Pelatih Bayern Muenchen Thomas Tuchel(AFP/ALEXANDRA BEIER)
PELATIH Bayern Muenchen Thomas Tuchel mengakui klub Bundesliga itu tidak bisa bermain sabar di laga leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Lazio, Rabu (6/3) dini hari WIB, dalam upaya membalikkan ketertinggalan 1-0.
Februari lalu, Bayern mengumumkan Tuchel akan meninggalkan klub itu pada akhir musim, kurang dari setahun usai ditunjuk menggantikan Julian Nagelsmann.
Setelah memenangkan 11 gelar Bundesliga secara beruntun, anak-anak asuhan Tuchel, saat ini, tertinggal 10 poin dari Bayer Leverkusen saat kompetisi menyisakan 10 laga lagi.
Baca juga : Reputasi Thomas Tuchel Dipertaruhkan di Laga Kontra Lazio
Saat peluang menjadi juara Bundesliga semakin menipis, menjadi juara Liga Champions tampaknya menjadi harapan satu-satunya bagi Bayern agar tidak mengakhiri musim tanpa gelar untuk kali pertama sejak 2012.
“Keuntungan ada di pihak Lazio,” kata Tuchel dalam konferensi pers menjelang laga, Senin (4/3). “Kami tidak boleh membuang waktu.”
“Kami tidak boleh bermain sabar dan menguasai bola. Kami hanya punya waktu 90 menit.” Baca juga : Thomas Tuchel Kecam Penampilan Konyol Bayern Muenchen
“Kami tidak akan menunggu untuk melancarkan serangan. Kami harus bermain tenang namun harus bisa mencetak gol,” lanjutnya.
Meski Bayern telah mengumumkan Tuchel akan pergi pada akhir musim, media massa Jerman melaporkan nasih sang pelatih tergantung dari hasil laga leg kedua 16 besar melawan Lazio.
Tuchel memenangkan gelar Liga Champions pada 2021, setahun usai mengantarkan Paris Saint-Germain mencapai final pada 2020, sebelum kalah dari Bayern.
“Berbicara mengenai gelar tidak akan membuat Anda menjadi juara. Anda harus menunjukkannya di lapangan,” kata Tuchel.
“Kami harus menunjukkan persatuan dan langsung bermain apik sejak menit pertama,” pungkas pelatih berusia 50 tahun itu. (AFP/Z-1)
