Topik: Pilpres 2024

  • Prabowo-Megawati Tak Kunjung Bertemu, Konflik PDIP vs Jokowi Jadi Penghalang? Ini Kata Pengamat – Halaman all

    Prabowo-Megawati Tak Kunjung Bertemu, Konflik PDIP vs Jokowi Jadi Penghalang? Ini Kata Pengamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menduga faktor Joko Widodo (Jokowi) menjadi penghalang pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tak kunjung terlaksana. 

    Burhanuddin kembali mengungkit masalah keluarga besar Jokowi dengan PDIP yang dinilai belum rampung hingga kini. 

    Hal itu diungkapkan Burhanuddin dalam tayangan Kompas Petang, yang dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (4/4/2025). 

    Menurut Burhanuddin, pengaruh Jokowi dalam kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 sangat kuat. 

    Sehingga, Burhanuddin menilai hal tersebut berpengaruh dalam terwujudnya pertemuan Prabowo dan Megawati.

    “Ada banyak momentum dan variabel lain yang harus dihitung. Pak Prabowo di 2024 bisa sukses memenangkan Pilpres dengan perolehan yang sangat besar karena variabel Pak Jokowi, dengan Mas Gibran yang berada di samping Pak Prabowo sebagai cawapres,” ujar Burhanuddin.

    “Sementara kita tahu urusan PDIP dengan keluarga besar Pak Jokowi belum tuntas.”

    Kendati demikian, Burhanuddin menilai belum terwujudnya pertemuan Prabowo dan Megawati lebih disebabkan karena masalah politik. 

    Ia pun menyinggung Kongres PDIP yang bakal digelar pasca-lebaran 2025.

    Burhanuddin mengatakan, kini PDIP terkesan lebih aktif untuk mewujudkan pertemuan Prabowo-Megawati demi melancarkan Kongres partai banteng tersebut.

    “Jadi itu yang saya kira membuat PDIP berpikir panjang untuk bertemu dengan Pak Prabowo. Ini bukan masalah personal tapi bersifat politik,” bebernya.

    “Sekarang kalau PDIP terlihat lebih aktif untuk membidani lahirnya pertemuan dengan Pak Prabowo, lagi-lagi konteks Kongres PDIP bulan ini tidak bisa diabaikan.”

    Kendati demikian, Burhanuddin belum dapat menyimpulkan apakah nanti pertemuan Prabowo-Megawati akan berujung dengan bergabungnya PDIP ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    “Tapi apakah akan berujung koalisi PDIP dengan Pak Prabowo, itu lain soal. Jangka pendek PDIP ingin memastikan urusan internal berlangsung sesuai dengan rencana,” tandasnya. 

    Pertemuan Prabowo-Megawati Tinggal Tunggu Waktu 

    Dalam kesempatan itu, Politisi PDIP Seno Bagaskoro menyebut pertemuan Prabowo-Megawati hanya menunggu waktu yang tepat. 

    Seno menegaskan bahwa selama ini hubungan Megawati dan Prabowo masih terjalin baik. 

    Apalagi, putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo atau Didit Prabowo sempat mengunjungi kediaman Megawati saat momen Lebaran. 

    “Kalau bicara pertemuan, itu hanya masalah teknis. Tinggal menunggu waktu yang tepat dan kecocokan jadwal antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, maka pertemuan akan terjadi.” 

    “Sebenarnya kalau melihat konteks pertemuan Mas Didit dengan Bu Mega, itu terjadi dalam suasana Lebaran yang penuh dengan tradisi silaturahmi.”

    Seno mengatakan kedatangan Didit ke kediaman Megawati mencerminkan hubungan baik antar dua keluarga. 

    Bahkan, Megawati sempat meminta agar sajian yang disajikan kepada Didit ditambah hingga lima kali sebagai simbol lima sila dalam Pancasila.

    Hal ini menunjukkan bahwa suasana pertemuan Didit dengan Megawati saat itu terasa akrab dan hangat, serta penuh nuansa kekeluargaan.

    “Artinya suasananya betul-betul akrab dan hangat, tidak ada pembahasan politik di sana, tetapi penuh dengan nuansa kekeluargaan,” imbuhnya.

    Untuk itu Seno pun berharap agar pertemuan antara Megawati dan Prabowo ini bisa segera terlaksana.

    “Kita semua berharap ini bisa segera terjadi. Sejak Pilpres hingga Pilkada, wacana pertemuan ini sudah sering kali diharapkan banyak pihak.”

