JABAR EKSPRES – Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, menjadi daerah transisi alias lokasinya berbatasan antara wilayah Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung.
Peralihan dari daerah pertanian, pembangunan di Desa Lengkong membuat masyarakatnya harus menghadapi tantangan perkembangan kondisi.
Sekretaris Desa (Sekdes) Lengkong, Mulki Abdul Aziz mengatakan, secara geografis wilayahnya merupakan daerah perbatasan dengan kota besar.
“Walaupun geografis pedesaan, secara kultur Desa Lengkong adalah perkotaan karena menjadi batas Kabupaten dan Kota Bandung,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres di Kantor Desa Lengkong, Jumat (21/2).
BACA JUGA:Tunjukan Komitmen Kembangkan Fasilitas Publik, Tim PKM Unla Desain Interior Kantor Desa Cimenyan
Meski pembangunan membuat lahan pesawahan di Desa Lengkong berkurang, namun Mulki menerangkan, pihaknya tetap mengoptimalkan potensi yang ada di kewilayahan.
“Potensi tidak terbatas hanya di lahan pesawahan atau ternak. SDM (Sumber Daya Manusia) juga termasuk potensi, yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya,” terangnya.
Mulki menjelaskan, seiring waktu sampai saat ini, banyak warga Desa Lengkong yang sudah beralih profesi menjadi pekerja di Kota Bandung.
“Dulu para orangtuanya petani, sekarang anak-anaknya menjadi pekerja di Kota Bandung. Ini yang membuat kita mempunyai program untuk meningkatkan SDM sebagai potensi di wilayah,” jelasnya.
Mulki memaparkan, dalam visi misi Pemerintah Desa (Pemdes) Lengkong, guna meningkatkan potensi SDM agar kemampuannya dapat bersaing, program Sekolah Paket pun dijalankan.
BACA JUGA:Jalan Berliku Dodi Ramdani, Dari Kepala Desa Sukamulya Hingga Jadi TKI di Jepang
“Karena potensi Desa Lengkong ada di SDM, maka kita tingkatkan kemampuan warga, termasuk pendidikan warga supaya dapat lebih percaya diri. Makanya kami mengadakan program Sekolah Paket,” paparnya.
Menurut Mulki, dengan jenjang pendidikan minimal setara SMA, dapat meningkatkan pengetahuan serta kemampuan warga menjadi lebih baik.
“Untuk mengikuti potensi, mengadakan kesetaraan. Desa Lengkong jadi etalase Kabupaten Bandung, sehingga visi misi kita yakni program mengembangkan SDM,” bebernya.
Mulki mengungkapkan, sampai sekarang ini, sedikitnya sudah ada 80 warga yang ikut program Sekolah Paket dalam satu angkatan.
Adapun sejak pertama program Sekolah Paket digaungkan, Desa Lengkong sudah melaksanakan tiga kali angkatan, sehingga total warga yang mengikuti kesetaraan pendidikan sebanyak 240 orang.
