Sumenep (beritajatim.com) – Pemkab Sumenep bersama TNI, Polri, staf Kemensos, dan Baznas Sumenep turun langsung ke wilayah terdampak gempa di Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Pulau Sepudi.
Tim gabungan tersebut melihat lokasi terdampak gempa, sekaligus berbincang bersama para korban gempa. Dalam kesempatan itu, tim juga menyerahkan bantuan pada warga terdampak gempa.
“Kami bergerak cepat untuk melakukan langkah-langkah penanganan pasca gempa. Kami juga berkoordinasi dengan TNI – Polri untuk penanganan korban gempa,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Sumenep, Abdul Madjid, Kamis (02/10/2025).
Penyaluran bantuan kepada korban gempa di Pulai Sepudi Sumenep oleh tim gabungan. [Temmy/Beritajatim.com]Bantuan yang disalurkan tersebut dari Kementerian Sosial RI berupa 100 paket family kit, 100 unit sandang dewasa, 100 lembar selimut, 500 paket makanan siap saji, 500 paket lauk pauk siap saji, 100 tenda gulung, 100 paket kids ware, 100 lembar kasur, dan 100 paket makanan anak. Selain itu, juga diserahkan bantuan dari Baznas Sumenep untuk para korban gempa.
“Kami tadi mengunjungi lokasi gempa di Kecamatan Nonggunong dan Kecamatan Gayam. Bantuan yang diserahkan pada warga, langsung di drop di kantor kecamatan. Kami juga sempat langsung menyerahkan bantuan pada sejumlah korban gempa,” terang Majid.
Wilayah yang paling banyak terdampak gempa adalah Kecamatan Gayam Pulau Sepudi. Bangunan yang rusak tercatat sebanyak 297, terdiri dari rumah 279, masjid 10, mushalla 3, sekolah 2 (SDN dan MTs), Puskesmas 1, Polindes 1, dan Toko 1.
Sedangkan di Kecamatan Nonggunong Pulau Sepudi, tercatat ada 18 bangunan yang rusak. Kemudian di Kecamatan Talango Pulau Poteran tercatat ada 1 rumah di Desa Gapurana yang rusak akibat gempa. (tem/ian)
