Tiga Kecamatan di Madiun Terdampak Hujan Angin, BPBD Lakukan Penanganan Cepat

Tiga Kecamatan di Madiun Terdampak Hujan Angin, BPBD Lakukan Penanganan Cepat

Madiun (beritajatim.com) – Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Jumat sore (17/10/2025), mengakibatkan kerusakan di sejumlah titik. Sejumlah rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan, sementara pohon tumbang menutup akses jalan di beberapa lokasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun melaporkan, peristiwa cuaca ekstrem ini berdampak pada tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Jiwan, Kecamatan Madiun, dan Kecamatan Sawahan.

Sabtu pagi (18/10), tim gabungan dari BPBD, relawan, dan warga setempat melakukan pembersihan pohon tumbang dan membantu perbaikan sementara rumah yang terdampak. Selain itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops PB telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pendataan dan penilaian kerusakan.

“Penanganan langsung dilakukan di lokasi terdampak bersama unsur masyarakat agar proses evakuasi dan pemulihan bisa lebih cepat,” ujar Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, Sabtu (19/10).

Berdasarkan hasil pendataan sementara, di Kecamatan Jiwan, satu pohon tumbang dilaporkan menutup akses jalan di Desa Kwangsen. Sementara di Kecamatan Madiun, kerusakan ringan terjadi pada beberapa rumah, masing-masing satu rumah di Desa Wayut, dua rumah di Desa Nglambangan, satu rumah di Kelurahan Nglames, dan satu rumah di Desa Bagi. Pohon tumbang juga ditemukan di ruas Jalan Raya Sendangrejo.

Di Kecamatan Sawahan, tiga pohon tumbang dilaporkan di wilayah Desa Sidomulyo. Meski tidak ada korban jiwa, dampaknya cukup mengganggu aktivitas warga serta menimbulkan kerugian material.

BPBD mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, mengingat potensi cuaca ekstrem masih tinggi seiring peralihan musim dari kemarau ke musim hujan. Intensitas hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang dan banjir,” tambah Boby.

Hingga saat ini, proses pembersihan dan pendataan kerusakan masih terus berlangsung di lapangan. BPBD juga membuka layanan aduan cepat bagi warga yang terdampak cuaca ekstrem. (rbr/ian)