Topik: Pilpres 2024

  • Prabowo di Hadapan Jokowi: Megawati Berjasa, Maaf Kalau Ada yang Menjelek-jelekan – Halaman all

    Prabowo di Hadapan Jokowi: Megawati Berjasa, Maaf Kalau Ada yang Menjelek-jelekan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Momen menarik terjadi saat acara puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra yang berlangsung di Sentul, Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Pasalnya, di hadapan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Presiden Prabowo Subianto membahas sosok Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Megawati yang dinilai berperan penting dalam kemajuan bangsa Indonesia.

    Ketum Partai Gerindra itu bahkan siap membela Megawati Soekarnoputri jika ada pihak yang menjelek-jelekannya.

    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato dihadapan banyak orang termasuk mantan pemimpin negara tersebut.

    “Saya akui Bu Mega banyak keberhasilan dan jasa untuk republik ini.”

    “Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekan Bu Mega, saya akan… Saya tidak suka menjelek-jelekkan karena saya juga mengerti apa yang Beliau buat untuk republik ini,” ujar Prabowo Subianto dalam tayangan yang disiarkan GerindraTV.

    Pernyataan ini menarik perhatian karena Jokowi hadir secara langsung dalam acara tersebut.

    Seperti diketahui, belakangan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri memanas saat Pilpres 2024 lalu.

    Bahkan, Jokowi telah didepak dari keanggotaannya di PDIP.

    Sementara saat ini Jokowi kian mesra dengan Prabowo Subianto.

    Sehingga pernyataan Prabowo yang ingin membela Megawati Soekarnoputri ini mengundang perhatian publik.

    Pembelaan Prabowo Subianto kepada Megawati Soekarnoputri ini membuat publik berspekulasi akan rencana pertemuan keduanya.

    Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati semakin dekat.

    Ia mengungkapkan, Megawati Soekarnoputri telah mengutus dua petinggi PDIP, yaitu Bendahara Umum Olly Dondokambey dan Said Abdullah sendiri, untuk hadir di perayaan HUT Gerindra.

    “InsyaAllah akan semakin dekat,” kata Said saat ditanya mengenai kemungkinan pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri disela-sela acara tersebut.

    Apalagi, kedekatan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto tampak jelas.

    Terutama saat Megawati Soekarnoputri menitipkan ucapan selamat ulang tahun kepada Partai Gerindra melalui Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

    Megawati Soekarnoputri, kata  Said, percaya bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Indonesia akan mengalami kemajuan.

    “Ibu Ketua Umum meyakini Prabowo Subianto bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ujar Said.

    Publik pun menanti dengan antusias pertemuan yang diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara kedua tokoh politik tersebut untuk masa depan Indonesia.

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • AHY Sebut KIM Semakin Solid dan Kuat

    AHY Sebut KIM Semakin Solid dan Kuat

    Bisnis.com, JAKARTA–Partai Demokrat menilai bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ada di bawah Presiden Prabowo Subianto kini semakin kuat dan tidak bisa digoyahkan siapa pun.

    Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sikap tegas Presiden Prabowo Subianto kini telah membawa KIM ke dalam semangat baru. 

    Menurut AHY, sikap tegas Presiden Prabowo  Subianto tersebut tidak hanya terlihat saat Pilpres 2024 saja, tetapi setelah memegang kendali pemerintahan.

    “Jadi saya rasa ini memperkokoh komitmen KIM sejak masa kampanye ketika menang dan sampai hari ini pemerintahan, ini bisa menjadi kekuatan sendiri bagi kita sebagai anggota koalisi,” tutur AHY di Jakarta, Minggu (16/2).

    AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat bakal terus mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Dia juga optimistis jika Presiden Prabowo Subianto bisa membuat perekonomian Indonesia menjadi semakin baik.

    “Pertama melanjutkan Indonesia bisa yang semakin baik ekonominya, tumbuh dengan baik tapi juga kesejahteraan masyarakatnya meningkat di berbagai sektor. Baik sektor pangan, energi, dan SDM,” katanya.

