Topik: Mata uang kripto

  • Waspadai 9 Ciri-ciri Telepon Scammer dan Cara Mencegahnya

    Waspadai 9 Ciri-ciri Telepon Scammer dan Cara Mencegahnya

    Jakarta

    Penipuan atau scam lewat telepon sudah ada sejak lama. Tapi sayangnya hingga saat ini masih ada saja orang yang menjadi korban. Biasanya korban dirugikan dalam bentuk kehilangan uang.

    Calon korban tentunya bisa mewaspadai ciri-ciri telepon scammer agar tidak menjadi korban. Berikut penjelasannya serta beberapa cara mencegahnya.

    Ciri-ciri Telepon Scammer

    Berikut ini ciri-ciri telepon scammer yang dikutip dari situs perusahaan keamanan digital Aura dan situs Federal Trade Commission AS:

    1. Bukan Suara Manusia atau Tidak Jelas

    Kini scammer semakin canggih dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI). Sering kali mereka menggunakan suara sintetis yang mirip manusia atau mereka sudah merekam terlebih dahulu.

    Teknologi mereka memungkinkan agar robot merespons sesuai dengan jawaban korbannya, sehingga seakan-akan berbicara dengan manusia. Atau ciri lainnya adalah suara mereka tidak jelas.

    Jika kamu sudah beberapa kali menerima telepon asing semacam ini, biasanya akan tahu, karena suaranya identik.

    2. Mengaku dari Lembaga Resmi

    Tidak hanya telepon, penipuan ini bisa saja lewat SMS atau WhatsApp. Mereka biasanya mengaku berasal dari lembaga resmi, seperti dari pemerintah atau perusahaan terkenal.

    Jika kamu merasa tidak pernah berurusan dengan pihak tersebut, mungkin ini adalah telepon scammer. Jika benar dari lembaga resmi, mereka tidak akan menggunakan nomor pribadi, tetapi menggunakan nomor resmi yang bisa dicek di situs resminya.

    3. Tawaran yang Menggiurkan

    Salah satu modus yang dipakai penipu adalah menggunakan tawaran yang menggiurkan, misalnya informasi bahwa kamu mendapatkan hadiah besar atau hadiah yang tak masuk akal, apalagi jika kamu tidak pernah mengikuti undian.

    4. Minta Informasi Pribadi

    Jika ada pihak yang minta informasi pribadi, maka hampir pasti dia penipu. Data pribadi ini termasuk nomor kartu kredit, PIN rekening, password, nama ibu kandung, nomor KTP, dan sebagainya. Bahkan pihak bank pun tidak bisa sembarangan meminta data seperti ini.

    5. Mengancam Denda atau Penjara

    Selain modus hadiah besar, penipu juga menggunakan ancaman akan memberi kamu denda, bahkan memenjarakan kamu. Ketika korban takut, penipu akan menyuruh mengirimkan uang.

    Jika ada telepon semacam ini, tetap tenang dan berpikirlah dengan jernih. Tutuplah telepon dulu dan teleponlah ke lembaga yang dia sebut untuk memastikan kebenarannya.

    6. Mengatakan HP Kena Virus

    Kamu mungkin pernah menerima SMS atau telepon yang mengatakan perangkatmu terinfeksi virus atau malware berbahaya. Padahal mana mungkin orang lain tahu perangkatmu terkena virus tanpa mengakses langsung.

    Hal semacam ini bisa dipastikan penipuan. Tapi jika kamu memang khawatir, bawalah ke tempat servis terdekat.

    7. Bilang Kamu Punya Pinjaman

    Modus lain yang perlu diwaspadai adalah scammer mengatakan bahwa kamu memiliki pinjaman ke bank atau lembaga tertentu, atau kamu berlangganan sesuatu.

    Mereka lalu meminta data pribadi atau langsung minta uang. Jika memang benar kamu memiliki pinjaman atau langganan, tentu proses pembayarannya lewat cara resmi juga.

    8. Terburu-buru

    Ciri-ciri yang sering bisa diketahui adalah scammer seringnya terburu-buru saat meminta data atau meminta uang kamu. Mereka akan menekan kamu agar cepat-cepat melakukan perintahnya. Hal ini dilakukan agar kamu tidak sempat mengecek kebenaran informasi dari mereka.