    (Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Faryyanida Putwiliani)

     

  • NasDem ungkap alasan tak masuk kabinet sebab tahu diri

    NasDem ungkap alasan tak masuk kabinet sebab tahu diri

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    NasDem ungkap alasan tak masuk kabinet sebab tahu diri
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 April 2025 – 23:45 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan alasan kadernya tak ada yang mengisi posisi di Kabinet Merah Putih sebab mereka tahu diri.

    “Kenapa kami tidak ada dalam kabinet rezim Prabowo? Karena kami tahu diri, ada budaya malulah bagi kami,” kata Surya Paloh di Denpasar, Bali, Kamis.

    Surya Paloh mengingatkan kepada kadernya bahwa semasa Pilpres 2024 mereka tidak mengusung pasangan Prabowo-Gibran sehingga tidak etis partainya mendapat posisi dalam kabinet.

    “Saat ini NasDem tahu diri, memahami sepenuhnya NasDem memang tidak pantas untuk berada di dalam lapisan mengisi anggota kabinet karena memang kami tidak berjuang banyak,” ujarnya.

    Dalam Pemilu 2024, pihaknya tidak mencalonkan Prabowo sebagai presiden.

    “Maka, inilah konsekuensi politik yang harus kami buktikan, NasDem tahu diri, ada budaya malu,” sambungnya.

    Tidak mendapat kedudukan di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran juga tidak menjadikan partainya sebagai oposisi. Dalam hal ini, Surya Paloh menjamin Partai NasDem tetap mendukung dan memberi bantuan meski kontribusinya terbatas.

    Ia tak ingin masyarakat menyalahartikan tidak masuknya kader NasDem dalam kabinet. Pasalnya, dengan menjadi teman, dirasa juga bisa beri pencerahan atau berbagi ilmu pendidikan politik.

    “Bukan berarti kami anti, kami tidak suka, melainkan komitmen nilai-nilai moralitas, esensi perubahan kami perjuangkan, perilaku sikap kami buktikan, saya mau pikiran-pikiran ini terus berlanjut,” kata Surya Paloh.

    Politisi asal Banda Aceh itu juga mengungkap bahwa partainya sempat ditawari posisi. Namun, dia tolak sebagai pembuktian bahwa tidak semua partai politik di Indonesia mabuk kekuasaan.

    Saat ini posisi partainya bak uang yang memiliki dua sisi.

    Ia lantas mencontohkan dari sektor ekonomi. Ketika stabilitas ekonomi baik, akan didukung. Namun, ketika stabilitas ekonomi terganggu, tak dapat diam dan harus ikut waspada.

    Sumber : Antara

  • 2
                    
                        Surya Paloh: Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo karena Tahu Diri, Bukan karena Anti
                        Denpasar

    2 Surya Paloh: Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo karena Tahu Diri, Bukan karena Anti Denpasar

    Surya Paloh: Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo karena Tahu Diri, Bukan karena Anti
    Editor
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai
    NasDem

    Surya Paloh
    mengatakan, partainya tak pantas ada di
    kabinet Prabowo
    sebab punya rasa malu.
    Itu karena sejak awal
    Nasdem
    tidak mengusung pasangan
    Prabowo-Gibran
    dalam Pilpres 2024.
    “Kenapa kami tidak ada dalam kabinet rezim Prabowo? Karena kami tahu diri, ada budaya malulah bagi kami,” kata Surya Paloh usai prosesi serah terima jabatan pengurus DPW Partai NasDem Bali di Denpasar, Kamis (3/4/2025), dikutip dari Antara.
    Surya Paloh mengingatkan kepada kadernya, semasa Pilpres 2024 mereka tidak mengusung pasangan Prabowo-Gibran sehingga tidak etis partainya mendapat posisi dalam kabinet.
    “Saat ini NasDem tahu diri, memahami sepenuhnya NasDem memang tidak pantas untuk berada di dalam lapisan mengisi anggota kabinet karena memang kami tidak berjuang banyak,” ujarnya.
    Dalam Pemilu 2024, pihaknya tidak mencalonkan Prabowo sebagai presiden.
    “Maka, inilah konsekuensi politik yang harus kami buktikan, NasDem tahu diri, ada budaya malu,” sambungnya.
    Tidak mendapat kedudukan di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran juga tidak menjadikan partainya sebagai oposisi. Dalam hal ini, Surya Paloh menjamin Partai NasDem tetap mendukung dan memberi bantuan meski kontribusinya terbatas.
    Ia tak ingin masyarakat menyalahartikan tidak masuknya kader NasDem dalam kabinet. Pasalnya, dengan menjadi teman, dirasa juga bisa beri pencerahan atau berbagi ilmu pendidikan politik.
    “Bukan berarti kami anti, kami tidak suka, melainkan komitmen nilai-nilai moralitas, esensi perubahan kami perjuangkan, perilaku sikap kami buktikan, saya mau pikiran-pikiran ini terus berlanjut,” kata Surya Paloh.
    Politisi asal Banda Aceh itu juga mengungkap bahwa partainya sempat ditawari posisi. Namun, dia tolak sebagai pembuktian bahwa tidak semua partai politik di Indonesia mabuk kekuasaan.
    Saat ini posisi partainya bak uang yang memiliki dua sisi.
    Ia lantas mencontohkan dari sektor ekonomi. Ketika stabilitas ekonomi baik, akan didukung. Namun, ketika stabilitas ekonomi terganggu, tak dapat diam dan harus ikut waspada.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Surya Paloh ungkap posisi Pietra di BTN bukan dicalonkan NasDem

