Topik: Pemilu 2024

  • Seragam Anggota Baru DPRD Jombang Sedot Anggaran Rp553 Juta

    Seragam Anggota Baru DPRD Jombang Sedot Anggaran Rp553 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Seragam untuk anggota DPRD Jombang terpilih mulai dianggarkan. Hal itu setelah KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang menetapkan 50 caleg terpilih dalam Pemilu 2024.

    Kepastian pembelian seragam baru tersebut tertuang dalam laman sirup.lkpp.go.id. Belanja pakian dinas dengan nama paket Penyediaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD pimpinan dan anggota DPRD itu dialokasikan Rp 553.150.000. Anggaran tersebut sedianya dibagi untuk delapan paket.

    Kondisi tersebut dibenarkan oleh Seketaris DPRD Jombang, Bambang Sriadi. “Pembelian baju dinas baru tersebut sudah menjadi kewajiban sekretariat DPRD. Yakni menyediakan bagi anggota DPRD Jombang yang terpilih,” ujar Bambang.

    Bambang mengungkapkan bahwa anggaran tersebut untuk 50 anggota DPRD Jombang. Satu anggota dewan bakal menerima tiga stel pakaian dinas. Rinciannya, satu PSR (Pakaian Sipil Resmi), PSH (Pakaian Sipil Harian), kemudian ada atribut-atribut lainya.

    “Saya tidak hafal jumlah anggaran untuk pembelian tiga baju dinas untuk masing-masing anggota dewan. Ada sejumlah pakaian dinas yang memang setiap tahun dianggarkan. Misalnya, pakaian sipil harian (PSH),” lanjutnya sembari mengatakan bahwa anggaran tersebut dari APBD 2024.

    Sebelumnya, KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang menetapkan 50 caleg terpilih di DPRD setempat dalam Pemilu 2024. Rapat pleno penetapan perolehan kursi tersebut digelar di gedung Husni Kamil Manik kantor KPU setempat, Kamis (2/5/2024) malam.

    Berdasarkan rekapitulasi KPU itu, hanya ada 8 parpol yang memperoleh kursi. PKB mendapat kursi terbanyak dalam Pemilu 2024 ini yakni 12 kursi. Disusul PDIP yang memperoleh 10 kursi. Selanjutnya, Partai Gerindra memperoleh 8 kursi, dan Partai Demokrat 6 kursi.

    Kemudian Partai Golkar 5 kursi, PPP 4 kursi, PKS 3 kursi dan NasDem 2 kursi. Sedangkan parpol yang tidak mendapat memperoleh kursi antara lain Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PAN, PBB, PSI, Partai Perindo dan Partai Ummat.

    Setelah dilakukan pengitungan, sebanyak 50 caleg dinyatakan terpilih. Mereka kemudian ditetapkan oleh KPU Kabupaten Jombang dalam rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi DPRD Kabupaten Jombang. [suf]

  • Maju Jadi Cakada Independen Kota Mojokerto, Catat Syaratnya

    Maju Jadi Cakada Independen Kota Mojokerto, Catat Syaratnya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto segera membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tidak hanya untuk calon dari partai politik, KPU juga membuka kesempatan untuk calon kepala daerah (cakada) jalur independen atau perseorangan.

    Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin maju menjadi Cakada dari jalur independen. Syarat tersebut yaitu mendapat dukungan minimal 10.463 suara. Selain itu, suara tersebar minimal di dua kecamatan.

    Komisioner KPU Kota Mojokerto Tri Widya Kartikasari menyampaikan, pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Kota Mojokerto 2024, tidak hanya untuk calon melalui jalur partai politik, namun juga siapa saja melalui jalur independen. Pendaftaran calon dukungan jalur independen dibuka mulai awal Mei hingga pertengahan Agustus 2024.

    “Sesuai PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota, pemenuhan persyaratan dukungan Pasangan Calon Perseorangan dibuka mulai 5 Mei sampai 19 Agustus,” ungkapnya, Sabtu (4/5/2024).

