Liputan6.com, Jakarta – Pakar dunia kerja, Henna Pryor, menyarankan agar kita berhenti memulai percakapan dengan pertanyaan, “Apa pekerjaanmu?”
Dikutip dari CNBC make It, Sabtu (20/9/2025), menurut Pryor, pertanyaan ini memang bisa memberi gambaran tentang seseorang, tapi bukan satu-satunya cara untuk terhubung dengan mereka. Tidak semua orang punya pekerjaan, ada yang menjadi ibu rumah tangga, pengasuh, atau sedang tidak bekerja.
Sebagai gantinya, coba tanyakan, “Bagaimana Anda menghabiskan hari-hari Anda?”
Jawaban dari pertanyaan ini bisa bermacam-macam. Beberapa orang mungkin masih akan membahas pekerjaan mereka, tapi yang lain bisa jadi menceritakan hobi, seperti CrossFit atau membuat kue. Pryor mengatakan,
“Anda seharusnya melihat bagaimana wajah mereka berseri-seri saat Anda menanyakan itu. Itu menghubungkan orang dengan berbagai sisi identitas mereka.”
Meskipun pertanyaan “Apa pekerjaanmu?” masih relevan dalam acara networking, para ahli komunikasi menyarankan untuk menggunakan pertanyaan yang lebih bijaksana dalam percakapan sehari-hari.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5242716/original/083013200_1749039643-Sebagai_pemimpin-min__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)