JAKARTA – Teuku Adifitrian atau lebih dikenal dengan nama Tompi, semakin kencang bicara ke publik mengenai tata kelola royalti, setelah memutuskan keluar dari Wahana Musik Indonesia (WAMI).
Lewat unggahan video terbaru di YouTube, penyanyi 46 tahun itu menyoroti penggunaan lagu/musik di kafe dan restoran yang belakangan jadi sorotan.
Tompi melihat, penetapan tarif royalti untuk kafe dan resto seharusnya diterapkan dengan terlebih dahulu mengklasifikasikan jenis usaha.
“Gimana kalau misalnya begini, contoh ya, semuanya dibikin jadi paket. Jadi, tempat usaha itu dibikin jadi tempat usaha kecil, sedang, dan besar. Jadi, dibikin kategorinya nanti,” kata Tompi, mengutip unggahan Instagram, Jumat, 15 Agustus.
“Jadi, angkanya beda-beda. Misalnya yang kecil itu Rp2 juta per tahun, yang sedang itu Rp5 juta per tahun, yang besar misalnya Rp10 juta per tahun,” sambungnya.
Dengan pengklasifikasian itu, kata Tompi, kewajiban pengusaha untuk membayar royalti dirasa bisa lebih adil.
Menurutnya, tarif saat ini yang didasarkan pada jumlah kursi, dianggap tidak terlalu tepat.
“Jadi jangan dihitung per kepala atau per kursi. Aduh, itu sulit sekali membuktikannya. Karena kan jadi nggak fair,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai dokter itu.
“Kursinya memang ada 300, tapi yang keisi kan enggak selalu 300. Jadi agak sulit gitu,” imbuhnya.
Dalam hal ini, Tompi juga merasa usaha kafe dan resto perlu menghargai karya cipta.
“Musisi dan pencipta lagu, dalam hal ini tentu punya kepentingan hak ekonomi. Dan itu melekat, Cuma kan tidak terkoordinir dengan baik, tidak terselenggara dengan baik,” katanya. “Di sisi lain, tempat-tempat usaha, hiburan, kafe, restoran, dan segala macam, itu juga butuh material yang bisa diputar dan menarik orang buat nyaman, dan memberikan efek menyenangkan lah. Ini juga penting. Jadi emang dua-duanya punya kebutuhan di sini.”
“Dan saya rasa, sudah seharusnya lah orang-orang yang memanfaatkan ini tidak keberatan untuk membayar, tetapi selama sistemnya jelas, cara hitungnya jelas, tidak memberatkan, dan gampang diselenggarakan,” pungkasnya.