    Surya Paloh ungkap posisi Pietra di BTN bukan dicalonkan NasDem

    Denpasar (ANTARA) – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkap posisi Pietra Machreza Paloh yang diangkat menjadi komisaris independen di BUMN perbankan Bank Tabungan Negara (BTN) bukan atas nama partai.

    “Saya pun tidak tahu (alasan dipilih) mungkin itu pikiran-pikiran orang pusat, tetapi tidak dicalonkan NasDem,” kata Surya Paloh usai prosesi serah terima jabatan pengurus DPW Partai NasDem Bali di Denpasar, Kamis.

    Diketahui bahwa politisi Partai NasDem sekaligus keponakan Surya Paloh bernama Pietra Machreza Paloh akhir Maret lalu diangkat menjadi komisaris independen BTN.

    Pengangkatan melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Selain Pietra, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah juga diangkat menjadi komisaris.

    “Orang di kabinet saja kami tidak mencalonkan, apalagi itu (komisaris BTN), dan ya tidak mungkin semua kami bilang jangan,” ujarnya.

    Surya Paloh memastikan tak ada nama kadernya yang dikirim untuk mengisi jabatan di instansi atau lembaga pemerintahan. Namun, bukan berarti dia melarang ketika ada kader yang mumpuni di posisi tersebut.

    “Tidak ada, coba cek, kalau saya juga bilang jangan kamu begini-begini nanti ya sebagai om salah juga,” kata Surya Paloh membahas keponakannya Pietra Machreza Paloh.

    Politisi sekaligus pengusaha media itu menegaskan bahwa Partai NasDem tahu diri dengan tidak mengambil jabatan di pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Menurut dia, ini bagian dari moralitas sebagai partai yang tidak berkontribusi dalam mengampanyekan pasangan Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024.

    “Kenapa kami tidak ada dalam kabinet rezim Prabowo? Karena kami tahu diri, ada budaya malulah bagi kami, kami tidak berjuang untuk menjadikan Prabowo presiden pada pilpres … eh tiba-tiba ketika sudah jadi kami nongol, tolong Pak kami ikut kabinet,” ujarnya.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Didit Hediprasetyo Dinilai sebagai Kekuatan ‘Soft Politics’ Prabowo dalam Menjembatani para Elite – Halaman all

    Didit Hediprasetyo Dinilai sebagai Kekuatan ‘Soft Politics’ Prabowo dalam Menjembatani para Elite – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kunjungan Didit Hediprasetyo, putra Presiden Prabowo Subianto, ke kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada 31 Maret 2025, terus menjadi sorotan publik.

    Pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Dimas Oky Nugroho, menilai langkah ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan memiliki makna politik yang strategis. Menurutnya, Didit berperan sebagai aktor perantara yang membawa kekuatan “soft politics” bagi pemerintahan Prabowo.

    “Didit Hediprasetyo menjadi intermediary actor dan kekuatan ‘soft politics’ yang tak terduga yang dimiliki Presiden Prabowo dalam membangun komunikasi yang lebih tulus, informal, sekaligus strategis dalam menjahit kohesivitas secara lebih prospektif dan luas,” ujar Dimas kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).