    Selain itu, AHY juga berharap KIM semakin solid dan mendukung semua visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    “Partai Gerindra bersama KIM di dalam pemerintahan merah putih yang beliau pimpinan sebagai presiden untuk sama-sama kita menyatukan barisan mewujudkan semua yang jadi visi dan misi beliau,” ujar AHY.

  • Prabowo Akui Menang Pilpres karena Dibantu Jokowi, Warganet: Berarti Dirty Vote Benar

    Prabowo Akui Menang Pilpres karena Dibantu Jokowi, Warganet: Berarti Dirty Vote Benar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Presiden Prabowo yang secara terang-terangan mengakui menang Pilpres 2024 karena dibantu Jokowi kini jadi pembahasan di media sosial.

    Pernyataan itu diketahui muncul saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato politiknya di puncak acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Tampak di media sosial seperti instagram pernyataan Prabowo jadi pembahasan hangat publik.

    Akun undercover.id di Instagram memuat foto Prabowo dengan tulisan “Prabowo: Kita Berhasil karena Didukung Jokowi. Hidup Jokowi!”.

    Kontan saja unggahan itu jadi ramai. Banyak warganet menyampaikan penilaian negatif atas pernyataan Prabowo tersebut.

    “Hebatnya Mulyono presiden aja tunduk sama dia 😂😂,” ujar warganet di kolom komentar.

    “Jadi yang sebenarnya presiden itu siapa?,” tanya lainnya.

    “Berarti ‘Dirty Vote’ bener dong,” ungkap lainnya.

    “Idih ga malu gitu mengakui karena jokowi😂,” kritik warganet lainnya.

    Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengakui dirinya bisa menang karena bantuan dari Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi).

    Prabowo juga meminta kader Partai Gerindra ikut menghormati jasa pihak yang membantu kemenangannya di Pilpres 2024.

    Mulanya, Prabowo mengingatkan Partai Gerindra bahwa dirinya tidak akan diberikan kepercayaan oleh masyarakat jika tidak ada peran Koalisi Indonesia Maju.

    “Saya katakan di sini, bahwa kita berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan temen-temen koalisi Indonesia maju,” ucap Prabowo.

  • Bisa Jadi Contoh, Bungur Kuliahkan Gratis 57 Warga Lewat Beasiswa Hasil Kolaborasi Karang Taruna – Halaman all

    Bisa Jadi Contoh, Bungur Kuliahkan Gratis 57 Warga Lewat Beasiswa Hasil Kolaborasi Karang Taruna – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Apa yang dilakukan para warga Kelurahan Bungur Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, ini sepertinya bisa jadi contoh bagi wilayah lain di Jakarta.

    Lebih dari 57 warga kelurahan ini mendapatkan beasiswa kuliah gratis melalui jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) perguruan tinggi swasta di Jakarta.

    Tokoh masyarakat sekaligus dewan penasihat seluruh lembaga kemasyarakatan Kelurahan Bungur, Geiszh Chalifah, menjelaskan ini merupakan hasil program kerja kolaborasi RT, RW, LMK, dan Karang Taruna.

    Partisipasi aktif kelembagaan masyarakat ini di Bungur ini, paparnya, merupakan bentuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam membantu menjembatani akses pendidikan.

    “Ini sesuai yang disyaratkan oleh perda 4/2024 tentang LMK dan pergub 22/2022 tentang RT/RW serta pergub 81/2021 tentang karang taruna,di mana seluruh regulasi itu salah satu nya menyebutkan terkait  peningkatan partisipasi dan pemberdayaan atau pembinaan kepada masyarakat,” kata Geiszh Chalifah dalam keterangan yang diterima, Minggu (16/2/2025).

    Geiszh mengaku bangga pada program yang memiliki dampak yang sangat besar untuk wilayah tersebut.

    “Dengan adanya program ini kita bisa menciptakan regenerasi yang unggul sebagi calon-calon sarjana yang kelak nanti bisa mengubah perekonomian keluarga bahkan lingkungan tempat tinggalnya dengan keilmuan yang di miliki nya jelas ini berpengaruh menaikan status wilayah yang tadinya di bawah garis kemiskinan menjadi akan lebih baik,” kata Geiszh Chalifah.