    Setiap paslon yang akan terlibat dalam pertarungan melalui jalur independen harus mendapat dukungan masyarakat. Sesuai keputusan KPU Kota Mojokerto nomor 124 tahun 2024, syarat minimal dukungan yang harus dipenuhi Paslon Perseorangan Wali kota dan Wakil Wali kota Mojokerto sebanyak 10.463 dukungan dan tersebar minimal di dua kecamatan.

    Angka tersebut merupakan 10 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Mojokerto pada Pemilu 2024 yakni sebanyak 104,629 pemilih. Dalam proses tersebut, KPU Kota Mojokerto juga membuka tahap perbaikan dan penyerahan perbaikan dokumen syarat dukungan oleh paslon perseorangan pada tanggal 1 – 7 Juli 2024.

    “Kalau syarat dukungan Paslon Perseorangan terpenuhi, maka bisa melakukan Pendaftaran Calon yang akan dibuka 27 – 29 Agustus 2024 bersamaan dengan Paslon yang didukung oleh parpol atau gabungan parpol. Bagi para paslon jalun independen, KPU Kota Mojokerto juga membuka layanan helpdesk atau konsultasi untuk pencalonan di Ruang Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Mojokerto,” tegasnya. [tin/beq]

  • KPU Tetapkan 50 Caleg Terpilih di DPRD Jombang, Ini Daftar Lengkapnya

    KPU Tetapkan 50 Caleg Terpilih di DPRD Jombang, Ini Daftar Lengkapnya

    Jombang (beritajatim.com) – KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang menetapkan 50 caleg terpilih di DPRD setempat dalam Pemilu 2024. Rapat pleno penetapan perolehan kursi tersebut digelar di gedung Husni Kamil Manik kantor KPU setempat, Kamis (2/5/2024) malam.

    Rapat penetapan perolehan kursi DPRD Jombang dihadiri oleh Forkopimda, Bawaslu, serta perwakilan partai politik. Selain itu juga dihadiri media massa, ormas serta undangan lainnya.

    Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi mengatakan, penetapan dilakukan merujuk pada pemberitahuan dari KPU RI kepada KPU Provinsi maupun Kabupaten bahwa di Jombang sudah tidak ada sengketa.

    “Penetapan perolehan kursi DPRD Jombang bisa dilaksanakan kalau tidak ada sengketa atau gugatan. Nah, di Jombang sudah klir, Makanya hari ini kita lakukan penetapan,” jelas Burhan, panggilan akrab Abdul Wadud Burhan Abadi.

    Burhan mengungkapkan, jika tidak ada sengketa, maka tiga hari setelah ditetapkan nasional oleh KPU RI, maka KPU daerah bisa melaksanakan penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD.

    Namun, kalau ada sengketa, menunggu keputusan dari MK (Mahkamah Konstitusi). Dimana objek dari gugatan itu adalah keputusan KPU RI Nomor 360. Rapat pleno dimulai dengan pembacaan perolehan kursi parpol di masing-masing dapil. Penetapan kursi untuk DPRD Jombang itu berdasarkan pembagian suara partai dengan sistem pembagian bilangan ganjil atau motode sainte legue.

    Berdasarkan rekapitulasi KPU itu, hanya ada 8 parpol yang memperoleh kursi. PKB mendapat kursi terbanyak dalam Pemilu 2024 ini yakni 12 kursi. Disusul PDIP yang memperoleh 10 kursi. Selanjutnya, Partai Gerindra memperoleh 8 kursi, dan Partai Demokrat 6 kursi.

    Kemudian Partai Golkar 5 kursi, PPP 4 kursi, PKS 3 kursi dan NasDem 2 kursi. Sedangkan parpol yang tidak mendapat memperoleh kursi antara lain Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PAN, PBB, PSI, Partai Perindo dan Partai Ummat.

    Setelah dilakukan pengitungan, sebanyak 50 caleg dinyatakan terpilih. Mereka kemudian ditetapkan oleh KPU Kabupaten Jombang dalam rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi DPRD Kabupaten Jombang.

