Terungkapnya Identitas Perempuan yang Mengapung di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro dari Gigi Gingsul

Terungkapnya Identitas Perempuan yang Mengapung di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro dari Gigi Gingsul

Bojonegoro (beritajatim.com) – Identitas jasad perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo wilayah Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.00 WIB, akhirnya berhasil diungkap. Adapun identitas dapat terungkap berkat ciri gigi gingsul yang dikenali oleh sang ibu.

Korban diketahui bernama Ilut Apriliani (15), seorang remaja asal Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Ia sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat, 9 Mei 2025.

Kepastian identitas diperoleh setelah ibu kandung korban, Lasmi (40), datang langsung ke RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro pada Minggu malam (11/5/2025), didampingi anggota keluarga dan perangkat desa setempat.

Dalam proses identifikasi, pihak keluarga mengenali jasad tersebut berdasarkan ciri-ciri fisik Ilut Apriliani. Yakni memiliki gigi gingsul depan, warna kulit sawo matang, dan rambut pendek.

Kapolsek Ngraho, Iptu Sutaryanto, membenarkan bahwa korban yang ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo tersebut adalah warga Kabupaten Magetan. “Benar, korban adalah Ilut Apriliani, usia 15 tahun, warga Lembeyan Wetan, Magetan,” ujar Iptu Sutaryanto, Senin (12/5/2025).

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya. Penyerahan dilakukan secara langsung di rumah sakit, disaksikan oleh keluarga dan perangkat desa.

Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban. Pihak berwenang masih mendalami kasus tersebut untuk mengetahui apakah ada unsur dugaan tindak kekerasan atau kejadian lain yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.

Jasad perempuan yang diketahui mengapung di Sungai Bengawan Solo turut Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro itu sebelumnya diketahui warga setempat. Kemudian dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dan langsung dievakuasi.

Untuk keperluan identifikasi, jasad perempuan tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.  [lus/aje]