    Gelar Tasyakuran

    Sebagai bentuk syukur, program yang sudah berlangsung sejak tahun 2021 ini, melaksanakan tasyakuran ke-4 pada 15 Februari 2025 kemarin.

    Acara tasyakuran bertema “Bungur Menuju Kampung Sarjana”  dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Mitra, Kelurahan Bungur.

    Acara dihadiri perwakilan Walikota Jakarta Pusat, Camat Kecamatan Senen, dan para pemangku wilayah Kelurahan Bungur. 

    Program ini dijelaskan, mendapatkan dukungan besar dari Wakil Gubernur Terpilih Rano Karno dan Pejabat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat. 

    Geiszh Chalifah  yang merupakan bagian dari tim Sukses Anies Baswedan pada Pilpres 2024 ini juga berpesan agar program ini harus terus berjalan agar bisa menjadi contoh baik bagi wilayah-wilayah lain di Jakarta maupun di daerah.

    “Kolaborasi antar-lembaga kemasyarakatan Kelurahan Bungur bersama dengan beberapa Universitas Swasta di Jakarta, tahun ini akan melahirkan 4 calon sarjana,” katanya.

    Dewan Pembina Program beasiswa, Achmad Zainur Rachman mengaku para warga yang mengikuti program ini akan terus dibimbing dan selalu mengevaluasi Para mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2021 hingga 2024.

    “Kami  akan terus membimbing para mahasiswa ini dengan terus mengevaluasi dan mengarahkan agar program ini berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan dimana warga bungur dapat meningkatkan kehidupan sosialnya dengan jalur pendidikan Sarjana ini,” kata mantan Lurah Kelurahan Bungur tersebut.

    “Rencananya tahun 2025, Program Beasiswa perguruan tinggi di Bungur akan terus meningkatkan kuota peserta Mahasiswa. Dari yang sekarang berjumlah 57 peserta, panitia penyelenggara menargetkan 100 pelajar untuk menjalani program ini,” kata dia.

  • Pujian Prabowo ke Jokowi Hanya ‘Kertas Permen’

    Pujian Prabowo ke Jokowi Hanya ‘Kertas Permen’

    GELORA.CO -Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melayangkan pujian kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait kemenangannya di Pilpres 2024 dalam pidatonya pada acara perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.

    Menanggapi itu, pemerhati politik Rocky Gerung menilai pujian tak ubahnya pemanis di tengah keinginan Prabowo untuk maju kembali di Pilpres 2029.

    “Ya kan ini didahului oleh munas yang kemudian menjadi rakernas mungkin yang kemudian lebih ditingkatkan statusnya di munaslub yang menghasilkan keputusan yang akhirnya menunjukkan apa sebetulnya keinginan Prabowo, yaitu ingin jadi Presiden di 2029,” ujar Rocky dikutip dari kanal Youtube pribadinya, Minggu, 16 Februari 2025.

    “Jadi kira-kira hal yang cukup mendebarkan itu tentu tidak sepengetahuan Jokowi kan, karena tiba-tiba munasnya berubah menjadi munaslub atau rakernas jadi Munaslub. Jadi sebetulnya ada juga upaya untuk mengimbangi keputusan hari sebelumnya dan mengelu-elukkan Jokowi hari ini, kan itu soalnya. Ini semacam apa namanya, sugar cover, kertas permen itu untuk supaya terlihat manis,” tambahnya.

    Lanjut akademisi yang dikenal kritis itu, istilah kertas permen seolah-olah manis namun dalamnya pahit. 

    “Tapi dalam politik selalu ada dua sisi itu, sisi yang dimanis-maniskan karena ada yang memang sudah pahit untuk ditutupi kan, itu yang terjadi,” jelasnya.

    Aktivis kawakan yang pernah dikriminalisasi di era Jokowi ini mengungkapkan bahwa pujian Prabowo ke Jokowi itu bakal menjadi hujatan publik.

