Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Alexander Marwata angkat bicara soal tidak adanya keterwakilan perempuan di pimpinan KPK yang baru.
Menurut Alex, hal tersebut tidak menjadi masalah dan kendala untuk KPK dalam menangani perkara dugaan tindak pidana korupsi.
Dia juga menjelaskan bahwa keterwakilan perempuan sempat ada di pimpinan KPK jilid 4 dan jilid 5, meskipun hanya setengah periode menjabat.
“Jadi tidak ada persoalan juga saya kira dalam program pemberantasan korupsi,” tuturnya di Jakarta, Jumat (22/11).
Alex mengatakan kampanye anti korupsi tetap bisa dilakukan oleh KPK, meskipun tidak ada keterwakilan perempuan pada kepemimpinan KPK nanti.
“Pada rumah tangga misalnya, kan bisa juga nanti lewat Bu Yeyek, ya atau lewat Dirpenmas, kan bisa juga, atau Pak Tanak, atau siapapun misalnya kampanye di depan ibu-ibu nggak ada persoalan juga tuh,” kata Alex.
Alex juga optimistis tidak ada keterwakilan perempuan tidak akan menyurutkan kinerja KPK di masa pimpinan yang baru.
“Tidak harus ada keterwakilan gender ya, tetapi program kampanye itu tetap bisa juga dilakukan dan secara efektif juga,” ujarnya.