TKA 2025 Tetap Berlanjut meski Petisi Change.org Capai 192.000

TKA 2025 Tetap Berlanjut meski Petisi Change.org Capai 192.000

Jakarta, Beritasatu.com – Petisi online yang menuntut pembatalan pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) 2025 terus mendapat dukungan luas dari masyarakat. Hingga Selasa (28/10/2025) pukul 18.00 WIB, petisi berjudul Batalkan Pelaksanaan TKA 2025 di Change.org mendapat tanda tangan sebanyak 192.055 orang.

Petisi tersebut dibuat pada Minggu (26/10/2025) oleh seorang siswa dengan akun Siswa Agit. Ia mewakili keresahan para pelajar tingkat SMA/MA dan SMK/MAK. Dalam petisi tersebut, Siswa Agit menilai bahwa pelaksanaan TKA 2025 terlalu mendadak dan tidak mempertimbangkan kesiapan siswa maupun sekolah.

“Sebagai salah satu dari banyak siswa yang akan menghadapi TKA 2025, kami merasakan keprihatinan mendalam. Sistem baru ini bukan hanya menambah tekanan, tetapi juga mempermainkan masa depan pendidikan kami,” tulis Siswa Agit dalam pernyataannya di Change.org dikutip Beritasatu.com, Selasa (28/10/2025).

Ia melanjutkan, penerapan TKA 2025 menimbulkan berbagai persoalan, mulai dari pengesahan mendadak tanpa sosialisasi memadai hingga penetapan kisi-kisi yang terlambat.

Menurutnya, sejak peraturan diundangkan pada 3 Juni 2025 dan dokumen Perkaban Nomor 45 Tahun 2025 tentang Kerangka Asesmen TKA SMA/MA dan SMK/MAK diterbitkan pada 14 Juli 2025, waktu persiapan siswa hanya sekitar 112 hari.

“Simulasi TKA Online baru dimulai 6 Oktober 2025, sementara guru dan murid masih berjuang menyesuaikan diri. Banyak prediksi soal bimbel yang tidak akurat, dan waktu persiapan kami sangat terbatas,” ujarnya.

Ia juga menyoroti ketimpangan akibat penerapan Kurikulum Merdeka yang disebut tidak berjalan merata di seluruh sekolah.

“Kurikulum Merdeka dan TKA bukan kombinasi yang baik. Banyak sekolah tidak memberi dukungan memadai, bahkan masih membebani siswa dengan ujian praktik di saat persiapan TKA,” tambahnya.

Petisi ini menyerukan pemerintah dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengan (Kemendikdasmen) untuk meninjau ulang kebijakan TKA 2025. Para penandatangan meminta agar pelaksanaannya ditunda atau dibatalkan guna memberi waktu lebih bagi siswa mempersiapkan diri secara layak.

“Diharapkan adanya penundaan atau pembatalan pelaksanaan TKA 2025, sehingga kami dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik,” tulis Siswa Agit dalam petisinya.

Mendikdasmen Sebut TKA 2025 Tetap Berjalan: The Show Must Go On

Menanggapi petisi tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 tetap berjalan sesuai jadwal pada 3-9 November 2025.

Ia menegaskan, keputusan ini telah mendapatkan persetujuan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Program ini sudah disetujui Pak Presiden, sudah kami sosialisasikan dan jelaskan semuanya. Jadi the show must go on. Kalau ada yang tidak siap, tidak usah ikut,” kata Mu’ti dikutip dari Antara pada Selasa (28/10/2025).

Mu’ti melanjutkan, TKA bersifat tidak wajib, sehingga siswa yang mengikuti tes tersebut melakukannya secara sukarela tanpa adanya paksaan.

“Ini kan tidak wajib. Kalau tidak wajib berarti sukarela. Kalau orang sudah sukarela, berarti dia sadar dan tidak dipaksa,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi adanya gerakan petisi dari para siswa tetapi menilai alasan pembatalan tidak relevan mengingat sifat partisipasi TKA yang bersifat pilihan.