    Menurut Dimas, keunikan Didit terletak pada latar belakangnya sebagai profesional kreatif yang tidak terlibat langsung dalam dunia politik. Justru dari posisi tersebut, ia memiliki daya tarik tersendiri dalam lanskap politik Indonesia.

    “Meskipun bukan ‘orang politik’ dan lebih berlatar belakang profesional kreatif, Didit justru memiliki ‘bobot politik’ kuat karena bisa diterima oleh berbagai pihak, termasuk publik. Tidak semata-mata sebagai putra Prabowo dan cucu Soeharto,” tambahnya.

    Kunjungan Didit ke kediaman Megawati di Jakarta dan Jokowi di Solo dinilai sebagai langkah cerdas untuk merangkul elite politik lintas generasi dan kubu. Dimas menilai ini bisa menjadi awal perubahan paradigma dalam politik Indonesia.

    “Ini bisa menjadi pintu masuk fenomena generasi baru dalam politik Indonesia yang tidak ingin terjebak pada persoalan politik traumatik, problematik, konfliktual, yang justru berujung kebuntuan,” jelasnya.

    Analisis ini menggarisbawahi peran Didit sebagai figur yang mampu melampaui batasan-batasan politik konvensional. Dengan pendekatan yang lebih personal dan informal, ia diyakini dapat membantu ayahnya, Presiden Prabowo, membangun harmoni di tengah dinamika hubungan antar-elite yang kompleks pasca-Pilpres 2024.

    “Meski demikian, keberhasilan jangka panjang dari pendekatan ini masih akan bergantung pada langkah konkret yang diambil oleh para tokoh utama di panggung politik nasional,” kata Dimas.

    Pada Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025), Didit diketahui bertemu dengan beberapa mantan presiden. Ia sempat menghadiri acara open house bersama Prabowo dan bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Setelah itu, Didit bersilaturahmi ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, sebelum akhirnya terbang ke Solo, Jawa Tengah, untuk bertemu dengan Jokowi.

  • 4
                    
                        Cerita Cak Lontong Sempat Sepi "Job" Usai Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
                        Nasional

    4 Cerita Cak Lontong Sempat Sepi "Job" Usai Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 Nasional

    Cerita Cak Lontong Sempat Sepi “Job” Usai Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komedian Lies Hartono, yang sering dipanggil
    Cak Lontong
    , mengaku sempat sepi
    job
    usai menyatakan dukungannya kepada pasangan
    Ganjar Pranowo
    dan
    Mahfud MD
    pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
    “Kalau saya mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Ketika saya ikut mengantar ke KPU, itu dalam seminggu berikutnya, job saya di-
    cancel
    semua,” ujar Lies, dalam tayangan Ruang Sahabat di kanal YouTube Mahfud MD Official, Sabtu (29/3/2025).
    Bahkan, beberapa pihak yang sudah melakukan pembayaran di muka juga ikut membatalkan tawaran pekerjaan kepadanya.
    “Bahkan, yang sudah DP tetap di-
    cancel
    juga,” lanjut dia.
    Lies sempat berkelakar, meski harus sepi
    job
    , minimal dirinya masih mendapatkan penghasilan dari sejumlah pembayaran DP dari tawaran yang sudah dibatalkan.
    “Ya untung masih dapat DP. Kan kalau di-
    cancel
    , DP hangus,” kelakar Lies.
    Kepada Mahfud, Lies mengaku kecewa dengan pengalaman yang dirasakannya pada 2024 itu.
    “Pada posisi, saya sebagai warga negara yang punya suara dan hak politik. Tapi, ketika saya menggunakan suara saya yang dilindungi undang-undang, kok saya dimusuhi, kan aneh,” lanjut Lies.
    Menurut dia, sikap orang-orang yang membatalkan tawaran pekerjaan itu adalah hal yang tidak profesional.
    Lies mengatakan, seharusnya politik dipandang sebagai sesuatu yang obyektif, bukan subyektif.
    “Orang politik itu selalu bilang, tidak ada yang namanya lawan dan teman yang abadi karena yang ada kepentingan. Karena ketika ada kepentingan yang sama, mungkin yang dulu lawan jadi kawan dan itu hal yang, itu kan jiwa profesional, sangat obyektif,” kata Lies.
    Menurut dia, politik di Indonesia masih sangat subyektif dan tidak profesional.
    “Ini enggak profesional, tapi baperan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Elon Musk Jual X ke Perusahaannya Sendiri, Kok Bisa?