    “Kami akan memberikan salinan nama-nama terpilih kepada Bawaslu dan Partai Politik, juga kepada Calon terpilih. Selain itu juga menyampaikan hasil penetapan kepada gubernur melalui bupati,” pungkasnya. [suf]

    Hasil penetapan caleg terpilih DPRD Jombang

    A. Dapil Jombang 1 (Jombang, Peterongan)
    1. M. Subaidi Muchtar (PKB)
    2. Hadi Atmaji (PKB)
    3. Mochammad Agung Natsir (Gerindra)
    4. Donny Anggun (PDIP)
    5. Dora Maharani (PDIP)
    6. M. Zahrul Jihad (Demokrat)
    7. Muhamad Said (PKS)
    8. Taufiqi Fakkarudin Assilahi (PPP)

    B. Dapil Jombang 2 (Diwek, Sumobito, Jogoroto)
    1. Mas’ud Zuremi (PKB)
    2. Fatimah ZB (PKB)
    3. Mochamad Fauzan (PKB)
    4. Aang Z Kunaifi (Gerindra)
    5. Syaifulloh (PDIP)
    6. Jawahirul Fuad (PDIP)
    7. Junita Erma Zakiyah (PPP)
    8. Rahmat Agung Saputra (Golkar)
    9. M. Syarif Hidayatulloh (Demokrat)
    10. Muhammad Thoyib Faizin (PKS)

    C. Dapil Jombang 3 (Bareng, Mojoagung, Mojowarno, Wonosalam)
    1. Mohamad Muhaimin (PKB)
    2. Subur (PKB)
    3. Machwal Huda (Gerindra)
    4. Samsul Hudah (PDIP)
    5. Dodit Eko Prasetyo (PDIP)
    6. Totok Hadi Riswanto (PDIP)
    7. Sugiyoto (Demokrat)
    8. M. Ishomuddin Haidar (PPP)
    9. Mohammad Misbah (Nasdem)
    10. Arif Sutikno (Golkar)

    D. Dapil Jombang 4 (Perak, Gudo, Ngoro, Bandarkedungmulyo)
    1. Kholilah (PKB)
    2. M. Naqib Abdullah (PKB)
    3. Machin (Gerindra)
    4. Adi Artama Putra (PDIP)
    5. Andik Basuki Rahmat (Golkar)
    6. Aditya Dimas Pradana (Nasdem)
    7. Heri Purwanto (Demokrat)
    8. Heri Santoso (PKS)
    9. Ahmad Fakhiril Aflah (PPP)

    E. Dapil Jombang 5 ( Ploso, Plandaan, Kabuh Kudu dan Ngusikan)
    1. Kartiyono (PKB)
    2. Erna Kuswati (PKB)
    3. Achmad Fachruddin (Gerindra)
    4. Iwan Trisaksono (Gerindra)
    5. Ama Siswanto (PDIP)
    6. Maya Novita (Golkar)
    7. Mulyani Puspita Dewi (Demokrat)

    F. Dapil Jombang 6 (Kesamben, Tembelang, Megaluh)
    1. Anas Burhani (PKB)
    2. Octadella Bilytha Permatasari (Gerindra)
    3. Novadona Bilytha Puspythasari (Gerindra)
    4. Andik Purnawan (Golkar)
    5. M. Na’im (PDIP)
    6. Dian Ayunita Prasstumi (Demokrat)

  • Sah! Ini Daftar 25 Anggota DPRD Kota Blitar Yang Telah Ditetapkan

    Sah! Ini Daftar 25 Anggota DPRD Kota Blitar Yang Telah Ditetapkan

    Blitar (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar resmi menetapkan 25 calon anggota legislatif hasil Pemilu 2024.

    Dari 18 partai politik peserta Pemilu di Kota Blitar, hanya 7 Parpol saja yang berhasil membawa calon legislatifnya menjadi anggota dewan DPRD Kota Blitar periode 2024-2029.

    Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya mengatakan dalam penetapan ini, ada partai yang pada sebelumnya mendapatkan kursi, namun pada pemilihan kali ini tidak mendapatkan kursi.

    “Partai yang lolos dan mendapatkan kursi untuk pemilihan kali ini berubah. Seperti Partai Hanura yang kemarin mendapat 1 kursi, sekarang tidak mendapatkan,” kata Rangga Bisma.