    9. Menyuruh Membayar dengan Cara Spesifik

    Penipu sering kali meminta korban untuk membayar uang dengan cara spesifik, misalnya menggunakan e-wallet tertentu atau dengan mata uang kripto. Mereka mungkin akan memandu langkah per langkah untuk mengirimkan uang tersebut.

    Cara Mencegah Telepon Scammer

    Sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sebaiknya detikers mengetahui cara mencegah telepon dari scammer berikut ini:

    Jika ada nomor asing menelepon jangan langsung diangkat. Coba cek dulu nomor tersebut di internet apakah itu nomor resmi, atau mungkin sudah ada yang menjadi korban nomor tersebut.Aktifkan pencegahan nomor spam di aplikasi telepon yang sudah tersedia di HP. Kebanyakan HP sudah dilengkapi fitur ini.Gunakan aplikasi yang bisa mengidentifikasi pemanggil. Nomor scammer biasanya sudah teridentifikasi dengan nama spam atau penipuan.Jangan membagikan data pribadi kepada sembarang pihak.Jangan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa. Lebih baik tutup telepon terlebih dahulu dan bicaralah dengan orang lain.

    Itulah 9 ciri-ciri telepon scammer yang bisa kamu waspadai. Jika kamu terlanjur menjadi korban, maka segera melaporkan kejadian ini kepada kepolisian.

    (bai/row)

  • Apa Itu Bitcoin? Dari Sejarah, Cara Membeli hingga Cara Menggunakannya – Page 3

    Apa Itu Bitcoin? Dari Sejarah, Cara Membeli hingga Cara Menggunakannya – Page 3

    Jika kamu tidak ingin menambang Bitcoin, kamu dapat membelinya menggunakan bursa mata uang kripto.

    Kebanyakan orang tidak akan dapat membeli seluruh BTC karena harganya yang sangat tinggi, tetapi kamu dapat membeli sebagian dari satu BTC di bursa dalam mata uang fiat, seperti dolar AS.

    Misalnya, kamu dapat membeli bitcoin di platform bursa kripto Coinbase dengan membuat dan mendanai akun menggunakan rekening bank, kartu kredit, atau kartu debit. 

    Cara Menggunakan Bitcoin

    Bitcoin awalnya dirancang dan dirilis sebagai metode pembayaran peer-to-peer. Namun, kasus penggunaannya terus berkembang karena nilainya yang terus meningkat, persaingan dari blockchain dan mata uang kripto lainnya, dan pengembangan pada blockchain yang memproses informasi untuk blockchain Bitcoin.

    Bitcoin diterima sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa di banyak pedagang, pengecer, dan toko di beberapa negara tertentu.

    Toko fisik yang menerima mata uang kripto umumnya akan memajang tanda yang bertuliskan “Bitcoin Diterima di Sini.” Transaksi dapat ditangani dengan terminal perangkat keras atau alamat dompet yang diperlukan melalui kode QR dan aplikasi layar sentuh.

    Bisnis daring dapat dengan mudah menerima Bitcoin dengan menambahkan opsi pembayaran ini ke opsi pembayaran daring lainnya: kartu kredit, PayPal, dan lainnya.

    Untuk menggunakan Bitcoin, kamu perlu memiliki dompet mata uang kripto. Dompet adalah antarmuka blockchain dan dapat menyimpan kunci pribadi untuk bitcoin yang kamu miliki. Kunci ini harus dimasukkan saat kamu melakukan transaksi.

  • 5 Kasus Pencurian Token Digital Terbesar sejak Bitcoin Diluncurkan 17 Tahun Lalu

    5 Kasus Pencurian Token Digital Terbesar sejak Bitcoin Diluncurkan 17 Tahun Lalu

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa mata uang kripto Bybit mengungkap para peretas baru-baru ini berhasil mencuri token digital senilai sekitar US$1,5 miliar atau Rp24,4 triliun (kurs Rp16.290). Di luar kasus tersebut, ada 5 insiden pencurian besar lainnya yang pernah terjadi

    Kejadian ini disebut oleh para peneliti sebagai pencurian kripto terbesar yang pernah terjadi.

    Melansir dari Reuters, Selasa (25/2/2025) CEO Bybit, Ben Zhou, mengungkapkan bahwa kripto tersebut diambil dari “dompet dingin,” yang umumnya digunakan untuk menyimpan token ether secara offline dan dianggap lebih aman. 