    Elon Musk Jual X ke Perusahaannya Sendiri, Kok Bisa?

    Jakarta

    Elon Musk mengatakan perusahaan rintisannya, xAI, telah merger dengan media sosial X yang juga miliknya, dalam transaksi saham yang menilai perusahaan kecerdasan buatan tersebut USD 80 miliar dan perusahaan media sosial tersebut USD 33 miliar.

    “Masa depan xAI dan X saling terkait. Hari ini, kami resmi mengambil langkah untuk menggabungkan data, model, komputasi, distribusi, dan bakat.” kata Musk di X yang dikutip detikINET dari CNBC.

    Ia menambahkan penggabungan tersebut akan membuka potensi yang sangat besar dengan memadukan kemampuan dan keahlian AI canggih xAI dengan jangkauan X yang sangat luas” Harga pembeliannya adalah USD 45 miliar dikurangi utang USD 12 miliar.

    Karena kedua perusahaan tersebut dimiliki dan dikendalikan Musk, transaksi kemungkinan pertukaran saham di mana investor X mendapat pembayaran dalam bentuk saham xAI. Keduanya memiliki sejumlah investor bersama, termasuk perusahaan ventura Andreessen Horowitz dan Sequoia Capital, serta Fidelity Management, Vy Capital, dan Kingdom Holding Co. dari Arab Saudi.

    Musk, yang juga CEO Tesla dan SpaceX, mengakuisisi Twitter dalam kesepakatan senilai USD 44 miliar pada akhir 2022 dan segera mengganti namanya menjadi X. Musk meluncurkan xAI kurang dari dua tahun lalu dengan tujuan memahami sifat sejati alam semesta.

    Startup ini bersaing dengan OpenAI, startup yang ikut didirikan Musk tahun 2015 dan melesat berkat ChatGPT. Ia meninggalkan OpenAI dan baru-baru ini terlibat dalam pertengkaran dengan CEO OpenAI Sam Altman.

    Chatbot Grok milik xAI kini mulai populer. Pada bulan Juni, xAI mengumumkan akan membangun superkomputer di Memphis, Tennessee, untuk melatih Grok. Investor menilai xAI sekitar USD 50 miliar dalam putaran pendanaan tahun lalu.

    Selain menjalankan Tesla, SpaceX, xAI serta X, Musk menghabiskan sebagian besar waktunya tahun ini di Washington sebagai tokoh utama dalam pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Setelah menyumbang hampir USD 300 juta untuk membantu Trump dalam kampanye Pilpres 2024, Musk ditugaskan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang memecet banyak pegawai federal, memangkas pengeluaran, dan menyingkirkan berbagai peraturan.

    Ini bukan pertama kalinya Musk menggabungkan dua entitasnya.Pada tahun 2016, Tesla mengakuisisi SolarCity seharga USD 2,6 miliar. Pemasang panel surya tersebut didirikan oleh sepupunya, Lyndon dan Peter Rive, dan didanai oleh Musk.

    (fyk/fyk)

  • Kronologi Polisi Temukan Petasan Raksasa Bergambar Prabowo-Gibran di Bangkalan – Halaman all

    Kronologi Polisi Temukan Petasan Raksasa Bergambar Prabowo-Gibran di Bangkalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Agak lain, Satreskrim Polres Bangkalan menemukan dua petasan raksasa bergambar Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran pada Jumat (28/3/2025). 

    Selain itu, polisi juga menyita sedikitnya 1.319 petasan hanya dalam kurun waktu sekitar 10 jam dari tiga TKP berbeda.

    Tiga lokasi itu yakni di  Kecamatan Kamal, Kecamatan Arosbaya, dan Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada 25-26 Maret 2025.

    Dari perkara penyalahgunaan bahan peledak itu, polisi mengamankan 10 orang pelaku. 

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono membenarkan anak buahnya mendapati ada dua petasan bergambar Prabowo-Gibran yang menyita perhatian.

    Dua mercon itu, satu di antaranya memiliki panjang 115 Cm atau 1 meter lebih diameter 25 Cm dan satu mercon lainnya berukuran panjang 60 Cm meter, memiliki lingkaran seukuran tubuh pria dewasa. 

    Dua buah mercon raksasa itu sudah terpasang bahan peledak, tinggal memasang sumbu.