    Adapun daftar 25 anggota DPRD Kota Blitar terpilih adalah sebagai berikut:

    Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

    1. Ely Idayah Vitnawati
    2. Judarso
    3. Abdus Sjakur
    4. Totok Sugiarto
    5. Adi Santoso

    Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PKB)

    1. Yudi Meira
    2. Johan Marihot
    3. Siswanto
    4. Bayu Setyo Kuncoro
    5. Aris Dedi Arman
    6. dr. Syahrul Alim
    7. Sudarwati
    8. Bayu Kurniawan

    Partai Gerakan Indonesia Raya

    1. Tan Ngi Hing
    2. Yohan Tri Waluyo

    Partai Golongan Karya

    1. Purwanto
    2. Mohammad Hardita Magdi
    3. Yasa Kurniawanto

    Partai Amanat Nasional

    1. Adi Rianto
    2. Muhamad Raihan Tsany Azurra
    3. Eva Novianti

    Partai Persatuan Pembangunan

    1. Guntur Pamungkas
    2. H.M. Nuhan Eko Wahyudi
    3. Agus Zunaidi

    Partai Demokrat

    1. Rido Handoko

    Rangga mengingatkan agar caleg terpilih nanti menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPU Kota Kediri sebelum dilantik.

    “H-1 sebelum pelantikan wajib menyetorkan LHKPN ini. Jika tidak ya akan gagal untuk dilantik,” tutupnya. (owi/ted)

  • Ini Sosok Tunggal yang Diusung Partai Nasdem di Pilbup Mojokerto

    Ini Sosok Tunggal yang Diusung Partai Nasdem di Pilbup Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto, Suwandy Firdaus menyatakan, jika pihaknya hanya mengusung calon tunggal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebagai Calon Bupati Mojokerto.

    Calon tersebut yakni Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra.

    “Sebelum Pemilu 2024 atau dua tahun lalu, kami sudah mempunyai wacana dan berkomitmen untuk mengusung Gus Barra (sapaan akrab Muhammad Al Barra) sebagai calon tunggal,” ungkapnya.

    Gus Barra (sapaan akrab, red) melakukan pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto 2024 di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto, Jalan Wijaya Kusuma, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada, Jumat (3/5/2024) kemarin. Menurutnya, pendaftaran tersebut hanya sebatas seremonial saja.

    “Sejak awal sebelum partai-partai lain mengusung Gus Barra, Partai Nasdem sudah memutuskan bahwa akan mencalonkan Gus Barra sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024. Setelah Gus Barra mendaftar habis ini akan kami tutup, namun jika ingin mendaftar wakil, kami tetap membuka,” katanya.

    Selain itu, pemilihan putra Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Kyai Asep Saifuddin Chalim ini merupakan keputusan partai yang terbaik. Karena lanjut Suwandy, Partai Nasdem ingin mewujudkan visi misi Gus Barra mewujudkan Kabupaten Mojokerto, maju, adil dan makmur.

    “Kami optimis memenangkan Gus Barra pada Pilkada Mojokerto 2024, karena kami memiliki kekuatan di masing-masing dapil (daerah pemilihan) untuk memenangkan Gus Barra,” tegasnya.

    Sementara itu, Muhammad Al Barra menegaskan, jika ia sudah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto 2024 ke DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto. Yakni syarat-syarat pendaftaran seperti ijazah, dan beberapa syarat lain.

    “Sejauh ini saya sudah menyerahkan berkas pendaftaran ke PDIP, Nasdem, PAN, PKB dan beberapa partai lainnya. Nanti ketika saya diberi amanat akan bertekad membangun pusat pemerintahan di Kabupaten Mojokerto, karena sebelumnya pusat pemerintahan tidak terletak di wilayah Kabupaten Mojokerto,” tegasnya.

    Orang nomor dua di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto tersebut juga mengungkapkan jika nantinya terpilih menjadi Bupati Mojokerto akan memperbaiki Mojokerto menuju yang lebih baik. Terutama pada bidang infrastruktur yang bukan hanya terpaku pada pembangunan jalan saja nantinya.

    Perlu diketahui, DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto mulai membuka Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto mulai tanggal 1 sampai dengan 7 Mei 2024. Pendaftaran dibuka di Kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto Jalan Wijaya Kusuma No 08, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. [tin/ted]

  • Jumlah Kursi Partai Politik di DPRD Kabupaten Tulungagung 2024

    Jumlah Kursi Partai Politik di DPRD Kabupaten Tulungagung 2024

    Tulungagung (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi partai politik dan anggota DPRD Tulungagung, hasil Pemilu 2024. Penetapan ini dilakukan setelah ada keputusan dari MK. Tidak ada sengketa hasil pemilu dalam proses tersebut.