    Menurut perusahaan riset blockchain, Elliptic, peretasan ini lebih dari dua kali lipat pencurian kripto terbesar sebelumnya dan kemungkinan besar merupakan pencurian tunggal terbesar yang diketahui dalam sejarah.

    Pencurian ini semakin memperburuk masalah keamanan di industri kripto, yang telah mengalami serangkaian peretasan dalam beberapa tahun terakhir. 

    Pada tahun 2024, total pencurian akibat peretasan diperkirakan mencapai lebih dari US$2 miliar, menjadikannya tahun keempat berturut-turut di mana angka ini melebihi US$1 miliar.

    Berikut adalah beberapa pencurian besar lainnya yang mengganggu dunia kripto sejak peluncuran Bitcoin pada 2008:

    1. POLY NETWORK 

    Pada Agustus 2021, peretas mencuri sekitar $610 juta dari Poly Network, sebuah platform untuk transaksi token peer-to-peer. Namun, peretas ini kemudian mengembalikan sebagian besar dana yang dicuri. 

    Peretasan ini menyoroti kerentanannya sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), tempat pengguna bertransaksi tanpa melalui bank atau bursa tradisional.

    2. RONIN NETWORK

    Pada Maret 2022, peretas mencuri sekitar $540 juta dari proyek blockchain Ronin, yang terkait dengan game Axie Infinity. Mereka berhasil mengambil 173.600 token ether dan 25,5 juta token USD Coin.

    3. COINCHECK

    Pada Januari 2018, peretas berhasil mencuri sekitar US$530 juta dari bursa Coincheck yang berbasis di Tokyo. Pencurian ini terjadi melalui serangan terhadap “dompet panas,” yang disimpan secara online, menyoroti potensi kerentanannya bursa kripto.

    4. MT. GOX

    Salah satu peretasan kripto yang paling terkenal terjadi antara 2011 hingga 2014, ketika hampir US$500 juta bitcoin dicuri dari bursa Mt.Gox, yang merupakan bursa terbesar di dunia pada saat itu. 

    Setelah terungkap, Mt.Gox mengajukan kebangkrutan, dan sekitar 24.000 pelanggan kehilangan akses ke dana mereka.

    5. WORMHOLE

    Pada bulan sebelumnya, DeFi Wormhole menjadi sasaran peretasan, dengan pencurian sekitar US$320 juta. 

    Peretas berhasil mengakses 120.000 token digital yang terkait dengan ether. Setelah kejadian tersebut, Jump Trading, perusahaan yang mengakuisisi pengembang Wormhole, mengganti dana yang hilang untuk mendukung anggota komunitas.

  • Bursa Kripto Bybit Diduga Diretas Hacker Korea Utara yang Didanai Negara

    Bursa Kripto Bybit Diduga Diretas Hacker Korea Utara yang Didanai Negara

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa kripto Bybit diduga diretas oleh komplotan peretas yang berasal dari Korea Utara yang disinyalir didanai oleh negara.

    Dilansir dari CNBC.com, Kepala Ilmuwan Elliptic, Tom Robinson menghubungkan serangan peretasan Bursa kripto Bybitdengan Lazarus Group dari Korea Utara, sebuah kolektif peretas yang disponsori negara yang terkenal karena menyedot miliaran dolar dari industri mata uang kripto.

    Kelompok ini dikenal karena mengeksploitasi kerentanan keamanan untuk mendanai rezim Korea Utara, sering kali menggunakan metode pencucian uang yang canggih untuk mengaburkan aliran dana.

    “Kami telah memberi label alamat pencuri di perangkat lunak kami, untuk membantu mencegah dana ini dicairkan melalui bursa lain,” kata Tom Robinson dikutip dari CNBC.com pada Sabtu (22/2/2025).

    Riwayat Lazarus Group dalam menargetkan platform kripto dimulai pada 2017, ketika kelompok tersebut menyusup ke empat bursa Korea Selatan dan mencuri bitcoin senilai $200 juta.

    Saat lembaga penegak hukum dan firma pelacakan kripto berupaya melacak aset yang dicuri, para pakar industri memperingatkan bahwa pencurian skala besar tetap menjadi risiko mendasar.

    “Semakin sulit kita mendapatkan keuntungan dari kejahatan seperti ini, semakin jarang kejahatan itu terjadi,” kata Robinson.