    “Kalau kita baca netizen, komentar itu ‘wah gila ya, kok segitunya itu, memujinya itu’, atau bahkan ada yang menganggap bahwa apa nggak berlebihan itu dalam keadaan kita lagi fokus pada upaya untuk melihat ekses dari kebijakan Jokowi yang menyebabkan kemelaratan?” pungkasnya.

    Dalam pidatonya, Prabowo mengajak seluruh kader Gerindra untuk berterima kasih kepada Jokowi lewat yel-yel.

    “Dan saya katakan di sini, kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7 (Jokowi). Tepuk tangannya kurang semangat, semangat lagi,” tegas Prabowo diiringi kemeriahan tepuk tangan dari para kader Gerindra dan para tamu undangan yang hadir. 

  • Jokowi Curhat Kerap Jadi Sasaran, Relawan Sentil ‘Rakyat 16% dan 24%’

    Jokowi Curhat Kerap Jadi Sasaran, Relawan Sentil ‘Rakyat 16% dan 24%’

    Jakarta

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) curhat kerap menjadi sasaran dan selalu disalahkan akhir-akhir ini. Ketum Relawan Jokowi BARA JP, Utje Gustaaf menyentil pendukung capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

    “(Jokowi) Sasaran kemarahan rakyat? Rakyat yang mana? Yang 16% dan 24%? Ruang publik memang terbuka untuk kritik, tapi saat ini kebanyakan yang mengkritik itu orang-orang yang nggak punya martabat,” ujar Utje lewat pesan singkat kepada detikcom, Sabtu (15/2/2025).

    Angka 16% dan 24% ini merujuk pada hasil rekapitulasi Pilpres 2024. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 40.971.906 atau 24,95% dari suara sah. Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 27.050.878 suara atau 16,47% dari suara sah.

    Kembali ke Utje, ia menuding pendukung Anies dan Ganjar yang selalu menjadikan Jokowi sebagai sasaran. Meski begitu, Jokowi sudah terbiasa dikritik meski kebanyakan dari kritikan itu, terang Utje, tak berdasar.

    “Keduanya (menjadikan Jokowi sebagai sasaran). Mereka gagal move on. Mereka sengaja menciptakan perpecahan sesama anak bangsa, mereka sengaja menghambat pembangunan negeri yang sedang diupayakan dengan sungguh hati oleh Presiden Prabowo,” jelasnya.

    Sebelumnya, Jokowi menyebut dukungan kepada Prabowo sangat kuat, baik dari masyarakat maupun DPR. Jokowi mengatakan kuatnya dukungan itu membuat dirinya kerap menjadi sasaran.

    “Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran, yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Jokowi di acara HUT Gerindra di Sentul, Bogor.

    “Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah Jokowi. Coba sekali sekali nyalahin Pak Prabowo, nggak berani,” sambung Jokowi.

    (isa/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gerindra Tegaskan Koalisi Permanen KIM Plus Jaga Persatuan Nasional

    Gerindra Tegaskan Koalisi Permanen KIM Plus Jaga Persatuan Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pembentukan koalisi permanen dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

    Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sugiono, koalisi tersebut bukan semata-mata bicara soal politik elektoral, melainkan sebagai upaya menjaga persatuan dan kerukunan bangsa.

    “Yang pasti itu, kami ingin menjaga kerukunan dan persatuan. Tidak ada urusan presidential threshold. Yang penting adalah kesejukan dan persatuan,” ujar Sugiono dalam peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Menurut Sugiono, stabilitas politik dan nasional tidak boleh hanya dilihat dalam konteks pemilu lima tahunan, tetapi lebih kepada keberlangsungan negara dalam jangka panjang.

    “Persatuan itu mahal. Jangan take it for granted. Jika ingin negara ini utuh dan survive, kita harus menjaga persatuan,” tegasnya.

    Sugiono juga mengingatkan para pendiri bangsa telah menyadari pentingnya persatuan sejak awal kemerdekaan Indonesia. Koalisi permanen KIM plus merupakan upaya untuk menyatukan kepentingan bersama demi menjaga stabilitas politik dan pemerintahan.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran ketua umum dan pengurus partai politik dalam KIM plus untuk membentuk koalisi permanen yang mendukung pemerintahan hingga 2029.

