TNI: Penempatan Prajurit di Sejumlah Wilayah untuk Jaga Stabilitas Nasional
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan, penempatan prajurit di sejumlah wilayah belakangan ini merupakan bagian dari langkah terencana untuk menjaga stabilitas nasional.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, kehadiran personel di lapangan dijalankan sesuai arahan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dengan tetap berkoordinasi bersama pemerintah pusat, daerah, serta Polri.
“Penempatan prajurit TNI di sejumlah wilayah merupakan langkah terencana untuk mendukung stabilitas nasional. TNI selalu melaksanakan tugas sesuai arahan Panglima TNI, berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah serta Polri,” kata Freddy, kepada wartawan, Rabu (3/9/2025).
Freddy menegaskan, penempatan prajurit merupakan langkah preventif sekaligus upaya memastikan kondisi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas tanpa rasa khawatir.
“Kehadiran personel TNI di lapangan adalah bentuk kesiapsiagaan sekaligus langkah preventif untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang,” ujar dia.
Menanggapi pertanyaan soal kaitan penempatan personel TNI dengan gagasan Pam Swakarsa, Freddy menepis hal tersebut.
Ia menegaskan, langkah yang dilakukan TNI saat ini adalah bagian dari operasi resmi pengamanan negara yang memiliki dasar hukum jelas.
“Perlu ditegaskan, langkah ini tidak berkaitan dengan Pam Swakarsa. Keterlibatan TNI saat ini adalah bagian dari operasi resmi pengamanan negara yang terstruktur, memiliki payung hukum yang jelas, dan difokuskan pada pencegahan potensi ancaman dan gangguan terhadap stabilitas nasional,” pungkas dia.
Sebagai informasi, TNI-Polri memperketat penjagaan keamanan nasional menyusul aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di sejumlah wilayah.
Patroli skala besar pun dilakukan oleh kedua institusi itu mulai Minggu (31/8/2025).
Di Jakarta, misalnya, patroli skala besar dilakukan secara bergantian setiap jam dengan menyasar lima wilayah Jakarta, mulai dari Utara, Selatan, Pusat, Timur, hingga Barat.
“Setiap kegiatan melibatkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang dipimpin oleh Komandan Kompi, dan pada kondisi tertentu, Komandan Batalyon (Danyon) bisa saja ikut serta turun langsung ke lapangan,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Senin (1/9/2025).
Ia menegaskan bahwa prajurit yang diterjunkan tidak dibekali senjata tajam maupun peluru tajam.
Para personel hanya menggunakan perlengkapan standar pengamanan dan alat komunikasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
TNI: Penempatan Prajurit di Sejumlah Wilayah untuk Jaga Stabilitas Nasional Nasional 3 September 2025
/data/photo/2025/09/02/68b6908d6ee77.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)