    Sebelumnya, Chief Executive Officer Bybit, Ben Zhou menuturkan seorang peretas mengambil kendali salah satu dompet Ethereum offline Bybit. Diperkirakan aset senilai US$1,46 miliar atau setara dengan Rp23,8 triliun mengalir keluar dari dompet itu dalam serangkaian transaksi mencurigakan, menurut postingan analis on-chain ZachXBT di Telegram. 

    Firma riset Arkham Intelligence mengkonfirmasi arus keluar sekitar US$1,4 miliar dari bursa Bybit, memposting di X bahwa dana tersebut telah mulai berpindah ke alamat baru, di mana dana tersebut dijual.

    Peretasan tersebut adalah pencurian kripto terbesar yang pernah ada, menurut perusahaan analisis blockchain Elliptic, melampaui US$611 juta yang dicuri dari Poly Network pada 2021. 

    “Ini kemungkinan merupakan insiden terbesar yang pernah ada, bukan hanya kripto,” kata Rob Behnke, salah satu pendiri dan ketua eksekutif perusahaan keamanan blockchain Halborn. 

     

  • Tren Besar yang Wajib Diketahui Soal Mata Uang Kripto di 2025

    Tren Besar yang Wajib Diketahui Soal Mata Uang Kripto di 2025

    Jakarta: Industri mata uang kripto terus berkembang pesat, dan tahun 2025 diprediksi menjadi tahun transformatif.
     
    Regulasi yang semakin jelas, adopsi institusional yang meningkat, serta kemajuan teknologi akan semakin membentuk lanskap kripto.
     
    Melansir Analytics Insights, berikut tren utama yang perlu diperhatikan:

    1. Adopsi institusional yang meluas
    Perusahaan besar seperti BlackRock dan MicroStrategy semakin mengakui Bitcoin sebagai aset investasi utama. Bahkan, regulasi yang lebih ramah di beberapa negara membuat investor institusional lebih percaya diri untuk berinvestasi di kripto.

    2. Regulasi yang semakin jelas
    Amerika Serikat dan Eropa mulai merangkul ETF Bitcoin dan Ethereum, sementara negara lain mengembangkan regulasi lebih ketat. Ini dapat meningkatkan kepercayaan pasar dan memperluas penggunaan kripto secara global.
     

    3. Integrasi kecerdasan buatan (AI) 
    Teknologi AI semakin terlibat dalam perdagangan dan manajemen aset kripto, memberikan solusi yang lebih cerdas dan efisien bagi investor.

    4. Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA)
    Aset dunia nyata seperti properti dan komoditas mulai ditokenisasi menggunakan teknologi blockchain, menciptakan peluang baru bagi investor.

    5. Dominasi DeFi dan Web3
    Keuangan terdesentralisasi (DeFi) semakin berkembang, memungkinkan transaksi lebih cepat dan aman. Web3 juga makin diminati dengan proyek seperti Chainlink dan Polkadot yang mendukung internet generasi baru.

    6. Mata uang digital bank sentral (CBDC)
    Negara seperti Tiongkok sudah mengembangkan yuan digital, sementara negara lain mulai mengeksplorasi CBDC untuk sistem keuangan yang lebih stabil dan teregulasi.
     

    7. Keamanan dan kepatuhan regulasi diperketat
    Penipuan dan serangan siber masih menjadi ancaman. Oleh karena itu, regulasi yang lebih ketat diharapkan dapat meningkatkan perlindungan bagi investor.

    8. Kripto ramah lingkungan
    Isu keberlanjutan semakin menjadi perhatian. Proyek kripto mulai mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon.

    9. NFT dan kepemilikan digital
    NFT berkembang di berbagai sektor, mulai dari seni hingga real estat, sebagai metode verifikasi kepemilikan yang aman dan transparan.

    10. Pembayaran kripto meningkat
    Stablecoin dan aset digital lainnya semakin banyak digunakan dalam transaksi sehari-hari karena kecepatan dan efisiensinya.
     
    Tahun 2025 diprediksi menjadi tonggak penting bagi industri kripto. Dengan regulasi yang lebih jelas dan adopsi yang meningkat, mata uang digital semakin siap menjadi bagian dari sistem keuangan global.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Filipina Gerebek Sindikat Penipuan Online, Ratusan Orang Ditangkap – Halaman all

    Filipina Gerebek Sindikat Penipuan Online, Ratusan Orang Ditangkap – Halaman all

    Polisi Filipina menangkap lebih dari 450 orang dalam penggerebekan terhadap operator game lepas pantai yang diduga dijalankan oleh warga Cina di Manila, demikian pernyataan Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir negara itu.

