The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga Acuan

The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga Acuan

Liputan6.com, Jakarta – Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga dari hasil pertemuan 28-29 Oktober 2025. Dengan demikian the Fed memangkas suku bunga acuan sebanyak dua kali pada 2025.

Namun, ketua the Fed Jerome Powell juga memperingatkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut tidak dijamin. Hal ini seiring gangguan laporan ekonomi akibat penutupan pemerintah dan perpecahan tajam di antara 19 pejabat the Fed yang berpartisipasi dalam pembahasan suku bunga bank sentral.

Mengutip AP, Powell menuturkan, terdapat perbedaan yang sangat besar tentang bagaimana melanjutkan kebijakan pada Desember pada pertemuan berikutnya. Penurunan suku bunga lebih lanjut bukan kesimpulan yang sudah pasti dan jauh dari itu.

Pelaku pasar menurunkan peluang penurunan suku bunga pada Desember menjadi 67 persen dari 90 persen, menurut FedWatcg dari CME Group, demikian mengutip CNBC.

Dengan suara 10-2, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral menurunkan suku bunga acuan pinjaman semalam ke kisaran 3,75%-4%. Selain penurunan suku bunga, The Fed mengumumkan akan mengakhiri pengurangan pembelian asetnya, sebuah proses yang dikenal sebagai pengetatan kuantitatif, pada 1 Desember.

Mengutip AP, the Fed telah menaikkan suku bunga menjadi 5,3% pada 2023 dan 2024 untuk mengatasi lonjakan inflasi terbesar dalam empat dekade sebelum menerapkan tiga kali pemotongan suku bunga tahun lalu.

Saham, yang sebelumnya menguat setelah keputusan awal dirilis, berbalik melemah setelah komentar ketua The Fed. Indeks-indeks utama perlahan pulih selama sesi tersebut dengan para wartawan.

Penurunan ini terjadi meskipun The Fed pada dasarnya kurang tanggap akhir-akhir ini terkait data ekonomi.