    Keinginan tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi KIM plus bersama Presiden Prabowo di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025).

    Waketum Partai Demokrat Benny K Harman mengonfirmasi, koalisi ini terdiri dari partai-partai yang awalnya mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, serta beberapa partai yang sebelumnya berseberangan tetapi kini bergabung mendukung pemerintahan.

    Koalisi KIM plus saat ini mencakup Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PKB, NasDem, PKS, PSI, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Prima.

    Dengan bergabungnya berbagai partai dalam koalisi permanen KIM plus, diharapkan stabilitas politik tetap terjaga, mendukung jalannya pemerintahan, serta memastikan kesinambungan kebijakan nasional hingga 2029.

  • Selain ‘Hidup Jokowi’, Prabowo Juga Bilang ‘Ndasmu’ Tanggapi Kritikan Kabinet Gemuk

    Selain ‘Hidup Jokowi’, Prabowo Juga Bilang ‘Ndasmu’ Tanggapi Kritikan Kabinet Gemuk

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menuai kritik. Setelah pidatonya di Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra.

    Salah satu yang cukup dikritik publik terutama warganet di media sosial adalah ucapannya yang menyebut “Hidup Jokowi”.

    Selain itu, di dalam pidatonya, Prabowo juga menanggapi kritik terhadap kabinet yang dinilai sejumlah pihak sebagai kabinet gemuk. Ia menanggapinya dengan satire.

    Tidak gamblang, Prabowo mulanya menyebut ada orang pintar yang menganggap kabinetnya gemuk.

    “Ada Orang-orang pinter itu bilang kabinet ini kabinet gemuk. Terlalu besar,” kata Prabowo.

    Lalu ia melanjutkan seolah berbisik.

    “Ndasmu,” ucapnya.

    Pegiat Media Sosial bercentang biru, Cak Khum, menyoroti laku Prabowo itu. Ia menyoal hal tersebut.

    “Presiden kok kerjaannya Curhat, kalau nggak gitu omon-omon tok,” kata Cak Khum dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (15/2/2025).

    Acara HUT Gerindra yang digelar di Sentul, Bogor pada Sabtu (15/2/2025) itu ditayangkan di YouTube resmi Partai Gerindra.

    Acara tersebut dihadiri menteri Kabinet Merah Putih dan ketua partai. Hadir pula Presiden ke-7 Jokowi.

    Pada kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengakui dirinya bisa menang karena bantuan dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    Prabowo juga meminta kader Partai Gerindra ikut menghormati jasa pihak yang membantu kemenangannya di Pilpres 2024.

    Mulanya, Prabowo mengingatkan Partai Gerindra bahwa dirinya tidak akan diberikan kepercayaan oleh masyarakat jika tidak ada peran Koalisi Indonesia Maju.

    “Saya katakan di sini, bahwa kita berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan temen-temen koalisi Indonesia maju,” ucap Prabowo.

  • Hidup Jokowi! Niku Dhuwur Mendem Jero

    Hidup Jokowi! Niku Dhuwur Mendem Jero

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto mengelu-elukan nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), hingga memimpin tepuk tangan dan sorak-sorai meriah dalam acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra yang diadakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.

    Prabowo mulanya mengingatkan pada kader Gerindra bahwa sekarang masyarakat Indonesia sedang mengamanahkan kepercayaannya kepada mereka, beserta kawan kawan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    Kemudian, dia menyinggung nama Jokowi. Pasalnya, ia menilai bahwa kemenangan Gerindra di Pemilu Pilpres 2024 adalah berkat sosok Jokowi dengan segala dukungan yang diberikan.

    “Saya katakan di sini, bahwa kita berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan temen-temen koalisi Indonesia maju. Dan saya katakan di sini kita berhasil karena kita didukung oleh presiden ke-7. Tepuk tangannya kurang semangat. Semangat lagi,” ujar dia.

    “Hidup Jokowi,” ucap Prabowo lagi, sambil tepuk tangan dan dimainkan lagu terima kasih Jokowi.