    Hasil interogasi awal menunjukkan bahwa lokasi di daerah pinggiran kota tersebut beroperasi sebagai pusat penipuan, menargetkan korban di Cina dan India melalui skema taruhan olahraga serta investasi, kata komisi tersebut setelah penggerebekan pada hari Kamis (20/02), yang menyebabkan 137 warga negara Cina ditahan.

    “Kami menangkap sekitar lima bos asal Cina,” kata Kepala Komisi Gilberto Cruz kepada AFP pada hari Jumat (21/02), seraya menambahkan bahwa mereka bisa menghadapi dakwaan perdagangan manusia.

    Operator game online Filipina (POGO), yang dilarang oleh Presiden Ferdinand Marcos tahun lalu, diduga digunakan sebagai kedok oleh kelompok kejahatan terorganisir untuk perdagangan manusia, pencucian uang, penipuan online, penculikan, hingga pembunuhan.

    “Penggerebekan ini membuktikan bahwa mantan pekerja POGO masih mencoba melanjutkan aktivitas penipuan mereka meskipun telah dilarang,” kata Cruz.

    Dia sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 21.000 warga negara Cina masih mengoperasikan operasi penipuan berskala kecil di negara itu sejak larangan POGO diberlakukan.

    Tren penipuan merebak

    Kekhawatiran internasional telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir terkait operasi penipuan serupa di negara-negara Asia lainnya, yang sering kali melibatkan korban perdagangan manusia yang diperdaya atau dipaksa untuk mempromosikan investasi mata uang kripto palsu dan penipuan lainnya.

    Presiden Marcos telah menjadikan POGO sebagai salah satu isu utama dalam kampanyenya menjelang pemilu sela pada Mei mendatang, dengan menyoroti dugaan toleransi pendahulunya, Rodrigo Duterte, terhadap situs-situs ini sebagai bukti hubungan yang terlalu dekat dengan Cina.

    Penggerebekan pada Kamis (20/02) merupakan yang terbaru dalam serangkaian operasi tahun ini, termasuk satu pada Januari yang menyebabkan sekitar 400 warga asing ditangkap di ibu kota, banyak di antaranya adalah warga negara Cina.

    Think tank yang berbasis di Washington, United States Institute of Peace, dalam laporannya pada Mei 2024, menyatakan bahwa para penipu online menargetkan jutaan korban di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 64 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.007 triliun.

    rs/ha (AFP)

  • Filipina Gerebek Sindikat Penipuan Online, Ratusan Orang Ditangkap

    Filipina Gerebek Sindikat Penipuan Online, Ratusan Orang Ditangkap

    Jakarta

    Polisi Filipina menangkap lebih dari 450 orang dalam penggerebekan terhadap operator game lepas pantai yang diduga dijalankan oleh warga Cina di Manila, demikian pernyataan Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir negara itu.

    Hasil interogasi awal menunjukkan bahwa lokasi di daerah pinggiran kota tersebut beroperasi sebagai pusat penipuan, menargetkan korban di Cina dan India melalui skema taruhan olahraga serta investasi, kata komisi tersebut setelah penggerebekan pada hari Kamis (20/02), yang menyebabkan 137 warga negara Cina ditahan.

    “Kami menangkap sekitar lima bos asal Cina,” kata Kepala Komisi Gilberto Cruz kepada AFP pada hari Jumat (21/02), seraya menambahkan bahwa mereka bisa menghadapi dakwaan perdagangan manusia.

    Operator game online Filipina (POGO), yang dilarang oleh Presiden Ferdinand Marcos tahun lalu, diduga digunakan sebagai kedok oleh kelompok kejahatan terorganisir untuk perdagangan manusia, pencucian uang, penipuan online, penculikan, hingga pembunuhan.

    “Penggerebekan ini membuktikan bahwa mantan pekerja POGO masih mencoba melanjutkan aktivitas penipuan mereka meskipun telah dilarang,” kata Cruz.

    Dia sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 21.000 warga negara Cina masih mengoperasikan operasi penipuan berskala kecil di negara itu sejak larangan POGO diberlakukan.