    Kertas pada petasan yang digunakan bergambar foto Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat momen pencalon Presiden-Wakil Presiden lengkap dengan nomor urut 2, sebagaimana dalam pelaksanaan Pilpres 2024 lalu.

    Kertas bergambar foto Prabowo-Gibran juga tampak pada beberapa petasan berukuran sedang.

    “Dari tiga TKP, kami menetapkan 10 orang sebagai tersangka karena menyimpan bahan peledak mercon. Baik itu masih berupa bahannya maupun mercon yang sudah siap diledakkan,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono didampingi Kasat Reskrim AKP Hafid Dian Maulidi.

    Barang bukti sebanyak 1.319 petasan itu terdiri dari 920 buah mercon sreng, 53 buah mercon berukuran besar, dan 346 buah mercon berukuran sedang.

    Sementara bahan pembuat petasan yang disita terdiri dari 16 Kg serbuk mesiu atau obat mercon, 5,5 Kg serbuk potassium, 10 Kg serbuk arang, 2 Kg serbuk sendawa mercon, dan 608 buah gulungan kertas.

     

    Gerebek 3 Lokasi

    Hendro menjelaskan, penggerebekan diawali dari TKP Desa Kebun, Kecamatan Kamal pada 25 Maret 2025 sekitar pukul 14.00 WIB.

    Satu orang ditetapkan sebagai tersangka, berinisial TM (59). Hasil penggeledahan rumah, personil satreskrim menyita sejumlah 800 mercon sreng, 50 buah mercon berukuran besar, 30 buah mercon berukuran sedang.

    Selanjutnya, ada 12 bungkus serbuk mesiu, 2 buah bak berisi serbuk mesiu, 5 bungkus serbuk potassium, 5 Kg serbuk arang, 2 Kg serbuk sendawa, 7 lembar kertas warna abu-abu, satu alat pengisi obat pendorong.

    Selang sekitar 10 jam kemudian atau pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 01.00 WIB, personil satreskrim menggerebek TKP kedua di Desa Dlemer, Kecamatan Arosbaya. Sebanyak 8 orang digulung, terdiri dari MH (31), warga Desa Dlemer yang berperan sebagai penyedia bahan peledak.

    Sementara 7 orang lain berperan membantu pembuatan mercon. Ketujuh tersangka itu terdiri dari  empat warga Desa Dlemer masing-masing berinisial SR (24), BS (21), RA (18), dan AA (21).

    Adapun 3 tersangka lainnya yakni, FR (25), warga Desa Batonaong, Kecamatan Arosbaya, NRI (19), warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya, AMN (20), warga Desa Mangkon, Kecamatan Arosbaya.

    Dari TKP kedua itu, polisi menyita barang bukti berupa kantong plastik berisi serbuk mercon, 8 lembar kertas sumbu, 316 mercon 1 mercon berukuran diameter 25 Cm dengan panjang 115 Cm, 1 buah mercon berukuran diameter 23 Cm dengan panjang 60 Cm.

    30 menit kemudian, polisi menggerebek TKP ketiga di Desa Kompol, Kecamatan Geger dan menetapkan satu tersangka berinisial, KE (32) dengan barang bukti berupa 50 paks mercon berukuran panjang 8 Cm dengan diameter 2 Cm, 80 paks mercon sreng ukuran 14 Cm, 40 paks mercon sreng ukuran 9 Cm, dan 1 paks petasan berukuran panjang 22 Cm dengan diameter 5 Cm.

    Barang bukti lain yang disita berupa 1,5 Kg bubuk aluminium powder, 0,5 Kg bubuk potassium, 5 Kg bubuk arang, 3 lembar kertas sumbu, 1 bendel sumbu, 6 buah lakban, 1 timbangan elektrik, dan 1 buah ayakan.

    “Pertama kali penggerebekan di Kecamatan Kamal. Berlanjut lanjut dini hari, tim kami mengamankan 8 tersangka di Desa Dlemer yang di antaranya sebagai pembuat mercon berukuran besar. Penggerebekan berakhir di Desa Kompol Kecamatan Geger,” jelas Hendro.

    Ia menegaskan, penggerebekan hingga mengamankan 10 orang tersangka atas perkara penyalahgunaan bahan peledak itu merupakan tindakan yang kelima. 
    Dengan harapan, masyarakat pada malam lebaran atau takbiran tidak perlu membuat mercon karena sangat berbahaya.

