Mojokerto (beritajatim.com) – Ribuan warga Mojokerto Raya tumpah ruah di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) untuk menyaksikan laga bergengsi Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan China. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat tersebut, skuad Garuda menang tipis 1-0 berkat gol penalti di babak pertama.
Acara nonton bareng (nobar) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini menyedot perhatian masyarakat dari berbagai penjuru Mojokerto. Tiga layar lebar disiapkan, satu di Pendopo GMT dan dua lainnya di halaman depan Kantor Pemkab Mojokerto sehingga menciptakan atmosfer layaknya stadion mini.
Sejak menit awal, Indonesia tampil menekan dengan permainan sabar namun efektif. Di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert, Timnas menunjukkan organisasi permainan yang lebih solid, terutama dalam mengatur ritme serangan dari lini tengah ke depan. Peluang demi peluang tercipta, hingga pada menit ke-39, Indonesia mendapatkan hadiah penalti.
Wasit Rustam Lutfulin asal Uzbekistan menunjuk titik putih setelah striker Indonesia, Ricky Kambuaya dijatuhkan bek China dalam kotak terlarang usai melakukan penetrasi tajam. Penalti sukses dieksekusi Ole Romeny, pemain dengan nomor punggung 10 ini mengubah skor menjadi 1-0. Di babak kedua, China mencoba mengejar ketertinggalan dengan meningkatkan intensitas serangan.
Namun, lini pertahanan Indonesia yang dikawal Jay Idzes tampil disiplin dan kokoh. Beberapa kali serangan balik Indonesia nyaris memperbesar keunggulan, tapi hingga laga berakhir skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Garuda. Kemenangan ini disambut suka cita oleh warga Mojokerto Raya yang menyaksikan jalannya pertandingan.
Usai peluit akhir dibunyikan, kegembiraan pecah di area nobar. Sorak-sorai penonton menggema di seluruh area pendopo. Tak sedikit warga yang langsung menggelar konvoi sepeda motor sebagai bentuk perayaan, bergerak dari depan Kantor Bupati Mojokerto menuju Jalan Majapahit dan terpisah ke masing-masing tujuan di Jalan Majapahit Selatan.
Pjs Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Oktavian yang turut hadir bersama stakeholder terkiat mengapresiasi permainan apik Timnas dan antusiasme warga Mojokerto. “Alhamdulillah meskipun prediksi saya dengan Gus Barra 2-0 tidak sesuai, tapi tetap menang. Dengan pelatih baru, alhamdulillah kita bisa lebih sabar dan umpan-umpan lebih tepat sasaran,” ungkapnya.
Menurutnya hadiah penalti yang diberikan wasit bukan sekadar hadiah. Wakil Bupati Mojokerto ini menilai jika skill pemain depan. Kemenangan ini menjaga asa Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dukungan dari seluruh penjuru negeri, termasuk Mojokerto Raya, menjadi penyemangat tersendiri bagi perjuangan Timnas Garuda.
“Pemain depan Indonesia merepotkan lawan. Babak pertama luar biasa, optimis menang. Kita nobar lagi! (Indonesia vs Jepang,” tegasnya penuh semangat. [tin/ian]