    Tren penipuan merebak

    Kekhawatiran internasional telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir terkait operasi penipuan serupa di negara-negara Asia lainnya, yang sering kali melibatkan korban perdagangan manusia yang diperdaya atau dipaksa untuk mempromosikan investasi mata uang kripto palsu dan penipuan lainnya.

    Presiden Marcos telah menjadikan POGO sebagai salah satu isu utama dalam kampanyenya menjelang pemilu sela pada Mei mendatang, dengan menyoroti dugaan toleransi pendahulunya, Rodrigo Duterte, terhadap situs-situs ini sebagai bukti hubungan yang terlalu dekat dengan Cina.

    Penggerebekan pada Kamis (20/02) merupakan yang terbaru dalam serangkaian operasi tahun ini, termasuk satu pada Januari yang menyebabkan sekitar 400 warga asing ditangkap di ibu kota, banyak di antaranya adalah warga negara Cina.

    Think tank yang berbasis di Washington, United States Institute of Peace, dalam laporannya pada Mei 2024, menyatakan bahwa para penipu online menargetkan jutaan korban di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 64 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.007 triliun.

    rs/ha (AFP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tips Memulai Investasi Kripto buat Pemula

    Tips Memulai Investasi Kripto buat Pemula

    Jakarta

    Dari aneka pilihan produk investasi, kripto adalah salah satunya. Di sisi lain, Melalui Otoritas Jasa Keuangan, telah diatur pula tentang aset kripto.

    Bicara soal kripto, Perencana keuangan Aidil Akbar mengatakan idealnya persentase untuk berinvestasi kurang lebih di angka 10%-15% dari nominal gaji bulanan yang kita terima.

    Aidil menyarankan agar menyisihkan porsi kecil terlebih dahulu untuk pemula yang baru ingin berinvestasi sambil belajar ekosistem kripto.

    “Sekitar 15% (untuk investasi). Kalau gaji sesuai upah minimum regional (UMR) Rp 5 juta, berarti harus investasi sekitar Rp 500 ribu. Dari Rp 500 ribu, bisa disisihkan 10%-20% untuk masuk ke kripto. Jadi, yang Rp 400 ribu boleh kalian masukkan ke mana pun,” kata Aidil dalam sharing session-nya kepada rekan-rekan detikcom, di Kantor Detikcom, Rabu (19/2/2025) sore.

    Selain itu, untuk pertama kali berinvestasi di kripto, bisa sambil belajar dengan berinvestasi di cryptocurrency Tether atau USDT. Hal ini lantaran, kata Aidil, USDT adalah mata uang kripto yang dirancang untuk memiliki nilai yang stabil. Nilai 1 USDT biasanya setara dengan US$ 1.

    “Pertama kali, beli dulu USDT. Karena USDT itu biasanya kalau kita mau transaksi kripto, saya lebih suka pairing-nya pakai USDT supaya gampang menghitungnya, standar internasional. Kemudian, yang dibeli pertama, otomatis kalau masih baru belajar, beli saja Bitcoin,” beber Aidil lebih lanjut.

    Aidil menambahkan, jika sudah mulai mengerti bagaimana ekosistem kripto, bisa mulai merambah ke platform blockchain lainnya seperti Ethereum dan Solana.

    “Ketika saya mau beli koin, yang saya lihat pertama kali adalah ecosystem, project, dan community. Tiga itu pertanyaan saya. Sama seperti laporan keuangan: berapa asetnya? Berapa profitnya? Berapa utangnya?” terang Aidil saat menjelaskan perihal tips memilih Bitcoin

    “Cryptocurrency itu adalah satu supply-demand. Supply dibentuk dari project atau ekosistem yang membutuhkan koin tersebut. Makanya tadi saya katakan, ecosystem-project. Karena itu salah satu fundamental analysis,” tutup Aidil.

    (hns/hns)

  • Lama Buron, Bandar Kripto Tipu Nasabah Rp 39 Triliun Akhirnya Ketemu

    Lama Buron, Bandar Kripto Tipu Nasabah Rp 39 Triliun Akhirnya Ketemu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus penipuan mata uang kripto dengan skema Ponzi yang dilakukan platform BitConnect asal India kembali bergulir. Kabar terbaru, otoritas India menyita mata uang kripto senilai US$190 juta (Rp3 triliun).

