Bisnis.com, MATARAM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) untuk 16 blok tambang rakyat di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Proses penerbitan IPR di NTB terus dilakukan untuk legalisasi pertambangan rakyat yang selama ini beroperasi secara ilegal. Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan penerbitan IPR merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menertibkan aktivitas pertambangan tanpa mengabaikan aspek kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, IPR ini adalah salah satu cara melegalkan yang ilegal, tetapi barangnya tetap sama,” jelas Iqbal dikutip dari siaran pers, Selasa (14/10/2025).
Pemprov NTB telah mengambil langkah konkret dengan menerbitkan IPR kepada koperasi yang bergerak pada tambang rakyat. Pada 12 Juli 2025, Gubernur bersama Kapolda NTB telah menyerahkan IPR pertama kepada Koperasi Selonong Bukit Lestari di Kabupaten Sumbawa sebagai bentuk legalisasi aktivitas tambang rakyat.
Menurut Iqbal, pemerintah terus menyempurnakan mekanisme pengawasan tambang rakyat, termasuk dalam pengendalian dampak sosial dan penggunaan bahan kimia berbahaya seperti merkuri.
“Alhamdulillah, saat ini kami sudah mendapatkan 16 blok IPR yang telah disetujui Kementerian ESDM,” ujar Iqbal.
Sebagai informasi, NTB merupakan salah satu daerah tambang, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa. Sejumlah perusahaan tambang besar beroperasi di NTB, terutama di Pulau Sumbawa. Di samping perusahaan tambang tersebut, selama ini ada ratusan tambang ilegal yang dijalankan oleh masyarakat juga beroperasi.
Tambang rakyat dijalankan dengan konvensional oleh masyarakat, tanpa memperhatikan standardisasi sesuai dengan standar keselamatan kerja. Lokasinya yang banyak dan terus tumbuh membuat pemerintah kesulitan melakukan pencegahan dan pengawasan.
Tambang juga menjadi penopang perekonomian NTB, 98% ekspor NTB merupakan konsentrat tambang. Selain itu, Pemprov NTB juga menerima Dana Bagi Hasil (DBH) laba bersih tambang hingga Rp172 miliar per tahun yang diperoleh dari operasi tambang PT AMNT Mineral (Amman).
