Merdeka.com – Tim Investigasi tragedi Kanjuruhan akan memintai keterangan terhadap Ketua PSSI Muhammad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule dan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto. Hal ini akan dilakukan pada hari ini Kamis (20/10).
“Tim investigasi rencana hari ini akan meminta keterangan Ketua PSSI Bapak MI kemudian Wakil Ketua Umum PSSI bapak IB,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jawa Timur, Kamis (20/10).
Dia menegaskan, dua petinggi PSSI tersebut bakal hadir memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan atas peristiwa yang menewaskan ratusan orang.
“Dia masih dalam perlapanan, yang jelas sudah ada informasi dan konfirmasi rencana hari ini beliau-beliau ini bersedia memberi keterangan kepada penyidik,” tegasnya.
2 dari 2 halaman
Saksi Ahli
Tak hanya terhadap Iwan Bule dan Iwan Budianto saja, penyidik juga akan memintai keterangan terhadap saksi ahli.
“Dan hari ini juga penyidik akan memintai keterangan dari Saksi Ahli Dokter Rumah Sakit Saiful Anwar, ini masih berproses,” ujarnya.
Dedi menjelaskan, proses pemeriksaan dalam rangka atau bagian untuk mempercepat pemberkasan sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sugit Prabowo.
“Proses pemeriksaan ini dalam rangka percepatan pemberkasan, agar sesuai perintah bapak kapolri kasus ini segera dituntaskan. Tentunya dengan mendengarkan keterangan para ahli, para saksi dan proses penyidikan secara ilmiah hasil labfor, hasil inafis dan dari keterangan yang dibutuhkan lainnya,” tutupnya.Baca juga:
Dua Gelombang Aksi Aremania di Malang, Tuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Kasus Kanjuruhan, Ketum PSSI Iwan Bule Penuhi Panggilan Penyidik Polda Jatim
TGIPF Temui Keluarga Korban Kanjuruhan, Tanya Kabar Polisi Intimidasi soal Autopsi
Fakta-Fakta Terungkap Dalam Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan
Kemenko Polhukam Ingatkan Polisi Segera Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan
Suporter Bergerak! FKSI Gelar Rembuk Nasional Suporter Indonesia 23-24 Oktober 2022 di Malang, Undang 23 Kelompok Pendukung
Mapolda Jatim Gelar Rekonstruksi Kerusuhan Kanjuruhan: 30 Adegan Diperagakan, Termasuk Penembakan Gas Air Mata
