Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tingkatkan Layanan Air Bersih, Perumdam Tirta Anom Uji Alir Jaringan Distribusi di Binangun

Tingkatkan Layanan Air Bersih, Perumdam Tirta Anom Uji Alir Jaringan Distribusi di Binangun

JABAR EKSPRES – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Anom Kota Banjar terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat, khususnya di wilayah Binangun.

Kali ini, upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan uji alir jaringan distribusi utama (JDU) guna memastikan sistem pasokan air berjalan optimal.

Kegiatan ini menjadi prioritas setelah sebelumnya dilakukan perbaikan sebanyak 8 kali untuk mengatasi kendala teknis yang muncul.

Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E Fitrah Nurkamilah, menjelaskan bahwa uji alir ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan air bersih ke wilayah Binangun dengan memanfaatkan sistem gravitasi dari sumber Instalasi Pengolahan Air (IPA) di wilayah pelayanan Situbatu.

“Ini adalah langkah strategis untuk memastikan distribusi air ke Binangun berjalan lancar. Sistem gravitasi dari IPA Situbatu menjadi solusi efisien untuk menjangkau daerah tersebut,” ujar Nurkamilah pada Minggu (16/3/2025).

Menurutnya, saat ini tercatat 139 sambungan rumah di Binangun yang telah terakomodir oleh jaringan distribusi air bersih Tirta Anom.

Namun, potensi penambahan sambungan masih terbuka lebar, mengingat adanya sejumlah titik perumahan baru yang berkembang di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Kapolres Pantau Kesiapan Mudik di Stasiun KAI Banjar

“Kami tidak hanya fokus pada kondisi saat ini, tetapi juga mempersiapkan infrastruktur untuk kebutuhan masa depan.

Pertumbuhan permukiman di Binangun harus diimbangi dengan ketersediaan air bersih yang layak,” tambahnya.

Nurkamilah mengungkapkan, uji alir terakhir dilakukan di wilayah Dusun Pagak, Binangun, sebagai bagian dari tahap evaluasi menyeluruh.

Proses ini dinilai krusial untuk mengidentifikasi titik-titik rawan dalam jaringan distribusi.

“Kami tidak hanya melakukan uji alir, tetapi juga analisis mendalam untuk memastikan tidak ada kebocoran atau hambatan teknis. Monitoring dan kontroling rutin menjadi kunci agar layanan berjalan sesuai harapan,” tegasnya.

Ia menambahkan, kegiatan perbaikan dan uji alir dilakukan secara bertahap untuk meminimalisir gangguan terhadap pelanggan.

“Setiap tahap direncanakan dengan matang agar tidak mengganggu pasokan air ke pelanggan yang sudah terhubung. Prinsip kami adalah keberlanjutan layanan,” papar Nurkamilah.

Binangun dipilih sebagai wilayah prioritas lantaran masuk dalam kategori daerah rawan yang masih mengalami kesulitan akses air bersih layak konsumsi.

Merangkum Semua Peristiwa