    Menurutnya, kerja Partai harus sesuai dengan nilai bangsa Indonesia, termasuk sikap hormat kepada mereka yang berjasa, dan mereka yang telah berbuat baik,

    “Niku dhuwur mendem jero,” kata Prabowo, mengungkap falsafah Jawa yang artinya menjunjung tinggi derajat orang tua, serta menutup rapat-rapat aib keluarga.

    “Itu tradisi kita itu adat kita, cari kebaikan bukan kejelekan. Semua pendahulu kita semua pres semua wapres punya jasa punya kebaikan tidak perlu kita ragukan itu,” ujarnya.

    Dia lantas mengajak semua pihak untuk selalu mengingat kebaikan pemimpin terdahulu, sambil menerima kekurangan untuk kemudian dijadikan pembelajaran.

    “Apakah mereka punya kekurangan? Punya kekurangan. Apa mereka punya kesalahan? Punya kesalahan. Tapi mereka telah berbuat yang terbaik untuk rakyat Indonesia,” kata dia menandaskan.

    Prabowo Siap Nyapres Lagi di 2029

    Presiden Prabowo Subianto menanggapi permintaan kadernya untuk kembali maju pada Pilpres 2029. Namun, dia mengaku malu untuk mencalonkan diri lagi, jika program-program yang dijalankannya saat ini gagal.

    “Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus,” tuturnya  saat HUT ke-17 Gerindra di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Sabtu 15 Februari 2025.

    “Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi (tepuk tangan),” kata Prabowo Subianto menambahkan.

    Dia mengaku, sejak kecil ingin melihat Indonesia menjadi negara yang hebat. Presiden kedelapan itu mengatakan bahwa dirinya bersumpah tidak akan menggunakan kekuasaan hanya untuk kehebatannya sendiri.

    “Pak Jokowi saya yakin tidak punya ambisi untuk bikin ini dan bikin itu. Saya kenal, saya kabinet beliau 5 tahun, saya saksi, pikiran beliau hanya untuk rakyat Indonesia,” ucap Prabowo Subianto.

    “Nanti dibilang saya, apa Pak, saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe, ndasmu (sambil berbisik). Kenapa? Kenapa kalian ribut, kan saya nggak ngomong apa-apa, bener? (hahaha),” ujarnya menambahkan. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Di HUT Ke-17 Gerindra, Prabowo Akui Menang Pilpres karena Didukung Jokowi

    Di HUT Ke-17 Gerindra, Prabowo Akui Menang Pilpres karena Didukung Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Meski sempat jadi perbincangan dan perdebatan terkait upaya Jokowi memenangkan 02 pada Pilpres 2024 lalu. Kini, Prabowo secara terang-terangan mengakui hal itu.

    Itu tampak saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya di puncak acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025) pagi.

    Ketua Umum Partai Gerindra ini mengakui dirinya bisa menang karena bantuan dari Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi).

    Prabowo juga meminta kader Partai Gerindra ikut menghormati jasa pihak yang membantu kemenangannya di Pilpres 2024.

    Mulanya, Prabowo mengingatkan Partai Gerindra bahwa dirinya tidak akan diberikan kepercayaan oleh masyarakat jika tidak ada peran Koalisi Indonesia Maju.

    “Saya katakan di sini, bahwa kita berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan temen-temen koalisi Indonesia maju,” ucap Prabowo.

    Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan pihaknya juga tidak akan berhasil terpilih menjadi Presiden jika tidak didukung oleh Jokowi.

    “Saya katakan di sini kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7. Tepuk tangannya kurang semangat. Semangat lagi,” jelasnya.

    Lalu, Prabowo berteriak lantang dengan menyebut nama Jokowi.

    Teriakan itu pun membuat riuh tepuk tangan ribuan kader Gerindra yang menyanyikan yel-yel terima kasih kepada Jokowi.

    “Hidup Jokowi!” ucap Prabowo.

    Dalam pidatonya itu, Ketua Umum Gerindra ini turut menyinggung beberapa program di pemerintahannya.

    Salah satu program andalannya pada masa kampanye Pilpres 2024 adalah makan bergizi gratis (MBG) yang juga turut dibahas. (bs-sam/fajar)