Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sebagian anak lahir dengan kondisi kulit super sensitif. Salah satunya ada yang mengalami kelainan kulit dermatitis atopik.
Dermatitis atopik pada anak ditandai dengan ruam dan kulit bersisik di sejumlah area, karena respon dari alergen tertentu.
Oleh karena itu, anak dengan dermatitis atopik memerlukan perawatan khusus.
Baik dari segi produk yang digunakan, maupun kebersihan lingkungan yang harus dijaga. Termasuk bagaimana cara mandi yang tepat.
Terkait hal ini, dokter spesialis kulit dan kelamin subspesialis Dermatovenerologi anak, dr Triana Agustin Sp.D.V.E,Subsp.D.A pun bagikan tips mandi anak dengan dermatitis atopik.
Pertama, mandi hari dua kali sehari. Jangan kurang atau berlebihan.
“Karena kita di negara tropis, tentunya ya mandi dua kali sehari. Juga jangan berlebihan,”ungkapnya pada talk show kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Sabtu (12/5/2025).
Kedua, jangan terlalu lama mandi. Paling lama waktu yang dihabiskan adalah 10 menit.
Ketiga, gunakan air hangat atau suhu yang sama dengan tubuh, yaitu sekitar 36 sampai 37 derajat Celcius.
Keempat, setelah mandi gunakan handuk secara perlahan, dan tidak menggosokkannya terlalu kuat ke badan.
Kelima, segera gunakan pelembab dalam waktu kurang lebih tiga menit.
“Harus segera ya, pelembab di gunakan atau diaplikasikan pada seluruh tubuh. Baik pada wajah, lengan, badan dan pada tungkai,” imbuhnya.
Keenam, pemilihan sabun juga harus diperhatikan. Dr Triana menganjurkan sabun sebaiknya yang memiliki kandungan pelembab.
Kemudian gunakan sabun dengan derajat keasaman atau pH yang mendekati nilai kulit, yaitu sekitar 4,5 sampai 5,5.
Ketujuh, hindari sabun yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS). Jauhi penggunaan sabun antiseptik.
“Cara mandinya harus benar, penggunaan pelembabnya harus benar. Pemilihan pelembabnya harus tepat,” tutupnya.