    Penggeledehan dilakukan Direktorat Penegakan Hukum Ahmedabad (ED) di Gujarat pada 11 dan 15 Februari 2025. Lembaga itu mengamankan aset digital, beserta uang tunai senilai US$15.500 (Rp231 juta), satu unit SUV, dan beberapa perangkat elektronik.

    Menurut penegak hukum, pendiri BitConnect Satish Kumbhani mendirikan jaringan promoter yang menyasar investor untuk ikut berinvestasi kripto dengan janji keuntungan hingga 40% per bulan melalui software otomatis atau kerap disebut ‘trading bot’.

    Namun, penyelidik menemukan bukti bahwa uang investor tidak diperdagangkan, melainkan diserahkan ke dompet yang dikontrol sepenuhnya oleh Kumbhani dan mitra-mitranya.

    Otoritas mengatakan BitConnect telah menipu sekitar 4.000 investor di 95 negara. Kerugiannya mencapai US$2,4 miliar (Rp39 triliun) sebelum perusahaan akhirnya kolaps pada 2018 silam.

    Departemen Kehakiman AS (DOJ) menjatuhkan hukuman ke Kumbhani pada 2022. Namun, ia sejak saat itu menjadi buronan hingga akhirnya otoritas India mendeteksi keberadaannya di Ahmedabad.

    ED telah mengeluarkan surat edaran pengawasan untuk mencegah pelarian Kumbhani dan bersiap untuk menahannya.

    Penyelidik mengatakan banyak transaksi disalurkan melalui situs gelap (dark web) untuk mengaburkan asal-usul Kumbhani. Namun, pelacakan forensik membantu menentukan dompet dan aset kriptonya.

    Dengan penyelidikan lebih lanjut yang sedang berlangsung, ED kini menyiapkan restitusi bagi para korban, termasuk warga negara asing yang kehilangan uang dalam skema tersebut.

    (fab/fab)

  • Presiden Argentina Terancam Kena Pemakzulan Gara-Gara Kripto

    Presiden Argentina Terancam Kena Pemakzulan Gara-Gara Kripto

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Argentina, Javier Milei menghadapi kritik tajam dan ancaman pemakzulan setelah mempromosikan sebuah mata uang kripto di media sosial yang kemudian mengalami penurunan nilai cukup drastis.

    Milei mempromosikan mata uang kripto baru melalui platform media sosial X. Awalnya, nilai mata uang tersebut melonjak hingga mencapai US$ 5 (€4,75) sebelum akhirnya anjlok ke bawah US$ 1.

    Asosiasi fintech Argentina menilai kasus ini berpotensi menjadi skema “rug pull,” yakni modus di mana pencipta mata uang kripto menarik investasi nyata guna menaikkan nilai sebelum menjual kepemilikan mereka sendiri, sehingga menyebabkan harga jatuh drastis.

    “Skandal ini, yang mempermalukan kita di tingkat internasional, mengharuskan kita untuk mengajukan permohonan pemakzulan terhadap presiden,” kata anggota parlemen oposisi Leandro Santoro, dikutip dari DW, Minggu (16/2/2025).

    Lantas, apa isi postingan Milei?

    Media lokal melaporkan bahwa Milei membuat unggahan mengenai sebuah “proyek swasta” yang diklaim bertujuan untuk “merangsang pertumbuhan ekonomi Argentina dengan mendanai usaha kecil dan pengusaha Argentina.”

    “Dunia ingin berinvestasi di Argentina. $LIBRA,” tulis Milei dalam unggahannya.

    Namun, setelah nilai mata uang kripto tersebut meroket harganya tiba-tiba jatuh drastis, memicu kemarahan dan kecurigaan di kalangan masyarakat serta anggota parlemen.

    Milei kemudian menghapus postingannya beberapa jam kemudian. “Saya tidak mengetahui detail proyek ini, dan setelah mengetahuinya, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan promosi,” tulisnya di X.

    Beberapa anggota parlemen oposisi mengatakan bahwa mereka akan mengajukan permohonan pemakzulan terhadap Milei.

    Maximiliano Ferraro, dari koalisi tengah-kanan Civic Coalition, mengatakan bahwa parlemen Argentina harus membentuk komisi penyelidikan khusus. Sementara itu, mantan presiden dan tokoh oposisi Cristina Fernandez de Kirchner menyebut Milei sebagai “penipu kripto.”

    (ven/haa)