Tingkatkan Keamanan Siber Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison Group Kerja Sama dengan Cisco

29 February 2024, 8:15

Indosat Ooredoo Hutchison Group dan Cisco menandatangani MoU terkait keamanan siber di Indonesia.(IOH)

GUNA mencegah serangan siber, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group dan Cisco menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Melalui layanan security edge terbaru itu, Indosat dan Cisco berupaya memberikan solusi keamanan siber terdepan bagi pelaku bisnis di Indonesia, terutama usaha kecil dan menengah (UKM) guna meningkatkan ketahanan digital dan postur keamanan mereka. 
MoU ditandatangani Vikram Sinha, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, serta Dave West, Presiden, Asia-Pacific, Japan, dan Greater China di Cisco, pada acara Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2024. Penandatanganan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam mengubah paradigma keamanan siber Indonesia di panggung global.
Kolaborasi ini memberikan peluang bagi Indosat, melalui anak perusahaannya, PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), untuk memanfaatkan solusi keamanan siber dari Cisco di Indonesia. Solusi tersebut mencakup Extended Threat Detection and Response (XDR), Security Services Edge (SSE), Email Security, dan Multifactor Authentication. Indosat berencana menyediakan solusi ini melalui skema Managed Services yang dirancang khusus untuk pelaku bisnis di Indonesia, terutama UKM.
Baca juga : Indosat Ooredoo Hutchison dan Cisco Gelar Pelatihan Cybersecurity
“Kolaborasi dengan Cisco tidak hanya meningkatkan kemampuan Indosat Ooredoo Hutchison Group dalam mengantisipasi insiden keamanan, tetapi juga sejalan dengan tujuan kami untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia secara digital,” ujar President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, Barcelona, Selasa (27/2).
“Pemanfaatan solusi keamanan siber yang tepat akan melindungi jaringan kami dan mewujudkan aspirasi digital di Indonesia. Komitmen kami tidak hanya sebatas menjaga keamanan siber, namun juga memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau lokasinya, memiliki akses ke ekosistem digital yang aman dan andal.”
Presiden Direktur & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena menyatakan bangga atas inisiatif strategis yang dilakukan. Menurutnya pengalaman mereka dalam pasar keamanan siber Indonesia akan mendapatkan nilai tambah dalam kolaborasi yang dilakukan. Baca juga : Indosat Gandeng Cisco Networking Academy Latih 200.000 Orang Ketrampilan Keamanan Siber
“Lintasarta bangga dapat menjadi bagian dari inisiatif strategis ini. Pengalaman kami di pasar keamanan siber Indonesia akan memberikan nilai tambah pada kerja sama ini, sementara bermitra dengan Cisco akan mendorong kami untuk menciptakan solusi keamanan siber yang lebih inovatif untuk lanskap digital Indonesia,” jelas Presiden Direktur & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, Barcelona, Selasa (27/2).
Dengan minat yang semakin meningkat dari pelaku bisnis di seluruh dunia terhadap Extended Threat Detection and Response (XDR), termasuk di Indonesia. Solusi keamanan siber ini menawarkan deteksi ancaman, investigasi, dan respons yang komprehensif di berbagai lapisan keamanan. 
XDR mengintegrasikan berbagai produk keamanan dan sumber data untuk memberikan pandangan yang lebih kohesif dan holistik mengenai postur keamanan. Solusi tersebut membantu pengguna melindungi bisnis mereka dari ancaman siber yang canggih dengan menghilangkan hambatan antara perangkat dan tim keamanan siber yang berbeda. Baca juga : Cisco: Cuma Sepertiga Perusahaan di Indonesia yang Siap Hadapi Ancaman Siber
Sementara itu, Security Services Edge (SSE) mengintegrasikan beberapa fungsi keamanan menjadi layanan cloud untuk melindungi pengguna dan infrastruktur dari ancaman siber. Solusi SSE yang berbasis cloud dan berprinsip zero trust menawarkan pengalaman pengguna yang aman dan perlindungan akses dari perangkat mana pun ke mana pun. 
Hal ini penting dalam memastikan keamanan tidak terikat pada lokasi fisik tetapi pada identitas pengguna dan akses mereka, di mana pun mereka berada atau perangkat apa yang digunakan. 
“Pelaku bisnis di Indonesia saat ini beroperasi dalam model hybrid yang dipicu oleh pandemi di mana karyawan dapat bekerja dari beberapa perangkat, di berbagai lokasi, terhubung ke berbagai jaringan, dan mengakses bermacam-macam aplikasi, serta tersambung ke pelbagai cloud. Kondisi ini meningkatkan risiko keamanan siber bagi perusahaan karena mereka harus memastikan keamanan semua orang setiap saat, tanpa dapat memprediksi dari mana dan kapan saja mereka akan login,” ucap Presiden, Asia-Pacific, Japan, dan Greater China di Cisco, Dave West. 
Kolaborasi ini memperkuat kemitraan jangka panjang antara Indosat dan Cisco, mencerminkan nilai yang dibangun dari sisi bisnis dan kontribusi terhadap masyarakat Indonesia. Bersama-sama, keduanya akan menyediakan solusi yang sederhana, aman, dan terukur untuk mengatasi kebutuhan kritis dalam ekosistem bisnis yang mengutamakan hybrid dan cloud. (Z-3)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi