIRAN RAKYAT – Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

    Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadhan juga sering kali menjadi bulan yang penuh tantangan, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.

    Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah kembali menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) yang cair pada bulan Maret, tepat saat bulan Ramadhan tiba.

    Pencairan bansos ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idulfitri.

    Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui jenis-jenis bansos yang akan cair, jadwal pencairannya, serta cara mengecek status penerimaan.

    5 Bansos Cair Maret 2025 Saat Ramadhan

    Berikut adalah 5 jenis bansos yang dijadwalkan cair pada bulan Maret selama Ramadhan:

    1. Program Keluarga Harapan (PKH)

    Bansos PKH merupakan program bantuan tunai bersyarat yang ditujukan untuk keluarga miskin dan rentan.

    Bantuan ini diberikan kepada ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia.

    Pencairan PKH dilakukan secara bertahap, dan pada bulan Maret, pencairan tahap pertama akan dilakukan.

    2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

    BPNT atau bansos sembako merupakan bantuan yang diberikan dalam bentuk saldo elektronik yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di warung atau e-warong terdekat.

    Pada bulan Maret, BPNT akan dicairkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga penerima manfaat (KPM) selama bulan Ramadhan.

    3. Bantuan Beras 10 Kg

    Program bantuan beras 10 kg merupakan bantuan tambahan yang diberikan kepada KPM PKH dan BPNT.

    Bantuan ini diberikan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan beras selama bulan Ramadhan.

    4. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa

    BLT Dana Desa merupakan bantuan yang diberikan kepada keluarga miskin dan rentan di desa-desa. Bantuan ini bersumber dari dana desa dan disalurkan oleh pemerintah desa setempat.

    5. Program Indonesia Pintar (PIP)

    PIP merupakan program bantuan pendidikan yang diberikan kepada siswa dari keluarga miskin dan rentan. Bantuan ini diberikan untuk membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, seperti membeli buku, seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya.

    Cara Cek Status Penerimaan Bansos

    Untuk mengecek status penerimaan bansos, masyarakat dapat mengunjungi situs web resmi Kementerian Sosial (Kemensos) atau melalui aplikasi Cek Bansos.

    Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi petugas pendamping PKH atau BPNT di wilayah masing-masing.

    Tips agar Bansos Tepat Sasaran

    Agar bansos dapat tepat sasaran, penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa data diri yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah benar dan terbaru.

    Jika terdapat perubahan data, segera laporkan kepada petugas pendamping PKH atau BPNT.

    Pencairan bansos pada bulan Maret saat Ramadhan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang.

    Jangan sampai terlewatkan, segera cek status penerimaan Sobat PR dan pastikan terdaftar sebagai penerima manfaat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News