    Ketua KPU Tulungagung, Mohammad Lutfi Burhani mengatakan penetapan ini dilakukan setelah ada putusan dari MK. Mulai dari proses penghitungan suara hingga rekapitulasi perolehan suara tidak ada sengketa yang diajukan oleh partai politik.

    “Malam ini kita menetapkan perolehan kursi tiap partai serta nama anggota DPRD periode selanjutnya,” ujarnya.

    Dari total 18 partai politik peserta pemilu, sebanyak 8 partai memiliki perwakilan di DPRD Tulungagung. Kedelapan partai tersebut adalah PDIP, PKB, Golkar, Nasdem, Gerindra, Hanura, PAN, dan PPP.

    PDIP menjadi pemenang dalam pemilu ini dengan raihan 12 kursi. “Penetapan ini menjadi dasar untuk mengusung calon dalam Pilkada nanti,” tuturnya,

    Setelah penetapan ini, mereka tinggal menunggu jadwal pelatikan. Sesuai jadwal pelantikan akan digelar pada bulan Agustus mendatang. Namun KPU masih menunggu intruksi serta juknis terkait pelantikan ini.

    “Informasinya nanti akan kita umumkan terkait jadwal pelantikan dan lainnya, ini masih menunggu dari pusat,” pungkasnya. [nm/but]

  • Akankah PKB Kembali Usung Badrut Tamam di Pilkada Pamekasan?

    Akankah PKB Kembali Usung Badrut Tamam di Pilkada Pamekasan?

    Pamekasan (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan, mulai memanaskan mesin menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayah setempat, November 2024 mendatang.

    Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan Halal Bihalal yang dikemas dengan Talk Show bertema ‘PKB Bersama Rakyat: Apa Kata Mereka tentang Kepemimpinan Pamekasan?’ di Ballroom Azana Style Hotel Jl Jokotole Pamekasan, Kamis (2/5/2024) kemarin.

    Dalam talk show tersebut, mereka menghadirkan tokoh dan politisi senior pada sosok KH Kholil Muhammad, dua orang akademisi; Dr Makhfud Efendy (UTM), Dr Abdurrahman (UNIRA), serta dua perwakilan jurnalis di Pamekasan, yakni Hairul Anam (PWI) dan M Khairul Umam (AJP).

    Berbeda dengan partai politik (parpol) lain di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati untuk Pilkada Pamekasan. Seperti yang dilakukan PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

    “Diskusi ini bertujuan mendorong beberapa hal, di antaranya PKB ingin Pilkada menjadi bernilai, PKB ingin mendengarkan gagasan yang diinginkan rakyat, dan PKB tidak ingin figur yang diusung hanya sebagai kehendak parpol tetapi juga kehendak rakyat,” kata Ketua DPC PKB Pamekasan, Ali Wafa Subki.

    Dari itu pihaknya sangat berharap talk show tersebut nantinya dapat menghasilkan beberapa hal yang dapat menjadi bahan masukan penting bagi parpol yang dipimpinnya, khususnya untuk menyambut pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    “Oleh karena itu, DPC PKB berdiskusi tentang apa yang diinginkan masyarakat, dan para pemikir menyepakati ada talk show, supaya satu sinyal, untuk menuju Pamekasan seperti apa,” ungkapnya.

    Sejauh ini, terdapat beberapa figur yang mulai menjadi perbincangan publik di Pamekasan, khususnya menjelang pelaksanaan pilkada mendatang. Bahkan beberapa di antaranya sudah mengambil formulir dan mendaftarkan diri ke beberapa parpol.

    Semisal Fattah Jasin yang mulai mengambil formulir di PDIP Pamekasan, dan Partai Demokrat. Disusul KH Kholilurrahman yang sudah mendaftar dan menyatakan diri siap maju pada pelaksanaan pilkada Pamekasan, melalui Partai Demokrat.

