Jombang (beritajatim.com) – Pengusaha non-muslim asal Kelurahan kaliwungu Kecamatan/Kabupaten Jombang Chandra Iwanto alias Ie Ching (69), membagikan paket sembako untuk warga sekitar, Jumat (5/4/2024).
Candra sengaja membagikan sedekah tersebut H-5 lebaran. Tujuannya, agar paket sembako tersebut digunakan saat Hari Raya Idulfitri 1445 H. Candra merupakan warga keturunan yang non-muslim. Namun dirinya memegang teguh toleransi yang diajarkan oleh Gus Dur.
“Saya membagikan paket sembako ini atas dasar kemanusiaan. Kita semua bersaudara. Seduluran. Tidak memandang suku, agama, dan ras,” kata Chandra Iwanto saat membagikan paket sembako tersebut di halaman rumahnya.
Ie Ching mengatakan tradisi membagikan sembako tersebut sudah dilakukannya 31 tahun. Yakni sejak 1993 silam. Sembako yang dibagikan sebanyak 600 paket. Yakni dibagikan untuk panti asuhan, warga Keluarahan Kaliwungu, serta Yayasan Griya Cinta Kasih, yang selama ini merawat ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).
Dia berharap paket sembako itu tidak dipandang nilai barangnya. Namun yang paling penting adalah persaudaraan antarsesama. Sembako yang dibagikan itu terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, serta gula.
Dalam pembagian sembako itu, Ie Ching meminta para lansia berdiri di barisan paling depan. Sehingga mereka tidak perlu mengatre terlalu lama. Begitu mendapatkan sembako para lansia langsung balik kanan.
Itu juga yang dilakukan oleh Siti Karomah (73), warga setempat. Keluar dari halaman rumah Ie Ching, Karomah membawa satu paket sembako. Isinya, beras 3 kg, kemudian tepung, gula, serta minyak goreng. Paket sembako itu akan digunakan untuk kebutuhan lebaran oleh Karomah.
Warga antre sembako di halaman rumah pengusaha non-muslim Jombang
“Setiap tahun saya selalu mendapatkan sembako dari Pak Ie Ching. Ini bermanfaat bagi saya dan keluarga. Bahkan saya juga pernah dibantu membangun rumah,” ujar Karomah sembari menunjukkan sembako yang didapatkannya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ali Ahmad Fauzan (84), warga lainnya. Ali tak hendi berucap syukur setelah menerima paket sembako. “Saya hidup sendiri. Istri sudah meninggal. Sedangkan anak saya ikut istri,” kata Ali. [suf]