    “Menyimpan serbuk dan membuat mercon sangat bahaya karena tidak memiliki kompetensi yang dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga dapat membahayakan keselamatan orang lain. Apabila ingin membeli, silahkan untuk mercon yang aman, sudah dijual di beberapa warung resmi,” pungkas Hendro.

    Dalam perkara ini, polisi menerapkan Pasal 1 Ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Penyalahgunaan Bahan Peledak dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau 20 tahun

     

  • Arief Poyuono Beber Pengorbanan Jokowi untuk Prabowo yang Sangat Besar: Kader Gerindra Wajib Membela dan Melindungi

    Arief Poyuono Beber Pengorbanan Jokowi untuk Prabowo yang Sangat Besar: Kader Gerindra Wajib Membela dan Melindungi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menilai bahwa mantan Presiden Jokowi telah melakukan pengorbanan besar demi kemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

    Dikatakan Poyuono, berbagai risiko yang dihadapi Jokowi merupakan bukti nyata dukungannya terhadap Prabowo.

    “Pengorbanan Jokowi pada Prabowo terpilih sebagai presiden sangat besar,” ujar Poyuono di X @bumnbersatu (26/3/2025).

    Dibeberkan Poyuono, Jokowi harus rela dipecat PDIP, memberikan anaknya untuk jadi Wapres, hingga mendapatkan hinaan.

    “juga dicaci maki, dan akan diadili,” Poyuono menuturkan.

    Dengan pengorbanan tersebut, Poyuono menegaskan bahwa seluruh kader Partai Gerindra memiliki kewajiban moral untuk membela dan melindungi Jokowi.

    “Maka semua kader Gerindra wajib membela dan melindungi Jokowi,” tandasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menuai kritik. Setelah pidatonya di Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra.

    Salah satu yang cukup dikritik publik terutama warganet di media sosial adalah ucapannya yang menyebut “Hidup Jokowi”.

    Selain itu, di dalam pidatonya, Prabowo juga menanggapi kritik terhadap kabinet yang dinilai sejumlah pihak sebagai kabinet gemuk. Ia menanggapinya dengan satire.

    Tidak gamblang, Prabowo mulanya menyebut ada orang pintar yang menganggap kabinetnya gemuk.

    “Ada Orang-orang pinter itu bilang kabinet ini kabinet gemuk. Terlalu besar,” kata Prabowo.

    Lalu ia melanjutkan seolah berbisik. “Ndasmu,” ucapnya.

    Pegiat Media Sosial bercentang biru, Cak Khum, menyoroti laku Prabowo itu. Ia menyoal hal tersebut.

  • Pegiat Medsos Ini Akui Dibayar Prabowo di Pilpres 2024, Geisz Chalifah: Bahkan Gue Kampanye Anies Pakai Uang Pribadi

    Pegiat Medsos Ini Akui Dibayar Prabowo di Pilpres 2024, Geisz Chalifah: Bahkan Gue Kampanye Anies Pakai Uang Pribadi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Media Sosial, Nikko Ilham mengakui dirinya dibayar pihak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming saat Pemilihan Presiden 2024 lalu. Hal itu menuai sorotan.

    Salah satunya dari loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah. Ia membandingkan dengan dirinya.

    “Alhamdulillah, tak pernah menjual harga diri,” kata Geisz dikutip dari unggahannya di X, Rabu (26/3/2025).

    Alih-alih dibayar. Geisz mengaku malah untuk kampanye saja menggunakan dana pribadinya. “Bahkan gue kampanye Anies pakai uang pribadi,” ucapnya.

    “Mental ga terbeli itu memang ga ternilai. Beda cerita dengan kaum…,” tambahnya

    Adapun kabar Nikko dibayar itu diakui dirinya sendiri. Melalui sebuah unggahan di media sosial.

    Pemilik akun X @nikkoilham dengan 54,8 ribu pengikut itu bilang dirinya masuk tim sukses pasangan calon nomor urut dua, Prabowo-Gibran.

    “Perlu diakui, saya memang termasuk salah satu timses 02. Saya minta maaf atas keributan selama pilpres,” kata dia dalam unggahannya di X.

    Ia bahkan mengakui ada kontrak alias dibayar di tim tersebut.

    “Tapi, politik ya tetaplah politik.
    Kontrak selesai, saya pun tidak terafiliasi lagi dengan pihak manapun,” terangnya.

    “Salam, Nikko Ilham. Izin untuk kembali ke barisan perjuangan rakyat,” tandasnya.

    (Arya/Fajar)