    Sementara untuk PKB sendiri merupakan parpol yang sempat digdaya pada pelaksanaan pilkada Pamekasan sebelumnya, di mana kader terbaik mereka, Badrut Tamam berhasil terpilih sebagai Bupati Pamekasan, Periode 2019-2024.

    Hanya saja untuk saat ini, Badrut Tamam yang sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD RI pada Pemilu 2024 lalu. Gagal melaju ke senayan dan diprediksi kembali bertarung pada pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Pamekasan.

    Namun sejauh ini, justru belum ada ghirah ataupun signal kuat akan keberadaan sosok Badrut Tamam yang akan kembali dicalonkan melalui PKB. Terlebih saat ini semua parpol di Pamekasan, wajib melakukan koalisi guna memenuhi syarat minimal parpol pendukung.

    Tidak kalah penting, sosok Badrut Tamam tetap memiliki memori bagi masyarakat Pamekasan, baik bersifat positif maupun sebaliknya. Khususnya berkat kepemimpinannya sebagai bupati bersama (Almarhum) Raja’e maupun Fattah Jasin pada sisa masa jabatan.

    Terlepas dari itu, wacana publik juga mulai terpecah tentang sosok Badrut Tamam. Sebagian di antara mereka mendukung Badrut Tamam untuk kembali melanjutkan masa kepemimpinan, sebagian lainnya justru enggan Pamekasan kembali dipimpin politisi yang akrab disapa Mas Tamam. [pin/kun]

  • Ini Syarat Maju Cabup Cawabup Magetan Jalur Perseorangan

    Ini Syarat Maju Cabup Cawabup Magetan Jalur Perseorangan

    Magetan (beritajatim.com) – Siapapun warga Magetan yang ingin maju Calon Bupati (cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Magetan ada syarat tertentu. Minimal, harus menyetorkan 40.416 KTP, agar bisa berkompetisi di Pilkada 2024.

    Ketua KPU Magetan Fahrudin membeberkan, puluhan ribu KTP itu harus berasal dari 10 kecamatan dari 18 kecamatan. Dukungan juga didapat dari masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Magetan.

    “Dukungan mulai dari pengumuman sampai pelaksanaan dari 5 Mei hingga 19 Agustus. Waktu yang lama ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Fahrudin usai sosialisasi di Restoran Harmada Joglo, Kelurahan Selosari, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jumat (3/5/2024).

    Dirinya mengungkapkan, Kabupaten Magetan mempunyai lebih dari 500.000 Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024. Oleh karena itu, sosialisasi ini membuka kesempatan bagi masyarakat, yang ingin mencalonkan secara perseorangan atau jalur independen.

    Diketahui, di dalam pilkada 2013 Magetan, ada satu pasangan yang maju lewat jalur perseorangan. Yakni pasangan Nanik Karsini–Sugiho Pramono mengumpulkan 116.374 suara atau 30,15 persen.

    Pun dalam pilkada 2013, dimenangkan oleh pasangan Sumantri-Samsi 58,97 persen atau 227.612 suara. Mereka diusung PDI Perjuangan dan Partai Golkar Sementara, Pasangan Djoko Prabowo – Hartoto (Djowo Toto), yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, PAN, Partai Patriot mendapatkan 41.976 suara atau 10,87 persen. Kemudian, di pilkada 2018, tidak ada Cabup-Cawabup yang maju lewat jalur perseorangan. [kun]

  • Cara PKB Panaskan Mesin Sambut Pilkada Pamekasan 2024

    Cara PKB Panaskan Mesin Sambut Pilkada Pamekasan 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan, mulai memanaskan mesin menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 pada November 2024 mendatang.

    Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan Halal Bihalal yang dikemas dengan Talk Show bertema ‘PKB Bersama Rakyat: Apa Kata Mereka tentang Kepemimpinan Pamekasan?’ di Ballroom Azana Style Hotel Jl Jokotole Pamekasan, Kamis (2/5/2024) kemarin.

    Dalam talk show tersebut, mereka menghadirkan tokoh dan politisi senior pada sosok KH Kholil Muhammad, dua orang akademisi; Dr Makhfud Efendy (UTM), Dr Abdurrahman (UNIRA), serta dua perwakilan jurnalis di Pamekasan, yakni Hairul Anam (PWI) dan M Khairul Umam (AJP).

