TNI Pastikan Tetap Kirim Pasukan Perdamaian ke Lebanon
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP)
TNI
Mayjen TNI Taufik Budi Santoso menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengirimkan
pasukan perdamaian
ke
Lebanon
meskipun situasi di wilayah tersebut menunjukkan adanya peningkatan gencatan senjata.
Pernyataan ini disampaikan Taufik saat ditanya tentang rencana pengiriman pasukan di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Selasa (26/11/2024).
“Persiapan penggantian pasukan di Lebanon tetap jalan terus sesuai dengan rencana kita. Meskipun kita juga tetap harus memonitor perkembangan situasi di Lebanon,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kemungkinan penarikan pasukan, Taufik menegaskan bahwa TNI akan menunggu arahan dari pemerintah Indonesia.
Ia juga menekankan bahwa keputusan penarikan pasukan harus berdasarkan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Ditarik atau tidak, itu kita menunggu dan harus menurut dengan mandat dari UN. Tapi sejauh ini, anak-anak kita (TNI) di sana aman,” tambahnya.
Mayjen Taufik juga menyatakan bahwa TNI akan mengikuti arahan dari pemerintah Indonesia terkait pengiriman pasukan.
Ia merujuk pada pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang menegaskan bahwa pengiriman pasukan ke Lebanon akan tetap dilakukan.
“Ya, pasti (ikuti Kemenlu). Karena kita kan di bawahnya pemerintah Indonesia juga,” ungkapnya.
Sebelumnya,
Kemenlu RI
mengumumkan bahwa 1.230 pasukan penjaga perdamaian dari TNI tetap bertahan di Lebanon.
Juru Bicara Kemenlu RI Roy Soemirat menyatakan bahwa Indonesia, sebagai kontributor terbesar dalam United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), tidak menarik pasukannya.
“Sampai saat ini, PBB tetap mempertahankan keberadaan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon,” kata Roy dalam keterangannya pada Jumat (22/11/2024).
“Pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Force Commander UNIFIL, dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri. Saat ini mereka dalam keadaan sehat,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.