    Berbeda dengan partai politik (parpol) lain di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati Pamekasan. Seperti yang dilakukan PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

    “Diskusi ini bertujuan mendorong beberapa hal, di antaranya PKB ingin Pilkada menjadi bernilai, PKB ingin mendengarkan gagasan yang diinginkan rakyat, dan PKB tidak ingin figur yang diusung hanya sebagai kehendak parpol tetapi juga kehendak rakyat,” kata Ketua DPC PKB Pamekasan, Ali Wafa Subki.

    Dari itu pihaknya sangat berharap talk show tersebut nantinya dapat menghasilkan beberapa hal yang dapat menjadi bahan masukan penting bagi parpol yang dipimpinnya, khususnya untuk menyambut pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    “Oleh karena itu, DPC PKB berdiskusi tentang apa yang diinginkan masyarakat, dan para pemikir menyepakati ada talk show, supaya satu sinyal, untuk menuju Pamekasan seperti apa,” ungkapnya.

    Sejauh ini, terdapat beberapa figur yang mulai menjadi perbincangan publik di Pamekasan, khususnya menjelang pelaksanaan pilkada mendatang. Bahkan beberapa di antaranya sudah mengambil formulir dan mendaftarkan diri ke beberapa parpol.

    Semisal Fattah Jasin yang mulai mengambil formulir di PDIP Pamekasan, dan Partai Demokrat. Disusul KH Kholilurrahman yang sudah mendaftar dan menyatakan diri siap maju pada pelaksanaan pilkada Pamekasan, melalui Partai Demokrat.

    Sementara untuk PKB sendiri merupakan parpol yang sempat digdaya pada pelaksanaan pilkada Pamekasan sebelumnya, di mana kader terbaik mereka, Badrut Tamam berhasil terpilih sebagai Bupati Pamekasan, Periode 2019-2024.

    Hanya saja untuk saat ini, Badrut Tamam yang sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD RI pada Pemilu 2024 lalu. Gagal melaju ke senayan dan diprediksi kembali bertarung pada pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Pamekasan.

    Namun sejauh ini, justru belum ada ghirah ataupun signal kuat akan keberadaan sosok Badrut Tamam yang akan kembali dicalonkan melalui PKB. Terlebih saat ini semua parpol di Pamekasan, wajib melakukan koalisi guna memenuhi syarat minimal parpol dukungan. [pin/beq]

  • Karimullah Belum Pasti Jadi Cabup Jember dari Golkar

    Karimullah Belum Pasti Jadi Cabup Jember dari Golkar

    Jember (beritajatim.com) – Partai Golongan Karya masih bisa mengubah rekomendasi pencalonan Karimullah Dahrujiadi dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun ini, sesuai dinamika politik terbaru.

    “Di Golkar ini ada mekanisme. Rakerda dan Rapimda memberikan saya amanah sebagai calon bupati,” kata Karimullah yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jember, Kamis (2/5/2024).

    “Perubahan dari calon bupati menjadi wakil atau tidak dalam posisi memberangkatkan harus dibahas dalam rakerda dan rapimda ” kata Karimullah.

    Karimullah sadar Golkar hanya memiliki enam kursi di DPRD Jember sesuai hasil Pemilu 2024. Dibutuhkan koalisi dengan partai lain untuk bisa mencalonkan bupati dan wakil bupati Jember. Penentuan calon bupati dan wakil bupati harus dibixarakan dengan partai lain.

    Namun sebagai awal, Golkar memberikan kesempatan kepada sejumlah nama untuk bersilaturahmi dan memaparkan visi, misi, maupun program kerja d hadapan pengurus, Rabu (1/5/2024). Dua nama yang sudah memaparkan visi dan misinya adalah Bupati Hendy Siswanto dan mantan bupati Faida.

    Karimullah menyebut penyampaian visi dan misi itu sebagai bentuk komunikasi politik Golkar dengan kandidat. “Partai sendiri punya keinginan. Visi dan misi akan jadi materi yang kami amati dan diskusikan bersama sebagai bentuk rekomendasi yang kami sampaikan dari kabupaten ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” katanya.[wir/aje]